Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

Landasan Teori-------------------------------------------------------------------------------------------- 2
Langkah Kerja:
Percobaan I----------------------------------------------------------------------------------------- 3
Percobaan II----------------------------------------------------------------------------------------- 4
Percobaan III---------------------------------------------------------------------------------------- 5
Percobaan IV---------------------------------------------------------------------------------------- 6
Percobaan V----------------------------------------------------------------------------------------7
Percobaan VI---------------------------------------------------------------------------------------- 8
Percobaan VII--------------------------------------------------------------------------------------- 9
Hasil Percobaan:
Hasil Percobaan I--------------------------------------------------------------------------------- 10
Hasil Percobaan II-------------------------------------------------------------------------------- 12
Hasil Percobaan III-------------------------------------------------------------------------------13
Hasil Percobaan IV------------------------------------------------------------------------------- 14
Hasil Percoban V---------------------------------------------------------------------------------15
Hasil Percobaan VI------------------------------------------------------------------------------- 16
Hasil Percobaan VII------------------------------------------------------------------------------17
Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------------------------- 18

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 1


LANDASAN TEORI

FLUIDA

Zat Cair dan gas dikatakan sebagai Fluida karena kedua zat tersebut dapat mengalir. Zat
cair termasuk fluida yang inkompresibel (Tidak dapat dimampatkan), yaitu pada tekanan yang
tidak terlalu besar, volumenya tidak berubah meskipun ditekan.

Hukum Archimedes

Jika sebuah benda dicelupkan kedalam zat cair sebagian atau seluruhnya, benda
tersebut akan mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut.
F =m g

Fa =

Saat menimbang benda di udara dan di dalam air terasa berbeda, berat benda di dalam
air akan terasa lebih ringan karena di dalam zat cair mendapatkan gaya ke atas, sehingga benda
kehilangan sebagian beratnya, beratnya menjadi berat semu. Gaya ke atas disebut gaya apung
atau ‘BUOYANCY’. Bouyancy yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
Besarnya gaya ke atas atau gaya Archimedes, bergantung pada:
 Massa jenis zat cair
 Volume zat cair
 Percepatan Gravitasi Bumi

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan gaya permukaan terhadap


panjang (tegak lurus pada gaya) yang dipengaruhi oleh gaya itu, jadi

Dengan, F = w1 + w2

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 2


PERCOBAAN I

Alat/BAHAN:

- Silet
- Klip Kertas
- Wadah (Baskom, Gelas)
- Detergen

Langkah Kerja:
 Isi wadah dengan Air Biasa, kemudian:
1. Taruh Silet di atas permukaan air tersebut, perhatikan apa yang terjadi (apakah
melayang, terapung, atau tenggelam), berikan alasan.
2. Taruh Klip Kertas di atas permukaan air, dan perhatikan juga apa yang terjadi,
kemudian berikan alasan.

 Isi wadah dengan Air yang sudah dicampur dengan detergen (air sabun), kemudian:
1. Taruh Silet di atas permukaan air sabun tersebut, perhatikan apa yang terjadi (apakah
melayang, terapung, atau tenggelam), berikan alasan.
2. Taruh Klip kertas di atas permukaan air sabun, dan perhatikan juga apa yang terjadi,
kemudian berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 3


PERCOBAAN II

ALAT/BAHAN:

- Lilin Plastisin
- 3 buah kelereng
- Baskom / bejana berisi air biasa

LANGKAH KERJA:

 1. Siapkan lilin plastisin (ambil 3 kotak), lalu bentuk ketiganya menjadi bulat (seperti bola
Ping-pong).
2. Masukan ketiga lilin yang sudah dibentuk bulat tersebut kedalam air, perhatikan apa yang terjadi,
berikan alasan.

