KELOMPOK : V
NAMA : KAROLIN BERA
KELAS : XI-MIA
Puji syukur atas rahmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah biologi tentang uji zat pada makanan.
Adapun makalah uji zat pada makanan ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak
Heldy Ardian S.pd yang telah membantu dan membimbing saya dalam pembuatan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Dan akhirnya saya mengharapkan semoga dari makalah uji zat makanan ini dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap para pembaca.
Karolin Bera
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................
Daftar Isi........................................................
BAB I
A. Topik.................................................
B. Tujuan Pembelajaran........................
C. Dasar teori.........................................
BAB II
A. Tempat dan Kegiatan........................
B. Alat dan Bahan..................................
C. Prosedur Kerja...................................
BAB III
A. Hasil Pengamatan..............................
B. Pembahasan......................................
C. Kesimpulan........................................
Daftar Pustaka..................................................
Dokumetasi......................................................
BAB I
A. Topik :
Menguji zat-zat dalam bahan makanan.
B. Tujuan Praktikum :
1. Melakukan uji terhadap kandungan zat dalan bahan makanan secara kualitatif.
2. Mengidentifikasi kandungan zat dalam bahan makanan yang tersedia.
3. Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan dengan mengamati
perubahan warna yang ditimbulkan.
C. Dasar Teori :
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh. Menurut fungsinya zat gizi dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu: memberi energi (contohnya: karbohidrat, lemak dan protein)
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (contohnya: protein, mineral dan air)
dan mengatur proses tubuh (contohnya: protein, mineral, air dan vitamin).
Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan reagen. Reagen tersebut
digunakan untuk mendeterminasi kandungan gizi dalam makanan seperti:
a. Lugol untuk menunjukkan bahan makanan jenis amilum (tepung).
b. Benedict digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan bentuk
gula.(monosakarida dan disakarida).
1) Uji Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur Carbon, Hydrogen, dan Oksigen (CHO).
Satu satunya senyawa organik Karbohidrat ini dibentuk dalam proses fotosintesis oleh
tumbuhan berhijau daun.Klasifikasi karbohidrat didasarkan atas gugus gula meliputi:
1. Polysacharida :Karbohydrta dengan banyak gugus gula antara lain: amlum, tepung,
selulosa, dan glikogen.
2. Disakarida : Meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
3. Monosakarida : Meliputi glukosa, fruktosa, triosa, dan galaktosa.
Karbohidrat yang bisa digunakan sel untuk aktivitas harus berupa Glukosa
apapun bentuknya karbohidrat, entah itu dari nasi, singkong, jagung, ketela, yang
penting berupa glukosa.
2) Uji Glukosa
Molekul glukosa mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Glukosa
merupakan salah satu contoh gula monosakarida atau gula sederhana yaitu salah satu
karbohidrat terpenting. Ekstrak makanan jika dicampur dengan benedict setelah
dipanaskan berubah menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa tetapi, jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau
warnanya tetap, maka tidak mengandung glukosa. Fungsi glukosa yaitu :
1. Sebagai sumber energi.
2. Sebagai bahan pembentuk senyawa organik lain.
3. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
3) Uji Protein
Molekul protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N) dan kadang kala sulfur (S), serta fosfor (P). Berdasarkan asalnya, protein dibedakan
menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan,
misalnya tahu, tempe, kecap, dan kacang-kacangan. Protein hewani diperoleh dari
hewan, misalnya ikan, udang, cumi-cumi, telur, dan keju. Jika Ekstrak makanan
dicampurkan dengan NaOH dan CuSO4 berubah menjadi warna ungu maka bahan
makanan tersebut mengandung protein, tetapi jika tidak berubah warna menjadi
ungu maka bahan makanan tersebut tidak mengandung protein.
Fungsi protein yaitu:
1. Sebagai sumber energi.
2. Membantu pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan.
3. Pembentuk enzim dan hormon.
4. Mengatur berbagai proses dalam tubuh.
4) Uji Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak
dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari minyak
kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijen, margarin, kemiri, dan kelapa.
Lemak hewani berasal dari daging sapi, daging kambing, minyak ikan, mentega, susu,
dan keju. Bahan makanan jika digosokkan pada kertas dan didiamkan selama
beberapa menit terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak, tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang
tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut tidak mengandung lemak.
Fungsi lemak yaitu :
1. Sebagai cadangan energi.
2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3. Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim.
4. Menopang fungsi senyawa organik.
5) Uji Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat larut dalam air.
Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan segar, misalnya jeruk, lemon,
tomat, nanas, kiwi, stroberi, dan paprika merah. Yodium diberi tetesan ekstrak
makanan tertentu akan berubah warna menjadi jernih jika makanan tersebut
mengandung vitamin C, jika tidak berubah warna menjadi jernih maka makanan
tersebut sedikit mengandung atau tidak mengandung vitamin C. Fungsi vitamin C
yaitu:
1. Meningkatkan daya tubuh dari serangan penyakit.
2. Dibutuhkan untuk kolagen dan jaringan ikat.
3. Membantu penyembuhan tubuh.
4. Sebagai antioksidan.
5. Meningkatkan sel-sel darah putih.
6. Mengaktifkan asam folat.
7. Meregenerasi vitamin E.
8. Membantu dalam penyerapan zat besi.
BAB II
A. Tempat dan Kegiatan :
Tempat
Laboratorium IPA SMAK Frater Don Bosco
Kegiatan
Menguji zat yang terkandung dalam makanan
C. Prosedur kerja :
a) Uji Karbohidrat
Tabung I (ekstrak nasi)
1. Masukkan ekstrak nasi ke tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes lugol.
3. Amati perubahan warnanya.
4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
Tabung II (ekstral tempe)
1. Masukkan ekstrak tempe ke tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes lugol.
3. Amati perubahan warnanya.
4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
Tabung III (ekstral tahu)
1. Masukkan ekstrak tahu ke tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes lugol.
3. Amati perubahan warnanya.
4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
Tabung IV (ekstral roti)
1. Masukkan ekstrak roti ke tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes lugol.
3. Amati perubahan warnanya.
4. Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
b) Uji Glukosa
Tabung I (larutan glukosa)
1. Masukkan larutan glukosa 1cm serta benedict sebanyak 5 tetes ke dalam tabung
reaksi.
2. Campur dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
3. Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih.
4. Catat hasil percobaan.
Tabung II (ekstrak nasi yang ditumbuk)
1. Buat ekstrak nasi dengan ditumbuk dan ditambah sedikit air.
2. Masukkan ekstrak nasi yang ditumbuk serta benedict sebanyak 5 tetes ke dalam
tabung reaksi.
3. Campurkan ekstrak nasi yang ditumbuk dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
4. Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih.
5. Catat hasil percobaan.
Tabung III (ekstrak nasi yang dikunyah)
1. Siapkan ekstrak nasi yang dikunyah.
2. Masukkan ekstrak nasi yang dikunyah serta benedict sebanyak 5 tetes ke dalam
tabung reaksi.
3. Campurkan ekstrak nasi yang dikunyah dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
4. Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih.
5. Catat hasil percobaan.
Tabung IV (air ludah)
1. Siapkan sedikit air ludah .
2. Masukkan air ludah serta benedict sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi.
3. Campurkan air ludah dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
4. Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih.
5. Catat hasil percobaan.
c) Uji Protein
Tabung I (susu)
1. Masukkan susu ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Catat hasil percobaan.
Tabung II (putih telur mentah)
1. Masukkan putih telur (mentah) ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Catat hasil percobaan.
Tabung III (ekstrak tempe)
1. Buatlah ekstrak tempe.
2. Masukkan ekstrak tempe ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
4. Amati perubahan warna yang terjadi.
5. Catat hasil percobaan.
Tabung IV (ekstrak tahu)
1. Buatlah ekstrak tahu.
2. Masukkan ekstrak tahu ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
4. Amati perubahan warna yang terjadi.
5. Catat hasil percobaan.
d) Uji Lemak
Minyak goreng
1. Siapkan minyak goreng dan kertas HVS.
2. Teteskan sedikit minyak goreng pada kertas HVS.
3. Diamkan selama beberapa waktu.
4. Amati noda transparan yang tertinggal.
5. Catat hasil percobaan.
Kacang tanah
1. Siapkan kacang tanah dan kertas HVS.
2. Gosokkan kacang tanah pada kertas HVS.
3. Diamkan selama beberapa waktu.
4. Amati noda transparan yang tertinggal.
5. Catat hasil percobaan.
Nasi
5. Siapkan ekstrak nasi dan kertas HVS.
6. Taruh setetes ekstrak nasi pada kertas HVS.
7. Diamkan selama beberapa waktu.
8. Amati noda yang tertinggal.
9. Catat hasil percobaan.
e) Uji Vitamin C
Tabung I (ekstrak buah jeruk nipis)
1. Siapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan ekstrak buah jeruk nipis setetes demi setetes sampai jernih.
3. Hitunglah berapa tetes ekstrak jeruk nipis yang diperlukan untuk menetralkan
larutan yodium.
