PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan adalah pandangan ke
depan dan merupakan fungsi yang paling penting tentang suatu rencana kegiatan yang
berisi tujuan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapainya, tempat kegiatan
tersebut dilaksanakan, bagaimana indicator/tolak ukur untuk mencapai tujuan, serta
kegiatan apa yang harus dilakukan selanjutnya atau berkelanjutan.
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat
dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat pentingnya fungsi perencanaan,
dibutuhkan perencanaan yang baik dan professional. Perencanaan yang baik harus
berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif dan efisien
(Swansburg, 1993).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan asuhan keperawatan
2. Apa saja tujuan perencanaan keperawatan
3. Apa saja manfaat perencanaan keperawatan
4. Apa saja bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan
5. Apa saja langkah-langkah dalam membuat rencana keperawatan
6. Bagaimana cara merumuskan tujuan
7. Apa saja perencanaan dalam manajemen keperawatan perumusan visi, misi, filosofi,
dan tujuan
8. Apa saja jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian perencanaan
2. mengetahui tujuan perencanaan keperawatan
3. Mengetahui manfaat perencanaan asuhan keperawatan
4. Mengetahui bagian-bagian penting dalam rencana asuhan keperawatan
1
5. Mengetahui langkah-langkah dalam membuat rencana keperawatan
6. Mengetahui cara merumuskan tujuan
7. Mengetahui cara menyusun perencanaan dalam manajemen keperawatan perumusan
visi, misi, filosofi, dan tujuan
8. Mengetahui jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Langkah ketiga dari proses keperawatan adalah perencanaan. Menurut Kozier et al.
(1995) perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap
yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil
pengumpulan data dan rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk dalam
membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau
mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Rencana keperawatan adalah bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan
keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien
Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat
mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya
berdasarkan diagnosis keperawatan.
3
B. Tujuan Perencanaan Keperawatan
Tujuan rencana keperawatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan administratif dan
tujuan klinik(Carpenito, 2000)
1. Tujuan administratif
a. Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok.
b. Untuk membedakan tanggung jawab perawat dan profesi kesehatan yang lain.
c. Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan.
d. Untuk menyediakan klriteria klasifikasi klien.
2. Tujuan klinik
a. Menyediakan suatu pedoman penulisan.
b. Mengkomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang
diobservasi dan apa yang dilaksanakan.
c. Menyediakan kriteria hasil sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan.
d. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga, dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
4
E. Langkah-langkah membuat rencana keperawatan
1. Menetapkan prioritas
Penetapan prioritas sangat di butuhkan karena hal ini dapat mengidentifikasi
urutan intervensi keperawatan ketika klien mempunyai masalah dalam menetapkan
prioritas tidak hanya memperhatikan aspek fisiologis tapi juga aspek keinginan,
kebutuhan, dan keselamatan klien. Prioritas di klasifikasikan menjadi tiga yakni tinggi,
menengah dan rendah
1) Prioritas tinggi
Prioritas yang berdasarkan diagnosa keperawatan dapat mengakibatkan ancaman
bagi klien atau orang lain bila tidak segera di tangani.
2) Prioritas menengah
Prioritas ini mencakup kebutuhan klien non emergency tidak mengancam
kehidupan.
3) Prioritas rendah
Mencakup kebutuhan yang tidak secara langsung berhubungan dengan suatu
penyakit spesifik
2. Menetapkan tujuan asuhan keperawatan
Tujuan asuhan keperawatan adalah sasaran rang ingin di capai dalam
pemberian intervensi terhadap dua tipe tujuan dan harus di capai yakni jangka pendek
(diarahkan rencana keperawatan mendesak) dan harus di capai dalam waktu yang
relative singkat. Tipe lain adalah tujuan jangka panang yang di capai dalam waktu
yang relative lebih lama. Biasanya tujuan jangka panjang berfokus pada pencegahan,
pemulangan, rehabilitasi dan pendidikan kesehatan.
Dalam menentukan tujuan dan beberapa kriteria yakni sebagai berikut :
1) Berfokus kepada klien. Pernyataan tujuan harus merupakan perilaku klien yang
menunjukkan berkurangnya masalah klien. Masalah tersebut telah diidentifikasikan
dalam diagnosis keperawatan
2) Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
5) Realistik untuk kemampuan/kondisi klien dalam waktu seperti yang ditetapkan
6) Realistik untuk tingkat pengalaman dan ketrampilan perawat
7) Ditentukan bersama oleh perawat dan klien
8) Tujuan harus sejalan dan menyokong terapi lain
5
1. Tujuan Umum
1) Sebagai alat komunikasi antara sesama anggota perawatan dan antar tim
kesehatan lainnya
2) Untuk meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan terhadap klien
3) Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil asuhan keperawatan yang akan
dicapai.
2. Tujuan Administrativ
1) Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok
2) Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
3) Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
4) Menyediakan kriteria klasifikasi klien
3. Tujuan Klinik
1) Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
2) Mengomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang
diobservasi dan apa yang dilaksanakan
3) Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pengulangan dan evaluasi
keperawatan
4) Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan
4. Petunjuk Umum dalam Menulis Tujuan
1) Tulislah tujuan dalam istilah yang dapat diukur. Hindari kata-kata : baik,
normal, cukup dan perbaikan.