 1. Ambil ketiga lilin yang sudah dibentuk menjadi bola tersebut, gabung ketiga lilin itu dan
bentuk menjadi perahu.
2. Masukkan 3 buah kelereng ke atas perahu yang di bentuk tadi.
3. Lalu, taruh perahu yang berisi 3 buah kelereng tersebut ke atas permukaan air. Amati
apa yang terjadi, berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 4


PERCOBAAN III

ALAT/BAHAN:

- Karton tebal/ Triplek


- Sabun Batang (dipotong tipis)
- Wadah berisi air

LANGKAH KERJA:

1. Bentuk karton menjadi seperti pada gambar, kemudian taruh di atas permukaan air.
2. Lalu taruh sabun yang telah dipotong tipis dibelakang karton tadi (terlihat seperti pada
gambar), lalu perhatikan apa yang terjadi. Berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 5


PERCOBAAN IV

ALAT/BAHAN:

- Baskom diisi Air


- Korek Api ±10 – 12 batang
- Sabun Batang
- Gula Batu

LANGKAH KERJA:

 Susun korek api melingkar (seperti gambar), lalu taruh Sabun batang di tengah-tengah
lingkaran korek api tersebut. Amati apa yang terjadi, kemudian berikan alasan.
 Susun korek api melingkar, lalu taruh Gula batu di tengah-tengah lingkaran korek api
tersebut. Amati apa yang terjadi, kemudian berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 6


PERCOBAAN V

ALAT/BAHAN:

- Lilin
- Air biasa
- Air sabun

LANGKAH KERJA:

 Ambil sebatang lilin, kemudian:


- Berikan 1 tetes air pada permukaan lilin, lalu amati bentuk permukaan air pada batang
lilin tersebut, berikan alasan.
- Berikan 1 tetes air sabun pada permukaan lilin, lalu amati bentuk permukaan air sabun
pada batang lilin tersebut, kemudian berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 7


PERCOBAAN VI

ALAT/BAHAN:

- 2 buah kain perca


- Detergen
- Air panas

LANGKAH KERJA:

 Buatlah kedua kain perca menjadi kotor, dengan tingkat kekotoran yang sama, kemudian:
a. Cucilah kain perca 1 yang telah dibuat menjadi kotor, dengan menggunakan air+detergen.
b. Cucilah kain perca 2 yang telah dibuat menjadi kotor, dengan menggunakan air panas +
detergen.
 Rendam masing-masing kain selama ±5 menit.
 Amati yang terjadi, manakah kain yang lebih bersih, kemudian berikan alasan.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 8


PERCOBAAN VII

ALAT/BAHAN:

- Alkohol
- Betadine

LANGKAH KERJA:

 Teteskan Alkohol di atas kulit, lihat bentuknya pada saat tetesan jatuh di kulit dan rasakan
pengaruhnya terhadap kulit.
 Teteskan betadine di atas kulit, lihat bentuknya pada saat tetesan jatuh di kuli dan rasakan
pengaruhnya terhadap kulit.
 Bandingkan perbedaan antara tetesan alkohol dan betadine tersebut.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 9


HASIL PERCOBAAN I

Dengan menggunakan Air Biasa

1. Silet

Keterangan : Silet yang diletakkan di air biasa terapung.


Alasan : Karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis silet sehingga
menyebabkan silet terapung.

2. Klip Kertas

Keterangan : Klip kertas yang diletakkan di air biasa terapung.


Alasan : Karena massa jenis klip lebih kecil dari masssa jenis air, sehingga
menyebabkan klip terapung.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 10


HASIL PERCOBAAN I

Dengan menggunakan Air Sabun

1. Silet

Keterangan : Silet yang diletakkan di air Sabun terapung.


Alasan : Karena massa jenis silet lebih kecil daripada massa jenis air sabun,
sehingga menyebabkan silet terapung.

2. Klip kertas

Keterangan : Klip kertas yang diletakkan di air sabun tenggelam.


Alasan : Karena pemberian detergen terhadap air membuat kemurnian air
berkurang sehingga massa jenis dan tegangan permukaannya menjadi
lebih kecil.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 11


HASIL PERCOBAAN II

Lilin Plastisin yang dibentuk bulat

Keterangan : Lilin plastisin yang dibentuk bulat dan dimasukkan ke dalam wadah yang
berisi air tenggelam.
Alasan : Karena massa jenis lilin plastisin lebih besar daripada massa jenis air,
sehingga menyebabkan lilin tenggelam.

Kelereng dalam Lilin Plastisin

Keterangan : Kelereng yang ditaruh di perahu plastisin akan terapung.


