Anda di halaman 1dari 22

BAB II

MANAJEMEN PROYEK

2.1 Manajemen Proyek

Manajemen adalah suatu kegiatan merencanakan , kecakapan dan ilmu


untuk memperoleh suatu tujuan melalui kegiatan yang tersusun secara efektif.
Untuk itu diperlukan keterampilan seseorang atau tim dalam mengelola
pelaksanaan proyek . Setiap sumber daya tenaga kerja, biaya, material dan
peralatan yang digunakan dalam proyek akan dikelola dimaksimalkan
penggunaanya melaui tidakan manajemen.

Kegiatan proyek didefinisikan sebagai suatu rangkaian usaha yang hanya


satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu terbatas, dengan alokasi
sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah digariskan dengan jelas. Dalam hal ini proyek konstruksi adalah
suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan membangun suatu struktur, misalnya
gedung, jalan raya, rumah tinggal dan lain sebagainya.

Tujuan dari manajemen proyek adalah untuk dapat mengelola fungsi –


fungsi manajemen hingga diperoleh hasil optimum sesuai dengan persyaratan
yang ada dan telah ditetapkan serta untuk dapat mengelola sumber daya yang
seefisien dan seefektif mungkin. Adapun fungsi manajemen proyek terdiri dari :
Fungsi perancangan (Planing), fungsi organisasi (Organizing), fungsi
pelaksanaan (Actuating), fungsi pengendalian (Controlling).

Adapun tujuan fungsi manajemen proyek ini antara lain adalah :

a) Fungsi Perencanaan (Planning)


Fungsi ini bertujuan dalam pengambilan keputusan yang mengelola data
dan informasi yang dipili untuk dilakukan di masa mendatang, seperti
menyusun rangka jangka panjang dan pendek, dan lain-lain
b) Fungsi Perancangan (Organizing)

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 9


Fungsi organisasi bertujuan untuk mempersatukan kumpulan kegiatan
manusia, yang memiliki aktivitas masing-masing dan saling berhubungan,
dan berinteraksi dengan lingkungan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi, seperti menyusun lingkup aktivitas lain.
c) Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk menyelaraskan seluruh pelaku
organisasi terkait dalam melaksanakan kegiatan / proyek, seperti
pengarahan tugas serta motivasi, dan lain-lain.
d) Fungsi Pengendalian (Controling)
Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengukur kualitas penampilan dan
penganalisisan serta pengevaluasian kegiatan, seperti memberikan saran-
saran perbaikan, dan lain-lain.

2.2 Latar Belakang Proyek

Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktifitas pekerjaan


yang terdiri dari rangkaian bagian pekerjaan yang saling berkaitan satu dengan
yang lain dan melibatkan banyak orang serta sumber daya manusia untuk
mengerjakan segala sesuatu didalamnya, dengan biaya serta waktu tertentu,
maenyangkut persiapan, survey, penyusunan konsep, hingga pada tahap
implementasi konsep tersebut, yang pada akhirnya secara bersama-sama mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan.

Semakin berkembangnya perekonomian dan bisnis pada era globalisasi


yang modern ini, tentunya akan semakin meningkat juga kebutuhan manusia
untuk mempunyai tempat tinggal. Dengan semakin bertambahnya penduduk,
sedangkan lahan yang tersedia terbatas dan cenderung tersingkir ke pinggir ibu
kota yang menjadi perpindahan penduduk untuk mencari nafkah.

Pembangunan perumahaan horizontal baik bagi masyarakat


berpenghasilan rendah maupun tinggi banyak membangun didaerah penyangga
sekitar DKI Jakarta. Pembangunan rumah dibuat bertingkat atau yang kita kenal
dengan rumah susun, merupakan salah satu alternative pemecah masalah
perumahan dan permukiman terutama didaerah perkotaan yang penduduknya
terus meningkat.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 10


Rumah susun sederhana milik (Rusunami) adalah bangunan gedung
bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian –
bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun
vertical , merupakan satuan satuan yang masing – masing digunakan secara
terpisah.

