Anda di halaman 1dari 8

10 Bahasa Pemrograman Populer di Dunia

Saat Ini

Java

Java adalah bahasa pemrograman yang paling populer


digunakan di dunia untuk saat ini. Awalnya Java
dikembangkan pada tahun 1991 dalam proyek Green yang
dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling saat
masih di Sun Microsystem.

Kini bahasa pemrograman Java sudah resmi dimiliki oleh


perusahaan Oracle setelah Sun Microsystem melepasnya.
Java ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
bertenaga untuk mengembangkan aplikasi desktop, web,
bahkan mobile.

Bahasa pemrograman Java ini populer di kalangan


developer Android karena rata-rata untuk pengembangan
aplikasi di platform Android ini menggunakan bahasa
pemrograman Java.

PHP

Awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home


Page dan seiring berjalannya waktu singkatan PHP menjadi
PHP : Hypertext Propocesor. Bahasa pemrograman ini
sendiri dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1994.

PHP ini merupakan bahasa pemrograman yang populer


digunakan untuk membangun website dinamis karena
teknologinya yang server side scripting. Dengan teknologi
pemrograman web ini membuat skrip dikompilasi atau
diterjemahkan di server sehingga memungkinkan dalam
menghasilkan halaman web yang dinamis.

Bahasa pemrograman ini juga dapat digunakan untuk


membuat CMS. Beberapa CMS yang terkenal
menggunakan PHP adalah WordPress dan Joomla.
Python

Bahasa pemrograman yang satu ini menjadi populer karena


mudah dipelajari dan bertenaga. Python sendiri awalnya
dirancang oleh Guido Van Rossum pada tahun 1991. Nama
Python sendiri berawal dari acara komedi Monty Python yang
hit di tahun 70-an.

Python merupakan bahasa pemrograman interpretatif yang


memiliki kapabilitas, kemampuan dengan sintaksis kode yang
jelas dan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta
komprehensif,. Bisa dibilang sintaks-sintaks yang ditawarkan
oleh Python ini dapat dengan mudah dipahami dan dipelajari.
Salah satu perusahaan besar yang menggunakan Python ini
adalah Google.

C#

Bagi developer yang biasa menggunakan Microsoft Visual


Studio, tentunya telah mengenal bahasa pemrograman yang
satu ini. C# sendiri dikembangkan oleh Microsoft sebagai
bagian dari inisatif kerangka .NET Framework yang
menggunakan gabungan prinsi dari C dan C++.

Bagi developer yang tidak memiliki Microsoft Visual


Studio untuk mengkompilasi kode-kode program dari C#
ini maka dapat mencoba menggunakan Mono. Selain itu,
bahasa pemrograman C# ini populer digunakan untuk
pengembangan game di game engine populer seperti Unity.

C# juga populer untuk mengembangkan aplikasi yang


berbasis Windows maupun Windows Phone. Menariknya,
dengan kehadiran Xamarin disertai Microsoft Visual
Studio 2015 telah memungkinkan developer dapat
mengembangkan aplikasi di Windows, Android, dan iOS dengan menggunakan C#.
C++

C++ merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh


Bjarne Stroust pada tahun 1980-an yang merupakan
pengembangan dari bahasa C. Salah satu hal paling mendasar
yang membedakan C++ dengan bahasa C adalah dukungan
terhadap konsep pemrograman berorientasi objek atau Object
Oriented Programming.

Dengan menggunakan C++ ini developer dapat mengembangkan


perangkat lunak yang bertenaga seperti game dan apikasi desktop
pada komputer. Selain itu, C++ ini banyak digunakan sebagai
dasar dari algoritma dan pemrograman pada beberapa universitas
di Indonesia.

Biasanya bahasa pemrograman yang satu ini diajarkan pada


tingkat awal pada jurusan TI perguruan tinggi di Indonesia
sebagai penunjang mata kuliah algoritma dan dasar pemrograman.
Bisa dibilang C merupakan bahasa pemrograman yang sudah tua
dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Dennis Ritchie.

Bahasa C ini banyak digunakan untuk memprogram sistem dan


jaringan komputer. Namun developer juga banyak yang
mengembangkan perangkat lunak dengan menggunakan C ini.
Telah banyak bahasa pemrograman yang merupakan turunan dari
C ini seperti C++, C#, dan masih banyak lagi.
JavaScript

JavaScript ini awalnya JavaScript ini dikembangkan oleh


Brendan Eich dari Netscape. Bahasa pemrograman ini biasa
banyak digunakan untuk pengembangan web karena dapat
membuat web yang dihasilkannya menjadi menarik dan
interaktif.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman, telah banyak


tool maupun framework yang dapat membantu developer
dalam mengembangkan aplikasi web dan mobile
multiplatform dengan menggunakan JavaScript.

Objective-C

Bahasa pemrograman ini sangat familiar bagi developer yang


biasa mengembangkan aplikasi native di perangkat Apple
yang bersistem operasi MAC OS maupun iOS. Objective-C
sendiri dikembangkan dari bahasa C dengan menggunakan
gaya dari Smalltalk.

