Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini
permasalahan yang terjadi saat ini, sehingga dapat diajukan suatu usulan perbaikan.
Untuk mengetahui kondisi atau informasi tentang perusahaan dilakukan dengan cara
1. Observasi
dan kondisi pada PT Elang Jagad secara langsung. Dari data-data yang sudah
dilaksanakan pada bulan pertama sampai bulan kelima. Berikut ini merupakan
22
23
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan sesi tanya jawab langsung
daftar pertanyaan yang telah disiapkan, dalam istilah lain wawancara seperti ini
pertama sampai bulan kelima. Tujuan wawancara dalam penelitian ini yaitu
2. Studi Pustaka
penelitian yang dilakukan. Sumber informasi dan literatur ini berupa jurnal,
karya ilmiah dan buku pendukung. Adapun karya ilmiah yang pernah di baca
adalah karya ilmiah yang berupa tugas akhir yang mempunyai permasalahan
yang hampir sama dengan yang akan dibahas. Studi pustaka ini dilaksanakan
Pada tugas akhir ini masalah yang sedang dihadapi adalah petani
Pada buku ini membahas tentang kelayakan proyek meliputi aspek pasar,
aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan serta aspek ekonomi. Dalam
investasi. 5 metode tersebut adalah net present value, internal rate of return,
lingkaran awal, setelah itu dilubangi tengahnya dan dipres sehingga muncul timbulan.
Kemudian lingkaran awal tadi dipres sampai membentuk timbulan dan diberi lubang
kaki dan dipasang kaki tungku kompor. Setelah jadi, baru dicuci dengan soda api dan
HCl secara bertahap. Setelah itu dikeringkan dan diberi enamel/cat. Setelah itu
tungku kompor dioven. Selama ini perusahaan memproduksi tungku kompor sekitar
7.500 unit dengan harga jual Rp 10.000,00 per unit. Dengan produksi sekitar 7.500
unit variabel cost produksi adalah Rp 24.562.500,00 dan fix cost produksi adalah Rp
31.874.125,00. Pada periode awal perusahaan menerima pesanan sekitar 10.000 unit
perbulan dari pelanggan, akan tetapi perusahaan hanya bisa memenuhi pesanan
25
sekitar 7.500 unit perbulannya. Hal ini dikarenakan kapasitas yang tidak terpenuhi
khususnya mesin.
tungku kompor PT Elang Jagad membutuhkan 4 macam mesin, yaitu mesin grinding,
mesin milling cutting, mesin pon serta mesin las listrik. Masing-masing mesin
grinding, pon, serta mesin las listrik mempunyai kapasitas yang sama yaitu 15.000
unit akan tetapi hanya mesin milling cutting yang hanya berkapasitas 7.500 unit.
Untuk itu PT Elang Jagad hanya memproduksi 7.500 unit karena tergantung dari unit
yang dihasilkan mesin milling cutting. Dengan produksi 7.500 unit tungku kompor
75.000.000,00 dengan laba sekitar Rp 18.563.357,00 atau 24%. Selama ini PT Elang
Jagad menolak pesanan sekitar 2.500 unit. Jika PT Elang Jagad memenuhi
pendapatan 2.500 unit yang hilang adalah Rp 25.000.000,00. Jika peluang pesanan
menjadi 13.000 unit yang didapatkan dari history pesanan sebelumnya yang
Saat ini perusahaan tidak bisa mengambil keputusan untuk investasi mesin
Rate of Return (ARR), tidak mampu menganalisis seberapa cepat investasi bisa
dibuatlah aplikasi perhitungan kelayakan investasi yang bisa menganalisa NPV, ARR,
PP, IRR, PI agar dapat memberikan alternatif dalam pengambilan keputusan untuk
merupakan suatu pemenuhan kondisi atau informasi di dalam suatu produk baru atau
perubahan produk yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. Kebutuhan dari hasil
analisis ini harus dapat dilaksanakan, diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis
yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detail yang memadai untuk
penerimaan–penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang/ Net Present Value
(NPV).
(PI).
kebutuhan dari informasi yang ada dikebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan sistem
sebagai berikut:
melakukan login. Jika username serta password salah maka sistem tidak akan
Informasi ini didapatkan dari proses menghitung NPV. Untuk menghitung NPV
dibutuhkan data discount factor, data investasi serta data aliran kas bersih. Untuk
perhitungan ini hasilnya akan keluar secara otomatis tanpa menekan tombol
button.
28
Informasi ini didapatkan dari proses menghitung ARR. Untuk menghitung ARR
dibutuhkan data investasi serta data laba setelah pajak dari laporan laba rugi.
Untuk perhitungan ini hasilnya akan keluar secara otomatis tanpa menekan
tombol button.
dibutuhkan data investasi serta data aliran kas bersih. Untuk perhitungan ini
dibutuhkan data NPV serta data investasi. Untuk perhitungan ini hasilnya akan
Informasi ini didapatkan dari proses menghitung IRR. Untuk menghitung IRR
dibutuhkan data discount factor berlawanan, data investasi, data aliran kas bersih
serta data NPV berlawanan. Untuk perhitungan ini hasilnya akan keluar secara
Informasi ini didapatkan dari proses menghitung laba rugi. Informasi ini adalah
laba rugi dibutuhkan data prediksi pendapatan, data investasi, serta data pajak.
29
Pada tahap ini adalah gambaran dari analisis sistem sebelum pembuatan
program aplikasi tersebut dibuat. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya program
aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat
membantu manajemen untuk melakukan analisa data dan mengambil keputusan yang
Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan struktur database yang
Data
Data mesin
mesin
Yang Proses
Proses
Yang Akan
Akan Laporan
Laporan Laba/
Laba/
Dibeli Perhitungan
Perhitungan
Dibeli Rugi
Rugi
Penilaian
Penilaian
Investasi
Investasi
Laporan
Laporan Aliran
Aliran
kas
kas bersih
bersih
Data
Data histori
histori (Proceed)
(Proceed)
pesanan
pesanan
Laporan
Laporan ARR
ARR
Data
Data Keuangan
Keuangan Laporan
Laporan NPV
NPV
Laporan
Laporan PP
PP
Laporan
Laporan IRR
IRR
Laporan
Laporan PI
PI
Proses
Proses Informasi
Informasi
Kelayakan
Kelayakan Kelayakan
Kelayakan
Investasi
Investasi Investasi
Investasi
Phase
pada dasarnya melakukan analisis terhadap input, proses, dan output. Berikut ini
merupakan penjelasan dari input, proses dan output yang ada pada gambar 3.1 di atas.
Input
Data mesin yang digunakan adalah data usulan pembelian mesin dari pihak
mesin yaitu :
Nama mesin
Tahun mesin
Umur ekonomis
Jumlah kapasitas
Harga mesin
Daya listrik
Data history pesanan yang digunakan adalah data pesanan pada periode-periode
inputan adalah bulan/periode, harga jual serta jumlah permintaan pesanan. Data
3. Data keuangan
Data keuangan yang digunakan adalah data tentang laporan keuangan perusahaan
PT Elang Jagad. Komponen data yang digunakan sebagai inputan meliputi pajak,
discount factor, discount factor trial error, biaya bahan baku per unit, biaya
overhead, biaya tenaga kerja, biaya listrik, keuntungan yang ditargetkan serta
tahun investasi yang ditargetkan. Data ini digunakan dalam proses perhitungan
penilaian investasi.
Proses
Berdasarkan inputan yang ada, selanjutnya akan dilakukan proses. Berikut ini
Period (PP), Profitability Index (PI), Average Rate of Return (ARR), Internal
sub-proses, yaitu :
didapatkan dari harga mesin, nilai sisa dan umur ekonomis mesin yang
selisih antara total investasi dengan nilai sisa dibagi dengan umur ekonomis.
