Anda di halaman 1dari 10

SOAL UJIAN BLOK 11 MCQ IT

ANGKATAN 2011

A. Kifosis 1. Data anamnesis terdiri atas beberapa


B. Lordosis kelompok data penting sebagai berikut:
C. Skoliosis A. Identitas pasien
D. Akromegali B. Riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat kesehatan
7. Bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dada rata, keluarga
angulus costae, otot-otot bertumbuh dengan C. Riwayat pribadi, sosial, ekonomi dan
baik termasuk habitus: budaya
A. Atletikus A. Semua benar
B. Piknikus
C. Astenikus 2. Keluhan utama adalah:
D. Kakeksia A. Keluhan terpenting yang membawa
pasien minta pertolongan dokter
atau petugas kesehatan lainnya.
B. Riwayat mengenai penyakit pasien
8. Rumus untuk menilai Indeks massa tubuh saat ini, yang di mulai dari akhir masa
(IMT): sehat.
A. BB(kg)/TB2 (m2) C. Riwayat penyakit sekarang ditulis
A. BB(kg)/TB (m) secara kronologis sesuai urutan waktu,
B. BB2(kg2)/TB (m) di catat perkembangan dan perjalanan
C. BB2(kg2)/TB2 (m2) penyakitnya.
D. Kumpulan isyarat yang tidak disertai
9. Interpretasi IMT dengan BB normal .. . ucapan tapi sama pentingnya dengan
A. < 18,5 pesan yang diucapkan.
B. ≥ 23,0
C. 25,0- 29,9 3. Riwayat penyakit sekarang adalah:
A. 18,5-22,9 A. Keluhan terpenting yang membawa
pasien minta pertolongan dokter atau
10. Frekuensi nadi di atas 100 kali per menit: petugas kesehatan lainnya.
A. Bradikardia B. Riwayat mengenai penyakit pasien
B. Sinus aritmia saat ini, yang di mulai dari akhir
C. Takikardi masa sehat.
D. Fibrilasi atrial C. Riwayat penyakit sekarang ditulis
secara kronologis sesuai urutan waktu,
11. Frekuensi nadi di bawah 60 kali per menit: di catat perkembangan dan perjalanan
A. Bradikardia penyakitnya.
A. Sinus aritmia D. Kumpulan isyarat yang tidak disertai
B. Takikardi ucapan tapi sama pentingnya dengan
C. Fibrilasi atrial pesan yang diucapkan.

12. Bola mata yang menonjol keluar, karena fisura 4. Kelainan lengkung tulang belakang kearah
palpebra yang melebar ditandai dengan depan yang abnormal adalah:
terlihatnya kornea yang tampak seluruhnya A. kifosis
dan dikelilingi sklera disebut: B. skoliosis
A. Enoftalmus C. akromegali
B. Glaukoma D. lordosis
C. Enoftalmus
D. Eksoftalmus 5. Keadaan kesadaran pasien yang selalu mau
tidur saja, dapat dibangunkan dengan rasa
13. Dibawah ini merupakan interpretasi pupil nyeri, atau untuk makan/minum, namun jatuh
berdasarkan bentuk dan lebarnya: tertidur kembali termasuk derajat kesadaran
A. Isokor yang .. .
B. Miosis A. Letargi
C. Midriasis B. Somnolen
A. Semua benar C. Sopor
D. Koma
14. Untuk menilai bruits pada pemeriksaan
kelenjar tiroid melalui: 6. Kelainan bentuk tulang belakang yang berupa
A. Inspeksi lengkung tulang belakang kearah
B. Palpasi : struma (pembesaran tiroid) BELAKANG yang abnormal adalah .. .
22. Mata tidak dapat digerakkan kesatu arah akibat C. Perkusi
kelumpuhan salah satu otot penggerak bola A. Auskultasi
mata disebut:
A. Strabismus (konkomitans, 15. Yang merupakan ukuran normal tekanan vena
inkonkomitans) jugularis adalah .. .
A. Ekstropia = s. divergen A. 5-1 cmH2O
B. Enoftalmus = bola mata tertarik ke A. 5-2 cmH2O
dalam B. 5+2 cmH2O
C. Esotropia =s. konvergen C. 5+1 cmH2O

