Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320195938

Studi Ketebalan Lapisan Sedimen Daerah Kampus Unnes dengan


Menggunakan Metode Mikroseismik

Conference Paper · November 2016

CITATIONS READS
0 527

3 authors:

Hendri Sulistiawan Supriyadi Adi


Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Semarang
4 PUBLICATIONS   2 CITATIONS    19 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Ian Yulianti
Universitas Negeri Semarang
41 PUBLICATIONS   137 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Aplikasi metode gaya berat mikro antar waktu untuk pemantau intrusi air laut di Semarang Utara View project

Shear wave velocity profiling analysis View project

All content following this page was uploaded by Hendri Sulistiawan on 04 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISBN : 978-602-1034-45-3 42
PROSIDING SNG 2016

Studi Ketebalan Lapisan Sedimen Daerah Kampus Unnes


dengan Menggunakan Metode Mikroseismik
Hendri Sulistiawan1*, Supriyadi1 dan Ian Yulianti1
1
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
* Email: hendrisulistiawan94@gmail.com

Abstrak. Mikroseismik merupakan getaran harmonik tanah yang terjadi secara


terus menerus dengan frekuensi yang rendah. Karakteristik mikroseismik
mencerminkan karakteristik dari lapisan tanah berdasarkan nilai frekuensi naturalnya.
Daerah kampus Unnes dan sekitarnya sering terjadi fenomena deformasi tanah.
Deformasi tanah dipengaruhi oleh ketebalan lapisan sedimen, dimana ketebalan
lapisan sedimen menggambarkan ketebalan lapisan lapuk dibawah permukaan bumi.
Hal tersebut yang mendasari dilakukannya penelitian mikroseismik didaerah
Universitas Negeri Semarang sebagai media informasi daerah rawan deformasi tanah
yang dapat digunakan untuk meminimalisir resiko dampak gerakan tanah, sehingga
dapat mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan tataruang.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan seismometer 3 komponen pada 20
titik dengan jarak antar titik 250 m. Prosesing data dilakukan dengan metode HVSR.
Data yang diperoleh berupa nilai perbandingan spektral horizontal terhadap vertikal
(H/V), frekunsi natural dan amplifikasi. Nilai frekuensi natural dan amplifikasi dapat
digunakan untuk menentukan nilai ketebalan lapisan sedimen. Dari hasil penelitian
diperoleh ketebalan lapisan sedimen berkisar antara 20-40 m yang secara umum
terdiri dari lapisan alluvial berupa batupasir dan batulempung.
Kata kunci: Mikroseismik, HVSR, ketebalan lapisan sedimen

PENDAHULUAN dalam batuan dasar maka lapisan tanah di


Kota Semarang yang mempunyai luas atas batuan dasar akan semakin mudah
wilayah 373,7 km2 mempunyai daerah terdeformasi akibat gempa.
rawan gerakan tanah, salah satunya adalah Mikroseismik merupakan metode
kecamatan Gunungpati (PVMBG, 2010). geofisika yang dapat mendeteksi
Daerah Universitas Negeri semarang yang ketidakstabilan lapisan batuan dengan
berada di kecamatan Gunungpati sering memanfaatkan getaran kecil dari gelombang
terjadi fenomena deformasi lapisan tanah seismic yang merambat melalui lapisan
seperti gerakan tanah dan rekahan tanah. batuan (Blake et al., 1974). Berdasarkan
Deformasi lapisan tanah dipengaruhi oleh uraian tersebut studi tentang identifikasi
ketebalan lapisan sedimen, dimana ketebalan lapisan sedimen di daerah Unnes
ketebalan lapisan sedimen menggambarkan diperlukan untuk memberikan gambaran
ketebalan lapisan lapuk pada lapisan daerah rawan deformasi tanah dengan
permukaan tanah di atas batuan dasar. metode Mikroseismik sehingga dapat
Ketebalan lapisan sedimen juga dijadikan informasi untuk mitigasi bencana
merepresentasikan kedalaman dari batuan gerakan tanah di daerah Kampus Unnes
dasar. Menurut Mala dkk. (2015) semakin
ISBN : 978-602-1034-45-3 43
PROSIDING SNG 2016

Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati gelombang pada saat melalui medium