32
untuk mencari koefisien regresi dengan simbol (b) adalah pembagian antara
pesanan dibagi hasil dari jumlah periode dikali dengan akumulasi periode
dari koefisien regresi (b) dikali akumulasi periode di bagi dengan jumlah
hasil konstanta (a) ditambah hasil perkalian antara koefisien regresi (b) dikali
Y = a + bX……………………………………………………………….. (3.2)
b = Koefisien regresi
tertentu
keuangan berupa biaya bahan baku perunit, biaya overhead, biaya tenaga
kerja serta biaya listik serta biaya penyusutan yang didapatkan dari proses
penjumlahan antara biaya bahan baku dengan biaya overhead, biaya tenaga
berupa pendapatan, biaya variabel, biaya tetap. Pertama biaya variabel, biaya
f. Proses menghitung aliran kas bersih/net cash flow (proceed) merupakan cara
setelah pajak yang didapatkan dari proses laba rugi maka proses perhitungan
Setelah itu dihitung sampai tahun sesuai dengan jumlah umur ekonomis yang
diinputkan dengan laba setelah pajak yang berbeda pula. Setelah dihitung
yang didapatkan dari proses laba rugi perusahaan serta inputan investasi yang
didapatkan dari data mesin maka proses perhitungan ARR adalah pembagian
sebagai berikut :
dari mesin serta inputan proceed yang didapatkan dari proses perhitungan
aliran kas bersih maka proses perhitungan PP adalah periode terakhir dimana
jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi ditambah dengan hasil
pembagian antara selisih jumlah investasi dengan jumlah kumulatif arus kas
yang belum bisa menutup investasi dan selisih jumlah arus kas pada periode
n selanjutnya dengan jumlah kumulatif arus kas yang belum bisa menutup
berikut :
)
PP = n +
)
) x 1 tahun …..……………………………………….. (3.6)
Dimana :
n : Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
a : Jumlah investasi
dengan kas keluar di masa yang akan datang. Berdasarkan inputan berupa
proceed yang didapatkan dari proses perhitungan aliran kas bersih, investasi
yang didapatkan dari data mesin serta discount factor yang didapatkan dari
keuntungan dari suatu proyek dan sebagai alat ukur dalam mengembalikan
yang didapatkan dari tabel yang sudah ditentukan perusahaan, proceed yang
didapatkan dari proses perhitungan aliran kas bersih serta investasi yang
didapatkan dari data mesin maka proses perhitungan IRR yang pertama
menentukan PV dengan discount factor lebih tinggi dikali dengan aliran kas
yaitu hasil pengurangan antara discount factor rendah dikali dengan hasil
present value tingkat discount factor (r) lebih rendah dengan total present
value tingkat discount factor (r) lebih tinggi. Kemudian dikali dengan hasil
pengurangan tingkat discount factor (r) lebih tinggi dengan tingkat discount
IRR = rr x x (rt-rr)………………………......(3.8)
37
Dimana :
TPVrr : Total Present Value tingkat discount factor (r) lebih rendah
TPVrt: Total Present Value tingkat discount factor (r) lebih tinggi
NPVrr : Net Present Value tingkat discount factor (r) lebih rendah
sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai
perhitungan aliran kas bersih, discount factor yang didapatkan dari tabel
dari data mesin maka proses perhitungan PI adalah hasil perkalian antara
PI = …………………………………………………......…...(3.9)
perhitungan Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Profitability Index
NPV :
PP :
PI :
ARR :
diterima (menguntungkan)
ditolak
IRR :
Jika IRR > tingkat bunga yang relevan, maka proyek diterima
(menguntungkan)
Jika IRR < tingkat bunga yang relevan, maka proyek ditolak
Output
Elang Jagad setelah melakukan investasi. Laporan ini berisikan informasi tentang
pendapatan, biaya variabel, biaya tetap, total biaya, laba kotor, laba bersih
sebelum pajak, pajak serta laba setelah pajak. Laporan ini didapatkan dari sub
Aliran kas bersih merupakan selisih aliran kas keluar netto yang diperlukan
untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto sebagai hasil dari investasi baru
atau laporan dana kas sesungguhnya. Aliran kas bersih digunakan untuk
menghitung NPV, PP, PI, serta IRR. Laporan ini berisikan informasi yang telah
diinputkan dan hasil perhitungan antara lain laba setelah pajak, penyusutan serta
hasil aliran kas bersih. Laporan ini didapatkan dari sub proses perhitungan aliran
3. Laporan ARR
diperoleh dari suatu investasi. Laporan ARR digunakan untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi. Laporan ini berisikan informasi yang telah diinputkan
dan hasil perhitungan dari metode perhitungan penilaian investasi. Laporan ini
didapatkan dari sub proses perhitungan ARR dalam proses perhitungan penilaian
investasi. Laporan ini berguna bagi pihak perusahaan untuk mengetahui hasil
ARR apakah nilai ARR lebih besar dan menguntungkan atau lebih kecil dan
merugikan.
40
4. Laporan NPV
NPV adalah metode menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan
cash flow) dimasa yang akan datang. Laporan ini berisikan informasi yang telah
antara lain kas bersih, discount factor, serta PV kas masuk serta hasil dari NPV.
Laporan ini didapatkan dari sub proses perhitungan NPV dalam proses
sebuah gambaran yang jelas bagi para pengusaha yang ingin perusahaannya
terselamatkan dari resiko kerugian dan dapat menjadi faktor pendorong strategi
bisnis yang sangat hati-hati untuk perusahaan yang dilihat dari penerimaan kas
bersih perusahaan di masa yang akan datang dengan melakukan investasi serta
digunakan untuk memperkirakan arus kas pada masa yang akan datang yang
5. Laporan PP
PP adalah metode yang mengukur seberapa cepat investasi itu bisa kembali. PP
menghitung investasi dengan aliran kas bersih. Laporan ini berisikan informasi
yang telah diinputkan dan hasil perhitungan dari metode perhitungan penilaian
investasi antara lain aliran kas bersih perperiodenya, investasi serta hasil PP.
Laporan ini didapatkan dari sub proses perhitungan PP dalam proses perhitungan
6. Laporan IRR
IRR adalah adalah besarnya tingkat pengembalian modal sendiri yang digunakan
untuk menjalankan usaha. IRR ini dapat mengukur kemanfaatan modal sendiri
di masa mendatang. Laporan ini berisikan informasi yang telah diinputkan dan
hasil perhitungan dari metode perhitungan penilaian investasi antara lain kas
bersih, discount factor berlawanan, PV kas masuk berlawanan serta hasil dari
IRR. Laporan ini didapatkan dari sub proses perhitungan IRR dalam proses
untuk mengetahui hasil IRR apakah nilainya lebih besar atau lebih kecil.
7. Laporan PI
penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. PI ini
dengan penerimaan kas. Laporan ini berisikan informasi yang telah diinputkan
dan hasil perhitungan dari metode perhitungan penilaian investasi antara lain
discount factor, aliran kas bersih, PV kas masuk, investasi serta hasil PI. Laporan
mengetahui hasil PI apakah nilai PI lebih besar dan menguntungkan atau lebih
atau tidak layak/tolak. Informasi ini didapatkan dari proses kelayakan investasi
Context Diagram dari aplikasi ini terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem yang terjadi pada PT Elang Jagad.
Context diagram dari sistem perhitungan kelayakan investasi mesin terdiri dari 2
entitas, yaitu engineering dan direktur. Engineering dan direktur merupakan entitas
yang ada diluar ruang lingkup sistem. Proses pertama yaitu proses menghitung aliran
kas bersih dan laba rugi yang dimulai setelah menerima inputan data history pesanan
dan data keuangan laba rugi dari entitas engineering, inputan data mesin yang akan
dibeli dari entitas direktur. Setelah itu akan dilakukan proses menghitung penyusutan,
rencana produksi, biaya produksi, prediksi laba rugi, serta aliran kas bersih. Dari
proses tersebut menghasilkan output laporan prediksi laba rugi serta laporan aliran
kas bersih yang akan diberikan kepada direktur. Proses kedua yaitu proses
menghitung penilaian investasi yang dimulai setelah menerima inputan data discount
factor dan data discount factor trial error dari entitas engineering. Setelah itu akan
dilakukan proses menghitung ARR, PP, NPV, IRR, PI dan menghasilkan output
laporan ARR, PP, NPV, IRR, PI yang akan diberikan kepada direktur. Kemudian ada
proses yang ketiga yaitu proses kelayakan investasi. Proses kelayakan investasi ini
menerima inputan yaitu dari hasil ARR, PP, NPV, IRR, serta PI. Setelah itu sistem
43
akan memproses dan menghasilkan output yaitu informasi kelayakan investasi berupa
layak atau tidak layak untuk investasi. Adapun context diagram dapat dilihat pada
gambar 3.2.
