Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam

1
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

PENDAHULUAN SOP merupakan tata cara atau

tahapan yang dibakukan dan yang harus


Rumah sakit adalah institusi
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses
pelayanan kesehatan yang
kerja tertentu (Simamora, 2012). Perawat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
diharuskan memiliki pengetahuan dan
perorangan secara paripurna yang
kompetensi klinis yang tinggi sehingga
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
pemberian terapi infus akan lebih terjamin
jalan dan gawat darurat (Kemenkes
(Alexander, et al., 2010).
No.340, 2010).
Dengan memiliki pengetahuan
Pemasangan infus atau terapi
yang baik tentang terapi intravena,
intravena adalah suatu tindakan pemberian
khususnya cara pencegahan flebitis
cairan melalui intravena untuk
diharapkan perawat mampu menerapkan
menggantikan air dan memperbaiki
cara-cara untuk mencegah terjadinya
kekurangan cairan elektrolit serta suatu
flebitis (Notoatmodjo, 2007 dalam
medium untuk pemberian obat secara
Wayunah, 2011).
intravena (Smeltzer & Bare, 2001).
Kurangnya pengetahuan perawat tentang
Adapun dampak ketidakpatuhan perawat
prinsip dan prosedur pemasangan infus
dalam pelaksanaan SOP pemasangan infus
akan menimbulkan ketidakpatuhan dalam
yakni salah satunya adalah infeksi
pelaksanaan tindakan sesuai prosedur
nosokomial atau plebitis. Kejadian plebitis
sehingga meningkatkan risiko kesalahan
menjadi salah satu indikator mutu
yang mengakibatkan komplikasi dan
pelayanan minimal rumah sakit dengan
ketidaknyamanan. Kelman (2011)
standar kejadian ≤ 1,5% (Depkes RI,
menyatakan bahwa kepatuhan adalah
2008).
perilaku manusia yang taat terhadap

aturan, perintah, prosedur, dan disiplin.


Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
2
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

Berdasarkan hasil data PPI RSSI dampak dari pemasangan infus yang tidak

Tahun 2017 selama 3 (tiga) bulan terakhir tepat dan syarat-syarat pemasangan infus,

jumlah pasien yang mengalami plebitis ada serta menerangkan mengenai pemasangan

192 orang. Ada 3 bangsal memiliki angka infus sesuai dengan SOP pemasangan

kejadian plebitis yang cukup tinggi, antara infus dengan tepat. Selain itu juga, dari 10

lain Anna 21,8%, Fransiskus 32,8%, dan perawat tersebut mengatakan sebelumnya

Monica 21,3%. Rumah sakit suaka insan pernah dilaksanakan sosialisasi mengenai

menggunakan standar minimal SOP Pemasangan Infus di Rumah Sakit.

Departemen kesehatan RI ≤ 1,5%. Berdasarkan latar belakang diatas,

Berdasarkan hasil studi peneliti ingin meneliti lebih lanjut

pendahuluan pada tanggal 8-9 februari menganalisa hubungan Tingkat

2018 di Rumah Sakit Suaka Insan Pengetahuan terhadap Kepatuhan Perawat

Banjarmasin melalui wawancara yang Dalam Pelaksanaan SOP Pemasangan

terdiri dari pengertian, tujuan, manfaat, Infus di Rumah Sakit Suaka Insan

dampak dari pemasangan infus yang tidak Banjarmasin Tahun 2018 guna

tepat dan syarat-syarat pemasangan infus, meningkatkan pelayanan keperawatan

serta menerangkan mengenai pemasangan yang akhirnya meningkatkan mutu

infus sesuai dengan SOP pemasangan pelayanan rumah sakit.

infus terhadap 10 perawat, dimana terdapat METODE PENELITIAN

6 (40%) perawat menjawab pertanyaan Jenis penelitian yang digunakan

kurang tepat dan dalam penyampaian adalah deskriptif korelasional dengan

masih belum berurutan sesuai dengan SOP metode kuantitatif, dimana penelitian

yang ada di Rumah Sakit. Sedangkan 4 bertujuan mencari ada tidaknya hubungan

(60%) perawat menjawab pertanyaan yang antar variabel (Nursalam, 2008).

terdiri dari pengertian, tujuan, manfaat, Pendekatan penelitian menggunakan cross


Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
3
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

sectional yaitu penelitian pada beberapa 1) Perawat yang sedang cuti panjang

populasi yang diamati pada waktu yang atau libur

sama (Hidayat, 2009). 2) Perawat yang sedang sakit

Sampel pada penelitian ini perawat Alat pengumpulan data berupa

yang bekerja di ruang rawat inap Rumah kuesioner dan lembar observasi.

