Anda di halaman 1dari 8

DWI NUR ROCHMANIA 041511333070

BENJAMIN CHRISTOPHER 041711333145


REYNARD MICHAEL 041711333146

RESUME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BAB III & IV

A. Apa itu Organisasi?


Organisasi adalah struktur sosial formal yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk dijadikan sebuah output. Definisi teknis ini fokus pada
3 elemen dari sebuah organisasi yaitu, (1) modal dan tenaga kerja yang merupakan faktor
utama produksi yang disediakan lingkungan, (2)organisasi (perusahaan) yang mengolah input
menjadi produk / jasa, dan (3)produk / jasa yang dikonsumsi lingkungan dan kembali menjadi
persediaan input.
B. Fitur Organisasi
Semua organisasi modern mempunyai karakteristik yang pasti. Mereka terbagi dengan
pembagian divisi yang jelas dari pekerja dan spesialis. Organisasi mengatur spesialis dalam
sebuah hierarki otoritas dimana setiap orang saling mengawasi dan otoritas dibatasi untuk
kegiatan spesifik yang diatur oleh peraturan atau prosedur yang berlaku
1. Rutinitas dan Proses Bisnis
Rutinitas seringkali disebut standard operational procedures (SOP) yang berarti aturan
jelas, prosedur, dan praktik yang telah dikembangkan untuk melakukan sesuatu, dalam
berbagai situasi. Sebagai pekerja, mempelajari ini akan membuat mereka menjadi lebih
produktif dan efisien, dan perusahaan bisa mengurangi biayanya selama periode yang
bersangkutan.
2. Politik Organisasi
Orang-orang dalam sebuah organisasi dipekerjakan pada posisi yang berbeda dengan
kemampuan spesialisasi yang berbeda, sebagai hasilnya mereka secara alami mempunyai
pandangan yang berbeda tentang bagaimana sumberdaya, hadiah, dan hukuman dibagikan.
3. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah kekuatan yang anti konflik politik dan perbedaan
kesepahaman, kesepakatan pada prosedur, dan pada praktik keseharian.
4. Lingkungan Organisasi
Lingkungan secara umum lebih cepat berubah dari organisasi. Teknologi baru, produk
baru, dan selera publik dan nilai budaya organisasi, politik, dan masyarakat. Kebanyakan
organisasi tidak dapat beradaptasi kepada perubahan lingkungan yang cepat.

5. Struktur Organisasi

Semua organisasi mempunyai sebuah struktur atau bentuk. Jenis sistem informasi
yang kita temukan pada perusahaan-dan sumber masalah dengan sistem tersebut-sering
merefleksikan tipe dari struktur organisasi.

6. Fitur Organisasi Lainnya

Organisasi mempunyai tujuan dan menggunakan maksud berbeda untuk


mencapainya. Organisasi juga memberikan grup berbeda atau mempunyai konstitusi berbeda,
beberapa keuntungan utama anggota mereka, pelanggan menguntungkan lainya, pemegang
saham, atau publik. Kepemimpinan alami dengan baik membedakan dari satu organisasi ke
organisasi lainya. Beberapa organisasi mungkin lebih demokratis. Cara lainnya organisasi
membedakan adalah dengan tugas yang mereka kerjakan dan teknologi yang mereka
gunakan.

DAMPAK SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI

A. Dampak Ekonomi

Dari sudut pandang ekonomi teknologi sistem informasi dapat dilihat sebagai faktor
produksi yang dapat menggantikan modal tradisional dan tenaga kerja. Hal ini menggantikan
tenaga kerja, seperti mengurangi jumlah manajer tingkat menengah dan para pekerja.dan
dalam hal lain perusahaan juga dapat mengurangi biaya modal seperti biaya ketika
bertransaksi dengan pemasok diantaranya biaya asuransi komunikasi memperoleh informasi
tentang prosuk dan sebagainya.
B. Dampak Perilaku & Organisasi
1. Teknologi Informasi meratakan organisasi
Para peneliti perilaku organisasi berteori bahwa teknologi informasi memfasilitasi
hirarki secara merata dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan
karyawan dan meningkatkan efisiensi manajemen.

2. Pemahaman organisasi dan ketahanan terhadap perubahan


Sistem informasi pasti menjadi terikat dalam organisasi politik karena mereka
mempengaruhi akses ke kunci sumber daya yaitu, informasi. sistem informasi dapat
mempengaruhi untuk melakukan apa yang harus dilakukan, ketika, di mana, dan bagaimana
dalam organisasi.
3. Internet dan Organisasi

Internet memiliki dampak yang sangat penting bagi hubungan diantara banyak
perusahaan dan entitas luar,internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi
informasi dan pengetahuan untuk organisasi.