Data_Histori_Pesanan
Data_Biaya_Bahan_Baku 0
Data_Mesin_Yang _Akan_Dibeli
Data_Biaya_Overhead
Laporan_Laba_Rug i
Laporan_Aliran_Kas_Bersih
Data_Biaya_Tenaga_Kerja
Eng ineering Aplikasi Perhitungan Laporan_ARR Direktur
Data_Biaya_Listrik Kelayakan Investasi Mesin
Laporan_PP
Data_Pajak
Laporan_NPV
Data_Discount_Factor Laporan_IRR
+
Data_Discount_Factor_Trial_Error Laporan_PI
Data_Keuntungan_Yang_Ditarg etkan
Informasi_Kelayakan_Investasi
Data_Tahun_Yang _Ditarg etkan
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran data pada suatu
sistem, yang mempunyai tingkatan desain (memiliki beberapa level desain). Untuk
mendesain suatu sistem pada tingkatan konseptual tinggi, kemudian baru mendesain
sistem yang lebih detail. Pada tingkatan pertama ini mempunyai 3 proses yang hasil
decompose dari context diagram yaitu proses menghitung aliran kas dan laba rugi,
proses menghitung penilaian investasi serta proses kelayakan investasi. Setelah itu
setiap proses akan di decompose dan akan menghasilkan beberapa proses. Data Flow
Diagram dari aplikasi perhitungan kelayakan investasi mesin, dapat dilihat pada
44
gambar 3.3. Data Flow Diagram dari hasil decompose dapat dilihat pada gambar 3.4
Data_Pajak
Data_Biaya_Bahan_Baku
Eng inee
Eng inee Data_Biaya_Tenaga_Kerja ring
Data_Biaya_Overhead
ring
Eng inee
1 Laporan_Laba_Rug i
ring Proses
Data_Biaya_Listrik Eng inee
Meng hitung
Aliran Kas ring
Data Periode Investasi dan Laba Rug i Direktur
Data Periode Produksi +
Eng ineer
ing
Data Biaya Produksi Laporan_Aliran_Kas_Bersih
Data Master Bahan
Direktur
Periode Data Master Tenag a kerja
Data Master Overhead
Produksi
Data Rencana Produksi Data Laba Rug i
Periode Data Master Mesin Biaya Data Aliran Kas Bersih
Investasi Master Bahan Produksi
Master
Tenaga Kerja Master
Overhead
Master Mesin Laba Rug i Aliran Kas
Rencana Bersih
Periode Investasi Produksi
ARR Direktur
PP
NPV
IRR
Hasil PP Hasil NPV
Hasil ARR PI
Hasil IRR Direktur
Proses Kelayakan
Data_Tahun_Yang _Ditarg etkan Informasi_Kelayakan_Investasi
Investasi
Eng inee
Direktur
ring
3.2.4 DFD Level 1 Sub-Sistem Menghitung Aliran Kas dan Laba Rugi
Data_Mesin_Yang_Akan_Dibeli 1
Direktur
Menghitung Data Master Mesin
Penyusutan
Master Mesin
3
Menghitung
Data Harga Jual dan Hasil Peramalan
Rencana
Pendapatan
Data Pendapatan
Engineerin
5 g
Engineerin
Data Biaya Variabel dan Tetap Menghitung
g DirekturLaporan_Aliran_Kas_Bersih
Data Periode Investasi Laba Rugi
6
Periode Investasi Menghitung
Aliran Kas
Data_Pajak Bersih
Data Laba Rugi
Laporan_Laba_Rugi
Gambar 3.4 DFD Level 1 Sub-Sistem Menghitung Aliran Kas dan Laba Rugi
46
1
Data ARR
Laba Setelah Pajak ARR
Laba Rug i Meng hitung ARR
Laporan_ARR
Harg a Mesin
PP Direktur
Master Mesin
Data PP
Harg a Perolehan Mesin
2
Aliran Kas Bersih Perperiode
Aliran Kas Laporan_PP
Meng hitung PP
Bersih Direktur
Periode Investasi
Periode Investasi
Data NPV NPV
Periode Investasi
3
Laporan_NPV
Direktur
Meng hitung
Harg a Perolehan Mesin
NPV PV Kas Mssuk
Data_Discount_Factor
hasil npv dan pv kas masuk
Eng inee
ring
4
Meng hitung 5
IRR
periode investasi Data IRR
Harg a Perolehan Mesin IRR Meng hitung PI
Data_Discount_Factor_Trial_Error
Data PI Laporan_PI
Eng ineering
Laporan_IRR
PI
Direktur
Direktur
menunjukkan struktur keseluruhan dari data user dan menunjukkan hubungan (relasi)
simbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entity yang saling
struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM
belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field
relationship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan
antar tabel tersebut. Pada CDM juga telah didefinisikan kolom mana yang
menjadi primary key dan foreign key. CDM yang dirancang untuk aplikasi ini bisa
struktur basis data yang dirancang untuk suatu program. PDM merupakan hasil
generate dari Conceptual Data Model (CDM). Pada PDM tergambar jelas tabel-
tabel penyusun basis data beserta field-field terdapat pada setiap tabel. Adapun
Kelayakan_Investasi
Kode_Kelayakan_Investasi
Hasil_Kelayakan_ARR
Hasil_Kelayakan_PP
Hasil_Kelayakan_NPV
Hasil_Kelayakan_IRR
Hasil_Kelayakan_PI
Keterangan_ARR
Keterangan_PP
Keterangan_NPV Relation_288
Keterangan_IRR
Keterangan_PI
Target_ARR
Relation_284 Relation_287
Target_PP
Target_IRR
Target_NPV Profitability_Index
Target_PI Relation_286
Internal_Rate_of_Return Relation_283 Kode_PI
Kesimpulan_Akhir Payback_Period
Kode_IRR Relation_275 Hasil_PI Average_Rate_of_Return
Kode_PP
Akumulasi_PV_Kas_Masuk_Berlawanan Kode_ARR
Hasil_PP
Hasil_NPV_Berlawanan Relation_285 Hasil_ARR
Hasil_IRR
Net_Present_Value Relation_282
Kode_NPV
Alumulasi_PV_Kas_Masuk
Hasil_NPV
Aliran_Kas_Bersih
Kode_Aliran_Kas_Bersih
Total_Aliran_Kas_Bersih
Periode_Investasi Relation_274
Rencana_Produksi Detail_Net_Present_ValKode_Periode_Investasi
ue
Relation_281
Kode_Rencana_Produksi
Detail_Internal_Rate_of_Return Periode_Investasi
Harga_Jual
Hasil_Peramalan Detail_LabaRugi
Rata_Rata_Peramalan
Akumulasi_Periode
Akumulasi_Permintaan_Pesanan
Akumulasi_Perkalian_Periode
Akumulasi_Kuadrat_Periode
Hasil_Harga_Konstan
Hasil_Koefisien_Regresi Mesin Relation_278
Kode_Mesin Relation_280
Relation_277
Nama_Mesin Laba_Rugi
Relation_279
Tahun_Mesin Kode_Laba_Rugi
Detail_Produksi_Permintaan
Detail_Produksi_Peramalan
Biaya_Produksi
Umur_Ekonomis Akumulasi_Biaya_Tetap
Relation_276 Kode_Biaya_Produksi
Jumlah_Kapasitas Akumulasi_Laba_Sebelum_Pajak
Biaya_Bahan_Baku
Nilai_Sisa Relation_270 Akumulasi_Pajak
Biaya_Overhead_Variabel
Total_Investasi Akumulasi_Laba_Setelah_Pajak
Total_Biaya_Variabel
Penyusutan Akumulasi_Pendapatan
Gaji_Tenaga_Kerja_Langsung
Daya_Listrik Akumulasi_Biaya_Variabel
Gaji_Tenaga_Kerja_Tidak_Langsung
Biaya_Listrik_Produksi Akumulasi_Total_Biaya
Periode_Rencana_Produksi
Biaya_Overhead_Tetap Rata_Rata_Setelah_Pajak
Kode_Periode_Produksi
Periode_Produksi Total_Biaya_Tetap
Relation_266 Total_Biaya_Produksi
Bulan Relation_267
Pendapatan
Master_Bahan
Kode_Bahan Relation_269
Nama_Bahan_Baku Master_Overhead
Master_Tenaga Kode_Overhead
Satuan
Kode_Tenaga_Kerja Jenis_Overhead
Harga_Bahan Relation_268
Jenis_Tenaga_Kerja Nama_Overhead
Nama_Tenaga_Kerja Biaya_Overhead
Upah_Tenaga_Kerja
KELAYAKAN_IN VESTASI
KODE_KELAYAKAN_IN VESTASI varchar(10)
KODE_IR R varchar(10)
KODE_NPV varchar(10)
KODE_PI varchar(10)
KODE_PP varchar(10)
KODE_ARR varchar(10)
KODE_ARR = KODE_ARR
HASIL _KELAYAKAN_ARR varchar(50)
HASIL _KELAYAKAN_PP varchar(50)
HASIL _KELAYAKAN_NPV varchar(50)
HASIL _KELAYAKAN_IR R varchar(50)
HASIL _KELAYAKAN_PI varchar(50)
KETERANGAN_ARR varchar(100)
IN TERNAL_RATE_OF_RETURN KODE_PI = KODE_PI
KETERANGAN_PP varchar(100)
KODE_IR R varchar(10) KETERANGAN_NPV varchar(100)
KODE_MESIN varchar(10) PROFIKODE_ALIRAN_KAS_BERSIH
TABILITY_IN DEX = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH
KETERANGAN_IR R varchar(100) PAYBACK_PERIOD
AKUMULASI_PV_KAS_MASUK_BERLAWANAN integer KODE_PI varchar(10)
KETERANGAN_PI varchar(100)
HASIL _NPV_BERLAWANAN integer KODE_MESIN varchar(10) KODE_PP varchar(10)
KODE_IRR = KODE_IRR TARGET_ARR varchar(50)
HASIL _IR R float KODE_NPVKODE_PPvarchar(10)
= KODE_PP KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10)
TARGET_PP varchar(50)KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
KODE_NPV = KODE_NPV HASIL _PI float KODE_MESIN varchar(10)
