Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN PENILAIAN POKJA MFK

SNARS UNTUK TAHUN 2020


DI RSU MITRA SEJATI

NO TOPIK PEMBAHASAN STANDAR JUMLAH EP


1 KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN MFK 1 4
MFK 2 4
MFK 3 4
2 KESELAMATAN DAN KEAMANAN MFK 4 7
MFK 4.1 4
MFK 4.2 3
3 BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN MFK 5 7
MFK 5.1 4
4 KESIAPAN PENANGGULANGAN MFK 6 4
BENCANA MFK 6.1 3
5 PROTEKSI KEBAKARAN (FIRE MFK 7 6
SAFETY) MFK 7.1 3
MFK 7.2 2
6 PERALATAN MEDIS MFK 8 6
MFK 8.1 3
7 SISTEM UTILITAS (SISTEM MFK 9 4
PENDUKUNG) MFK 9.1 6
MFK 9.2 6
MFK 9.2.1 4
MFK 9.3 5
MFK 10 4
8 PENDIDIKAN STAF MFK 11 4
MFK 11.1 4
MFK 11.2 4
TOTAL 24 105

UNTUK POKJA MFK MENGHADAPI AKREDITASI VERSI SNARS


DI RSU MITRA SEJATI TAHUN 2012

NO DOKUMEN TOPIK BENTUK


1 REGULASI 1. Regulasi tentang Penetapan 1. SK Kebijakan Pembentukan
penanggungjawab manajemen resiko Tim Kesehatan dan
fasilitas dan lingkungan dilengkapi Keselamatan kerja, Kebakaran,
dengan uraian tugas, tanggung jawab dan Kewaspadaan Bencana
dan wewenang tentang perencanaan (K3RS) (Uraian Tugas)
dan pengawasan program manajemen 2. SK Kebijakan Manajemen
risiko fasilitas dan lingkungan Fasilitas dan Keamanan
2. Regulasi tentang : (Panduan dan Program)
a. Pedoman pengorganisasian unit 3. SK kebijakan B3 (Data
kerja yang bertanggung jawab Inventarisasi dan Pedoman)
terhadap keselamatan dan 4. SK Kebijakan Penanggulangan
keamanan Bencana
b. Program keselamatan dan 5. SK Kebijakan Larangan
keamanan RS Merokok
3. Regulasi tentang asesmen risiko pra- 6. SK Kebijakan Pengelolaan
konstruksi meliputi : Peralatan Medis
a. Kualitas udara 7. SK Kebijakan Pengelolaan
b. Pengendalian infeksi (ICRA) Utilitas (Ketersediaan air dan
c. Utilitas listrik
d. Kebisingan
e. Getaran
f. Bahan berbahaya
g. Layanan darurat, seperti respons
terhadap kode
h. Bahaya lain yang mempengaruhi
perawatan, pengobatan, dan
layanan
4. Regulasi tentang pengelolaan bahan B3
dan limbahnya
a. Data inventarisasi B3 dan limbahnya
yang meliputi jenis, jumlah, dan
lokasi;
b. Penanganan, penyimpanan, dan
penggunaan B3 dan limbahnya;
c. Penggunaan alat pelindung diri
(APD) dan prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan;
d. Pemberian label/rambu-rambu yang
tepat pada B3 dan limbahnya;
e. Pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, eksposur (terpapar), dan
insiden lainnya;
f. Dokumentasi, termasuk izin, lisensi,
atau persyaratan peraturan lainnya;
g. Pengadaan/pembelian B3, pemasok
(supplier) wajib melampirkan
material safety data sheet/lembar
data.
5. Regulasi untuk penyimpanan dan
pengolahan limbah B3 secara benar dan
aman sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6. Regulasi tentang manajemen disaster
RS
7. Regulasi tentang adanya ruang
dekontaminasi dalam pedoman
pelayanan IGD
8. Regulasi tentang penetapan RS
sebagai kawasan bebas rokok
9. Regulasi tentang pengelolaan peralatan
medis disertai program pemeliharaan
preventif dan kalibrasi
10. Regulasi tentang pemantauan dan
penarikan kembali (recall) peralatan
medis
11. Regulasi tentang pengelolaan sistem
utilitas meliputi :
a. Ketersediaan air dan listrik 24 jam
setiap hari dan dalam waktu tujuh
hari dalam seminggu secara terus-
menerus
b. Membuat daftar inventaris
komponen-komponen sistem utilitas
dan memetakan pendistribusiannya
dan melakukan update secara
berkala
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan
serta perbaikan semua komponen
utilitas yang ada di daftar inventaris
d. Jadwal pemeriksaan, testing,
pemeliharaan semua sistem utilitas
berdasar kriteria seperti
rekomendasi dari pabrik, tingkat
risiko dan pengalaman rumah sakit
e. Pelabelan pada tuas-tuas kontrol
sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara
keseluruhan atau sebagian
f. Komponen listrik yang digunakan
rumah sakit sesuai dengan standar
dan peraturan perundang-
undangan.
12. Regulasi tentang sistem utilitas
penting/utama
13. Regulasi tentang sistem utilitas
termasuk kerjasama dengan penyedia
air bersih bila terjadi gangguan
14. Regulasi tentang uji coba sumber air
bersih dan listrik alternatif
15. Regulasi tentang pemeriksaan air bersih
(termasuk air minum) dan limbah cair
meliputi :
a. Pelaksaan monitoring mutu air
bersih paling sedikit setiap 1 tahun
sekali. Untuk pemeriksaan kimia
minimal sekali 6 bulan sekali atau
lebih sering tergantung ketentuan
peraturan perundang-undangan,
kondisi sumber air, dan pengalaman
sebelumnya dengan masalah mutu
air. Hasil pemeriksaan
didokumentasikan.
b. Pemeriksaan limbah cair dilakukan
setiap 3 bulan atau lebih sering
tergantung peraturan perundang-
undangan, kondisi sumber air, dan
hasil pemeriksaan air terakhir
bermasalah. Hasil pemeriksaan
didokumentasikan.
c. Pemeriksaan mutu air yang
digunakan untuk dialisis ginjal setiap
bulan, untuk menilai pertumbuhan
bakteri dan endotoksin.
d. Pemeriksaan tahunan untuk menilai
kontaminasi zat kimia. Hasil
pemeriksaan didokumentasikan.
e. Melakukan monitoring hasil
pemeriksaan air dan melakukan
perbaikan bila diperlukan
16. Regulasi tentang sistem pelaporan data
insiden/kejadian/kecelakaan dari setiap
program manajemen risiko fasilitas.
2 PROGRAM 1. Program Tentang Manajemen Risiko Dokumen
Fasilitas dan Lingkungan Meliputi :
a. Keselamatan dan keamanan
b. Bahan berbahaya dan beracun (B3)
dan limbahnya
c. Penanggulangan bencana
(emergensi)
d. Proteksi kebakaran (Fire safety)
e. Peralatan medis
f. Sistem penunjang (utilitas)
2. Program pengawasan terhadap
manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan
3. Program tentang proteksi kebakaran
4. Program pelatihan MFK
3 PANDUAN 1. Panduan peninjauan dan pembaharuan Dokumen
program-program tersebut bila terjadi
perubahan lingkungan rumah sakit,
terjadi insiden baru atau sekurang-
kurangnya setahun sekali
2. Panduan tentang tenant/penyewa lahan
tersebut wajib mematuhi semua aspek
program manajemen fasilitas dan
lingkungan yang teridentifikasi pada
maksud dan tujuan

Anda mungkin juga menyukai