2.3 Struktur Organisasi Proyek

Organisasi secara umum dapat diartikan sebagai dua orang atau lebih yang
melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai
dengan yang direncanakan. Agar sistem berjalan dengan baik, maka diperlukan
suatu wadah yaitu struktur organisasi proyek, yang merupakan suatu tolak ukur
berhasil atau tidaknya suatu proyek tersebut. Adapun pengertian dari organisasi
proyek adalah kumpulan sumber daya manusia yang tersusun dalam suatu tatanan
yang teratur dan tertata guna mencapai tujuan suatu proyek yang optimal dan
berorientasi pada biaya, waktu dan mutu. Fungsi organisasi proyek adalah
menjamin terlaksananya suatu proyek sesuai dengan apa yang telah direncanakan
dengan hasil yang terbaik.

Struktur organisasi proyek ini menggambarkan jalannya prosedur


hubungan kerja seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan
proyek. Dalam melaksanakan proyek, masing-masing pihak saling berinteraksi
satu sama lain sesuai dengan hubungan kerja yang telah ditetapkan. Secara umum
pihak-pihak utama yang terlibat dalam suatu proyek terdiri dari :

1. Pemilik Proyek (KSO Sarana – Totalindo)


2. Konsultan MK (PT Perentjana Djaja)
3. Konsultan Arsitek (PT Megatika Internasional )
4. Konsultan Struktur (PT Ketira Engineering Colsultans)
5. Konsultan MEP (PT Metakom Pranata)
6. Konsultan QS ( Korra Antarbuana )
7. Kontraktor (PT Totalindo Eka Persada Tbk)
8. Supplier
9. Sub Kontraktor

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 11


Owner
KSO Sarana – PT. Totalindo Eka Persada, Tbk

KONSULTAN PERENCANA

Konsultan Arsitektur :
PT Megatika Internasional Konsultan MK
Konsultan QS : PT. Perentjana Djaja
PT. Korra Antarbuana

Konsultan Struktur :
PT. Ketira Enginering
Consultans

Konsultan MEP
PT. Metakom Pranata

Kontraktor Utama
PT. Totalindo Eka Persada, Tbk

Supplayer Subkontraktor

Gambar 2.1 Struktur organisasi proyek


(Sumber : Data proyek)

Keterangan
: Hubungan perintah
: Hubungan Kordinasi

2.4 Tugas dan Kewajiban Unsur – Unsur Pelaksanaan Proyek

Setiap pihak yang terlibat di proyek pembangunan rusunami Klapa Village


memiliki tugas dan wewenang masing – masing diantaranya adalah sebagai
berikut :

2.4.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah PT KSO


Sarana Totalindo. Tugas dan kewajiban pemilik proyek adalah menyediakan

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 12


dana untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek, menyediakan lahan atau tanah
yang digunakan sebagai tempat pembangunan proyek dan memberikan wewenang
kepada pihak – pihak tertentu untuk mengelola bangunan sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati

Adapun tanggung jawab dan wewenang pemilik proyek (pemberi tugas)


sebagai berikut :

a) Menunjuk manajemen konstruksi ( MK ) , Konsultan dan kontraktor


dengan pelelangan maupun penunjukan langsung serta mengadakan
perjanjian.
b) Menunjuk Kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek
tersebut.
c) Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.
d) Membuat Surat Perintah Kerja (SPK).
e) Memberi tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek
dan MK untuk mengawasi Proyek.
f) Menyetujui atau menolak mengenai perubahan pekerjaan.
g) Meminta Pertanggung jawaban kepada konsultan Pengawas ( MK ).
h) Menerima hasil pekerjaan dari pelaksana proyek atau kontraktor dan
pengawas ( MK ).
i) Menghadiri rapat – rapat dengan pelaksana untuk memantau progress
pekerjaan proyek.