Sakit Suaka Insan Banjarmasin berjumlah Instrument pertama berupa kuesioner.

53 perawat didapatkan dari hasil Instrument pertama yang berisi 15 item

perhitungan dengan menggunakan rumus dengan alternatif jawaban dengan 1.

slovin karena populasi dibawah 10.000 Menggunakan skala Guttman yaitu, Benar

(Notoatmodjo, 2008). Penelitian ini telah = 1, salah = 0. Sedangkan instrument

dilaksanakan di Rumah Sakit Suaka Insan kedua berupa checklist atau lembar

Banjarmasin pada bulan Maret 2018. observasi.

Teknik pengambilan sampel yang Hasil dari Uji Validitas berada

digunakan dalam penelitian ini adalah pada rentang 0,435 - 0,750. Hasil ini

purposive sampling. menunjukkan tingginya nilai yang ada

Kriteria inklusi dalam penelitian pada tiap-tiap butiran pernyataan pada

ini adalah: kuesioner dan kuesioner dinyatakan valid.

1) Perawat yang memiliki pendidikan Data yang telah dikumpulkan

minimal D3 Keperawatan atau Ners kemudian dianalisa secara univariat

2) Perawat yang sedang masa aktif dengan menggunakan distribusi frekuensi

dalam pelayanan dan secara bivariat menggunakan uji

3) Perawat yang bersedia menjadi sperman rank.

responden HASIL DAN PEMBAHASAN

Kriteria ekslusi dalam penelitian Berdasarkan hasil perhitungan distribusi

ini adalah: frekuensi dan mean pada pengetahuan dan


Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
4
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

kepatuhan perawat tentang SOP Jumlah 53 100


Dari tabel 1.3 diatas dapat diketahui bahwa
pemasangan infus di Rumah Sakit Suaka
masa kerja terbanyak adalah perawat yang
Insan Banjarmasin didapatkan hasil
bekerja selama masa kerja 0-5 tahun
sebagai berikut :
dengan presentase 60 % ( 32 perawat)
No Responden F %
No Kategori F (%)
1 Laki-Laki 15 28,30
2 Perempuan 38 71,70 1 Akademi Keperawatan 49 92
2 (D3) 1 2
Jumlah 53 100
3 Sarjana Keperawatan 3 6
Berdasarkan tabel 1.1 diatas
Sarjana Keperawatan +
responden berjenis kelamin perempuan Ners

memiliki proporsi yang lebih besar 38 Jumlah 53 100


Berdasarkan tabel 1.4 diatas
(71,70%).
mayoritas pendidikan terakhir yang
No Kategori F (%)
1 20-30 Tahun 43 81,13 dimiliki responden Akademi Keperawatan

2 31-40 Tahun 8 15,09 (D3) yaitu sebesar 49 responden (92%).


3 41-50 Tahun 2 4
Jumlah 53 100
No Kategori F (%)
Dari tabel 1.2 tersebut dapat
1 Baik 40 75,47
diketahui bahwa hasil penelitian
2 Cukup 13 24,53
karakteristik berdasarkan usia diperoleh 3 Kurang 0 0
Jumlah 53 100
bahwa mayoritas responden dengan
Berdasarkan tabel 1.5 tersebut
rentang usia 20-30 tahun sebanyak 43
didapatkan tingkat pengetahuan responden
(81,13%).
adalah baik (75,47%). Pengetahuan
No Kategori F %
responden baik dikarenakan oleh tingkat
1 0-5 Tahun 32 60
2 6-10 Tahun 17 32 pendidikan yang dimiliki oleh responden,
3 11-20 Tahun 2 4
4 >20 Tahun 2 4 berdasarkan hasil penelitian diketahui
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
5
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

bahwa mayoritas responden berpendidikan bahwa sebagian besar perawat yang diteliti

DIII (92%) dan ada juga yang mempunyai adalah usia 21-40 tahun, dengan usia yang

pendidikan S1 Keperawatan Ners. masih muda tersebut dilihat dari

Tingkat pendidikan merupakan pengalaman-pengalaman yang didapat

salah satu faktor yang mempengaruhi dari tindakan SOP pemasangan infus

tingkat pengetahuan perawat dalam belum banyak dibandingkan dengan

kesehariannya, pendidikan seseorang perawat yang sudah berusia lebih tua.