23. Palpebra yang tidak dapat menutup sempurna, 16. Bila diameter kepala fronto oksipital lebih
fissura palpebra menyempit: besar daripada diameterbitemporal disebut:
A. Ptosis = parese N VIII , miastenia A. Dolikosefalus
gravis, sindroma horner A. Brakisefalus = fronto oksiptal kurang
A. Lagoftalmus dari bitemporal
B. Miastenia gravis B. Hidrosefalus = kepala sangat besar
C. Kalazion = edema palpebra berbatas C. Mikrosefalus = kepala kecil
tegas
17. Kepala mengangguk dan menengadah
24. Proses proliferasi dengan vaskularisasi pada berulang-ulang pada pasien aorta insufisiensi
konjunctiva yang berbentuk segitiga yang adalah .. .
meluas kearah kornea disebut: A. Tanda klippel fal = kelainan tulang
A. Pinguela = bercak degenerasi pd konj leher
diderah fisura palp yg berbentuk A. Tanda musset
segitiga di bagian nasal dan temporal B. Tanda apert =akrosefali + sindaktili;
B. Flikten = Peradangan kony + hipertelorisme
neovaskularisasi C. Tanda crouzon
C. Bercak bitot = bercak segitiga
berwarna perak dikedua sisi kornea
yang berisi epitel yg keras dan kering
A. Pterigium 18. Gambaran eritema pada kedua pipi pada
penderita SLE disebut:
25. Nafas yang cepat disebut dengan: A. Facies leonina = infiltrasi subcutan
A. Takipnea pada dahi ,pipi dan dagu
A. Hiperpnea B. Facies hypocrates = pada pasien
B. Ortopnea dehidrasi
C. Platipnea C. Lupus discoid
A. Butterfly rash
26. Nafas yang dalam disebut dengan:
A. Takipnea 19. Ekspresi wajah seperti orang susah, mata
A. Hiperpnea cekung, kulit kering pada penderita dehidrasi:
B. Ortopnea A. Facies leonina
C. Platipnea A. Facies hypocrates
B. Risus sardonicus = muka setan pada
27. Sesak napas pada posisi tidur disebut dengan: penderita tetanus
A. Takipnea C. Malar rash = butterfly rash pada SLE
B. Hiperpnea
A. Ortopnea 20. Bila melihat kebawah palpebra superior tidak
C. Platipnea = sesak napas pada posisi ikut turun sehingga sklera atas tampak
berdiri seluruhnya, disebut:
A. Tanda vongraefe
A. Tanda stellwag = mata jarang berkedip
B. Tanda mobius = sukar melakukan atau
28. Pada wanita sehat, umumnya tipe menahan konvergensi
pernafasannya: C. Tanda joffroy = Jika melihat keatas
A. Torakal = peritonitis, kolitis, enteritis dahi tdk berkerut
B. Abdominal = efusi pleura, fraktur iga
A. Torako-abdominal 21. Tremor pada palpebra bila mata ditutup
C. Abdomino-torakal disebut:
A. Tanda stellwag
29. Pada laki-laki sehat, umumnya tipe B. Tanda mobius
pernafasannya: A. Tanda rosenbach
A. Torakal C. Tanda joffroy
B. Abdominal
C. Torako-abdominal
A. Abdomino-torakal
A. Inspeksi, Auskultasi, Palpasi dan
Perkusi 30. Bunyi nafas pokok pada pemeriksaan
C. Inspeksi, Palpasi, Auskultasi dan auskultasi paru:
Perkusi A. Vesikular
A. Bronkial
B. Bronkovesikular
38. Untuk pemeriksaan guna menentukan adanya C. Semua benar
redup yang berpindah disebut:
A. Pemeriksaan Puddle sign 31. Bunyi nafas tambahan pada pemeriksaan
A. Shifting dullness auskultasi paru:
B. Undulasi A. Vesikular
C. Pemeriksaan dengan knee-chest B. Bronkial
position C. Bronkovesikular
D. Ronki kering
39. Derajat kesadaran dinyatakan sebagai:
A. Composmentis Apatis 32. Garis Schuffner digunakan untuk menyatakan
Letargi pembesaran:
SomnolenSoporKoma A. Hepar
A. Composmentis Apatis Letargi A. Limpa
SoporSomnolenKoma B. Ginjal
B. Composmentis Somnolen C. Usus
Apatis SoporLetargiKoma
C. Composmentis Somnolen 33. Letak garis Schuffner IV terdapat:
Sopor LetargiApatisKoma A. Sesuai pusat
A. Pertengahan pusat dan SIAS =
40. Teknik untuk mengukur tekanan darah: Schuffner VI
A. Pengukuran biasanya dilakukan pada B. Terletak di SIAS = Schuffner VIII
lengan kanan C. Semua salah