2.4.2 Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjukan oleh pemberi tugas


untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan
atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah. Konsultan perencana
diharapkan dapat meminimalisir perbedaan antara gambar rencana dengan kondisi
lapangan. Demikian juga halnya terjadi hambatan – hambatan saat pemilihan
material pada tahap pekerjaan konstruksi dilaksanakan. Berikut adalah pembagian
tugas dari masing – masing konsultan perencana pada proyek pembangunan
rusunami Klapa Village, diantaranya :

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 13


A. Perencana Arsitektur

Dalam proyek pembangunan rusunami Klapa Village Konsultan


Arsitektur adalah PT. Megantika International , Tugas Konsultan Arsitektur
adalah :

a) Membuat gambar desain/perencanaan meliputi bentuk dan dimensi


bangunan secara keseluruhan dengan dilengkapi spesifikasi teknis, fasilitas
pendukung dan konfigurasi penempatanya.
b) Menetukan spesifikasi bahan bangunan secara keseluruhan dari awal
pelaksanaan proyekk sampai finishing, yang didasarkan pada perencanaan
strukur maupun estika.
c) Betanggung jawab sepenunhya atas hasil perencanaan yang dibuatnya
apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

B. Perencana Struktur

Dalam proyek pembangunan rusunami Klapa Village Konsultan Struktur


PT. Ketira Engineering Colsultans , Tugas Konsultan Struktur adalah :

a) Membuat perhitungan seluruh proyek berdasarkan teknis yang telah


ditetapkan sebelumnya serta membuat perhitungan tehadap data-data dan
gambar yang bersifat penunjang perhitungan struktur, misalnya
perhitungan terhadap settlemen atau penurunan tanah.
b) Membuat perhitunagn ulang apabila terjadi perubahan perencanaan awal
setelah pengaplikasiannya dilapangan.

C. Perencana Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP)

Perencana mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) merupakan badan


atau organisasi yang ahli dalam bidang perncanaan sistem building. Pada proyek
pembangunan rusunami Klapa Village yang menjadi Konsultan MEP adalah PT
Metakom Pranata, Tugas Konsultan MEP adalah :

a) Merencanakan instalasi yang menggunakan tenaga mesin dan listrik serta


berbagai perlengkapan seperti AC, penerangan, plumbing, Generator,
pemadam kebakaran, telepon dan gambarnya.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 14


b) Memberikan penjelasan kepada pihak pelaksana apabila diperlukan
c) Mengawasi pelaksana pekerjaan mekanikal elektrikal dan apabila terdapat
ketidaksesuaian dengan perencanaan maka konsultan berhak menegur dan
meminta pertanggung jawaban pihak pelaksana

2.4.3 Quantity Surveyor (QS)

Quantity surveyor merupakan seorang yang bertugas untuk menghitung


volume dan kebutuhan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan pembangunan
proyek. Quantity Surveyor juga bertugas menghitung banyaknya pekerja yang
dibutuhkan sesuai dengan volume pekerjaan yang telah dilakukan dan banyaknya
bahan yang diperlukan dalam sebuah item pekerjaan. Pada proyek pembangunan
rusunami Klapa Village, Jakarta Timur yang bertugas sebagai quantity surveyor
adalah PT. Korra Antar buana sebagai berikut:
1. Menghitung volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan yang belum
dikerjakan.
2. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan untuk pembangunan
proyek.
3. Menghitung berapa pekerja yang dibutuhkan untuk volume pekerjaan
yang dikerjakan.
4. Melakukan evaluasi volume pekerjaan

2.4.4 Kotraktor Pengawas ( MK )

Konsultan pengawas adalah jasa layanan professional yang diberi tugas


oleh pemilik proyek untuk merencanakan, mengkordinasikan, dan mengendalikan
seluruh proses kontruksi dengan cermat serta objektif sejak tahap perencanaan
sampai selesainya konstruksi. Pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village,
yang menjadi Manajemen Konstruksi adalah PT. Perentjana Djaja, tugas dan
wewenang Manjemen Konstruksi adalah :

a) Mengarahkan, mengelola serta mengkordinasikan pelaksanaan kontraktor


dalam aspek mutu, biaya, waktu dan keselamatan dalam pekerjaan.
b) Membantu pengelolaan Proyek dalam mengembangkan sasaran yang akan
dicapai dari aspek biaya, waktu dan mutu pelaksanaan atas pekerjaan.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 15


c) Mengadakan rapat kordinasi yang dihadiri oleh pemberi tugas (owner),
konsultan perencana dan kontaktor. Biasanya rapat diadakan seminggu
sekali.
d) Memeriksa gambar detail pelaksanaa (shop drawing).
e) Memeriksa laporan dan hasil pekerjaan kontraktor.