Objective-C ini sendiri dikembangkan oleh Brad Cox and


Tom Love yang dirilis pada tahun 1983 dan
merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek.
R

Awalnya R muncul pada tahun 1993 yang dikembangkan


oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman. Bahasa R ini
ditujukan untuk analisis statistika dan grafik. Selain itu,
bahasa R merupakan bagian dari proyek GNU.

Untuk itu, bahasa R memiliki kode sumber yang tersedia


secara bebas di bawah Lisensi Publik Umum GNU dan
versi biner prekompilasinya tersedia untuk berbagai sistem
operasi. Menariknya, bahasa pemrograman ini R
menyediakan berbagai teknik statistika (permodelan linier
dan nonlinier, uji statistik klasik, analisis deret waktu,
klasifikasi, klasterisasi, dan sebagainya) serta grafik

Matlab

Matrix Laboratory atau yang lebih dikenal dengan Matlab


merupakan sebuah program yang digunakan untuk analisis
dan komputasi numerik. Meskipun begitu, Matlab sendiri
merupakan bahasa pemrograman komputer generasi
keempat.

Matlab ini dikembangkan oleh The MathWorks yang


memiliki kemampuan untuk membuat plot fungsi serta data,
memanipulasi matriks, mengimplementasikan algoritma,
dan masih banyak lagi.
Alat Alat Laboratorium memiliki peran penting dalam proses eksperimen di laboratorium,
proses tersebut dapat berlangsung sempurna maka dibutuhkan Alat Alat Laboratorium
yang lengkap dan berkualitas tinggi. Berikut ini adalah beberapa Alat Alat Laboratorium
dan fungsi beserta gambarnya yang perlu untuk Anda diketahui.

1. Alat Alat Laboratorium | Gelas Ukur

Alat Alat Laboratorium – Gelas ukur adalah Alat Alat


Laboratorium untuk mengukur volume larutan. Gelas ukur
memiliki volume bervariasi mulai dari volume 10mL sampai 2L.
Gelas ukur memiliki bentuk pipa dan pada dasarnya terbuat dari
plastik(polipropilen) yang disertai dengan bagian bawah yang cukup
lebar untuk pijkan menjaga kestabilan gelas ukur saat berdiri.

2. Alat Alat Laboratorium | Tabung Reaksi

Alat Alat Laboratorium – Tabung reaksi adalah gelas yang


terbuat dari kaca atau plastik, Fungsi dari tabung reaksi untuk
menampung, mencampur, dan memanaskan bahan-bahan
kimia cair atau padat, Tabung reaksi ini dibuat dalam
berbagai macam ukuran, umumnya ukuran yang sering
diapakai berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.
Utamanya Tabung reaksi untuk uji kualitatif. Selain
berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki
ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”.

3. Alat- Alat Laboratorium | Labu Erlenmeyer

Alat- Alat Laboratorium – Labu Erlenmeyer nama tersebut


diambil dari nama “Emil Erlenmeyer” seorang kimiawan asal
jerman. Labu ini merupakan jenis labu laboratorium berbentuk
kerucut dengan leher silinder dan bagian dasar berbentuk
datar. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat
sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer
bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.

Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk menyimpan cairan dan


sering digunakan untuk mencampur, mengukur. Dalam
laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pengembangbiakan
mikroba.
4. Alat Alat Lab | Gelas Beaker atau Gelas Piala

Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini
adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung.
Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan
untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari
PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau
hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas
arloji sebagai penutup.

Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL


hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik.

5. Alat Laboratorium Kimia | Labu Ukur

Alat Laboratorium Kimia – Labu ukur atau disebut


juga Volumetric Flask, alat ini terbuat dari kaca, labu ukur
ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan
pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta
dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan
reaksi kimia, alat ini berfungsi untuk mengencerkan larutan
hingga mencapai volume tertentu. Alat yang berbentuk labu
ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia
analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi
tinggi.

Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran
gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda
batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L.

6. Alat Laboratorium | Pipet Tetes

Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan dengan


kapasitas tertentu. Pipet ini terbagi beberapa jenis tergantung
bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-
macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet
volume:

Pipet tetes mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang


sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari
pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di
bagian atasnya.
7. Peralatan Laboratorium | Pipet Ukur

Fungsi Pipet ukur yaitu memindahkan larutan secara


terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini termasuk
terdapat skala yang menunjukan volume tersebut.
Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml.

8. Alat Ukur Lab | Pipet Volume / Gondok

Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet


tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar
sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke
wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur
kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi.

Pipet volume memiliki bagian menggelembung


ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan
dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung tersebut.

9. Alat – Alat Laboratorium | Labu Destilasi

Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan


ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan
sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap.

Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat


yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang
ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah
kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin
pada saat digunakan untuk destilasi.

10. Alat Lab Kimia | Kondensor

Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk


mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini
memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah
condesor graham, Vigreux kolom, condesor dimroth (spiral),
condesor Liebig (lurus), dan condesor Allihn (bulat).

Anda mungkin juga menyukai