B. Tempat pada lengan yang diperiksa
letaknya setinggi jantung 34. Hal yang berkaitan titik Mc Burney adalah:
C. Manset cukup dilingkarkan dengan A. Titik pada dinding perut kuadran
rapat tanpa menyebabkan nyeri pada kanan bawah
lengan atas dalam sikap setengah B. Titik yang terletak pada 1/3 lateral dari
abduksi ± 1,5 cm diatas fosa antekubiti garis yang menghubungkan SIAS
A. Semua benar dengan umbilicus
C. Titik yang dianggap lokasi apendiks
41. Beberapa lokasi untuk pemeriksaan kelenjar dan akan terasa nyeri bila terdapat
getah bening: apendisitis
A. Supraklavikula A. Semua benar
B. Submandibula
C. Axilla 35. Tujuan dilakukan perkusi abdomen:
A. Semua benar A. Untuk konfirmasi pembesaran hati dan
limpa
42. Yang bukan merupakan pemeriksaan fisik B. Untuk menentukan ada tidaknya nyeri
mata: ketok
A. Conjungtiva C. Untuk diagnosis adanya cairan atau
B. Sklera massa padat
A. Septum A. Semua benar
C. Pemeriksaan pupil
36. Interpretasi untuk menilai hepar pada
43. Cara memeriksa pasien dengan kelainan pemeriksaan fisik:
kelenjar tiroid adalah: A. Dinilai pembesaran, tepi,
A. Pasien membelakangi pemeriksa permukaan, konsistensi dan nyeri
B. Kedua tangan pemeriksa dari arah tekan hepar
belakang meraba kelenjar tiroid A. Dinilai pembesaran, tepi dan
C. Pasien disuruh menelan konsistensi hepar
A. Semua benar B. Dinilai tepi, permukaan dan nyeri
tekan hepar
44. Untuk menilai pengukuran tekanan vena C. Dinilai pembesaran, permukaan, dan
jugularis, maka posisi kepala diatur: konsistensi hepar
A. Posisi kepala di naikkan 30-45°
A. Posisi kepala dinaikkan 60° 37. Urutan pemeriksaan fisik pada abdomen:
B. Posisi kepala dinaikkan 90 ° A. Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan
C. Semua benar Auskultasi
B. Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan
Palpasi
A. Pulsus tardus 45. Yang bukan merupakan garis khayal di
thorax:
53. Garis schuffner yaitu garis yang dimulai dari: A. Linea sternalis
A. Lengkung iga kiri menuju umbilikus B. Linea Mid klavikularis
diteruskan ke SIAS kanan A. Linea Ellis Damoiseau
A. Lengkung iga kanan menuju umbilikus C. Linea Axillaris
diteruskan ke SIAS kiri
B. Lengkung iga kiri menuju umbilikus 46. Ukuran pupil yang sangat kecil yang
diteruskan keSIAS kiri ditemukan pada intoksikasi baygon disebut:
C. Lengkung iga kanan menuju umbilikus A. Isokor = pupil kanan sama dengan kiri
diteruskan ke SIAS kanan B. Miosis = < 5 mm
C. Midriasis = > 5 mm
54. Ujung jari yang menggembung termasuk kuku A. Pint point pupil
yang berbentuk konveks disebut:
A. Clubbing fingers 47. Tes untuk membandingkan fungsi
A. Kolonikia pendengaran pasien dengan pendengaran
B. Onikauksis pemeriksa (normal):
C. Onikolisis A. Tes penala
B. Tes rinne = membandingkan hantaran
55. Cara pemeriksaan ascites yang dilakukan mel tlg telinga & udara
untuk cairan yang lebih sedikit dan C. Tes weber = membandingkan hantaran
meragukan: telinga kanan dan kiri
A. Shifting dullness A. Tes schwabach
B. Knee chest position
A. Undulasi
C. Puddle sign
48. Bercak kecil biru keputihan dikelilingi tepi
56. Pada keadaan normal bising usus terdengar: yang merah pada mukosa pipi pada penderita
A. ± 3 kali/menit morbili:
A. ± 6 kali/menit A. Bercak koplik
B. ± 8 kali/menit A. Bercak bitot
C. ± 10 kali/menit B. Bercak crack
C. Bercak spot
57. Peningkatan suara bising usus lebih dari
normal disebut: 49. Bidang datar yang dibuat melalui angulus
A. Borborigmi ludovici merupakan bidang yang berjarak 5cm
A. Metalic sound = Ileus obstruktif diatas atrium kanan dan dianggap titik:
B. Succus simplash A. 5-1 cmH2O
C. Venoushum A. 5+0 cmH2O
B. 5+1 cmH2O
C. 5+2 cmH2O