2.4.5 Kotraktor Utama (Main Contractor)

Kontraktor pelaksana adalah pihak pelaksana yang terlibat langsung dalam


sebuah kontrak dengan proyek untuk melaksanakan pembangunan proyek.
Pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan kontrak (RKS dan Gambar-
Gambar kerja), dalam pelaksananya kontraktor dibantu oleh sub kontraktor. pada
proyek pembangunan rusunami Klapa Village, yang menjadi Kontraktor Utama
adalah PT Totalindo Eka Persada Tbk , Tugas Kontraktor Utama adalah :

a) Pekerjaan pembangunan konstruksi harus sesuai dengan peraturan (RKS)


dan spesifikasi yang telah di rencanakan dalam kontrak perjanjian
pemborongan.
b) Membuat Laporan kemajuan pelaksanaan proyek (progress) yang isinya
antara lain laporan harian, mingguan , serta bulanan kepada pemilik
proyek, yang biasanya terdiri dari laporan Pelaksanaan pekerjaan,
Kemajuan kerja yang telah dicapai, Jumlah tenaga kerja yang digunakan,
Pengaruh alam seperti cuaca dan Laporan Perubahan pekerjaan (CCO)
Jika ada.
c) Menjaga kecepatan pekerjaan pembangunan agar waktu pelaksanaan
pekerjaan pembangunan on schedule.
d) Menyediakan sumber daya untuk pembangunan seperti tenaga kerja
(tukang dll) , bahan bangunan, peralatan dan lain lain demi kelancaran
pelaksanaan.
e) Menjaga keamanan dan kenyamanan lokasi proyek, untuk kelancaran
pelaksanaan pembangunan.
f) Melakukan evaluasi terhadap desain bangunan yang dikerjakanya jika
terdapat sesuatu yang janggal.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 16


g) Memberikan Jaminan secara profesional bahwa bangunan yang dibangun
memenuhi semua unsur keselamatan bangunan.

2.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi proyek rusunami Klapa Village mempunyai susunan


organisasi, dimana setiap proyek terdapat seorang kordinator. Kordinator tersebut
masih bertugas dalam satuan organisasi atau departement fungsionalnya, namun
diberikan tanggunag jawab penuh atas pelaksanaan proyek. Kontraktor pada
proyek pembangunan rusunami Klapa Village, adalah PT. Totalindo Eka
Persada, Tbk. Berikut adalah struktur organisasinya yang tertera pada gambar

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 17


2.5.1 Struktur Organisasi

Kontraktor pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village, adalah PT. Totalindo Eka Persada, Tbk. Struktur organisasi kontraktor
dapat di lihat pada gambar 2.2 struktur organisasi kontraktor :

Gambar 2.2 Struktur organisasi kontraktor


(Sumber : data proyek)

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 18


2.5.2 Project Manager

Project manager merupakan pimpinan tertinggi di lapangan dari suatu


proyek, selain itu mampu mengkordinasikan seluruh kegiatan bawahannya agar
dapat dipastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
dan juga dapat berjalan mengikuti program kerja yang direncanakan dalam rangka
waktu dan biaya tertentu. Projek manager pada proyek pembangunan rusunami
Klapa Village adalah Ibu Ir. Nina Rahayu.

Tugas dan tanggung jawab seorang proyek manager adalah sebagai berikut :

a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, dan mengontrol


pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek.
b) Menetapkan, menerapkan dan mengembangkan matode kerja.
c) Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek sesuai persyaratan mutu, waktu
dan biaya yang disepakati.
d) Mengembangkan dan mengkordinasikan penerapan system dan atau
teknologi konstruksi baru yang diimplementasikan.
e) Menjamin persetujuan berita acara Progress pekerjaan dari pemberi tugas
dan memantau kelancaran progress tagihan sehingga tepat waktu.
f) Memperjuangkan penyelesaian klaim proyek baik segi biaya maupun
waktu.
g) Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang timbul selama proses
kegiatan konstruksi diproyek dibawah kordinasi Operations director.
h) Memantau proses kegiatan proyek dilapangan dan segera mengambil
langkah koreksi bila terjadi penyimpangan.
i) Membuat laporan bulanan yang menyangkut aspek realisasi biaya,
progress, dan laporan keluhan pelanggan.
j) Menjamin keselamatan kerja dan kebersihan lingkungan kerja selama
pelaksanaan proyek.
k) Melakukan penilaian kinerja bawahan.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 19


