Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, limpahan rahmat dan
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ilmuwan muslim
dengan judul “Thabit bin Qurrah” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini
dilakukan sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah thibbun nabawi di Program
Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk dijadikan bahan evaluasi.

Makassar, 11 Maret 2019


Penulis,

KELOMPOK 10
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR. ……………......................................…...…………….....ii
DAFTAR ISI ………………………………………................……………..……iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….…......4
A. Latar Belakang………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……...……………………………………………...4
C. Tujuan……………………………………………...………………….4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………..……….5-37
A. Hipertensi…...……..……..…...….…………………………………….5
B. Diabetes Melitus Gestasional…………………………………………11
C. Kehamilan Ektopik Terganggu……………………………………….15
D. Solutio Plasenta……………………………………………………….17
E. Penyakit Jantung……………………………………………………....19
F. Anemia Defisiensi Besi………………………………………………..28
G, Doa dan Amalan Ibu Hamil…………………………………………..31
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..38
A. Kesimpulan…..........................…….…………………………….…..38
B. Saran………………..………………..………………………………38
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….…..........39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kesehatan dan
keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Gizi normal
dapat tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Faktor yang dapat
mempengaruhi status gizi adalah asupan makan dan penyakit infeksi yang dapat
disebabkan oleh beberapa hal, yakni faktor ekonomi, keluarga, produktivitas dan
pengetahuan tentang gizi. Terapi untuk menyembuhkan suatu penyakit tidak
hanya membutuhkan terapi medikamentosa (obat) melainkan non medika
mentosa (diet) juga diperlukan. Pasien yang memiliki penyakit tertentu akan
membutuhkan asupan makanan atau diet tertentu/khusus. Diet khusus ini
merupakan pengaturan makanan yang sesuai standar untuk pasien yang menderita
penyakit khusus seperti diabetes mellitus, jantung, ginjal, hati, hipertensi, dan
lain-lainnya yang memiliki tujuan untuk membantu penyembuhan pasien dengan
pemberian nutrisi dari makanan serta tidak memperparah kondisi penyakit
tersebut. Proses penyembuhan pasien dapat dibantu dengan adanya makanan yang
memenuhi syarat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Proses pengaturan
diet dimulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan
kepada pasien dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat dan benar. Rencana diet yang telah disusun selanjutnya
akan dimasukkan ke dalam menu dan porsi makanan serta frekuensi makan yang
akan diberikan. Makanan yang dikonsumsi pasien perlu diperhatikan baik jenis
makanan, jumlah yang dimakan maupun jadwal waktu makan. Dalam makalah
ini, akan dibahas beberapa maca diet terkait penyakit sistem urogenitalia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manjemen gizi pada pasien dengan penyakit sistem urogenitalia?
C. Tujuan
Mengetahui manajemen gizi pada pasien dengan penyakit sistem urogenitalia.

Anda mungkin juga menyukai