58. Berhubungan dengan vital sign: 50. Yang termasuk kelainan irama pada
A. Tinggi badan. Berat badan, Kesadaran, pemeriksaan nadi:
Tekanan darah A. Pulsus magnus = Denyut sangat kuat.
B. Kesadaran, Tinggi badan, nadi, Ditemukan pada insufisiensi aorta
pernapasan. B. Pulsus unequal = Volume kanan dan
A. Kesadaran, Nadi ,Temperatur, kiri tidak sama. Ditemukan pada
Pernapasan artritis takayatsu
C. Kesadaran, tinggi badan, berat badan, C. Pulsus celler = Hentakan (kualitas)
pernapasan. nadi sangat kuat. Ditemukan pada
insufisiensi aorta.
59. Berhubungan dengan tensi meter yaitu: A. Pulsus bigemini
A. Balon menutup > 80% lengan
A. Pompa karet harus besar 51. Yang termasuk kelainan volume pada
B. Harus air raksa pemeriksaan nadi:
C. Semua diatas benar A. Pulsus magnus
A. Pulsus tardus = kelainan kualitas
60. Pada saat menghitung heart rate, sebaiknya
B. Pulsus bigemini
menggunakan bagian steteskop:
C. Pulsus celler
A. Bagian membran
A. Bagian Bell
52. Yang termasuk kelainan kualitas nadi pada
B. Bagian ujung
pemeriksaan nadi:
C. A dan B benar
A. Pulsus parvus
61. Temperatur tubuh > 40 C disebut: B. Pulsus unequal
C. Pulsus bigeminus
A. Hipertensi
72. Healing relationship terjadi saat ... . B. Hipertiroid
A. memberi obat sesuai prosedur C. Hipersekresi
A. wawancara efektif dokter-pasien A. Hipertermi
B. membatasi keluhan hanya yang terkini
C. langsung menentukan tindakan 62. Jenis delirium:
intervensi A. Hiperaktif
B. Hipoaktif
73. Rujukan medik harus selalu dilakukan bila ... . C. Campuran
A. pasien sudah sekarat D. Semua benar
B. obat tidak tersedia
C. alat medik yang dibutuhkan tidak 63. Berhubungan dengan delirium :
tersedia A. Gangguan kognitif
A. ragu dalam diagnosis B. Penurunan kesadaran
C. Depresi
74. Dalam tindak rujukan medik, tidak harus A. A dan B benar
selalu disertai ... .
64. Pemeriksaan tekanan darah pada paha,
A. komunikasi langsung antara dokter
sebaiknya membran steteskop diletakan pada;
B. persetujuan pasien
A. Arteri brachialis
C. masalah medik yang dirujuk
B. Arteri radialis
A. kesepakatan dokter mengenai balas
A. Arteri poplitea
jasa
C. Arteri jugularis.
Seorang pria usia 26 tahun datang untuk menjalani 65. Ciri yang harus ada pada profesi ialah ... .
pemeriksaan kesehatan untuk melengkapi syarat A. prinsip etik
bekerja. Anda bertugas melakukan pemeriksaan A. balas jasa
fisik thorak. Keadaan umum baik, tanda vital dalam B. integritas
batas normal. C. saling menghargai
75. Pada kondisi dinamis inspeksi thorak 66. Altruisme berbeda dengan life-long study
digunakan untuk menentukan: dalam hal ... .
A. adanya voussure cardiaque A. waktu
A. adanya hemithorak yang B. berpikir kritis
“tertinggal” C. kepentingan
B. letak iktus kordis D. konflik kepentingan
C. bentuk thorak
67. Hubungan dokter dan pasien terjadi ... .
76. Pada pemeriksaan fisik thorak angulus sterni A. umum
digunakan untuk menentukan: A. konfidensial
A. tempat melekat iga II B. top down
A. batas atas jantung C. bottom up
B. nilai tekanan vena jugularis
C. apeks paru kanan 68. Kewajiban moral dokter tidak mencakup ... .
A. bebas rahasia
77. Anda harus menentukan letak proyeksi katup A. promosi kesehatan pasien
jantung pulmonal, maka anda perlu B. autonomi pasien
mengidentifikasi : C. perlindungan hidup pasien
A. linea parasternalis kanan dan sela 69. Hak moral pasien mencakup ... .
iga II kanan A. menerima pilihan upaya kesehatan
A. linea parasternalis kanan dan sela iga B. layanan medik seperlunya
III kanan C. menolak memberi balas jasa
B. linea parasternalis kiri dan sela iga II D. edukasi kesehatan menyeluruh
kiri
C. linea parasternalis kiri dan sela iga III 70. Kendala pasien yang sering terjadi pada
kiri komunikasi efektif ialah ... .
A. perbedaan bahasa
78. Anda akan melakukan pemeriksaan bunyi A. waktu terbatas
jantung, untuk mendengarkan bunyi jantung B. perilaku
aorta maka proyeksi katup tersebut pada C. derajat keparahan penyakit
dinding thorak terletak pada :
A. sela iga II kiri linea sternalis 71. Relasi dokter dan pasien sangat bermanfaat
A. sela iga II kiri linea parasternalis untuk ... .
kiri A. pengumpulan rekam medik
B. sela iga II kanan linea parasternalis B. membatasi jenis penyakit
kanan A. keberhasilan proses terapi
C. sela iga II kanan linea sternalis C. simpati terhadap dokter
palpasi di lokasi fraktur mungkin akan 79. Anda akan memeriksa batas jantung kiri ,
didapatkan: maka anda harus melakukan :
A. defans muskuler A. perkusi dari arah linea aksilaris
B. krepitasi anterior kiri ke medial setinggi sela
C. thrill iga V kiri
D. stem fremitus melemah B. perkusi dari arah linea aksilaris
anterior kiri ke medial setinggi sela iga
86. Perkusi pada linea midklavikularis kanan sela V kanan
iga VI dimana bunyi sonor dari paru menjadi C. perkusi dari sela iga I kiri ke arah
redup dilakukan untuk menentukan: inferior sampai sela iga V kiri
A. batas paru-jantung D. perkusi dari sela iga II kiri ke arah
A. batas paru-hati inferior sampai sela iga V kiri
B. batas diafragma
C. batas jantung kanan 2. Anda akan melakukan auskultasi bunyi nafas
pokok vesikular, maka tempat yang tepat
87. Pada pemeriksaan fisik seorang laki-laki usia untuk meletakkan stetoskop adalah .. .
50 tahun didapatkan hepar teraba 2 jbac, maka A. apeks paru
arti hepar membesar pada pasien diatas B. linea sternalis
adalah .. . C. sela iga IV para sternalis kiri
A. hepar terdorong ke bawah pada PPOK D. sela iga VII linea aksilaris anterior
B. Jumlah sel bertambah pada hepatoma kanan
C. Ukuran sel berubah pada
inflamasi/hepatitis 81. Anda akan menentukan ictus cordis, pada
A. Semua benar inspeksi anda dapat menemukannya di daerah:
A. sela iga V medial linea midklavikularis
kiri
88. Pembesaran hepar pada kasus diatas dapat A. sela iga V lateral linea
ditemukan pada: midklavikularis kiri
A. Gagal jantung B. sela iga IV medial linea
B. TBC Paru midklavikularis kiri
C. Hipotiroid C. sela iga IV lateral linea
A. Semua salah midklavikularis kiri