2) Tulislah tujuan dalam istilah `yang dapat dicapai oleh klien`, bukan tindakan
keperawatan
3) Tulis tujuan sesingkat mungkin
4) Buat tujuan yang spesifik
5) Setiap tujuan berdasarkan dari satu diagnosis keperawatan
6) Rencanakan batas waktu untuk pencapaian setiap tujuan
7) Tulis tanggal tujuan dan tanggal evaluasi
Secara umum : SMART : Specific, Measurable, Achievable, Reality and
Time (singkat, jelas, dapat dimengerti, spesifik, dapat diukur, dapat dinilai,
realistis, berdasarkan diagnosis keperawatan dan kriteria waktu tertentu).
6
2. Menetapkan kriteria hasil asuhan keperawatan
1) Merupakan model atau standar yang digunakan untu membuat keputusan
2) Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan status kesehatan
3) Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
4) Menentukan kriteria keberhasilan yang ditentukan, yang mencakup perubahan
perilaku, apa yang dilakukan oleh klien dan bagaimana kemampuan klien sebelum
mencapai tujuan
Manifestasi terhadap respon manusia : KAPP (Kognitif, Afektif, Psikomotor,
dan Perubahan fungsi tubuh)
a. Kognitif : pengetahuan; berdasarkan pengulangan informasi yang telah
diajarkan kepada klien.
b. Affektif : mengetahui bagaimana respon klien dan keluarga terhadap stress yang
dihadapi (status emosional)
c. Psikomotor : mengidentifikasi apa yang seharusnya bisa dilaksanakan oleh klien
sebagai hasil dari rencana pengajaran
d. Perubahan fungsi tubuh : sejumlah manifestasi yang dapat diobservasi
e. Ciri-ciri keberhasilan
f. Berhubungan dengan tujuan
g. Bersifat khusus dan konkrit
h. Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba dan diukur oleh orang lain
i. Dinyatakan dengan istilah yang positif.
3. Menetapkan intervensi
Setelah menerapkan prioritas dan tujuan asuhan keperawatan maka seorang
perawat menetapkan intervensi keperawatan yang akan di berikan kepada klien.
4. Menuliskan dan mendokumentasikan perencanaan asuhan keperawatan
Mendokumentasikan perlu di lakukan sebagai bukti dan juga dapat di gunakan
sebagai acuan terhadap proses selanjutnya atau perencanaan asuhan keperawatan lain
di kemudian hari
Kriteria dalam penulisan perencanaan, yakni sebagai berikut.
1) Memekai tenaga kerja yang tepat
2) Dapat memodifikasikan
3) Bersifat spesifik
4) Siapa yang akan akan melakukan
5) Apa yang akan di lakukan
7
6) Dimana dilakukan
7) Kapan dilakukan
8) Bagaimana melakukan
F. Merumuskan Tujuan
1. Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan
2. Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
3. Harus objektif atau merupaan tujuan operasional langsung dari kedua belah pihak
(klien-perawat)
4. Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien
5. Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
6. Mencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
7. Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan keperawatan.
Suatu pernyataan tujuan pertama-tama diperlukan agar perawat tahu secara khusus
apa yang perawat harapkan untuk dicapai bersama-sama dengan klien. Tanpa suatu
pernyataan tujuan yang jelas, perawat tidak mengetahui apakah akhir yang diinginkan
telah tercapai. Suatu pernyataan tujuan yang jelas, akan menunjukkan hasil dari tindakan
keperawatan dan batas waktu yang dibutuhkan.
Terdapat dua kategori tujuan, yaitu janga pende dan jangka panjang. Tujuan jangka
panjang adalah hasil yang dalam pencapaiannya memerlukan waktu lebih lama. Tujuan
jangka pendek tepat digunakan untuk keadaan emergensi dimana kondisi klien tidak stabil
8
Contoh misi ruang perawatan:
Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif
3. Perumusan Filosofi
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut administrasi keperawatan
dan praktik keperawatan dalam suatu organisasi (Swansburg, 1993).
Contoh filosofi ruang perawatan:
Pasien adalah manusia sebagai individu yang unik bermartabat
4. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai. Tujuan memberikan arah bagi organisasi
untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana cara mencapainya, dan
bagaimana cara menilainya. Perumusan tujuan dalam organisasi pelayanan keperawatan
merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Untuk merumuskan suatu tujuan
organisasi pelayanan keperawatan yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus
diperhatikan.
9
2. Rencana Bulanan
Rencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan. Rencana
bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana bulanan dibuat oleh
kepala ruang dan ketua tim/perawat primer.
3. Rencana Tahunan
Rencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali. Rencana tahunan
disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya. Rencana tahunan
dibuat oleh kepala ruang.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat
mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya
berdasarkan diagnosis keperawatan.
B. Saran
Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan merupakan petunjuk untuk intervensi
keperawatan pada individu. Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan menentukan
efektivitas dari intervensi keperawatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://titikanggraeni.wordpress.com/2014/08/19/rencana-keperawatan-intervensi-
keperawatan/
www.ners.unair.ac.id/materikuliah/5-BSC-NURS-08-CD.pdf
http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/12/perencanaan-dalam-keperawatan.html
12