Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MENTORING

RESUME BAB TAWADHU

dr. Lukluk Purbaningrum

Dalam Asy-Syu’ara : 215 “Dan hendaklah dirimu terhadap orang-orang yang


mengikutimu, yaitu orang-orang beriman. Yakni, rendahkanlah sayapmu (dirimu)
kepada orang-orang yang beriman dan berlemah lembutlah terhadap mereka. Dalam
ayat diatas merupakan perintah Allah agar manusia bisa bersikap rendah diri.

At-Tawadhu ialah al-inkisisar (tunduk) dan at-tadzallul (merendahkan diri).


lawannya ialah at-takabbur (sombong) dan ar-raf’u (angkuh). Barang siapa yang
bersikap tawadhu’ karena Allah. Niscaya Allah akan meninggikan kedudukannya,
memperbagus kehormatannya, dan mengangkat derajadnya di akhirat. Dijelaskan
dalam hadist riwayat muslim bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta. Justru
Allah akan menambah kemuliaan kepada hamba karena sifat pemaafnya, dan orang
yang tawadhu’ karena Allah niscaya ditinggikan derajad oleh Allah.

Berdasarkan beberapa hadis dijelaskan dalam riwayatnya, Nabi banyak


mencontohkan beberapa sikap tawadhu seperti mengucapsalam walaupun dengan usia
yang lebih kecil seperti anak-anak, membantu keluarga seperti yang beliau contohkan
membantu keluarga aisyah. Membantu keluarga seperti mencuci pakaian, memerah
susu kambing, menambal pakaian, memperbaiki sandal, menyiapkan makanan dan
minuman, mengikat unta, makan bersama pelayana, membawa barang dagangan ke
pasar.

Dalam hadist lain dari hadist riwayat muslim dijelaskan bahwa rasulullah
mengajarkan untuk berlaku ramah bagi orang yang hendak bertanya dan dianjurkan
untuk menerangkan tentang kesempurnaan tawadhu serta kelemah lembutan dan kasih
sayang beliau kepada kaum muslim. Contoh sikap tawadhu yang dicontohkan nabi
lagi dalam hadist riwayat bukhari yaitu memenuhi undangan dengan tidak melihat
jamuannya, apakah istimewa (paha kambing) ataukah sederhana (betis kambing).

Dalam hadist lain dari HR Al-Bukhari diriwayatkan bahwa merupakan hak Allah,
yang mana tidak ada sesuatupun dariurusan dunia yang tinggi melainkan Dia pasti
akan merendahkannya. Penjelasan dari hadist ini dianjurkan untuk bersikap zuhud
didunia dan menutup mata dari keindahan dunia. Hadis ini menunjukkan rendahnya
dunia bagi Allah, serta dorongan untuk meninggalkan sikap unggul diri dan
berbangga hati. Dianjurkan juga untuk bersikap tawadhu untuk membuang
kesombongan.

Beberapa hadist meriwayatkan bahwa Nabi banyak mencontohkan sikap-sikap


tawadhu dan meminta umatnya untuk membuang kesombongan dan keangkuhan.

Anda mungkin juga menyukai