4. Dampak dari desain dan pemahaman tentang sistem informasi


Untuk memberikan manfaat, sistem informasi harus dibangun dengan pemahaman yang
jelas dari organisasi di mana mereka akan digunakan faktor yang perlu dipertimbangkan
ketika perencanaan sistem baru adalah sebagai berikut:

 Lingkungan di mana sistem organisasi harus berfungsi

 Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis

 Budaya organisasi dan politik

 Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan

 Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap pekerja yang
akan menggunakan sistem

 Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis bahwa sistem informasi ini dirancang untuk
membantu.

Menggunakan Sistem Informasi untuk Memperoleh Keunggulan Bersaing


Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan
tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari
perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh
perusahaan lain. Salah satu cara untuk mencapainya yakni dengan menggunakan model
analisis kompetitif Michael Porter.
Model Porter berisi tentang pandangan terhadap perusahaan, pesaing, serta lingkungannya.
Terdapat lima kekuatan kompetitif dalam model porter yakni :

1. Para Pesaing
2. Pendatang Baru
3. Produk dan Jasa Pengganti
4. Pelanggan
5. Pemasok
Untuk menciptakan keunggulan bersaing ada empat strategi generik, yang dapat dipadukan
dengan teknologi informasi dan sistem yakni :
1. Strategi Biaya Rendah
2. Diferensiasi produk
3. Fokus pada Pasar
4. Memperkuat Hubungan Pelanggan dan Pemasok

Isu – Isu manajemen dalam Penerapan Sistem untuk Keunggulan Daya Saing

a. Keunggulan Daya Saing yang berkelanjutan


Tidak selamanya daya saing itu bersifat berkelanjutan, karena banyak munculnya
persaingan yang ketat yang merespon dan meniru sistem startegisnya. Pasar, harapan
pelanggan dan perubahan teknologi begitu cepat karena adanya perkembangan globalisasi
yang pesat, misalnya internet bisa menjadi ancaman tersendiri bagi perusahaan.
b. Menggandeng Teknologi Informasi dengan Tujuan Bisnis

Riset menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang sukses menyelaraskan


teknologi informasi dengan tujuan bisnis dan menguntungkan serta hanya seperempat
perusahaan dapat mencapai keselarasan teknologi informasi dan tujuan bisnis. Sebagian
perusahaan yang gagal dalam menerapkan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dan kepentingan pemegang saham menanggung banyak kerugian. Tetapi
perusahaan yang menerapkan teknologi informasi dengan benar mampu mengeksplorasi cara
kerjanya dan mengukur pengaruhnya terhadap keuntungan bisnisnya.

c. Melakukan Analisis Sistem Strategis


Tujuan bagi perusahaan yaitu untuk menyelaraskan teknologi informasi dan tujuan
bisnis untuk memperoleh keunggulan daya saing maka identifikasi jenis sistem yang
menguntungkan bagi perusahaan menjadi sangat penting yaitu meliputi :

1. Analisis struktur industri di lokasi tersebut

 Bagaimana daya saing industri yang ada

 Besarnya potensi pendatang baru yang masuk dalam industri

 Analisis kekuatan supplier, pelanggan dan substitusi produk atau jasa

 Menganalisis dasar kompetisi apakah kualitas, harga atau merk

 Analisis arah dan sifat perubahan di dalam industri; dan

 Analisis datangnya perubahan tersebut.

2. Menganalisis rantai nilai bisnis, perusahaan dan industri yang ada

 Mengidentifikasi bagaimana nilai pelanggan bisa tercipta melalui harga yang lebih
rendah dengan biaya transaksi dan kualitas yang lebih tinggi

 Menganalisis bagaimana proses praktik bisnis terbaik bisa berjalan di perusahaan


yang ada saat ini dan keuntungan manajemen pemasok, hubungan pelanggan serta
sistem perusahaan

 Menciptakan keselarasan teknologi informasi dengan tujuan bisnis perusahaan

 Menganalisis seberapa efektifkah teknologi informasi dalam memperbaiki proses dan


aktivitas bisnis; dan

 Menggunakan ukuran yang tepat untuk menilai proses kemajuan dalam mencapai
tujuan.

d. Mengelola Transaksi Strategis

Menerapkan sistem strategis yang ideal pada umumnya memerlukan perubahan dalam
tujuan bisnis, hubungan pelanggan dan suplier yang mengakibatkan perubahan teknis dan
sosial di perusahaan. Perubahan yang mungkin terjadi bisa diatasi dengan kendali manajer
yang efektif baik dalam mengatur hubungannya dengan pemasok dan pelanggan maupun
merancang proses bisnis yang baru untuk mengkoordinasikan aktivitas hubungan perusahaan
dengan pelanggan, pemasok serta stakeholder lainnya agar tidak terjadi kerancuan dalam
perusahaan.