TARGET_IR R varchar(50)
KODE_ALIR AN_KAS_BERSIH varchar(10)
TARGET_NPV varchar(50)
HASIL _PP float
TARGET_PI varchar(50)
KODE_IRR = KODE_IRR KESIMPULAN_AKHIR varchar(100)
ALIR AN_KAS_BERSIH
KODE_ALIR AN_KAS_BERSIH varchar(10)
TOTAL_ALIR AN_KAS_BERSIH integer AVERAGE_RATE_OF_RETURN
DETAIL_IN TERNAL_RATE_OF_RETURN
KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH KODE_ARR varchar(10)
KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10) KODE_NPV = KODE_NPV KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH KODE_MESIN varchar(10)
KODE_IR R varchar(10)
KODE_LABA_RUGI varchar(10)
KODE_ALIR AN_KAS_BERSIH varchar(10)
HASIL _ARR float
DISCOUNT_FACTOR_TRIAL_ERROR float
KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
PV_KAS_MASUK_BERLAWANAN integer
KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH
NET_PRESENT_VALUE PERIO DE_IN VESTASI
KODE_NPV varchar(10) KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10)
RENCANA_PRODUKSI KODE_MESIN varchar(10)
KODE_RENCANA_PRODUKSI varchar(10) PERIO DE_IN VESTASI integer
ALUMULASI_PV_KAS_MASUK integer DETAIL_ALIR AN_KAS
HARGA_JUAL integer HASIL _NPV integer KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10)
HASIL _PERAMALAN integer KODE_ALIR AN_KAS_BERSIH varchar(10)
RATA_RATA_PERAMALAN integer KODE_LABA_RUGI varchar(10)
AKUMULASI_PERIODE integer KODE_NPV = KODE_NPV KODE_MESIN varchar(10) KODE_LABA_RUGI = KODE_LABA_RUGI
AKUMULASI_PERMIN TAAN_PESANAN integer KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
HASIL _ALIR AN_KAS_BERSIH integer
AKUMULASI_PERKALIAN_PERIODE integer KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
KODE_MESIN = KODE_MESIN AKUMULASI_ALIR AN_KAS_BERSIH integer
AKUMULASI_KUADRAT_PERIODE integer DETAIL_LABARUGI
HASIL _HARGA_KONSTAN integer KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10)
DETAIL_NET_PRESENT_VALUE
HASIL _KOEFISIEN_REGRESI integer KODE_LABA_RUGI varchar(10)KODE_LABA_RUGI = KODE_LABA_RUGI
KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10) KODE_MESIN varchar(10)
KODE_LABA_RUGI = KODE_LABA_RUGI
KODE_NPV varchar(10) KODE_BIAYA_PRODUKSI varchar(10)
KODE_ALIR AN_KAS_BERSIH varchar(10) TOTAL_BIAYA integer
DISCOUNT_FACTOR float KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH LABA_SEBELUM_PAJAK integer
PV_KAS_MASUK integer KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_NPV
KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH = KODE_ALIRAN_KAS_BERSIH PAJAK integer
KODE_LABA_RUGI = KODE_NPV
LABA_SETELAH_PAJAK integer
KODE_RENCANA_PRODUKSI = KODE_RENCANA_PRODUKSI
BIAYA_PRODUKSI
DETAIL_PRODUKSI_PERMIN TAAN DETAIL_PRODUKSI_PERAMALAN
KODE_BIAYA_PRODUKSI varchar(10)
KODE_RENCANA_PRODUKSI varchar(10) KODE_RENCANA_PRODUKSI KODE_MESIN = KODE_MESIN
varchar(10) MESIN KODE_MESIN = KODE_MESIN
KODE_RENCANA_PRODUKSI varchar(10)
KODE_RENCANA_PRODUKSI
KODE_PERIODE_PRODUKSI KODE_PERIODE_PRODUKSI
varchar(10) = KODE_RENCANA_PRODUKSI varchar(10) KODE_MESIN varchar(10) KODE_MESIN = KODE_MESIN
KODE_OVERHEAD varchar(10)
PERMIN TAAN_PESANAN integer HASIL _PERAMALAN_PERPERIODE integer NAMA_MESIN varchar(50) KODE_BAHAN varchar(10) KODE_MESIN = KODE_MESIN
HASIL _PERKALIAN_PERIO DE integer TAHUN_MESIN varchar(50) KODE_TENAGA_KERJA varchar(10)
KODE_MESIN = KODE_MESIN
HASIL _KUADRAT_PERIODE integer KODE_MESIN = KODE_MESIN
UMUR_EKONOMIS integer KODE_MESIN varchar(10) LABA_RUGI
KODE_PERIODE_PRODUKSI = KODE_PERIODE_PRODUKSI JUMLAH_KAPASITAS integer KODE_PERIODE_IN VESTASI varchar(10) KODE_LABA_RUGI varchar(10)
KODE_PERIODE_PRODUKSI = KODE_PERIODE_PRODUKSI NILAI_SISA integer KODE_LABA_RUGI varchar(10) AKUMULASI_BIAYA_TETAP integer
TOTAL_IN VESTASI integer BIAYA_BAHAN_BAKU integer AKUMULASI_LABA_SEBELUM_PAJAK integer
KODE_PERIODE_INVESTASI = KODE_PERIODE_INVESTASI
PENYUSUTAN integer BIAYA_OVERHEAD_VARIABEL integer AKUMULASI_PAJAK
KODE_LABA_RUGI = KODE_LABA_RUGI integer
DAYA_LISTRIK integer TOTAL_BIAYA_VARIABEL integer AKUMULASI_LABA_SETELAH_PAJAK integer
GAJI_ TENAGA_KERJA_LANGSUNG integer AKUMULASI_PENDAPATAN integer
GAJI_ TENAGA_KERJA_TIDAK_LANGSUNG integer AKUMULASI_VARIABEL integer
BIAYA_LISTRIK_PRODUKSI integer AKUMULASI_TOTAL_BIAYA integer
BIAYA_OVERHEAD_TETAP integer RATA_RATA_SETELAH_PAJAK integer
TOTAL_BIAYA_TETAP integer
TOTAL_BIAYA_PRODUKSI integer KODE_OVERHEAD = KODE_OVERHEAD
PERIO DE_RENCANA_PRODUKSI
KODE_RENCANA_PRODUKSI = KODE_RENCANA_PRODUKSI PENDAPATAN integer
KODE_PERIODE_PRODUKSI varchar(10) MASTER_BAHAN
PERIO DE_PRODUKSI integer KODE_TENAGA_KERJA = KODE_TENAGA_KERJA
KODE_BAHAN varchar(10) MASTER_OVERHEAD
BULAN varchar(50) KODE_OVERHEAD varchar(10)
NAMA_BAHAN_BAKU varchar(50)
SATUAN varchar(50) MASTER_TENAGA JENIS_OVERHEAD varchar(50)
HARGA_BAHAN integer KODE_BAHAN = KODE_BAHAN NAMA_OVERHEAD varchar(50)
KODE_TENAGA_KERJA varchar(10)
BIAYA_OVERHEAD integer
JENIS_TENAGA_KERJA varchar(50)
NAMA_TENAGA_KERJA varchar(50)
UPAH_TENAGA_KERJA integer
Dari Physical Data Model yang telah terbentuk, dapat disusun struktur basis
data yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan. Berikut
ini akan diuraikan struktur tabel yang nantinya digunakan dalam pembuatan sistem
a. Tabel Mesin
Foreign Key :-
investasikan
b. Tabel Rencana_Produksi
Foreign Key :-
c. Tabel Biaya_Produksi
Kode_Tenaga_Kerja, Kode_Mesin
d. Tabel Laba_Rugi
Foreign Key :-
e. Tabel Aliran_Kas_Bersih
Foreign Key :-
bersih
f. Tabel Average_Rate_Of_Return
return
g. Tabel Profitablity_Index
h. Tabel Net_Present_Value
i. Tabel Internal_Rate_Of_Return
rate of return
55
j. Tabel Payback_Period
Foreign Key :-
period
k. Tabel Kelayakan_Investasi
l. Tabel Master_Bahan
Foreign Key :-
4. Biaya_Bahan Integer - -
m. Tabel Master_Tenaga
Foreign Key :-
Foreign Key :-
o. Tabel Periode_Produksi
Foreign Key :-
p. Tabel Periode_Investasi
Foreign Key :-
q. Tabel Detail_Produksi_Peramalan
Foreign Key :-
59
r. Tabel Detail_Produksi_Permintaan
Foreign Key :-
s. Tabel Detail_Laba_Rugi
t. Tabel Detail_Aliran_Kas_Bersih
Fungsi : Tabel untuk memasukkan detail dari data aliran kas bersih
u. Tabel Detail_Net_Present_Value
Fungsi : Tabel untuk memasukkan detail dari data net present value
61
v. Tabel Detail_Internal_Rate_of_Return
return
Setelah membuat suatu perancangan sistem, maka dapat dibuat desain input
dan output untuk menggambarkan jalannya sistem tersebut. Desain input dan output
Login
Menu Utama
Perhitungan
Data Mesin Periode Kelayakan Laporan
Investasi
Menghitung
total investasi Periode_Rencana Laporan Laba
mesin _Produksi Rugi
Perhitungan Perhitungan
rencana Average rate of
produksi return
Laporan
Menghitung Average rate of
penyusutan Periode_Investasi
Perhitungan return
Perhitungan
rencana
payback period
pendapatan
Laporan
Payback Period
Perhitungan Perhitungan net
laba rugi present value
Laporan Net
Perhitungan Present Value
Perhitungan
internal rate of
arus kas bersih
return
Laporan Internal
Rate of Return
Perhitungan
profitability
index Laporan
Profitability
Index
Laporan
Kelayakan
Investasi
Berikut desain interface input dan output tersebut antara lain adalah:
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi
user dalam menggunakan program. Form login terdiri dari dua textbox password
dan textbox username, dua label username dan password serta dua tombol button
login dan keluar. Adapun gambar desain dapat dilihat pada gambar 3.9.