2.5.3 Construction Manager
Construction manager merupakan pengelola kegiatan operasional proyek
(Struktur, Arsitek, dan MEP), penerapan sistem dan prosedur serta efektif serta
melaporkan hasil kegiatan sesuai dengan kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Construction manager pada proyek pembangunan rusunami Klapa
Village adalah Bapak Mardani.
Tugas dan tanggung jawab seorang construction manager adalah sebagai berikut:
a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, mengontrol pelaksanaan
operasional dan proyek.
b) Memberikan solusi langkah penanganan metode kerja jika tidak terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan.
c) Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan proyek.
d) Kordinasi dengan team agar pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai
dengan spesifikasi dan waktu yang ditentukan oleh owner.

2.5.4 Engineer Manager

Engineer manager berujuan mengatur terlaksana kegiatan engineering


suatu proyek, penerapan sistem dan prosedur secara efektif serta melaporkan hasil
kegiatan sesuai dengan kebijakan dan sasaran yang ditetapkan. Enginering
manager pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah Bapak Yosef
Situmorang.

Tugas dan tanggung jawab seorang engineering manager adalah sebagai berikut :
a) Membuat perencanaan, mengatur, melakukan, dan mengontrol pelaksanan
operasional engineering.
b) Mengoreksi shop drawing sesuai dengan dokumen kontrak.
c) Mengoreksi gambar dan spesifikasi yang tidak resmi sesuai dengan
standar yang berlaku didalam RKS (rencana kerja dan syarat-Syarat).
d) Membuat dan menandatangani memo engineering dan request for
information dengan persetujuan atasan.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 20


2.5.5 Drafter

Drafter bertujuan untuk membuat gambar kerja , sesuai dengan kebutuhan


permintaan lapangan. Drafter pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village
adalah Bapak Andre Oktavia dan Bapak Taufik. B.

Tugas dan tanggung jawab seorang engineering manager adalah sebagai berikut :
a) Mengecek gambar tender dan gambar for construction.
b) Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing.
c) Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
d) Membuat gambar akhir pekerjaan / as built drawing.
e) Kordinasi dengan engineering, dan pelaksana lapangan untuk membuat
gambar komposit.

2.5.6 Quantity Surveyor (QS)

Quantity surveyor bertujuan untuk melaksanakan kegiatan perhitungan


volume, biaya, opname mandor dan progress yang telah ditentukan. Quantity
surveyor pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah Bapak D.
Ranto sinaga. Tanggung jawab dan wewenang Quantity surveyor adalah sebagai
berikut :

a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, dan mengontrol


pelaksanaan operasional quantity surveyor.
b) Menolak progress pekerjaan yang tidak dikerjakan oleh mandor atau sub
kontraktor.
c) Menandatangani (volume) dan memparaf (biaya) dokumen dan berkas-
berkas kerja dalam lingkup tugas dan tanggung jawabnya.

2.5.7 Mekanikal, Elektrikal, Plumbing (MEP) Manager

MEP manager bertujuan untuk mengatur terlaksananya kegiatan


operasional operasional proyek sesuai target yang telah ditentukan (biaya, mutu,
waktu, dan safety), penerapan sistem dan prosedur secara efektif serta terlaporkan
hasil kegiatannya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. MEP manager
pada proyek pembanguanan rusunami Klapa Village adalah Bapak Romando.
Tanggung jawab dan wewenang MEP manager adalah sebagai berikut:

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 21


a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, dan mengontrol.
b) Operasional MEP proyek.
c) Menegur atau memperingati dan mengusulkan penggantian sub kontraktor
MEP yang tidak bekerja sesuai spesifikasi yang telah ditentukan (mutu
maupun waktu).
d) Menolak hasil kerja sub kontraktor dan atau mandor MEP yang tidak
sesuai dengan mutu dan waktu yang telah ditentukan.

