1
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Berdasarkan hasil data PPI RSSI dampak dari pemasangan infus yang tidak
Tahun 2017 selama 3 (tiga) bulan terakhir tepat dan syarat-syarat pemasangan infus,
jumlah pasien yang mengalami plebitis ada serta menerangkan mengenai pemasangan
192 orang. Ada 3 bangsal memiliki angka infus sesuai dengan SOP pemasangan
kejadian plebitis yang cukup tinggi, antara infus dengan tepat. Selain itu juga, dari 10
lain Anna 21,8%, Fransiskus 32,8%, dan perawat tersebut mengatakan sebelumnya
Monica 21,3%. Rumah sakit suaka insan pernah dilaksanakan sosialisasi mengenai
terdiri dari pengertian, tujuan, manfaat, Infus di Rumah Sakit Suaka Insan
dampak dari pemasangan infus yang tidak Banjarmasin Tahun 2018 guna
masih belum berurutan sesuai dengan SOP metode kuantitatif, dimana penelitian
yang ada di Rumah Sakit. Sedangkan 4 bertujuan mencari ada tidaknya hubungan
sectional yaitu penelitian pada beberapa 1) Perawat yang sedang cuti panjang
yang bekerja di ruang rawat inap Rumah kuesioner dan lembar observasi.
slovin karena populasi dibawah 10.000 Menggunakan skala Guttman yaitu, Benar
dilaksanakan di Rumah Sakit Suaka Insan kedua berupa checklist atau lembar
digunakan dalam penelitian ini adalah pada rentang 0,435 - 0,750. Hasil ini
bahwa mayoritas responden berpendidikan bahwa sebagian besar perawat yang diteliti
DIII (92%) dan ada juga yang mempunyai adalah usia 21-40 tahun, dengan usia yang
salah satu faktor yang mempengaruhi dari tindakan SOP pemasangan infus
perilakunya. Hasil ini diperkuat oleh kerja terlihat responden memiliki lama
penelitian yang dilakukan oleh Purwadi masa kerja 0-5 Tahun yaitu sebanyak 32
dan Sofiana (2006) yang membuktikan responden (60%). Masa kerja merupakan
pendidikan yang lebih tinggi mempunyai dan jabatan. Hal ini juga dinyatakaan oleh
efisiensi kerja dan penampilan kerja yang Sastrohadiworjo (2005), bahwa semakin
berkisar antara 20 sampai 30 tahun yaitu semakin singkat orang bekerja maka
sebanyak 43 responden ( 81,13%). Hal ini semakin sedikit kasus yang ditanganinya.
menunjukkan bahwa responden memiliki Selain usia, jenis kelamin, umur dan
usia yang matang dalam berfikir dan pengalaman bekerja yang membuat tingkat
bekerja atau mungkin dalam usia pengetahuan responden baik karena dari
produktif. Hal ini sejalan dengan penelitian hasil wawancara yang pernah dilakukan
yang dilakukan oleh Triwidyawati (2013) oleh peneliti, perawat di Rumah Sakit
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
6
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
1. Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Hasil Nilai Hal ini terlihat saat persiapan alat
didapatkan nilai kepatuhan perawat yang tercabut, jam tangan yang berjarum detik
melakukan tindakan dengan patuh adalah dan alat tulis. Pada tahap persiapan pasien
sebesar 35 orang (66%) dan perawat yang jarang sekali perawat melakukan
melakukan tindakan dengan tidak patuh penjelasan tentang prosedur yang akan
adalah 18 orang (34%). Perawat dilakukan dan menjaga privasi pasien yang
melakukan dengan tidak patuh. Hal ini tentang manfaat atau kegunaan dari
terlihat bahwa perawat yang melakukan tindakan tersebut dan juga komplikasi atau
tindakan dengan tidak patuh dikarenakan efek samping yang akan bisa terjadi saat
adanya beberapa tahapan tidak sesuai prosedur dilaksanaka. Dan pada tahap
yang melakukan tindakan dengan tidak dibawah area yang akan dipasang infus
patuh sebesar 34%, dimana nilai ini tidak pernah dilakukan dan juga cara
melingkar tetapi di prakteknya dilakukan kategori baik dengan tidak patuh sebesar
dengan cara diusap dari atas ke bawah 11 orang (21%). Kemudian tingkat
patogen. Jika desinfektan tidak dilakukan tidak patuh sebesar 2 orang (4%).
dapat terjadi infeksi dan daerah yang akan Uji statistik yang digunakan untuk
2. Tabel 1.7 Tabulasi Silang Tingkat di Rumah Sakit Suaka Insan adalah
sebagai berikut:
Variabel r ρValue
(Koefisien
Dari tabel 1.7 diatas didapatkan Korelasi)
Tingkat pengetahuan -0.169 0.226
hasil bahwa dari 53 perawat memiliki hasil dan kepatuhan
perawat
yang bervariasi. Dimana hubungan antara Berdasarkan tabel 1.8 diatas, dapat
(45%). Selain itu ada tingkat pengetahuan perbandingan nilai pengetahuan dengan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam
8
Pelaksanaan SOP Pemasangan Infus Di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
kepatuhan adalah 0,226 dengan tingkat supervisi kepala ruang dengan faktor
signifikan 5%. Nilai 0,226 > 0,05, maka paling dominan ialah supervisi kepala
Ho diterima dengan hasil koefisiensi ruang. Hasil penelitian ini sesuai dengan
korelasi yaitu sebesar -0,169 atau hasil penelitian yang dilakukan oleh
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pengetahun perawat dengaan kepatuhan
kepatuhan perawat dalam pelaksanaan pemasangan infus. Namun hal ini berbeda
SOP pemasangan infus. Salah satu faktor dengan penelitian Desi Nur Saputri (2011)
perawat pelaksana. Supervisi dari kepala satu tindakaan keperawatan yang dapat
dan nilai (ƿ) tabel = 0, 226 berarti ƿ hitung seperti motivasi dan lingkungan
Saran Referensi