Login
Login Keluar
Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama yang berfungsi untuk
tampilan masuk pertama setelah login sebagai username. Form menu utama
terdiri dari enam label, enam picturebox serta dua panel. Adapun gambar desain
Menu Utama
Berikut ini merupakan tampilan dari form master yang berfungsi untuk input data
mesin, bahan baku, tenaga kerja serta overhead. Di form master ini terdapat 4 tab
page yaitu master bahan baku, master mesin, master tenaga kerja serta master
Button terdiri dari simpan data dan data selanjutnya. Button simpan digunakan
untuk menyimpan data master bahan baku, master mesin, master tenaga kerja
serta master overhead. Adapun gambar desain dapat dilihat pada gambar 3.11,
Form Master
Satuan <Satuan>
Biaya <Biaya>
Form Master
Upah <Upah>
Form Master
Umur ekonomis
Umur Ekonomis
Penyusutan <Penyusutan>
Form Master
Jenis Overhead
Jenis Overhead
Berikut ini merupakan tampilan dari form periode yang berfungsi untuk input data
periode. Di form periode ini terdapat dua periode yaitu periode rencana produksi
serta periode investasi. Form periode terdiri dari lima textbox, dua
Adapun gambar desain dapat dilihat pada gambar 3.15 dan gambar 3.16.
Form Periode
LOGO PERUSAHAAN
Periode
Periode Produksi Periode Investasi
<Penyusutan>
Kode Periode <Kode_Periode>
Cari Kode Periode <Kode_Periode> Cari
Periode_Produksi
Periode Produksi
Kode_Periode_Produksi Periode_Produksi Bulan
Bulan <Bulan>
Form Periode
LOGO PERUSAHAAN
Periode
Periode Produksi Periode Investasi
<Penyusutan>
Kode Periode <Kode_Periode>
Cari Kode Periode <Kode_Periode> Cari
Periode_Investasi
Periode Produksi
Kode_Periode_Investasi Periode_Investasi
Berikut ini merupakan tampilan dari form rencana produksi yang berfungsi untuk
produksi terdiri dari tiga tabcontrol, dua puluh dua textbox, dua numeric updown,
dua datagridview, dua belas label, enam panel, delapan button. Adapun gambar
LOGO PERUSAHAAN
<Kode_Rencana_Pro
Kode Rencana Produksi duksi>
Kode_Rencana_Produksi Kode_Periode_Investasi Permintaan_Pesanan Hasil_Perkalian_Periode Hasil_Perkalian_Periode
<Periode_Produksi>
<Akumulasi_Permintaan_P
Hasil Kuadrat periode <hasil_kuadrat_periode> Akumulasi Permintaan Pesanan esanan>
<Akumulasi_Perkalian_peri
Akumulasi Perkalian Periode ode>
Simpan Periode
Perperiode Selanjutnya <Akumulasi_Kuadrat_Perio
Akumulasi Kuadrat Periode de>
LOGO PERUSAHAAN
Koefisien Regresi =
( Jumlah Periode X
Akumulasi
Perkalian Periode )- ( Akumulasi
Permintaan X Akumulasi Periode
)
Hasil
( Jumlah Periode X
Akumulasi Periode
kuadrat ) -( Akumulasi
Permintaan X Akumulasi Periode
) Hitung
LOGO PERUSAHAAN
Perhitungan Peramalan
Kode_Rencana_Produksi Harga_Jual Hasil_Peramalan Rata_rata_hasil_peramalan Akumulasi_periode Akumulasi_permintaan_pesanan Akumulasi_perkalian_periode Akumulasi_kuadrat_periode Hasil_Koefisien Hasil_harga_Konstan
<Kode_Rencana_Pro
Kode Rencana Produksi duksi>
<periode_produksi>
Hasil <Hasil>
Simpan Periode
Perperiode Selanjutnya Rata Rata Peramalan <Akumulasi_Periode> <Akumulasi_Permintaan_P
Hasil Peramalan esanan>
Berikut ini merupakan tampilan dari form biaya produksi yang berfungsi untuk
Button simpan yang berfungsi untuk menyimpan data biaya produksi dan button
Berikut ini merupakan tampilan dari form laba rugi yang berfungsi untuk
menghitung rencana laba rugi atau prediksi laba rugi setelah melakukan investasi.
Form laba rugi terdiri dari sembilan belas label, delapan belas textbox, dua
combobox, satu datagridview, dua panel serta dua button. Adapun gambar desain
LOGO PERUSAHAAN
Form Biaya Produksi
Kode Biaya Produksi <Kode_biaya_produksi>
<Kode_Rencana_
Pendapatan produksin> Gaji TKL Gaji TKL Listrik Nama Mesin
Rp. biaya
Rp. Upah
jumlah Biaya Overhead Tetap Nama overhead
Jumlah
Total biaya bahan baku
Jumlah hari kerja Nama overhead
Biaya Overhead Variabel Nama overhead
Rp. harga
Total Gaji TKTL
Nama overhead jumlah
Total biaya overhead
Rp. harga Tetap
jumlah
Penyusutan Nama Mesin
Total biaya overhead
variabel
Biaya Penyusutan
TOTAL BIAYA VARIABEL Total variabel
TOTAL BIAYA TETAP Rp. Biaya Tetap
Periode 0 1 2 3 4 5
Periode Laba Rugi <Periode_Laba_Rugi>
Investasi
Investasi <Kode_Mesin>
Pendapatan
Rp. <Investasi>
Biaya Tetap
Pendapatan <Kode_Pendapatan> Laba Kotor
Bunga
Rp. <Pendapatan>
Penyusutan
Biaya Tetap Rp. <Biaya Tetap>
Laba Bersih
Laba Kotor Rp. <Laba_Kotor> Pajak
Laba Setelah
Bunga Rp. <Bunga> Pajak
Simpan Ubah
Berikut ini merupakan tampilan dari form aliran kas bersih yang berfungsi untuk
menghitung rencana aliran kas bersih atau prediksi aliran kas bersih. Form aliran
kas bersih terdiri dari delapan textbox, sepuluh label, dua combobox, dua panel,
satu datagridview serta lima button. Adapun gambar desain dapat dilihat pada
gambar 3.22.
Berikut ini merupakan tampilan dari form average rate of return yang berfungsi
untuk menghitung average rate of return. Form average rate of return terdiri dari
lima textbox, delapan label, dua combobox, dua panel, satu datagridview serta
dua button. Adapun gambar desain dapat dilihat pada gambar 3.23.
Berikut ini merupakan tampilan dari form payback period yang berfungsi untuk
menghitung payback period. Form payback period terdiri dari sembilan textbox,
sembilan label, tiga combobox, dua panel, dua datagridview serta tiga button.
Berikut ini merupakan tampilan dari form net present value yang berfungsi untuk
menghitung net present value. Form net present value terdiri dari dua belas label,
sembilan textbox, enam button, tiga panel, dua combobox dan dua datagridview.
<Periode_Investasi>
Rp. <Laba_Setelah_Pajak>
Penyusutan <Kode_Mesin>
Rp. <Penyusutan>
Simpan Periode
Perperiode Selanjutnya
LOGO PERUSAHAAN
Form Average Rate of Return
Investasi <Kode_Mesin>
Rp. <Total_Investasi>
Payback Period
Kode PP <Kode_PP>
Investasi <Periode_PP> Kode_Aliran_Kas_Bersih Periode Laba Setelah Pajak Penyusutan Hasil_Aliran_Kas_Bersih Akumulasi
<Periode_PP> <Periode_PP>
Periode Periode
Aliran Kas Bersih <Aliran Kas Bersih> Aliran Kas Bersih <Aliran Kas Bersih>
<Periode_Investasi>
Hitung <Kode_Mesin>
Investasi
Rp. <Akumulasi>
Simpan Periode
Perperiode Selanjutnya
Hasil NPV Rp. <Akumulasi> Hitung
Berikut ini merupakan tampilan dari form internal rate of return yang berfungsi
untuk menghitung internal rate of return. Form internal rate of return terdiri dari
empat belas label, enam belas textbox, enam button, tiga combobox dan tiga panel
serta dua datagridview. Adapun gambar desain dapat dilihat pada gambar 3.26.
Berikut ini merupakan tampilan dari form profitability index yang berfungsi untuk
menghitung profitability index. Form profitability index terdiri dari empat label,
empat textbox, tiga button, satu datagridview serta dua panel. Adapun gambar
Berikut ini merupakan tampilan dari form kelayakan investasi yang berfungsi
untuk menentukan kelayakan investasi. Form kelayakan investasi terdiri dari lima
tab control yaitu kelayakan ARR, kelayakan PP, kelayakan NPV, kelayakan IRR,
kelayakan PI, delapan belas textbox, tujuh button. Adapun gambar desain dapat
dilihat pada gambar 3.28, gambar 3.29, gambar 3.30, gambar 3.31 serta gambar
3.32.