LIMA DIMENSI MORAL ERA INFORMASI

1. Hak dan kewajiban informasi.


Hak informasi apa yang dimiliki individu dan organisasi? Apa yang dapat dilindungi hak
tersebut? Apakah kewajiban individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi ini?
2. Kepemilikan hak dan kewajiban.
Bagaimana hak kekayaan intelektual pribadi tradisional dilindungi dalam sebuah masyarakat
digital dimana melacak dan menghitung hak kepemilikan sulit dilakukan dan mengabaikan
hak pribadi menjadi sangat mudah?
3. Akuntanbilitas dan pengendalian.
Siapa yang dapat dan akan dituntut akuntabilitas dan tanggung jawabnya atas bahaya yang
terjadi dari informasi individu dan kolektif serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas system.
Standar kualitas system dan data apakah yang harus dipenuhi untuk melindungi hak pribadi
dan keamanan masyarakat?
5. Kualitas hidup.
Nilai apa yang harus dilindungi dalam sebuah masyarakat yang didasarkan pengetahuan
teknologi? Instituti mana yang harus dilindungi dari kejahatan? Nilai dan praktik budaya
mana yang harus didukung oleh teknologi informasi yang baru?

BEBERAPA TREN TEKNOLOGI UTAMA YANG MEMUNCULKAN ISU ETIKA


1. Kecepatan perhitungan yang menjadi dua kali lebih cepat setiap 18 bulan telah membuat
sebagian organisasi dapat menggunakan system informasi pada proses produksi intinya.
2. Kemajuan dalam teknik penyimpanan data dan biaya penyimpanan yang menurun dengan
cepat telah menyebabkan penggandaan bisnis data tentang individu-karyawan, pelanggan,
dan pelanggan potensial-yang telah dipelihara oleh organisasi swasta dan pemerintah.
3. Kemajuan dalam teknik analisis data untuk kelompok data yang besar merupakan tren
teknologi lain yang meningkatkan perhatian etika karena badan pemerintah dan perusahaan
dengan mudah mampu menemukan informasi pribadi individu dengan lebih terperinci.

Konsep Dasar: Tanggung jawab, Akuntabilitas, Dan Liabilitas

Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh setiap orang yang akan bertanggung jawab
untuk setiap konsekuesi yang timbul dari tindakannya. Tanggung jawab adalah sebuah
elemen penting dari tindakan etika.

Akuntabilitas adalah ciri-ciri dari system dan institusi sosial: ini berarti bahwa ada
mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan yang bertanggung jawab, siapa
yang bertanggung jawab.
Liabilitas adalah ciri-ciri system politis dimana suatu badan hukum mengambil peranan yang
member izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian yang disebabkan oleh pelaku,
system, atau organisasi lain.

ANALISIS ETIKA

1. Indentifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas. Tentukkan siapa yang melakukan apa,
kepada siapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
2. Definisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai terluhur yang terlibat. Isu etika,
sosial, dan politis selalu merujuk pada nilai-nilai luhur.
3. Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya. Setiap etika, sosial dan politis memiliki
pihak-pihak yang berkepentingan: para pemain dalam pertandingan yang memiliki
kepentingan dalam hasilnya, yang telah berinvestasi dalam situasi ini, dan biasanya memiliki
opini yang vocal.
4. Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dangan beralasan. Anda mungkin menemukan
bahwa tidak ada pilihan yang dapat memuaskan semua kepentingan yang terlibat, tetapi
beberapa pilihan lebih baik daripada yang lainnya
5. Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda. Beberapa pilihan mungkin secara etika
benar tetapi sangat merusak dari sudut pandang yang lain.

6 PRINSIP TRADISIONAL YANG DAPAT MEMBANTU MEMBENTUK


KEPUTUSAN ETIKA

1. Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan orang lain perlakukan anda.
2. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak baik
untuk dilakukan oleh siapapun juga.
3. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk di
ambil.
4. Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur.
5. Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi bahaya atau biaya yang paling sedikit.
6. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang
kecuali tidak ada pernyataan khusus yang lain.

Anda mungkin juga menyukai