berhubungan dengan kehidupan sosial dan Kemudian ada juga pengalaman

perilakunya. Hasil ini diperkuat oleh kerja terlihat responden memiliki lama

penelitian yang dilakukan oleh Purwadi masa kerja 0-5 Tahun yaitu sebanyak 32

dan Sofiana (2006) yang membuktikan responden (60%). Masa kerja merupakan

bahwa perawat dengan pendidikan pengalaman individu yang akan

minimal Diploma DIII dan tingkat menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan

pendidikan yang lebih tinggi mempunyai dan jabatan. Hal ini juga dinyatakaan oleh

efisiensi kerja dan penampilan kerja yang Sastrohadiworjo (2005), bahwa semakin

lebih baik. lama seseorang bekerja semakin banyak

Dari hasil penelitian didapatkan kasus yang ditanganinya sehingga semakin

bahwa rata-rata usia perawat yang bekerja meningkat pengalamannya, sebaliknya

berkisar antara 20 sampai 30 tahun yaitu semakin singkat orang bekerja maka

sebanyak 43 responden ( 81,13%). Hal ini semakin sedikit kasus yang ditanganinya.

menunjukkan bahwa responden memiliki Selain usia, jenis kelamin, umur dan

usia yang matang dalam berfikir dan pengalaman bekerja yang membuat tingkat

bekerja atau mungkin dalam usia pengetahuan responden baik karena dari

produktif. Hal ini sejalan dengan penelitian hasil wawancara yang pernah dilakukan

yang dilakukan oleh Triwidyawati (2013) oleh peneliti, perawat di Rumah Sakit
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
6
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

selalu dilaksanakan sosialisasi SOP sesuai dengan SOP akan menyebabkan

pemasangan infus. komplikasi.

1. Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Hasil Nilai Hal ini terlihat saat persiapan alat

Kepatuhan. perawat tidak menyediakan underpad,

Kategori F % perban/spalk biasanya digunakan pada


Patuh 35 66
bayi atau anak-anak untuk menjaga posisi
Tidak Patuh 18 34
Jumlah 53 100 atau fiksasi dari IV line yang terpasang

Berdasarkan tabel 1.6 diatas sehingga tidak mudah terlepas atau

didapatkan nilai kepatuhan perawat yang tercabut, jam tangan yang berjarum detik

melakukan tindakan dengan patuh adalah dan alat tulis. Pada tahap persiapan pasien

sebesar 35 orang (66%) dan perawat yang jarang sekali perawat melakukan

melakukan tindakan dengan tidak patuh penjelasan tentang prosedur yang akan

adalah 18 orang (34%). Perawat dilakukan dan menjaga privasi pasien yang

melakukan tindakan dengan patuh lebih akan dilakukan tindakan sehingga

besar dibandingkan dengan perawat yang menyebabkan ketidaktahuan pasien

melakukan dengan tidak patuh. Hal ini tentang manfaat atau kegunaan dari

terlihat bahwa perawat yang melakukan tindakan tersebut dan juga komplikasi atau

tindakan dengan tidak patuh dikarenakan efek samping yang akan bisa terjadi saat

adanya beberapa tahapan tidak sesuai prosedur dilaksanaka. Dan pada tahap

dengan SOP. Nilai kepatuhan perawat kerja, pemasangan underpad/perlak

yang melakukan tindakan dengan tidak dibawah area yang akan dipasang infus

patuh sebesar 34%, dimana nilai ini tidak pernah dilakukan dan juga cara

sebenarnya sangat tidak diharapkan karena melakukan desinfektan tidak sesuai

dengan melaksanakan tindakan tidak prosedur, dimana seharusnya desinfektan

dilakukan dari arah dalam keluar secara


Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
7
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

melingkar tetapi di prakteknya dilakukan kategori baik dengan tidak patuh sebesar

dengan cara diusap dari atas ke bawah 11 orang (21%). Kemudian tingkat

bolak balik. Desinfektan dilakukan untuk pengetahuan cukup dengan kepatuhan

mengurangi kemungkinan terjadi infeksi patuh sebesar 16 orang (30%). Tingkat

dengan membunuh mikroorganisme pengetahuan cukup dengan kepatuhan

patogen. Jika desinfektan tidak dilakukan tidak patuh sebesar 2 orang (4%).