75
<Periode_Investasi>
Hasil_NPV
IRR = DF_NPV % + X DF_IRR % - DF_NPV % = Hasil
Total_PV_Kas_Ma Total_PV_Kas_Mas
suk_NPV - uk_IRR
Profitability Index
LOGO PERUSAHAAN
Form Profitability Index
Kode PI <Kode_PI>
Kode_PI Akumulasi_PV_Kas_Masuk Total_Investasi Hasil_PI
Akumulasi_PV_Kas_Masuk <Kode_NPV>
Rp. <Akumulasi_PV_Kas_Masuk>
Investasi <Kode_Mesin>
Rp. <Total_Investasi>
Hasil PI <Hasil_PI>
LOGO PERUSAHAAN
Kelayakan Investasi
Kode Kelayakan <Kode_Kelayakan>
ARR Kode_ARR
<ARR>
Keterangan
<Keterangan_ARR>
Proses
LOGO PERUSAHAAN
Kelayakan Investasi
Kode Kelayakan <Kode_Kelayakan>
PP Kode_PP
<PP>
Keterangan
<Keterangan_PP>
Proses
LOGO PERUSAHAAN
Kelayakan Investasi
Kode Kelayakan <Kode_Kelayakan>
NPV Kode_NPV
<NPV>
Keterangan
<Keterangan_NPV>
Proses
LOGO PERUSAHAAN
Kelayakan Investasi
Kode Kelayakan <Kode_Kelayakan>
IRR Kode_IRR
<IRR>
Keterangan
<Keterangan_IRR>
Proses
LOGO PERUSAHAAN
Kelayakan Investasi
Kode Kelayakan <Kode_Kelayakan>
PI Kode_PI
<PI>
Keterangan
<Keterangan_PI>
Proses
Laporan ini berisi tentang data laba rugi yang telah dihitung sebagai estimasi
keuangan PT Elang Jagad setelah melakukan investasi mesin. Laporan laba rugi
disajikan dalam bentuk tabel yang berisi periode, pendapatan, biaya tetap, laba
kotor, bunga, laba bersih, pajak, laba setelah pajak serta laba kumulatif. Adapun
Laporan ini berisi tentang data aliran kas bersih yang telah dihitung sebagai
prediksi aliran kas PT Elang Jagad yang digunakan untuk menghitung NPV, IRR,
PP, serta PI. Laporan aliran kas bersih disajikan dalam bentuk tabel yang berisi
79
periode, laba setelah pajak, penyusutan, proceed serta total aliran kas bersih.
PT ELANG JAGAD
LOGO PERUSAHAAN KONTRAKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Periode Pendapatan Biaya Variabel Biaya Tetap Total Biaya Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Setelah Pajak
3
4
5
.
Gambar 3.33 Desain Laporan Laba Rugi
LOGO PERUSAHAAN
PT ELANG JAGAD
KONTRAKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
.
Gambar 3.34 Desain Laporan Aliran Kas Bersih
80
Laporan ini berisi tentang data average rate of return yang telah dihitung yang
rate of return disajikan dalam bentuk tabel yang berisi periode, laba setelah pajak,
investasi serta hasil ARR. Adapun desain laporan dapat dilihat pada gambar 3.35.
Laporan ini berisi tentang data payback period yang telah dihitung yang
payback period disajikan dalam bentuk tabel yang berisi periode, investasi, aliran
kas bersih serta hasil PP. Adapun desain laporan dapat dilihat pada gambar 3.36.
Laporan ini berisi tentang data net present value yang telah dihitung yang
digunakan untuk mengetahui selisih antara penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang dengan nilai sekarang investasi. Laporan net present value disajikan
dalam bentuk tabel yang berisi periode, aliran kas bersih, discount factor, PV kas
masuk, akumulasi PV kas masuk, net present value. Adapun desain laporan dapat
Laporan ini berisi tentang data internal rate of return yang telah dihitung yang
investasi dengan penerimaan- penerimaan kas di masa yang akan datang. Laporan
internal rate of return disajikan dalam bentuk tabel yang berisi periode, aliran kas
bersih, discount factor NPV, PV kas masuk positif, discount factor IRR, PV kas
81
masuk negatif, akumulasi discount factor NPV, akumulasi discount factor negatif,
NPV postif dan NPV negatif. Adapun desain laporan dapat dilihat pada gambar
3.38.
LOGO PERUSAHAAN
PT ELANG JAGAD
KONTRAKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Kode Periode Aliran Kas Bersih Discount Factor PV Kas Masuk Discount Factor IRR PV Kas Masuk IRR
Laporan ini berisi tentang data profitability index yang telah dihitung yang
penerimaan kas di masa yang akan datang dengan nilai investasi sekarang.
Laporan profitability index disajikan dalam bentuk tabel yang berisi Kode PI, PV
kas masuk, investasi serta hasil PI. Adapun desain laporan dapat dilihat pada
gambar 3.39.
LOGO PERUSAHAAN
PT ELANG JAGAD
KONTRAKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Laporan ini berisi tentang keputusan suatu investasi tersebut layak atau tidak
layak dan terima atau tidak diterima. Laporan kelayakan investasi disajikan dalam
84
bentuk tabel yang berisi metode, hasil perhitungan, kriteria serta rekomendasi.
LOGO PERUSAHAAN
PT ELANG JAGAD
KONTRAKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Desain uji coba ini digunakan sebagai pengontrol dan memberikan gambaran
fungsi dari sistem ini. Untuk Aplikasi Perhitungan Kelayakan Investasi ini, pengujian
akan dilakukan dengan pendekatan metode Black Box Testing. Pengujian black box
beberapa fungsi yang berjalan secara otomatis dibalik layar. Adapun hal-hal yang
penyusutan bertujuan untuk mengetahui hasil dari penyusutan mesin yang akan
dikurangi dengan nilai sisa dibagi dengan umur ekonomis. Harga mesin, nilai
sisa dan umur ekonomis merupakan inputan. Kemudian hasil dari perhitungan
tabel 3.24.
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.25.
Tabel 3.25 Desain Uji Coba Perhitungan Penyusutan
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika di Penyusutan : Penyusutan :
perhitungan sudah textbox nilai sisa Rp 2.250.000,00 Rp
penyusutan terinstal 2.250.000
2 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data yang telah Data yang
tombol simpan data sudah simpan data diinputkan dan dihitung telah
pada form master terinstal akan muncul di kolom diinputkan
mesin datagridview dan dihitung
akan muncul
di kolom
datagridview
86
87
dikali dengan periode. Harga konstan dan koefisien regresi akan tampil secara
otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih periode. Kemudian hasil dari
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.27.
Tabel 3.27 Desain Uji Coba Perhitungan Rencana Produksi
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika di Perhitungan peramalan : 10.000 unit
perhitungan sudah textbox koefisien 10.000 unit
peramalan produksi terinstal regresi
2 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data yang telah Data yang
tombol simpan data sudah simpan data diinputkan dan dihitung telah
pada form rencana terinstal akan muncul di kolom diinputkan
produksi datagridview dan dihitung
akan muncul
di kolom
datagridview
88
89
penjumlahan biaya variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel dan biaya tetap
akan terhitung secara otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih kode
rencana produksi, kode biaya bahan baku, kode biaya overhead, kode tenaga
kerja serta kode mesin. Kemudian hasil dari perhitungan tersebut akan tampil
overhead variabel
e. Textbox nilai total biaya
tenaga kerja langsung
dari perhitungan biaya
tenaga kerja langsung
f. Textbox nilai total biaya
tenaga kerja tidak
langsung dari
perhitungan biaya
tenaga kerja tidak
langsung
g. Textbox nilai total biaya
listrik dari perhitungan
biaya listrik per mesin
h. Textbox nilai total biaya
overhead tetap dari
perhitungan biaya
overhead tetap
i. Textbox nilai total biaya
penyusutan dari
perhitungan biaya
penyusutan per mesin
j. Textbox nilai total biaya
tetap dari perhitungan
biaya tenaga kerja tidak
langsung dengan biaya
tenaga kerja langsung,
biaya listrik, biaya
penyusutan biaya serta
overhead tetap
k. Textbox nilai total biaya
produksi dari
perhitungan biaya
variabel dengan biaya
tetap
l. Tombol simpan data
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.29, 3.30 serta 3.31.
