Anda di halaman 1dari 4

LAMA TIDAK MENANGIS KARENA ALLAH

Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Allah turunkan Al-Qur’an dengan 114 surah, sudah berapa surah yang antum baca dan
hapalkan ? Menangis adalah fitrah manusia. Manusia memiiki ‘gharizah=insting meneteskan
air mata’

“Dialah Allah yang menyebabkan seseorang tertawa dan menangis.” (QS. An-Najm ayat 43)

Imam Al-Kurtubi : menafsirkan bahwa Allah menyebabkan orang-orang itu bisa tertawa dan
menagis. Allah membuat sebagian orang gembira untuk tertawa dan kesedihan untuk
menangis.

Tertawa dan menangis boleh-boleh saja akan tetapi ada 10 macam menangis antara lain :

1. Tangisan karena takut  untuk masa depan


2. Tangisan kasih sayang
3. Tangisan cinta dan kerinduan  termasuk menangis karena rindu pada orangtua
4. Tangisan karena gembira  karena itulah fitrah manusia
5. Tangisan karena kesakitan
6. Tangisan karena sedih  untuk masa lalu
*Menangis jika airnya dingin (bahagia) dan kalau panas (Sedih)
7. Tangisan karena merasa lemah  tidak bisa mengambil hak
8. Tangisan orang-orang munafiq  menangis tapi hatinya keras
9. Tangisan pinjaman/sewaan  dulu saat ada musibah
10. Tangisan karena melihat orang lain menangis  ex: menangis karena melihat
imamnya menangis saat sholat

Diantara macam-macam tangisan di atas yang termasuk tangisan dusta adalah tangisan
saudara-saudara nabi Yusuf (QS. Yusuf ayat 16). Yang termasuk tangisan dosa adalah ketika
menangis karena idolanya meninggal.

Rasulullah pernah bersabda di hadapan sahabatnya yaitu “Kalau kalian ketahui apa yang
aku ketahui, maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Hadits)

Kalian tidak akan bisa bersenang-senang di atas ranjang jika mengetahui apa yang kuketahui.
Rasulullah banyak istrinya bukan untuk bersenang-senang tapi karena takut kepada Allah.

“Ketika mereka masuk surga mereka saling ngobrol berhada-hadapan dan saling bertanya
kenapa dirinya bisa masuk surga. Mereka berkata ketika hidup di dunia mereka takut
mengahadapi keluarga mereka saat kematian apakah akan khusnul khotimah atau su’ul
khotimah.” (QS. Ath-Tur ayat 25-28)

Hari ini, esok atau lusa kita akan mati. Dan akrena rasa takut itulah yang membuat mereka
dikaruniai oleh Allah untuk selamat dari api neraka. Ketika kita hidup di dunia kita seallu
memohon kepada Allah dan sesungguhnya Allah itu maha baik dan maha pengasih. Maka
rasa takut inilah yang harus ditumbuhkan pada diri kita.
“Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah sampai air susu
itu kembali lagi ke tempat susunya.” (HR. Imam Tirmidzi)

“Ada 2 mata yang tidak akan menyentuh api neraka yaitu yang pertama yang takut kepada
Allah dan kedua adalah mata karena begadang untuk menjaga jalan-jalan Allah.” (HR.
Imam Tirmidzi)

“Ada 7 golongan yang menadapat naungan Allah pada hari akhir yang salah satunya adalah
seseorang yang mengingat Allah sendirian.” (Hadits)

Abdullah bin Umar berkata, “Aku meneteskan air mata karena takut kepada Allah lebih aku
cintai daripada bersedekah dengan 1000 dinar/1 milyar.”

Ketika didatangkan neraka jahannam yang setiap kekang dari 70.000 dibawa oleh malaikat
dalam keadaan api yang sedang bergejolak. Kenapa malaikat Mikail tidak pernah tertawa ?
semenjak diciptakannya neraka. Di sidrathul mumtahah malaikat Jibril terdiam. Sehingga
kalau ada yang merasa besar karena penampilan dan kedudukannya, maka ketahuilah bahwa
dunia itu tidak lebih dari satu ekor sayap nyamuk.

Tiap hari dosa dilakukan di muka bumi Allah, tempat kemaksiatan, orang tidak sholat dan
tidak peduli dnegan adzab. Maka jangan tunggu hingga adzab Allah turun, maka perbaikilah.

Abdullah bin Mas’ud berkata “Rasulullah ingin dibacakan Al-Qur’an olehku. Namun
bagaimana saya bisa membacanya padahal kitab ini diturunkan untukmu. Maka Abdullah bin
mas’ud membacakan surah An-Nisaa ayat 1-40 bagaimana ketika Allah mendatangkan
seorang saksi dan kamu menjadi saksi atas mereka. Rasulpun berkata cukup dan aku menoleh
ke rasul dan ternayta ia menangis.”

Kita ini sering membaca Al-Qur’an tapi tidak paham. Ada orang yang kalau sholat dengan
imam yang bagus bacaannya ia menangis karena takut. Tapi jika ia sendiri ia tidak menangis
karena suaranya tidak bagus.