2.5.8 Administrasi

Administrasi bertujuan untuk terlaksananya kelancaran administrasi, dan


komunikasi, tersedianya data yang akurat dan sistemasis serta terlaporkannya
semua hasil kegiatan diarea proyek sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Administrasi pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah Bapak
Apriyanto. Tanggung jawab dan wewenang administrasi adalah sebagai berikut:

a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, dan mengontrol


pelaksanaan kegiatan operasional administrasi diproyek.
b) Memeriksa berkas-berkas penting berkaitan dengan data yang akan
diinput.

2.5.9 Chief Surveyor

Chief supervisor bertujuan untuk terkoordinasinya kegiatan operasional


sub kontraktor atau supplier proyek sesuai target yang telah ditentukan (biaya,
mutu, waktu, dan safety), penerapan sistem dan prosedur secara efektif serta
terlaporkannya hasil kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Chief
supervisor pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah Bapak
Kartinus. Tanggung jawab dan wewenang struktur dan sipil supervisor adalah
sebagai berikut

a) Membuat perencanaan kegiatan operasional sub kontraktor atau supplier


proyek.
b) Melakukan kordinasi dengan Engineering, Site Manager, GA Peoyek, QC,
Safety yang telah ditentukan.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 22


c) Memastikan terlaksananya pekerjaan sesuai persyaratan biaya, mutu waktu
dan safety yang telah ditentukan.
d) Menjalankan tugas lapangan sesuai Schedule mingguan atau bulanan yang
dibuat site manager

2.5.10 Safety Officer

Safety officer sebagai pihak pertama yang merespon apabila terjadi


kecelakaan ditempat kerja. Safety officer pada proyek pembangunan rusunami
Klapa Village adalah Bapak Hilman Manap. Tanggung jawab dan wewenang
safety officer adalah sebagai berikut:

a) Menciptakan lingkungan pekerjaan yang aman, nyaman, dan ramah


lingkungan.
b) Memasangkan tanda-tanda keselamatan kerja dan memberi batas aman
area kerja. Seperti tangga emergency, bamboo pembatas, dan rambu-
rambu keselamatan kerja.
c) Memastikan pekerja memakai APD (alat pelindung diri), seperti helm, dan
safety shoes.

2.5.11 HR (Human Resource) dan GA (General Affair)

a. HR (Human resource) adalah bagian yang berfungsi mengatur SDM


dalam sebuah perusahaan. Humman resource pada proyek pembangunan
rusunami Klapa Village adalah Bapak Ridho Affandi.S.

Tugas dan wewenang humman resource adalah sebagai berikut :

 Memiliki tugas dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja.


 Bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan
dari setiap tenaga kerja yang ada.
 Mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode,
seperti membuat penilaian kinerja karyawan
b. GA (General Affair) adalah sebuah posisi yang berada dibawah pimpinan
divisi umum atau kepala operasional. Generai Affair pada proyek
pembangunan rusunami Klapa Village adalah Ibu Hotnida.N.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 23


Tugas dan wewenang Humman Resource adalah sebagai berikut :

 Menciptakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem kerja


atau prosedur pengadaan dan perawatan fasilitas yang ada.

2.5.12 Admin dan Gudang (Warehouse)

Admin dan gudang bertujuan untuk menjamin terseedianya pasokan


material dan peralatan sesuai pesifikasi yang terlah ditentukan dengan tingkat
efektifitas dan efesiensi yang tinggi dan terevaluasinya hasil kegiatannya untuk
keperluan pengembangan sistem logistic serta terlapornya hasil kegiatan untuk
keperluan pengmbang sistem logistic serta terlaporkannya. Hasil kegiatannya
sesuai dengan kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan. Admin dan gudang
pada proyek pembangunan rusunami Klapa Village adalah Bapak Arief Yudianto
dan Bapak Tukino.

Tugas dan wewenang humman resource adalah sebagai berikut :

a) Membuat perencanaan, mengatur, melaksanakan, dan mengontrol


pelaksanaan operasional pengadaan dan pengiriman material atau alat.
b) Menetapkan, menerapkan dan mengembangkan metode kerja.
c) Menolak pembelian material secara cash tanpa ada alas an yang jelas.
d) Menandatangani dokumen dan berkas-berkas kerja dalam lingkup tugas
dan tanggung jawabnya.