Tabel 3.29 Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Produksi
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode rencana Kode rencana produksi : Pendapatan :
pendapatan sudah produksi RP-002 Rp
terinstal Pendapatan : 100.000.000,00
Rp 100.000.000,00
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih bahan baku Nama bahan : plat Total biaya
total biaya bahan sudah dengan data bahan dan logam bahan baku :
baku terinstal klik “enter” ketika di Biaya : Rp 3.000 Rp
textbox jumlah maka Total : Rp 30.000.000,00
hasilnya otomatis 30.000.000,00
muncul
3 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih overhead Total biaya overhead Total biaya
total biaya overhead sudah variabel dengan data variabel: Rp overhead
variabel terinstal overhead dan klik 2.750.000,00 variabel: Rp
“enter” ketika di 2.750.000,00
textbox biaya overhead
variabel maka hasilnya
otomatis muncul
4 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya variabel: Total biaya
total biaya variabel sudah dan klik “enter” ketika Rp 32.750.000,00 variabel: Rp
terinstal di textbox biaya 32.750.000,00
overhead maka
hasilnya otomatis
muncul
91
Tabel 3.30 Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Produksi (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
5 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya tenaga Total biaya
total biaya tenaga sudah dan klik “enter” ketika kerja langsung: tenaga kerja
kerja langsung terinstal di textbox biaya tenaga Rp 11.700.000,00 langsung:
kerja langsung maka Rp
hasilnya otomatis 11.700.000,00
muncul
6 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya tenaga Total biaya
total biaya tenaga sudah dan klik “enter” ketika kerja tidak langsung: tenaga kerja
kerja tidak langsung terinstal di textbox biaya tenaga Rp 7.280.000,00 tidak langsung:
kerja tidak langsung Rp
maka hasilnya 7.280.000,00
otomatis muncul
7 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya listrik: Total biaya
total biaya listrik sudah dan klik “enter” ketika Rp 1.874.957 listrik:
terinstal di textbox biaya listrik Rp 1.874.957
maka hasilnya
otomatis muncul
8 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih overhead Total biaya overhead Total biaya
total biaya overhead sudah tetap dengan data tetap : overhead tetap :
tetap terinstal overhead dan klik Rp 5.150.000,00 Rp
“enter” ketika di 5.150.000,00
textbox biaya overhead
tetap maka hasilnya
otomatis muncul
92
Tabel 3.31 Desain Uji Coba Perhitungan Biaya Produksi (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
9 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya Total biaya
total biaya sudah dan klik “enter” ketika penyusutan: penyusutan:
penyusutan terinstal di textbox penyusutan Rp 9.565.000,00 Rp
maka hasilnya 9.565.000,00
otomatis muncul
10 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya tetap: Total biaya
total biaya tetap sudah dan klik “enter” ketika Rp 35.569.957,00 tetap:
terinstal di textbox biaya Rp
penyusutan maka 35.569.957,00
hasilnya otomatis
muncul
11 Menampilkan nilai Aplikasi Setelah textbox terisi Total biaya produksi: Total biaya
total biaya tetap sudah dan klik “enter” ketika Rp 68.319.957,00 produksi:
terinstal di textbox biaya tetap Rp
maka hasilnya 68.319.957,00
otomatis muncul
93
94
masukan untuk dilakukannya proses perhitungan laba rugi. Perhitungan laba rugi
biaya variabel, biaya tetap, kemudian laba sebelum pajak, pajak dan laba setelah
pajak. Hasil pendapatan, biaya variabel serta biaya tetap akan tampil secara
otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih kode. Kemudian hasil dari
penjumlahan tersebut akan tampil otomatis di kotak hasil laba setelah pajak.
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.33.
Tabel 3.33 Desain Uji Coba Perhitungan Laba Rugi
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode biaya Kode biaya produksi : Laba Setelah
laba setelah pajak sudah produksi dan klik BP-002 Pajak :
terinstal “enter” maka hasilnya Laba Setelah Pajak : Rp
otomatis muncul Rp 22.176.030 22.176.030
2 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data yang telah Data yang
tombol simpan data sudah simpan data diinputkan dan dihitung telah
pada form laba rugi terinstal akan muncul di kolom diinputkan
datagridview dan dihitung
akan muncul
di kolom
datagridview
95
96
Proses perhitungan aliran kas bersih didapatkan dari perhitungan laba setelah
pajak perperiode dengan penyusutan. Laba setelah pajak dan penyusutan akan
tampil secara otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih periode atau
kode. Kemudian hasil dari penjumlahan tersebut akan tampil otomatis di kotak
hasil aliran kas bersih. Sebelum dilakukan pengujian, maka dibutuhkan suatu
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.35 dan 3.36.
Tabel 3.35 Desain Uji Coba Perhitungan Aliran Kas Bersih
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode periode, Kode Periode : P-001 Aliran kas bersih:
aliran kas bersih sudah kode laba rugi serta Laba Setelah Pajak : Rp 15.244.363,00
periode 1 terinstal kode mesin dan klik Rp 12.994.363,00
“enter” maka hasilnya Penyusutan :
otomatis muncul Rp 2.250.000,00
Aliran kas bersih :
Rp 15.244.363,00
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode periode, Kode Periode : P-002 Aliran kas bersih:
aliran kas bersih sudah kode laba rugi serta Laba Setelah Pajak : Rp 24.426.030,00
periode 2 terinstal kode mesin dan klik Rp 22.176.030
“enter” maka hasilnya Penyusutan :
otomatis muncul Rp 2.250.000,00
Aliran kas bersih :
Rp 24.426.030,00
3 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode periode, Kode Periode : P-003 Aliran kas bersih:
aliran kas bersih sudah kode laba rugi serta Laba Setelah Pajak : Rp 38.425.736,00
periode 3 terinstal kode mesin dan klik Rp 36.175.736
“enter” maka hasilnya Penyusutan :
otomatis muncul Rp 2.250.000,00
Aliran kas bersih :
Rp 38.425.736,00
97
Tabel 3.36 Desain Uji Coba Perhitungan Aliran Kas Bersih (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
4 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode periode, Kode Periode : P-004 Aliran kas bersih :
aliran kas bersih sudah kode laba rugi serta Laba Setelah Pajak : Rp 47.757.887,00
periode 4 terinstal kode mesin dan klik Rp 45.507.887,00
“enter” maka hasilnya Penyusutan :
otomatis muncul Rp 2.250.000,00
Aliran kas bersih :
Rp 47.757.887,00
5 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data yang telah Data yang telah
tombol simpan data sudah simpan data diinputkan dan dihitung diinputkan dan
pada form aliran terinstal akan muncul di kolom dihitung akan
kas bersih datagridview muncul di kolom
datagridview
98
99
Perhitungan average rate of return bertujuan untuk mengetahui hasil dari tingkat
pajak dibagi dengan investasi. Laba setelah pajak dan investasi akan tampil
secara otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih periode atau kode.
Kemudian hasil dari pembagian tersebut akan tampil otomatis di kotak hasil
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.38.
Tabel 3.38 Desain Uji Coba Perhitungan Average Rate of Return
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode laba Kode laba rugi : LB-001 Laba Setelah
laba setelah pajak sudah rugi dari nilai laba Laba Setelah Pajak : Pajak :
terinstal setelah pajak sesuai Rp 29.213.504 Rp
dengan data laba rugi 29.213.504
proyek investasi yang
berlangsung
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode mesin Kode mesin : KM-002 Investasi :
investasi sudah dari nilai investasi Investasi : Rp
terinstal sesuai dengan data Rp 20.000.000 20.000.000
mesin proyek investasi
yang berlangsung
3 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika di 146.07 % 146.07 %
perhitungan average sudah textbox investasi atau
rate of return terinstal klik button hitung
maka hasilnya
otomatis muncul di
textbox hasil
4 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data yang telah Data yang
tombol simpan data sudah simpan data diinputkan dan dihitung telah
pada form average terinstal akan muncul di kolom diinputkan
rate of return datagridview dan dihitung
akan muncul
di kolom
datagridview
100
101
investasi itu bisa kembali untuk mendukung keputusan layak atau tidaknya
terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi ditambah
dengan hasil pembagian antara selisih jumlah investasi dengan jumlah kumulatif
arus kas yang belum bisa menutup investasi dan selisih jumlah arus kas pada
periode n selanjutnya dengan jumlah kumulatif arus kas yang belum bisa
tersebut akan tampil otomatis di kotak hasil PP setelah menekan tombol hitung.
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.40.
Tabel 3.40 Desain Uji Coba Perhitungan Payback Period
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode Kode periode : P-001 Aliran kas bersih :
Aliran kas bersih sudah periode dan kode Kode aliran kas Rp 15.244.363
terinstal aliran kas bersih bersih : KAS-001
Aliran kas bersih :
Rp 15.244.363
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih Kode mesin Kode mesin : KM-002 Investasi :
investasi sudah dari nilai investasi investasi : Rp 20.000.000
terinstal sesuai dengan data Rp 20.000.000
mesin proyek
investasi yang
berlangsung
3 Menampilkan hasil Aplikasi Klik tombol “Hitung 1,19 Tahun 1,19 Tahun
perhitungan payback sudah Pembagian”
period terinstal
4 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data akan muncul di Data akan muncul
tombol simpan data sudah simpan data kolom datagridview di kolom
terinstal datagridview
102
103
Perhitungan net present value bertujuan untuk mengetahui selisih nilai investasi
inputan discount factor dengan aliran kas bersih perperiode dan kemudian
dikalikan. Kemudian hasil dari pengurangan dan perkalian tersebut akan tampil
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.42 dan 3.43.