dapat terjadi infeksi dan daerah yang akan Uji statistik yang digunakan untuk

dipasang IV kateter terkontaminasi menganalisa hubungan antara tingkat

sehingga terjadi infeksi nosokomial pengetahuan terhadap kepatuhan perawat

(plebitis). dalam pelaksanaan SOP pemasangan infus

2. Tabel 1.7 Tabulasi Silang Tingkat di Rumah Sakit Suaka Insan adalah

Pengetahuan Terhadap Kepatuhan. menggunakan Uji Spearman Rank

Correlation dengan bantuan program SPSS

ver. 16. Kriteria perhitungan uji adalah jika

p < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Hasil uji yang didapatkan adalah

sebagai berikut:

3. Tabel 1.8 Hasil Uji Spearman’r rho

Variabel r ρValue
(Koefisien
Dari tabel 1.7 diatas didapatkan Korelasi)
Tingkat pengetahuan -0.169 0.226
hasil bahwa dari 53 perawat memiliki hasil dan kepatuhan
perawat
yang bervariasi. Dimana hubungan antara Berdasarkan tabel 1.8 diatas, dapat

tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diketahui bahwa dengan menggunakan uji

kategori baik berjumlah sebesar 24 orang spearman rank correlation diperoleh

(45%). Selain itu ada tingkat pengetahuan perbandingan nilai pengetahuan dengan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
8
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

kepatuhan adalah 0,226 dengan tingkat supervisi kepala ruang dengan faktor

signifikan 5%. Nilai 0,226 > 0,05, maka paling dominan ialah supervisi kepala

Ho diterima dengan hasil koefisiensi ruang. Hasil penelitian ini sesuai dengan

korelasi yaitu sebesar -0,169 atau hasil penelitian yang dilakukan oleh

berhubungan sangat rendah berdasarkan Anggraini Endah Kusumawardani (2009)

pedoman korelasi yang digunakan yang mengatakan bahwa tidak ada

(Sugiono, 2008). Hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan tingkat

bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pengetahun perawat dengaan kepatuhan

antara tingkat pengetahuan terhadap dalam melaksanakan instruksi kerja

kepatuhan perawat dalam pelaksanaan pemasangan infus. Namun hal ini berbeda

SOP pemasangan infus. Salah satu faktor dengan penelitian Desi Nur Saputri (2011)

yang menyebabkan rendahnya kepatuhan yang mengatakan bahwa tingkat

seseorang yaitu supervisi memiliki pengetahuan ada hubungannya dengan

pengaruh besar dalam pelaksanaan asuhan tingkat kepatuhan perawat dalam

keperawatan patient safety. Peran dari melaksanakan SOP pemasangan infus di

fungsi pengarahan kepala ruang memiliki Klinik Handil Bakti.

hubungan yang positif dalam kepatuhan Pemasangan infus merupakan salah

perawat pelaksana. Supervisi dari kepala satu tindakaan keperawatan yang dapat

ruang mampu meningkatkan motivasi dan beresiko terhadap kejadian plebitis.

kinerja perawat pelaksana. Keterkaitan Dimana kejadian plebitis merupakan salah

supervisi keperawatan dengan angka satu infeksi nosokomial di Rumah Sakit

phlebitis didukung oleh penelitian yang akibat kurangnya pelaksanaan patient

menyebutkan bahwa kejadian phlebitis safety.

dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan KESIMPULAN DAN SARAN

perawat, kepatuhan cuci tangan, dan Kesimpulan


Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
9
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

Berdasarkan hasil dan pembahasan pelatihan SOP tentang pemasangan

dalam penelitian maka dapat ditarik infus.

kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan b. Memberikan SOP pemasangan

perawat terhadap pelaksanaan SOP infus ke tiap-tiap bangsal .

pemasangan infus di Rumah Sakit Suaka c. Bagi Perawat

Insan Banjarmasin berada pada tingkat a. Mematuhi semua standar

pengetahuan perawat dengan kategori baik operasional prosedur yang ada di

40 perawat (75,347%). Tingkat kepatuhan Rumah Sakit.

perawat dalam pelaksanaan pemasangan b. Sosialisasi selalu diadakan

infus di Rumah Sakit Suaka Insan seminggu sekali dalam aplusan

Banjarmasin adalah dengan hasil perawat dibacakan ulang.

yang tidak melakukannya sesuai dengan c. Aktif dalam mengikuti seminar

SOP pemasangan infus sebesar 18 orang mengenai penatalaksanaan

(34%). Tidak ada hubungan antara tingkat pemasangan infus.