89. Pada pemeriksaan fisik nona C, 20 tahun 82. Inspeksi dari arah lateral dapat menentukan
didapatkan perut membesar. Masalah yang kelainan bentuk lengkung kurvatura vertebra
dapat dipikirkan pada kasus diatas: thorak berikut:
A. Udara A. skoliosis
B. Air B. pektus karinatum
C. Massa padat (tumor) C. lordosis
A. benar semua D. pektus ekskavatum

90. Jika pada kasus diatas didapatkan cairan penuh 83. Bunyi ketokan yang didapat pada pemeriksaan
maka pemeriksaan fisik yang tepat untuk paru normal karena udara yang cukup dalam
dilakukan: alveoli disebut:
A. Undulasi A. redup
A. Shifting dullnes B. hipersonor
A. Knee chest position C. pekak
B. Salah semua A. sonor
84. Untuk menentukan batas paru posterior bawah
91. Rekam medis adalah berkas yang berisi sebagai patokan yang dipakai adalah .. .
catatan dan dokumen tentang identitas, A. linea parasternalis
pemeriksaan,pengobatan, tindakan dan A. sela iga VII
pelayanan lain kepada pasien pada sarana B. linea skapularis
pelayanan kesehatan,pengertian itu terdapat C. sela iga VIII
pada .. .
A. Keputusan Menkes No.749a/tahun 85. Seorang pasien laki-laki usia 24 tahun datang
1989 ke ruang emergensi dengan keluhan nyeri dada
B. Keputusan Menkes No.749a/tahun pasca trauma tumpul hemithorak kanan 2 jam
1985 sebelum kedatangan. Pada inspeksi didapatkan
C. Health Information Management, lebam di sela iga III kanan 1 cm medial linea
Ednan K Haffman, 1999 midklavikularis kanan. Terasa nyeri di bagian
D. UU No. 29 tahun 2004 yang terkena trauma saat inspirasi dalam.
Thorak simetris, perkusi sonor kanan kiri,
92. Berkas rekam medis adalah milik……. bunyi nafas pokok dalam batas normal. Hasil
A. Dokter foto Roentgent Thorax Postero Anterior
A. Pasien menunjukkan fraktur linear iga III kanan. Pada
101. Tipe pernafasan cepat dan dalan diikuti B. Keluarga pasien
pernafasan lambat dan dangkal dan periode C. Fasilitas Kesehatan
apnu beberapa saat disebut pernafasan:
A. Kussmaul 93. Isi rekam medis adalah milik
B. Biot A. Dokter
C. Cheyene-Stokes A. Pasien
D. Normal B. Fasilitas kesehatan
C. Keluarga pasien
102. Keadaan dimana kesadaran penderita menurun
serta kacau, disorientasi, iritatif, dan salah 94. Resume medic diisi oleh …………
persepsi terhadap rangsangan sensorik A. Pasien
sehinggan sering terjadi halusinasi disebut: B. Perawat
A. Delirium C. Dokter
B. Sopor A. Petugas Rekam medis
C. Apatis
D. Koma 95. Peraturan Pemerintah NO.10/1966 tentang
wajib simpan rahasia kedokteran adalah
103. Suara nafas dimana inspirasi lebih panjang dan A. Dokter
keras daripada ekspirasi disebut suara nafas: B. Perawat
A. Amforik C. Tenaga Kesehatan
B. Ronkhi D. Siapa saja yang bekerja di Rumah
C. Vesikuler Sakit
D. Bronkial
96. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan
104. Gejala rangsang meningeal dapat diperiksa
pencatatan pada rekam medik dapat dilakukan
dengan perasat sebagai berikut kecuali:
pembetulan.
A. Babinsky
A. Coret lalu diganti dibubuhi paraf
B. Brudzinsky
perawat saja
C. Kaku kuduk
B. Hapus lalu diganti dibubuhi paraf
D. Kernig
perawat saja
105. Pemeriksaan fisik umum pada anak meliputi C. Dengan cara pencoretan tanpa
hal-hal berikut kecuali menghilangkan catatan yang