2.6 Sub Kontraktor

Sub kontraktor merupakan pihak ketiga yang dilibatkan oleh kontraktor


dalam suatu pekerjaan konstruksi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
tertentu yang memerlukan tenaga ahli khusus. Sub kontraktor juga mempunyai
tugas, antara lain sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab langsung kepada kontraktor utama tentang hasil


pekerjaan yang telah di tetapkan.
b) Melaksanakan pekerjaan konstruksi yang telah disepakati dengan pemilik
proyek (Owner) ataupun kontraktor.
c) Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah disepakati

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 24


2.7 Supplier

Supplier adalah badan yang bertugas membantu dalam menyediakan


barang – barang yang dibutuhkan selama pelaksanaan pembangunan proyek
sesuai dengan bidangnya dan keperluan. supplier beton pada proyek
pembangunan rusunami Klapa Village, Jakarta Timur disediakan oleh, PT. Merah
Putih, PT. Waskita dan PT. Adhimix Indonesia.

2.8 Sistem Laporan Proyek

Laporan pekerjaan dibuat pada saat proyek sedang berjalan maupun


setelah proyek berakhir yang dijadikan sebagai bahan evaluasi hasil pekerjaan dan
untuk penyempurnaan proyek dimasa mendatang. Pada proyek pembangunan
rusunami Klapa Village, Jakarta Timur ini sistem laporan terdiri dari laporan
harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan.

2.8.1 Laporan Harian

Laporan harian setiap hari secara tertulis ditanda tangani oleh pihak
kontraktor utama dan pihak direksi, Laporan ini dibuat untuk membarikan
informasi bagi pengawas dan pemberi tugas direksi tentang perkembangan
proyek. Laporan harian beriisikan sebagai berikut :

a) Kemajuan pekerjaan proyek.


b) Kejadian penting pada hari tersebut (seperti kesepakatan tambah atau
kekurangan pekerjaan, perubahaan desain dan lain sebagainya).
c) Keadaan cuaca dilokasi proyek.
d) Material dan peralatan yang digunakan beserta jumlahnya.
e) Jumlah tenaga kerja, waktu jam kerja dan hal – hal spesifik lain yang
terjadi dilapangan.
Dengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yang
dilakukan setiap hari agar dapat dipantau.

2.8.2 Laporan Mingguan


Laporan mingguan ini dibuat berdasarkan laporan harian yang telah dibuat
sebelumnya. Laporan mingguan berisi tentang uraikan pekerjaan hari – hari

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 25


sebelumnya serta kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan selama satu
minggu. Laporan ini dibuat oleh Site Manager. Sama halnya seperti laporan
harian, pembuatan laporan mingguan juga dimaksudkan untuk mengetahui
keadaan proyek, hanya saja dalam laporan mingguan ini mencakup waktu setiap
minggu dan permasalahan yang lebih kompleks. Prosentase kemajuan dan atau
keterlambatan proyek juga dapat diketahui melalui laporan mingguan ini dengan
cara membandingkan kurva S. Adapun gambaran mengenai laporan mingguan
seperti hal-hal berikut :
a) Kemajuan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan minggu yang berlalu,
jenis peralatan beserta jumlahnya, jumlah tenaga kerja dan material yang
digunakan beserta volumenya.
b) Besar biaya proyek yang dikeluarkan selama satu minggu dan perencanaan
biaya yang akan dikeluarkan minggu berikutnya.
c) Jumlah pemakaian dan pemasukan bahan.
d) Catatan permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan.
e) Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga kerja, bahan dan
peralatan serta cara menanganinya.
f) Catatan tentang ada tidaknya pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang
dalam pelaksanaan proyek selama satu minggu.
g) Instruksi, informasi, serta keputusan yang diperlukan kontraktor untuk
minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas.