pengetahuan perawat dengan tingkat d. Bagi peneliti lain

kepatuhan perawat dalam melaksanakaan Diharapkan dapat meneruskan

SOP pemasangan infus di Rumah Sakit penelitian yang serupa terkait

Suaka Insan Banjarmasin didapatkan hasil faktor-faktor lain yang

perhitungan nilai ƿ hitung adalah 0.169 mempengaruhi pelaksanaan SOP

dan nilai (ƿ) tabel = 0, 226 berarti ƿ hitung seperti motivasi dan lingkungan

yang didapat lebih kecil dari nilai tabel. kerja.

Saran Referensi

1. Bagi Rumah sakit Ahmadi.2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta:


Rineka Cipta.
a. Meningkatkan kualitas perawat Alexander et al. 2010. Infusion Nursing:
An Evidence Based Approach
dengan melakukan pengarahan atau
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
10
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

(3rd ed). Missouri: Saunders Ismani, Nila.2001. Etika Keperawatan.


Elsevier Jakarta: Widya Medika.

Andreas.2009. Analisa Hubungan Kusnanto.2003.Profesi dan Praktik


Karakteristik Perawat dalam Keperawatan
Pelaksanaan Protap Profesional.Jakarta:EGC.
Pemasangan Infus di Rumah
Sakit Badrul Aini Medan. Machfoedz, Ircham. 2008. Metodologi
Medan. Skripsi: Tidak Penelitian Bidang Kesehatan,
Dipublikasikan. Keperawatan, Kebidanan,
Kedokteran. Yogyakarta:
Anwar, A.A.Prabu.2009. Manajemen Fitramaya
Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT.Remaja Maria, Ince & Kurnia, Erlin. 2011.
Rosdakarya Jakarta: Rineka Kepatuhan Perawat Dalam
Cipta. Melaksanakan Standar
Prosedur Operasional
Bambang, Adi Santoso.2006.Ilmu Pemasangan Infus Terhadap
Keperawatan Komunitas Phlebitis di RS Baptis Kediri.
2.Jakarta: Raja Grafindo Jurnal Stikes. Volume 5, No.1,
Persada. Juni 2013.

Bare BG, Smeltzer SC.2001.Buku Ajar Mubarak, Wahit Iqbal.2009. Ilmu


Keperawatan Medikal Bedah. Kesehatan Masyarakat.Jakarta:
Jakarta: EGC. Salemba Medika.

Dinna, T, Sri, Punguh,K, dan S. Mutiana. 2014. Kepatuhan perawat dalam


Eko,Ch.Purnomo.2013. Melaksanakan Standar
Hubungan Kepatuhan Perawat Prosedur Operasional
dalam Menjalankan SOP Pemasangan Infus di Rumah
Pemasangan Infus dengan sakit PKU Muhammadiyah
Kejadian Plebitis. Diakses Gombong. Diakses Desember
Desember 2017. 2017.

Dwi Priyatno. 2009. 5 jam Belajar olah Niven,Neil.2000. Psikologi


Data Dengan SPSS 17. Kesehatan.Jakarta:EGC.
Yogyakarta: Andi
Notoatmodjo,S.2005.Promosi
Dougherty, L. 2008. Akses Vena Sentral: Kesehatan.Jakarta: Rineka
Perawatan dan Tata Laksana. Cipta.
Jakarta: Erlangga
Notoatmodjo, S.2007. Promosi Kesehatan
Hidayat , A.A. 2014. Metode Penelitian dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Keperawatan dan Teknis Rineka Cipta.
Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
11
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

Notoatmodjo, S.2010.Metodologi Pengendalian Infeksi


Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nosokomial di RSUP H.Adam
Rineka Cipta. Malik. Diakses Desember 2017.

Nursalam.2003. Konsep dan Penerapan Wahid, A & Suprapto, I. 2012. Pengantar


Metodologi Penelitian Ilmu dokumentasi proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba keperawatan. Jakarta:Trans Info
Medika. Media.