A. Kesadaran dibetulkan dan dibubuhi paraf tenaga
B. Frekuensi nadi kesehatan tetertentu yang
C. Batas paru-jantung bersangkutan
D. Lingkar kepala D. Dengan cara penghapusan catatan lalu
dibubuhi paraf tenaga kesehatan
106. Keadaan-keadaan yang menyebabkan
hypoxemic hypoxia: 97. Rekam medis rawat inap disimpan dalam
A. Anemia jangka waktu:
A. 3 tahun
B. Insufisiensi Faskuler B. 4 tahun
C. 5 tahun
C. Keracunan Alkohol D. Selamanya
D. Ademafulmonol 98. Prinsip nama lengkap minimal:
E. Keracunan Sianida A. Satu suku kata
B. Dua suku kata
107. Keadaan-keadaan yang menyebabkan C. Tiga suku kata
hypoxemic hypoxia: D. Empat suku kata
A. Keracunan Sianida
99. Wajib membuat rekam medis berdasarkan
Permenkes RI/No 269/ PER/ III/2008
B. Shock
adalah .. .
A. Direktur Rumah Sakit
C. Metomethemoglobinemia
B. Perawat
D. Keracunan Karbon Monoksida
C. Dokter dan Dokter Gigi
E. PPOK
D. Tata usaha rawat inap
108. Keadaan-keadaan yang menyebabkan
sirkulatory hypoxia: 100. Pada pemeriksaan fisik anak mengikuti
A. Hipoventilasi tahapan inspeksi, palpasi, perkusi auskultasi
secara berurutan kecuali pada pemeriksaan:
B. Atelektasis A. Kepala
B. Leher
C. Anemia C. Thorax
D. Servis D. Abdomen
E. Keracunan Sianida
116. Urutan yang sangat dianjurkan pada 109. Keadaan-keadaan yang menyebabkan anemic
pemerisaan fisik bayi baru lahir adalah .. . hypoxia:
A. Inspeksi, palpasi, auskultasi A. V/Q missmatch
B. Inspeksi, auskultasi, palpasi
C. Auskultasi, inspeksi, palpasi B. Edemapulmonal
D. Auskultasi, palpasi, inspeksi
C. Sulf Hemoglobinemia
D. Hipoventilasi
117. Bayi baru lahir dalam keadaan sianosis sentral, E. Shock
bila ditemukan keadaan:
A. Biru pada kulit 110. Yang dimaksud dengan oksigen content adalah
B. Biru pada kulit dan bibir .. .
C. Biru pada kulit, bibir dan pada lidah A. Jumlah oksigen yang larut dalam darah
D. Biru pada tangan dan kaki B. Normal sebesar 0,3 % volum
C. Jumlah total oksigen yang dibawah
118. Suhu normal pada bayi baru lahir adalah .. . oleh darah
A. 36 s/d 37 oC D. Hanya 1,5 % dari total oksigen yang
B. 36,5 s/d 37 oC dibawah oleh darah
C. 36,5 s/d 37,5 oC E. Normal dalam Mixedvenous sebesar
D. 36 s/d 37,5 oC 5% volum
119. Laju jantung pada bayi baru lahir adalah .. .
111. Yang dimaksud dengan Tension Oksigen:
A. 80 s/d 120 kali/menit
A. Jumlah total oksigen yang dibawah
B. 100 s/d 140 kali/manit
oleh darah
C. 120 s/d 140 kali/menit
B. Norma 20,7% volum
D. 120 s/d 160 kali/manit
C. Normal dalam Mixvenous 15%
120. Bayi yang mengalami stress dingin, maka pada D. Jumlah Oksigen yang larut dalam
kulitnya akan kita temui: darah
A. Mottling E. Dibawah dalam Hemoglobin sebesar
B. Plethora 1,5% volum
C. Ptekie
D. Mongolian spot 112. Etiologi Hyperkapnia:
A. Sentral Hyperventilation
121. Pembengkakan kepala yang muncul bebrapa B. Peningkatan Volume tidal
waktu setelah lahir yang berbatas tegas, C. Penurunan PEEP
terdapat fluktuasi dan tidak melewati sutura D. Hypermetabolisme
dikenal sebagai: E. Lesi di korteks serebri
A. Caput Suksedaneum
B. Hematoma sefal 113. Penata laksanaan Hyperkapnia:
C. Perdarahan sub galeal A. Peningkatan Suplemen Oksigen
D. Molding B. Menejemen Sekret