2.8.3 Laporan Bulanan

Laporan bulanan yang dibuat oleh site manager dimaksudkan agar


penggunaan dana dan prestasi kerja selama satu bulan dapat dikontrol oleh
pemilik proyek sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dalam tender
proyek. Laporan ini merupakan akumulasi dari laporan mingguan, foto
dokumentasi sebagai tolak ukur realisasi kemajuan pelaksanaan proyek dan
evaluasi kemajuan pekerjaan terhadap rencana awal. Laporan ini ditujukan untuk
pihak owner dan sebagai rekap untuk kontraktor pelaksana. Dalam laporan
bulanan yang berisi seluruh kegiatan proyek, baik pelaksanaan maupun kegiatan-
kegiatan penunjangnya terdapat dalam hal-hal sebagai berikut :

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 26


a) Data umum proyek.
b) Master Schedule.
c) Monthly progress report.
d) Permasalahan yang terjadi dibeserta pemecahnya.
e) Kondisi cuaca diproyek selama satu bulan lengkap.
f) Foto dokumentasi kemajuan proyek.

2.9 Rencana Kerja

Rencana kerja merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kontraktor di


dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya rencana kerja akan diperoleh
gambaran secara jelas dan terperinci tentang lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan beserta waktu yang disediakan untuk masing-masing tahapan
pekerjaan. Bentuk rencana kerja yang ada dalam proyek ini meliputi:

2.9.1 Time Schedule

Time schedule adalah suatu bentuk rencana kerja adalah suatu bentuk
rencana kerja yang berupa tabel, berisi jenis-jenis pekerjaan disertai waktu
dimulainya sampai dengan berakhirnya setiap jenis pekerjaan tersebut. Namun
demikian, pada umumnya time schedule tidak memperhatikan masalah biaya dan
kurang jelas menunjukkan ketergantungan antara jenis pekerjaan yang satu
dengan lainnya

2.9.2 Kurva S

Kurva S merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara bobot


kumulatif kemajuan pekerjaan dalam persen dengan waktu pelaksanaan pekerjaan
dalam satuan waktu. Dengan adanya kurva S, dapat diikuti perkembangan
kemajuan pekerjaan setiap saat sehingga dapat diketahui dengan cepat apabila
proyek mengalami keterlambatan/ kemunduran. Kurva S juga dapat dipakai untuk
menilai prestasi kerja kontraktor sampai dengan waktu yang ditinjau.

Dalam kenyataannya di lapangan, meskipun setiap tahapan kegiatan dalam


proyek sudah direncanakan dengan baik, masih sering dijumpai timbulnya
permasalahan yang dapat menghambat berlangsungnya pekerjaan proyek yang
pada akhirnya akan mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek itu

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 27


sendiri. Permasalahan yang timbul dapat berupa masalah teknis maupun non
teknis yang sulit diputuskan. Kurva S pada proyek pembangunan rusunami Klapa
Village, dapat di lihat pada Gambar 2.3 Kurva S :

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 28


Gambar 2.3 Kurva – S proyek pembangunan rusunami Klapa Village
(Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran)
( Sumber : data proyek )

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 29


2.9.3 Shop Drawing

Rencana gambar kerja yang telah dibuat terkadang masih perlu dijelaskan
dengan gambar-gambar dan detail-detail agar memudahkan pelaksanaannya dan
menghindari kesalahan serta memperlancar jalannya pekerjaan. Selain untuk
memperjelas gambar kerja terkadang juga dalam pelaksanaan apabila terjadi
perubahan-perubahan dari rencana semula, maka perlu perubahan gambar kerja
yang lebih lengkap yang disetujui oleh perencana dan pengawas. Shop drawing
dapat di lihat pada Lampiran 1. Shop drawing

2.9.4 Rapat Mingguan

Rapat mingguan diadakan dengan dihadiri oleh Owner, konsultan MK,


konsultan perencana, dan kontraktor utama. Dalam rapat ini dibahas hal – hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan serta masalah – masalah teknis yang
timbul dilokasi proyek dan perkembangan proyek yang sedang berjalan serta
koordinasi masing – masing unsur proyek yang terlibat langsung. Misalnya
progress yang dicapai belum sesuai dengan progress rencana karena salah satunya
disebabkan oleh terlalu detailnya proses cheklist oleh pihak pengawas dari owner.

Laporan Kerja Praktek Klapa Village 30

Anda mungkin juga menyukai