Panji, Anoraga. 2009. Psikologi Wayunah. 2011. Hubungan pengetahuan


Kerja.Jakarta: Rineka Cipta. perawat tentang terapi infus
dengan kejadian phlebitis dan
Permenkes no 340 tahun 2010 tentang kenyamanan pasien diruang
Klasifikasi Rumah sakit. rawat inap rumah sakit umum
Royal College Of Nursing. 2010. daerah kabupaten Indramayu.
Standards for Infusion Therapy Tesis Keperawatan (diunduh
(3th ed).RCN IV Forum. tanggal 10 November 2017)

Saifuddin.2010.Sikap Wawan, A & Dewi, M.2011.Teori dan


Manusia.Yogyakarta:Pustaka Pengukuran Pengetahuan,
Pelajar. Sikap, dan Perilaku Manusia.
Cetakan II.Yogyakarta:Nuha
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Medika.
Keperawatan.
Yogyakarta:Graha Ilmu. Zuyina,Lukluk.2010.Psikologi
Kesehatan.Yogyakarta:Nuha
Simamora, R. 2013. Buku Ajar Medika.
Manajemen Keperawatan.
Jakarta:EGC Zaidin,Ali.2001.Dasar-dasar
Keperawatan. Jakarta: Widya
Soetriono, Rita Hanafie. 2007. Filsafat Medika.
Ilmu Metodologi
Penelitian.Yogyakarta:Andi

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif.
Bandung:CV Alfa Beta

Susan, B.B.2002.Perawat sebagai


Pendidik:Prinsip
Pengajaran.Jakarta:EGC.

Tirolyn, Panjaitan.2011. Hubungan Fungsi


Manajerial Kepala Ruangan
Dengan Tingkat Kepatuhan
Perawat Dalam Penerapan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
12
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai

  • Abstract Kentuts
    Abstract Kentuts
    Dokumen3 halaman
    Abstract Kentuts
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Cover Re
    Cover Re
    Dokumen4 halaman
    Cover Re
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Gu
    Gu
    Dokumen1 halaman
    Gu
    Yoga N
    Belum ada peringkat
  • Obat Emergensi
    Obat Emergensi
    Dokumen23 halaman
    Obat Emergensi
    Anisa Rooses
    83% (12)
  • Hipotiroid
    Hipotiroid
    Dokumen20 halaman
    Hipotiroid
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • 1 SM
    1 SM
    Dokumen14 halaman
    1 SM
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Vertigo
    Laporan Pendahuluan Vertigo
    Dokumen30 halaman
    Laporan Pendahuluan Vertigo
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abstrack Id en
    Abstrack Id en
    Dokumen2 halaman
    Abstrack Id en
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abstract Kentuts
    Abstract Kentuts
    Dokumen3 halaman
    Abstract Kentuts
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Hipotiroid
    Hipotiroid
    Dokumen3 halaman
    Hipotiroid
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abstrack Id en
    Abstrack Id en
    Dokumen2 halaman
    Abstrack Id en
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen1 halaman
    Tabel
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen2 halaman
    ABSTRAK
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Hipotiroid
    Hipotiroid
    Dokumen20 halaman
    Hipotiroid
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Soal Uji Kompetensi Gawat Darurat
    Soal Uji Kompetensi Gawat Darurat
    Dokumen4 halaman
    Soal Uji Kompetensi Gawat Darurat
    tsunami555
    100% (8)
  • Askep Disfagia
    Askep Disfagia
    Dokumen9 halaman
    Askep Disfagia
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Disaster
    Kata Pengantar Disaster
    Dokumen4 halaman
    Kata Pengantar Disaster
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Askep Disfagia
    Askep Disfagia
    Dokumen41 halaman
    Askep Disfagia
    DinaMerianaVanrio
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Emergency Severity Index
    Emergency Severity Index
    Dokumen2 halaman
    Emergency Severity Index
    natalia isabela
    Belum ada peringkat
  • Sap Triati
    Sap Triati
    Dokumen8 halaman
    Sap Triati
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen1 halaman
    Tabel
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Sap Triati
    Sap Triati
    Dokumen11 halaman
    Sap Triati
    Aulia
    Belum ada peringkat
  • Implementasi Dan Evaluasi
    Implementasi Dan Evaluasi
    Dokumen1 halaman
    Implementasi Dan Evaluasi
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Implementasi Dan Evaluasi
    Implementasi Dan Evaluasi
    Dokumen4 halaman
    Implementasi Dan Evaluasi
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abstract Kentuts
    Abstract Kentuts
    Dokumen3 halaman
    Abstract Kentuts
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat
  • Abstract Kentuts
    Abstract Kentuts
    Dokumen9 halaman
    Abstract Kentuts
    Reditya ReDevil VoltzGezette
    Belum ada peringkat