“Bukan termasuk dari golongan kami yang tidak menghiasi suaranya dnegan Al-Qur’an.”
(Hadits)

Antum pernah tidak bertafakkur pada malam hari memikirkan bagaimana kebesaran
penciptaan Allah terhadap dunia ini ?

Adullah bin Amr bin Hams, melihat nabi Ibrahim membaca surah ibrahin, “Wahau Rabbku
sesungguhnya pada ummatku terdapat benayk berhala-berhala. Maka barangsiapa yang
mengikutiku maka itulah jalan yang selamat.”

Rasulullah pernah menangis memikirkan kita. Lantas pernahkah kita menangis akrena
merindukan Rasulullah ? Apa yang kita lakukan ketika Rasulullah dilempari batu ?
Rasulullah menangis dan berdoa untuk ummatnya. Allahpun mengutus malaikat Jibril untuk
menanyakan apa yang membuat Rasul menangis. Beliau menjawab karena ummatku, aku
meminta ummatku diselamatkan dari api neraka. Allah menyampaikan kepada maikat jibril
untuk menyampaikan kepada Rasulullah bahwa ia tidak akan kecewa untuk urusan
ummatnya. Ketika di padang mashyar, ketika tidak ada nabi yang bisa memberikan syafaat
untuk manusia kecuali Rasulllah. Maka milyaran manusia datang untuk meminta syafa’at
kepada beliau. Ketika sampai di depan pintu surga saat orang-orang ramai ingin masuk, maka
Rasulullah yang akan membuka pintu surga untuk kita. Malaikat berkata, ‘akau tidak akan
membuka pintu surga ini kecuali engkau yang pertama masuk.’  maka ketika ingin masuk
surga ikutilah Rasul, jangan ustadz.

 Mu’adz bin Jabal suatu hari menangis dengan tangisan yang dahsyat bahwa, Allah itu
menggenggam dengan 2 genggaman yaitu surga dan neraka. Dan saya tidak tahu
berada di genggaman yang mana.
 Hasan Al Bashri yang terkenal suhud menangis dan berkata, aku takut besok aku
dilemparkan ke neraka dan Allah tidak peduli kepada aku. Ada orang-orang yang
tidak diajak bicara oleh Allah.
 Abdurrahman bin Auf berkata, Mushab bin Umair terbunuh dan dia lebih baik
daripada aku. Tidak ada kafan yang mampu menutupinya, ia lebih baim daripada aku.
Hamzahpun terbunuh dengan kain kafan yang tidak cukup. Aku takut kita ini
termasuk orang yang kenikmatannya disegerakan di dunia dan di akhirat tidak dapat
apa-apa. Ranjang dan AC yang kita nikmati sekarang tidak pernah dinikmati oleh
Rasulullah.

APA SAJA YANG MEMBUAT HATI KERAS DAN TIDAK BISA MENANGIS ?

Rasulullah berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat/tidak memberikan
rasa takut kepada Allah. Orang-orang yang takut kepada Allah adalah orang-orang yang
‘alim. Kalau ilmunya tidak membuat ia takut kepada Allah, maka ilmunya tidak bermanfaat.
Dan beliau berlindung dari hati yang tidak khusyuk, serta dari nafsu yang tidak pernah
puas, dan dari do’a yang tidak dikabulkan.

a. Banyak Bicara  Termasuk bicara di wa, tonton berita yang diperlukan saja  harus
diimbangi dengan baca Al-Qur’an.

b. Kita punya perjanjian dengan Allah = Ya Allah, aku adalah hambamu. Tapi ada yang
melanggar kontrak dengan membuat maksiat.
*Ulama berkata, jangan lihat seberapa besar kalian berbuat dosa, tapi lihatlah
kepada siapa engkau berdosa.

c. Banyak tertawa  mematikan hati.


*Jangan suka tertawa sendirian, terutama yang tidak berfaedah

d. Banyak makan (wisata kuliner)  Tidak ada satu wadah yang buruk diisi oleh
manusia kecuali perutnya. Maka makanlah secukupnya. 2 sifat yang membuat hati
keras adalah banyak makan dan banyak ngomong.  Cara mengurangi makan =>
Puasa.
e. Banyak dosa

f. Teman-teman buruk  Rasul memisalkan teman yang buruk dengan pompa-pompa


api. Maka pilihlah teman-teman yang baik. Kalau waktunya istirahat, maka pergilah
sholat dhuha.

SEBAB-SEBAB HATI LUNAK :

1. Mengenal Allah
2. Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya
3. Berdzikir
4. Menambah ketaatan dengan ibadah-ibadah sunnah
5. Mengingat dan melihat kematian  Dulu keranda itu terbuka  ketika di jaman
Habasyah, mayat perempuan ditutup sebagian. Maka untuk melunakkan hati dengan
ziarah kubur.
6. Makan yang halal (subhat)  tinggalkan makanan yang tidak jelas siapa yang punya
apalagi perkara riba.

Anda mungkin juga menyukai