Tabel 3.42 Desain Uji Coba Perhitungan Net Present Value
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode periode Kode periode : P-001 Aliran kas bersih :
Aliran kas bersih sudah dan kode aliran kas Kode aliran kas Rp 15.244.363
terinstal bersih bersih : KAS-001
Aliran kas bersih :
Rp 15.244.363
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih Kode mesin Kode mesin : KM-002 Investasi :
investasi sudah dari nilai investasi Investasi : Rp 20.000.000
terinstal sesuai dengan data Rp 20.000.000
mesin proyek investasi
yang berlangsung
3 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika di PV kas masuk : PV kas masuk :
perhitungan PV kas sudah textbox discount factor Rp 12.911.975 Rp 12.911.975
masuk terinstal atau klik hitung maka
hasilnya otomatis
muncul di textbox hasil
PV kas masuk
104
Tabel 3.43 Desain Uji Coba Perhitungan Net Present Value (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output
Case Condition yang
ID diharapkan
4 Menampilkan hasil Aplikasi Klik tombol Net present value : Net present
perhitungan Net sudah “Hitung” Rp 58.494.208 value :
present value terinstal Rp
58.494.208
5 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data akan muncul di Data akan
tombol simpan sudah simpan perperiode kolom datagridview dan muncul di
perperiode terinstal textbox akan kosong dan kolom
kode NPV akan datagridview
bertambah dan textbox
akan kosong
dan kode
NPV akan
bertambah
105
106
discount factor lebih tinggi dikali dengan aliran kas bersih perperiode. Kemudian
mesin. Setelah itu baru menghitung IRR yaitu hasil pengurangan antara discount
factor rendah dikali dengan hasil pembagian antara akumulasi PV kas masuk
NPV serta pengurangan total Present Value tingkat discount factor (r) lebih
rendah dengan total Present Value tingkat discount factor (r) lebih tinggi
Kemudian dikali dengan hasil pengurangan tingkat discount factor (r) lebih
tinggi dengan tingkat discount factor (r) lebih rendah. Untuk memperoleh aliran
kas bersih didapatkan dari database aliran kas bersih. Investasi dan aliran kas
bersih akan tampil secara otomatis muncul di kotak inputan ketika memilih
periode atau kode. Kemudian hasil dari pengurangan dan perkalian tersebut akan
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.45 dan 3.46.
Tabel 3.45 Desain Uji Coba Perhitungan Internal Rate of Return
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih Kode periode Kode periode : P-001 Aliran kas bersih:
Aliran kas bersih sudah dan kode aliran kas Kode aliran kas Rp 15.244.363
terinstal bersih bersih : KAS-001
Aliran kas bersih :
Rp 15.244.363
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih Kode mesin Kode mesin : KM-002 Investasi :
investasi sudah dari nilai investasi Investasi : Rp 20.000.000
terinstal sesuai dengan data Rp 20.000.000
mesin proyek investasi
yang berlangsung
3 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika di PV kas masuk PV kas masuk
perhitungan PV kas sudah textbox discount factor berlawanan : berlawanan :
masuk berlawanan terinstal berlawanan maka Rp 11.204.607 Rp 11.204.607
hasilnya otomatis
muncul di textbox
hasil PV kas masuk
berlawanan
108
Tabel 3.46 Desain Uji Coba Perhitungan Internal Rate of Return (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output
Case Condition yang
ID diharapkan
4 Menampilkan hasil Aplikasi Klik tombol Net present value Net present
Net present value sudah “Hitung” berlawanan : value :
Berlawanan terinstal Rp 33.657.835 Rp
33.657.835
5 Menampilkan hasil Aplikasi Klik tombol Internal rate of return : Internal rate
Internal rate of sudah “Hitung” 60,39 % of return :
return terinstal 60,39 %
6 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data akan muncul di Data akan
tombol simpan sudah simpan perperiode kolom datagridview dan muncul di
perperiode terinstal textbox akan kosong dan kolom
kode IRR akan datagridview
bertambah dan textbox
akan kosong
dan kode IRR
akan
bertambah
109
110
net present value. Investasi dan PV kas masuk akan tampil secara otomatis
muncul di kotak inputan ketika memilih kode. Kemudian hasil dari pembagian
tersebut akan tampil otomatis di kotak hasil. Sebelum dilakukan pengujian, maka
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.48.
Tabel 3.48 Desain Uji Coba Perhitungan Profitability Index
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih kode NPV Kode NPV : NPV-001 PV kas masuk :
PV Kas masuk sudah PV kas masuk : Rp 53.137.554
terinstal Rp 78.494.208
2 Menampilkan nilai Aplikasi Memilih Kode Kode mesin : KM-002 Investasi :
investasi sudah Mesin dari nilai Investasi : Rp 20.000.000
terinstal investasi sesuai Rp 20.000.000
dengan data mesin
proyek investasi
yang berlangsung
3 Menampilkan hasil Aplikasi Klik “enter” ketika Profitability index : Profitability
perhitungan sudah di textbox investasi 3,92 index:
Profitability index terinstal atau klik hitung 3,92
maka hasilnya
otomatis muncul di
textbox hasil
4 Menguji fungsi Aplikasi Menekan tombol Data akan muncul di Data akan muncul
tombol simpan data sudah simpan data kolom datagridview dan di kolom
terinstal textbox akan kosong dan datagridview dan
kode PI akan bertambah textbox akan
kosong dan kode
PI akan bertambah
111
112
investasi bertujuan untuk mengetahui investasi tersebut layak atau tidak dari
hasil perhitungan ARR, PP, NPV, IRR serta PI dengan perbandingan yang sesuai
metode atau yang ditargetkan. Proses kelayakan investasi didapatkan dari hasil
perhitungan ARR, PP, NPV, IRR serta PI kas masuk yang dibandingkan dengan
target yang ditentukan dan sesuai metode. Untuk ARR jika ARR > tingkat
proyek diterima dan sebaliknya. Kemudian NPV jika NPV > 0, maka proyek
diterima, Jika NPV < 0, maka proyek ditolak. Kemudian IRR Jika IRR > tingkat
Untuk desain uji coba ini dapat dilihat pada tabel 3.50, 3.51 dan 3.52.
Tabel 3.50 Desain Uji Coba Kelayakan Investasi
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
1 Menampilkan hasil Aplikasi Memilih Kode ARR Kode ARR: ARR-001 Hasil ARR :
perhitungan ARR sudah Hasil ARR : 146.07 %
terinstal 146,07 %
2 Menampilkan hasil Aplikasi Memilih Kode PP Kode PP : PP-001 Hasil PP :
perhitungan PP sudah Hasil PP : : 1,19 Tahun
terinstal : 1,19 Tahun
3 Menampilkan hasil Aplikasi Memilih Kode NPV Kode NPV : NPV-001 Hasil NPV :
perhitungan NPV sudah Hasil NPV : Rp. 58.494.208
terinstal Rp. 58.494.208
4 Menampilkan hasil Aplikasi Memilih Kode IRR Kode IRR : IRR-001 Hasil IRR :
perhitungan IRR sudah Hasil IRR : 60,39%
terinstal 60,39%
5 Menampilkan hasil Aplikasi Memilih Kode PI Kode PI : PI-001 Hasil PI :
perhitungan IRR sudah Hasil PI : 3,92
terinstal 3,92
114
Tabel 3.51 Desain Uji Coba Perhitungan Kelayakan Investasi (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
6 Menampilkan hasil Aplikasi - Jika ARR > Kode ARR: ARR-001 Layak
Layak atau tidak sudah tingkat Hasil ARR :
layak hasil ARR terinstal keuntungan yang 146,07 %
ditargetkan = Keuntungan yang
layak ditargetkan :
- Jika ARR < tingkat 18%
keuntungan yang
ditargetkan =
tidak layak
7 Menampilkan hasil Aplikasi - Jika Payback Kode PP : PP-001 Layak
Layak atau tidak sudah lebih pendek Hasil PP :
layak hasil PP terinstal yang ditargetkan 1,19 Tahun
= layak Payback yang
- Jika Payback ditargetkan :
lebih lama = 4tahun
tidak layak
8 Menampilkan hasil Aplikasi - Jika NPV> 0 = Kode NPV: NPV-001 Layak
Layak atau tidak sudah layak Hasil NPV :
layak hasil NPV terinstal - Jika NPV < 0 = Rp. 58.494.208
tidak layak Perbandingan :
Rp. 58.494.208> 0
115
Tabel 3.52 Desain Uji Coba Perhitungan Kelayakan Investasi (Lanjutan)
Test Test Case Pre Test Step Test Data Output yang
Case Condition diharapkan
ID
9 Menampilkan hasil Aplikasi - Jika IRR > Kode IRR : IRR-001 Layak
Layak atau tidak sudah Tingkat bunga = Hasil IRR:
layak hasil IRR terinstal layak 60,39 % Tingkat Bunga
- Jika IRR < ditargetkan :
Tingkat bunga = 18%
tidak layak
10 Menampilkan hasil Aplikasi - Jika PI >1= layak Kode PI : PI-001 Layak
Layak atau tidak sudah - Jika PI <1= Tidak Hasil PI :
layak hasil PI terinstal layak 3,92
Perbandingan : 3,92 > 1
116