Alasan : Karena bentuk perahu yang pipih membuat tekanan yang diberikan
perahu terhadap air menjadi lebih kecil daripada gaya ke atas yg diberikan
oleh air, sehingga menyebabkan perahu berisi 3 buah kelereng menjadi
terapung.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 12


HASIL PERCOBAAN III

Karton Tebal

Keterangan : Karton akan bergerak maju.


Alasan : Karena pemberian sabun pada air mengecilkan tegangan permukaan yang
ada di sekitar sabun sehingga karton tertarik oleh tegangan permukaan
yang lebih besar yang ada pada tepi wadah.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 13


HASIL PERCOBAAN IV

Korek batang dengan Sabun batang

Keterangan : Korek yang disusun melingkar dengan rapi yang ditengahnya diletakkan
sabun batang, akan bergerak menjauhi sabun.
Alasan : Karena pemberian sabun pada air mengecilkan tegangan permukaan yang
ada di sekitar sabun sehingga Korek api tertarik oleh tegangan permukaan
yang lebih besar yang ada pada tepi wadah.

Korek batang dengan Gula Batu

Keterangan : Korek yang disusun melingkar dengan rapi yang ditengahnya diletakkan
Gula Batu, akan bergerak mendekati Gula Batu.
Alasan : Karena Gula batu menyerap air, sehingga korek-korek yang mengelilingi
gula batu terbawa arus, sehingga mendekati Gula batu tersebut.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 14


HASIL PERCOBAAN v

Lilin yang diteteskan Air Biasa

Keterangan : Bentuk permukaan air yang diteteskan pada permukaan Lilin adalah
berbentuk bulat.
Alasan : Karena air yang diteteskan tersebut, memiliki tegangan permukaan
sehingga air yg diteteskan berbentuk bulat.

Lilin yang diteteskan Air Sabun

Keterangan : Bentuk permukaan air sabun adalah menyebar.


Alasan : Karena pemberian sabun pada air mengecilkan tegangan permukaan,
sehingga bentuk permukaan air menyebar.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 15


HASIL PERCOBAAN VI

Kain Perca

Keterangan : Kain perca yang dicuci dengan menggunakan air panas + detergen lebih
bersih dibandingkan dengan yang dicuci dengan menggunakan air biasa +
detergen.
Alasan : Karena pada air panas memiliki suhu yang lebih tinggi sehingga
mengurangi tegangan permukaan, yang membuat air lebih mudah
menyerap ke dalam kain perca.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 16


HASIL PERCOBAAN VII

Tetesan Alkohol

Keterangan : Tetesan alkohol pada tangan menyebar dan cepat menyerap.


Alasan : Karena pada antiseptik alkohol hampir tidak mempunyai tegangan
permukaan sehingga alkohol lebih cepat menyerap.

Tetesan Betadine

Keterangan : Tetesan betadine pada tangan berbentuk bulat dan lama menyerap.
Alasan : Karena pada betadine mempunyai tegangan permukaan yang besar
sehingga permukaannya berbentuk bulat dan lebih lama menyerap.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 17


KESIMPULAN

Dari percobaan-percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan, menurut hukum


Archimedes, bahwa apabila massa jenis benda lebih keci dari massa jenis air, maka benda
terdebut akan mengapung. Dan apabila massa jenis benda lebih besar dari mass massa jenis air,
maka benda tersebut akan tenggelam. Seperti silet, silet dapat mengapung di air, karena massa
jenis silet lebih ringan dari massa jenis air. Dalam contoh ini permukaan air nampak “tertekan”
kebawah karena menahan beban tersebut. Permukaan zat cair nampaknya bersifat seperti kulit
yang tegang.
Sebenarnya semua fenomena permukaan menunjukan bahwa permukaan zat cair yang
dianggap sebagai keadaan tertegang, sedemikian rupa hingga bila ditinjau setiap garis didalam
atau yang membatasi permukaan tadi, maka zat-zat pada kedua garis tersebut saling menarik.
Tarikan ini terlatak didalam permukaan itu dan tegak lurus terhadap garis tadi.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 18


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 19
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 20
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM “FLUIDA” Page 21

Anda mungkin juga menyukai