MANAJEMEN PROYEK
Organisasi secara umum dapat diartikan sebagai dua orang atau lebih yang
melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai
dengan yang direncanakan. Agar sistem berjalan dengan baik, maka diperlukan
suatu wadah yaitu struktur organisasi proyek, yang merupakan suatu tolak ukur
berhasil atau tidaknya suatu proyek tersebut. Adapun pengertian dari organisasi
proyek adalah kumpulan sumber daya manusia yang tersusun dalam suatu tatanan
yang teratur dan tertata guna mencapai tujuan suatu proyek yang optimal dan
berorientasi pada biaya, waktu dan mutu. Fungsi organisasi proyek adalah
menjamin terlaksananya suatu proyek sesuai dengan apa yang telah direncanakan
dengan hasil yang terbaik.
KONSULTAN PERENCANA
Konsultan Arsitektur :
PT Megatika Internasional Konsultan MK
Konsultan QS : PT. Perentjana Djaja
PT. Korra Antarbuana
Konsultan Struktur :
PT. Ketira Enginering
Consultans
Konsultan MEP
PT. Metakom Pranata
Kontraktor Utama
PT. Totalindo Eka Persada, Tbk
Supplayer Subkontraktor
Keterangan
: Hubungan perintah
: Hubungan Kordinasi
B. Perencana Struktur
Kontraktor pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village, adalah PT. Totalindo Eka Persada, Tbk. Struktur organisasi kontraktor
dapat di lihat pada gambar 2.2 struktur organisasi kontraktor :
Tugas dan tanggung jawab seorang proyek manager adalah sebagai berikut :
Tugas dan tanggung jawab seorang engineering manager adalah sebagai berikut :
a) Membuat perencanaan, mengatur, melakukan, dan mengontrol pelaksanan
operasional engineering.
b) Mengoreksi shop drawing sesuai dengan dokumen kontrak.
c) Mengoreksi gambar dan spesifikasi yang tidak resmi sesuai dengan
standar yang berlaku didalam RKS (rencana kerja dan syarat-Syarat).
d) Membuat dan menandatangani memo engineering dan request for
information dengan persetujuan atasan.
Tugas dan tanggung jawab seorang engineering manager adalah sebagai berikut :
a) Mengecek gambar tender dan gambar for construction.
b) Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing.
c) Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
d) Membuat gambar akhir pekerjaan / as built drawing.
e) Kordinasi dengan engineering, dan pelaksana lapangan untuk membuat
gambar komposit.
2.5.8 Administrasi
Laporan harian setiap hari secara tertulis ditanda tangani oleh pihak
kontraktor utama dan pihak direksi, Laporan ini dibuat untuk membarikan
informasi bagi pengawas dan pemberi tugas direksi tentang perkembangan
proyek. Laporan harian beriisikan sebagai berikut :
Time schedule adalah suatu bentuk rencana kerja adalah suatu bentuk
rencana kerja yang berupa tabel, berisi jenis-jenis pekerjaan disertai waktu
dimulainya sampai dengan berakhirnya setiap jenis pekerjaan tersebut. Namun
demikian, pada umumnya time schedule tidak memperhatikan masalah biaya dan
kurang jelas menunjukkan ketergantungan antara jenis pekerjaan yang satu
dengan lainnya
2.9.2 Kurva S
Rencana gambar kerja yang telah dibuat terkadang masih perlu dijelaskan
dengan gambar-gambar dan detail-detail agar memudahkan pelaksanaannya dan
menghindari kesalahan serta memperlancar jalannya pekerjaan. Selain untuk
memperjelas gambar kerja terkadang juga dalam pelaksanaan apabila terjadi
perubahan-perubahan dari rencana semula, maka perlu perubahan gambar kerja
yang lebih lengkap yang disetujui oleh perencana dan pengawas. Shop drawing
dapat di lihat pada Lampiran 1. Shop drawing