Anda di halaman 1dari 5

Tujuan utama Stem-and-leaf plot adalah untuk hal berikut ini:

 Apakah pola pengamatan simetris.


 Penyebaran atau variasi dari data pengamatan.
 Apakah terdapat pencilan (outlier, nilai-nilai yang berada jauh dari yang lainnya).
 Titik pemusatan data.
 Ada Lokasi yang merupakan gap (kesenjangan dalam data)
Ilustrasi di di bawah menunjukkan Stem-and-leaf plot untuk Nilai Ujian 80 mahasiswa.

79 49 48 74 81 98 87 80

80 84 90 70 91 93 82 78

70 71 92 38 56 81 74 73

68 72 85 51 65 93 83 86

90 35 83 73 74 43 86 88

92 93 76 71 90 72 67 75

80 91 61 72 97 91 88 81

70 74 99 95 80 59 71 77

63 60 83 82 60 67 89 63

76 63 88 70 66 88 79 75

Berikut adalah Stem-and-Leaf Plot yang digenerate MINITAB untuk data Nilai Ujian di atas.

MINITAB:

Stem-and-leaf of Nilai Ujian N = 80

Leaf Unit = 1.0

2 3 58

5 4 389

8 5 169

19 6 00133356778

(24) 7 000011122233444455667899

37 8 0000111223334566788889

15 9 000111223335789
^ ^ ^

f stem | leaf

Apabila kita lihat output dari software Minitab ada 3 bagian, yaitu f, stem, leaf. Bagian pertama adalah nilai
frekuensinya (f) yang diletakkan diletakkan paling kiri, selanjutnya diikuti dengan stem (ditengah) dan terakhir
leaf (dibagian kanan).

Nilai ujian pada stem dan leaf plot sudah diurutkan dengan urutan meningkat, dimulai dari nilai terkecil, 35, 38,
43, 48, …., 97, 98, 99.

Sangat mudah untuk melihat bagaimana nilai pertama, 35, dipisahkan menjadi dua bagian terpisah, 3
dimasukkan ke dalam stem, dan 5 dimasukkan ke dalam leaf. Demikian juga nilai ujian 38, 3 (stem) dan 8 (leaf).
Karena angka 35 dan 38 memiliki angka puluhan yang sama (yaitu angka 3), maka kedua nilai tersebut
ditempatkan pada stem yang sama, dan satuannya digrupkan pada leaf yang sama (perhatikan angka 58).

Pada stem 3 hanya ada 2 leaf, yaitu angka 5 dan 8 yang berarti bahwa pada stem 3 frekuensinya ada 2. Pada
Minitab, angka 2 tersebut bisa dilihat di baris sebelah kiri stem.

Interpretasi:

 Sebaran data tidak simetris (normal) tapi miring/menjulur ke arah kiri


 Modus terjadi pada Nilai Ujian 70-an yaitu sebanyak 24 buah yang merupakan titik pemusatan data
 Nilai ujian 35, 38 mungkin merupakan pencilan
Tambahan:
Output komputer Nilai Ujian dengan menggunakan software SPSS:

Nilai Ujian Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

3.00 Extremes (=<43)

2.00 4 . 89

3.00 5 . 169

11.00 6 . 00133356778

24.00 7 . 000011122233444455667899

22.00 8 . 0000111223334566788889

15.00 9 . 000111223335789

Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)

Prosedur Pembuatan Stem-and-Leaf-Plot:

Contoh:

Buat stem-and-leaf plot untuk data berikut ini:

23 26 26 30 32 36 38 43 44 44 45 48 49 53 57 58 65 66 99

Untuk membangun sebuah batang plot, data pengamatan terlebih dulu

harus diurutkan dalam urutan menaik.

Data di atas sudah diurutkan secara menaik.

Selanjutnya, kita buat angka di atas menjadi dua komponen/bagian/kolom,

yaitu stem dan leaf.

Angka puluhan untuk stem (batang) dan angka satuan untuk leaf (daun).

Kemudian kita pisahkan Angka puluhan dan Angka satuan

dengan tanda "|"

Ok, kita mulai:

23 26 26 30 32 36 38 43 44 44 45 48 49 53 57 58 65 66 99

Contoh untuk tiga angka pertama, 23 26 dan 26

Angka puluhannya sama, yaitu 2 sehingga angka tersebut

ditempatkan pada stem (batang) yang sama dan

angka satuannya, 3, 6, 6 ditempatkan pada leaf yang sama

sehingga membentuk leaf 366.

Apabila kita masukkan ke dalam bentuk Stem-and-leaf-plot:

2 | 366
Stem dan leaf plot selengkapnya:

-------------------------------------------------------

Stem (puluhan) | leaf (satuan)

-------------------------------------------------------

2 | 366 (nilai = 23 26 26)

3 | 0268 (nilai = 30 32 36 38)

4 | 344589 (nilai = 43 44 44 45 48 49)

5 | 378 (nilai = 53 57 58)

6 | 56 (nilai = 65 66)

7 | (tidak ada nilai)

8 | (tidak ada nilai)

9 | 9 (nilai = 99)

-------------------------------------------------------

Penjelasan:

Angka pertama: 23 kita pisahkan menjadi 2 (stem) dan 3 (leaf)

2|3

(keterangan: Angka 2 adalah puluhan sehingga dijadikan stem,

dan angka 3 adalah satuan, sehingga dijadikan leaf)

Angka kedua : 26 kita pisahkan menjadi 2 (stem) dan 6 (leaf)

Angka ketiga : 26 kita pisahkan menjadi 2 (stem) dan 6 (leaf)

(keterangan: tiga angka pertama: 23, 26, dan 26

memiliki stem yang sama, yaitu 2 sehingga angka satuannya

ditempatkan pada baris leaf yang sama,


lihat angka 366 (leaf) pada gambar di bawah)

dst

Interpretasi:

- Tidak simetris, data miring (menjulur) ke arah kanan

- Angka 99 merupakan outlier

- Gap (kekosongan/kesenjangan data) terdapat pada stem: 7 dan 8

- Pemusatan data terjadi pada stem 4, sekitar 4 puluhan.

Anda mungkin juga menyukai