122. Bila terdapat hipersalivasi pada bayi baru lahir C. Tranfusi


perlu dipirkan kemungkinan adanya: D. Diuresis
A. Atrsia koane E. Intubasi dan ventilasi mekanik
B. Aresia duodeni
C. Atresia pilorus 114. Pada pasien yang mengalami Hypoksia
D. Atresia esofagus indikasi untuk dilakukan tranfusi adalah .. .
A. Penurunan Cardial Output
123. Bayi baru lahir dengan distress pernapasan,
pada auskultasi dada didapatkan bising napas B. takipneu
melemah pada hemitoraks kiri dan terdengar
peristaltik usus. Kemungkinan penyakit yang C. Asidosis
diderita bayi ini adalah .. . D. Hb < 7,0
A. Penyakit membran hialin E. Somnolen
B. Pneumothoraks
C. Hernia diafragmatika 115. Tanda-tanda respiratory failure:
D. Efusi pleura A. Cyanosis

124. Bayi baru lahir dengan masa gestasi 32 B. Alkalosis


minggu, tangis merintih, terdapat retraksi
interkostal, auskultasi didapatkan vesikuler C. Cough
melemah pada kedua hemithoraks. D. Wheezimg
E. Peningkatan Pulsus paradoksus
membawa dirinya ke RS meski Joni menolak dan Kemungkinan yang paling besar diderita
berontak. Di RS Joni sudah terlihat lemas seperti bayi ini adalah:
orang mengantuk, kulit pucat dan dingin, detak A. Pneumothoraks
jantungnya cepat, dan TD 90/60 mmHg. Perawat B. Efusi pleura
UGD langsung memasang infus ke Joni. C. Penyakit membran hialin
D. Pneumonia
7. Joni sedang mengalami gangguan homeostasis
akibat stress berupa: 125. Pada farese fleksus brakialis akan didapati
A. anemia dan hipoksia asimetris refleks primitif dibawah ini:
B. hipovolemia dan hipoksia A. Refleks palmar grasp
C. anoksia dan hipoksia B. BRefleks Moro
D. stagnan hipoksia C. Refleks plantar grasp
D. Refleks tonic neck
8. Pada saat tubuh Joni mengalami stress, terjadi
mekanisme KOMPENSASI yang ditandai 126. Kekurangan zat berikut ini tidak langsung
dengan .. . menyebabkan kematian karena cadangannya
A. lemas tersimpan di dalam otot:
B. mengantuk A. Oksigen
C. tekanan darah turun B. Karbohidrat
D. detak jantung cepat C. Air
D. Lemak
9. Sistem saraf tersebut memberikan sinyal ke 2. Zat berikut ini sangat dibutuhkan oleh tubuh
sistem organ melalui neurotransmiter yang manusia sebagai media proses kimiawi
disebut dengan: metabolisme tubuh:
A. katekolamin A. Oksigen
B. asetilkolin B. Karbohidrat
C. kortikosteroid C. Air
D. glukagon D. Lemak