4. Catat hasil percobaan.
Tabung II (ekstrak buah mangga)
1. Siapkan 20 tetes yodium dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan ekstrak buah mangga setetes demi setetes sampai jernih.
3. Hitunglah berapa tetes ekstrak mangga yang diperlukan untuk menetralkan larutan
yodium.
4. Catat hasil percobaan.
BAB III
A. Data hasil pengamatan :
a) Uji karbohidrat
b) Uji Glukosa
No. Ekstrak Perubahan warna Kandungan
makanan Sebelum Setelah karbohidrat
dipanaskan dipanaskan
1 Glukosa 10% Biru (+ Fehling A Merah bata +++++ Ada
& B) banyak
c) Uji protein
No. Ekstrak makanan Perubahan warna Kandungan karbohidrat
1 Susu Putih => ungu sekali +++++ Ada banyak
2 Putih telur mentah Bening => ungu sekali +++++ Ada banyak
e) Uji vitamin C
No. Ekstrak Larutan Banyaknya tetes ekstrak Kandungan
makanan yodium buah vitamin C
1 Jeruk nipis 20 tetes 8 +++++
B. Pembahasan
Pengujian pada bahan percobaan :
1. Uji karbohidrat
Bahan makanan yang diuji yaitu : nasi, tempe, tahu dan roti. Keempat makanan
tersebut diuji dengan menggunakan cairan lugol. Cairan lugol adalah cairan yang bila
makanan tersebut mengandung karbohidrat yang tinggi akan mempengaruhi warna
makanan tersebut menjadi biru kehitaman. Uji bahan pertama adalah nasi, nasi putih
yang ditumbuk dicampurkan dengan cairan lugol akan berubah warna menjadi biru
kehitaman, hal tersebut membuktikan bahwa nasi banyak mengandung karbohidrat.
Perubahan warna tersebut sama halnya dengan roti. Sedangkan pada tempe yang
dihaluskan perubahan warnanya menjadi coklat, yang membuktikan bahwa tempe
hanya mengandung sedikit karbohidrat dan pada tahu perubahan warnanya menjadi
biru kepudar-pudaran juga membuktikan bahwa memiliki karbohidrat.
2. Uji Glukosa
Bahan yang diuji ialah bubuk glukosa, nasi yang sudah ditumbuk, nasi yang dikunyah,
dan air ludah. Pada uji kali ini cairan yang digunakan ialah Fehling A dan Fehling B.
Bahan yang banyak mengandung glukosa akan berwarna merah bata jika di campurkan
dengan Fehling A dan Fehling B lalu dibakar. Uji pertama adalah pada bubuk glukosa
ketika di campur dengan cairan Fehling A dan B serta di panaskan, menghasilkan warna
awl Biru-hijau-merah bata (mengandung banyak glukosa). Pada nasi yang ditumbuk
perubahan warnanya dari biru-ungu-hitam (sedikit), sedangkan nasi yang dikunyah
perubahan warnanya biru-orange (memiliki glukosa), dan pada air ludah perubaha
warnanya dari biru muda-biru tua (sedikit).
3. Uji Protein
Bahan makanan yang diuji ialah, bubuk susu, putih telur mentah, tempe dan tahu.
Pada uji protein menggunakan cairan biuret. Bahan yang banyak mengandung protein
akan mengalami perubahan warna menjadi ungu tua. Pada putih telur dan susu terjadi
perubahan warna putih menjadi ungu (banyak protein). Sedangkan pada tahu dan
tempe hanay berwarna ungu kepudar-pudaran (memiliki protein).
4. Uji Vitamin C
Bahan yang diuji ialah jeruk nipis dan ekstark mangga serta cairan yang digunakan
ialah cairan youdium. Bahan yang memiliki banyak vitamin C cairannya akan berwarna
jernih. Pada jeruk nipis perubahan warna putih keruh menjadi putih jernih (banyak
vitamin C) sedangkan mangga perubahan warna kuning menjadi kuning pudar (memiliki
vitamin C).
5. Uji Lemak
Bahan yang digunakan minyak makan, kacang tanah, nasi serta kertas HVS. Jika bahan
yang mengandung banyak lemak dioleskan pada kertas HVS akan memberikan bekas
warna tajam atau transparan. Pada minyak makan dan kacang tanah menghasilkan
bekas (transparan) dan pada nasi tidak menghasilakan bekas.
C. Kesimpulan :
http://aldirevolution.blogspot.com/2012/02/laporan-hasil-uji-zat-makanan.html
http://hanifahluthfiana.blogspot.com/2012/05/laporan-uji-zat-makanan.html