1–13

Planning (Perencanaan)

Akuntan menejemen menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi
bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Akuntan manajemen dalam fungsi perencanaan
harus mengkaji, menganalisis kelebihan dan kelemahan, serta mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total
dalam perusahaan kedepannya. Perencanaan terdiri dari rencana jangka panjang, jangka menengah
dan jangka pendek.
Contoh: Perencanaan anggaran

Controlling (Pengendalian)

Akuntan manajemen memonitor pelaksanaan suatu rencana dan mengambil tindakan yang diperlukan
jika terjadi penyimpangan. memastikan integritas informasi keuangan, memonitor kinerja terhadap
anggaran dan tujuan, dan memberikan informasi internal untuk pengambilan keputusan. Dengan
adanya pengendalian diharapkan mampu mengidentifikasi aktivitas yang berjalan dengan baik
maupun yang tidak, serta memonitor implementasi suatu rencana dan melakukan tindakan koreksi
yang diperlukan. Pengendalian berfungsi untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi.
Contoh: Audit interal dan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan, dan
melakukan korektif

Evaluating Performance (Mengevaluasi Kinerja).

Akuntan manajemen mengevaluasi dan menganalisa berbagai peristiwa yang lalu dan
membandingakan dengan yang diharapkan. Kemudian memilih tindakan yang optimal untuk tujuan
organisasi. Akuntan manajemen juga menganalisis data dan mengambil kesimpulan berdasarkan
data-data tersebut.
Contoh: Analisis grafis (seperti tren, diagram batang, atau regresi) dan laporan yang membandingkan
biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan

Ensuring Accountability of Resources (Memastikan Akuntabilitas Sumber Daya)

Akuntan manajemen mengimplementasikan sistem pelaporan yang selaras dengan tujuan organisasi
yang berkontribusi pada pengukuran penggunaan sumber daya yang efektif dan pengamanan aset.
Contoh: laporan internal perbandingan antara aktual dengan anggaran merupakan contoh
akuntabilitas.

External reporting (Pelaporan Eksternal)

Akuntan manajemen menyiapkan laporan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
kemudian menyebarluaskan informasi ini pihak-pihak eksternal, seperti pemegang saham, kreditor,
pemerintah dalam hal ini kantor pajak.
Contoh: laporan tahunan pajak, laporan aplikasi kredit bank.
1–13
1. Total produk adalah produk dan fitur-fiturnya (kecepatan pemrosesan, disk drive, paket perangkat
lunak, dan sebagainya), layanan, persyaratab pengoperasian dan pemeliharaan, dan kecepatan
pengiriman.

2. Perusahaan Drantex menekankan biaya rendah, dan Perusahaan Confiar berusaha untuk
meningkatkan produknya dengan menawarkan pengiriman lebih cepat dan layanan yang lebih
berkualitas.

3. Komponen service (layanan) Confiar dan waktu pengirimannya yang lebih cepat membuat Confiar
lebih baik daripada Drantex. Walaupun dengan adanya realisasi fitur-fitur ini mengakibatkan adanya
pengorbanan tambahan (biaya operasi dan pemeliharaan tambahan) dalam PC Confiar. Sistem
informasi akuntansi manajemen sangat berimplikasi secara langsung terhadap perusahaan. Informasi
akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Manajer dan karyawan menggunakan
informasi akuntansi manajemen yang bersifat eksternal terkait pelanggan untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja.

4. Kualitas yang lebih baik dan waktu pengiriman yang lebih singkat meningkatkan jumlah realisasi
pelanggan, sementara menurunkan harga mengurangi pengorbanan pelanggan. Secara total, nilai
pelanggan telah meningkat dan membuat PC Drantex jauh lebih kompetitif dibanding sebelumnya.
Contoh ini menggambarkan bahwa kualitas, waktu, dan biaya sangat penting bagi pelanggan dan
persaingan perusahaan. Ini juga menggambarkan betapa pentingnya sistem informasi manajemen
akuntansi dalam mengumpulkan, mengolah dan melaporkan data terkait kualitas, waktu, dan biaya.