10. Ketika di rumah sakit Joni juga sudah 3. Setelah terjadi stress, tubuh melakukan
mengalami gejala DEKOMPENSASI yang adaptasi berupa rekoveri. Saat rekoveri terjadi
ditandai dengan .. . aktivasi hormon-hormon anabolik. Hormon ini
A. Joni menolak dan berontak berperan penting untuk:
B. detak jantung Joni cepat A. memacu pertumbuhan jaringan
C. tekanan darah menurun B. mengembalikan oksigenasi tubuh
D. kulit pucat dan dingin C. menguraikan asam laktat
D. menurunkan metabolisme sel

11. Pada saat itu, sesungguhnya sistem endokrin 4. Hormon berikut yang termasuk dalam
Joni berusaha ikut berkompensasi dengan kelompok hormon anabolik adalah .. .
mengeluarkan hormon berikut .. . A. epinefrin
A. insulin B. katekolamin
B. testosteron C. kortisol
C. kortisol D. insulin
D. asetilkolin
5. Berikut ini dampak dari aktivasi hormon
Skenario di bawah ini untuk soal 137 - 140 katekolamin saat stress berlangsung, yaitu .. .
Karena lapar, Boni sanggup menyantap 1 porsi A. peningkatan heart rate dan stroke
penuh nasi bungkus dengan lauk tahu goreng dan volume
kecap. Setelah kenyang Boni tertidur pulas. Baru 15 B. peningkatan aktivasi peristaltik saluran
menit tertidur, Boni dikejutkan dengan teriakan digestif
“maliiiiiing !!!” yang berasal dari sebelah kamar C. konstriksi saluran nafas dan aktivasi
kosnya. Dengan sigap Joni bangkit dari kasur dan bronkus
langsung berlari kencang mengejar maling. Kejar- D. kontraksi kandung kemih
kejaran berlangsung sekitar 10 menit, setelah
akhirnya Boni terduduk lemas dengan nyeri ulu 6. Dampak dari hormon kortisol yang berlebihan
hati, kaki pegal dan nafas terlihat sesak. pada jangka panjang adalah .. .
A. resintesis protein
12. Sistem digestif Boni bekerja sedemikian rupa B. perbaikan sistem imun
untuk mengubah molekul kompleks menjadi C. penekanan fungsi reproduksi
molekul sederhana agar bisa diabsorbsi tubuh, D. aktivasi sistem makrofag tubuh
peristiwa ini disebut dengan .. .
A. metabolisme Skenario di bawah ini untuk soal 132-136
B. anabolisme Joni berniat bunuh diri dengan memotong nadi.
C. katabolisme Darah keluar deras dari pergelangan tangannya.
D. konversi metabolik Untung sang teman datang menolong dan segera
13. Setelah kenyang Boni jadi mengantuk dan
tertidur pulas, hal ini disebabkan oleh:
A. SSP kekurangan O2 karena
kekenyangan
B. SSP menstimulasi sinyal parasimpatis
C. SSP menstimulasi sinyal simpatis
D. kadar glukosa darah tinggi sehingga
SSP jadi rileks

14. Boni terpaksa berhenti mengejar maling


karena ada pegal dan sesak nafas. Saat itu, di
dalam plasma darah Joni terjadi peningkatan
kadar .. .
A. urea
B. asam laktat
C. asam piruvat
D. CO2

15. Joni terlihat sesak nafas, hal ini sesungguhnya


disebabkan oleh .. .
A. lactate-debt
B. ureum-debt
C. purivate-debt
D. oxygen-debt

-------------------- GOOD LUCK --------------------

Anda mungkin juga menyukai