Kota Semarang. tertentu. Herak (2008) juga menjelaskan
. bahwa nilai frekuensi natural dan
TINJAUAN PUSTAKA amplifikasi pada permukaan suatu daerah
Horizontal to Vertical Spectral Ratio berkaitan dengan parameter fisik bawah
(HVSR) permukaan daerah tersebut. Nilai frekuensi
Metode analisis HVSR pertama kali natural dapat merepresentasikan jenis tanah
dikembangkan oleh Nakamura pada tahun berdasarkan tabel klasifikasi tanah yang
1989. Metode HVSR digunakan untuk ditunjukkan pada Tabel 1.
menghitung rasio spektrum dari sinyal
mikrotremor komponen horizontal terhadap Tabel 1. Tabel klasifikasi tanah berdasarkan
komponen vertikalnya. Nakamura (2000) nilai frekuensi natural mikroseismik oleh
membagi gelombang mikroseismik menjadi Kanai yang dikutip dari Arifin dkk. (2012)
dua yaitu gelombang Rayleigh dan Jenis Frekuns Klasifikas Deskripsi
gelombang badan, dimana gelombang Tana i i Kanai
Rayleigh termasuk kedalam gelombang h Natural
permukaan yang merambat pada permukaan (Hz)
tanah dan gelombang badan merambat Jenis 6,67 – Batuan Ketebalan
IV 20 tersier atau sedimen
melalui batuan dasar. Berdasarkan hal
lebih tua. permukaanny
tersebut maka persamaan H/V dapat ditulis
Terdiri a sangat tipis,
sebagai berikut : dari batuan didominasi
Hf = Ah SHB + SHS Hard oleh batuan
(1) sandy, keras
Vf = Av SVB + SVS gravel, dll.
(2) Jenis 10 – 4 Batuan Ketebalan
sehingga III alluvial, sedimen
dengan permukaanny
H/V
ketebalan a masuk
(3) 5 m. dalam
dimana Hf dan Vf adalah komponen Terdiri kategori
horisontal dan vertikal gelombang dari batuan menengah 5 –
Hard 10 m
mikroseismik, Ah dan Av faktor amplifikasi
sandy,
gelombang badan, SHB dan SVB adalah
gravel, dll.
spektrum gerak horisontal dan vertikal di 2,5 – 4 Batuan Ketebalan
Jenis
batuan dasar, sedangkan SHS dan SVS adalah II alluvial, sedimen
spektrum gerak horisontal dan vertikal di dengan permukaan
permukaan tanah atau lapisan sedimen. ketebalan masuk dalam
Hasil dari kurva HVSR adalah frekuensi > 5m. kategori tebal
natural (Fo) dan amplifikasi (A), dimana Terdiri 10 – 20 m
frekuensi natural adalah frekuensi dominan dari sandy-
yang terdapat pada daerah tersebut dan gravel,
sandy hard
amplifikasi adalah besarnya penguatan
ISBN : 978-602-1034-45-3 44
PROSIDING SNG 2016

clay, loam,
dll.
Jenis < 2,5 Batuan Ketebalan
I alluvial, sedimen
yang permukaan
terbentuk sangat tebal.
dari
sedimentas
i delta, top
soil,
lumpur,
dll. GAMBAR 1. Peta geologi daerah
Dengan penelitian (Sumber : Peta geologi kota
kedalaman Semarang lembar Magelang-Semarang)
30 m atau
lebih. Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
Ketebalan Lapisan Sedimen 1. Seismometer 3 komponen merek MAE
Ketebalan lapisan sedimen 2. Data Logger
menggambarkan ketebalan lapisan yang 3. Laptop
lunak atau lapuk pada lapisan permukaan 4. Global Positioning System (GPS)
tanah diatas batuan dasar. Ketebalan lapisan 5. Kompas Geologi
sedimen mempengaruhi kecepatan dari 6. Log Book
penjalaran gelombang badan. Menurut 7. Perangkat lunak yang terdiri dari:
Nakamura (2008) ketebalan lapisan sedimen a. Geopsy
(h) berhubungan dengan frekuensi natural b. Seg2conv
(Fo) dan kecepatan gelombang S pada c. Surfer 10
permukaan (Vs), sehingga dapat dirumuskan d. Microsoft Excel
persamaan sebagai berikut:
(4) HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketebalan lapisan sedimen di daerah
METODE PENELITIAN Unnes cukup bervariasi, mulai dari 20 m
Lokasi penelitian berada di Universitas hingga 40 m seperti yang ditunjukkan pada
Negeri Semarang kampus Sekaran, Gambar 2.
Gunungpati dengan batas wilayahnya
berada pada 703‟22” – 703‟26” LS dan
110023‟38” – 110024‟25” BT yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
ISBN : 978-602-1034-45-3 45
PROSIDING SNG 2016

Gambar 3 menampilkan sayatan A–B


yang dimulai dari titik 1 sampai dengan titik
17. Kemudian untuk sayatan C-D dimulai
dari titik 2 sampai dengan titik 18.
Selanjutnya, sayatan E–F dimulai dari titik
3 sampai dengan titik 19. Sayatan G–H
dimulai dari titik 4 sampai dengan titik 20.
Hasil dari keempatan sayatan ditampilkan
dalam Gambar 4 sebagai berikut.
GAMBAR 2 Kontur ketebalan lapisan
sedimen (h) berdasarkan kontur nilai
frekuensi natural (fo)

Gambar 2 menunjukkan bahwa semakin


rendah nilai frekuensi naturalnya maka
(a)
semakin tebal ketebalan lapisan
sedimennya, sehingga kedalaman dari
batuan yang lebih keras atau bedrock juga
semakin dalam.
Gambaran jenis lapisan tanah untuk
variasi frekuensi natural terhadap ketebalan
lapisan sedimen ditampilkan dalam bentuk 2
dimensi. Gambar 2 dimensi ini didapatkan (b)
dengan cara membuat sayatan atau slice
dengan software Surfer pada data frekuensi
natural dan ketebalan lapisan sedimen pada
Gambar 2. Sayatan 2 dimensi terbagi
menjadi 4 sayatan seperti pada Gambar 3.

(c)

(d)
GAMBAR 3. Ploting sayatan lokasi GAMBAR 4. Sayatan 2D lapisan tanah
penelitian bawah permukaan (a) sayatan AB (b)
sayatan CD (c) sayatan EF dan (d) sayatan
GH
ISBN : 978-602-1034-45-3 46
PROSIDING SNG 2016

Gambar 4 menunjukkan kondisi penelitian. Berdasarkan tabel klasifikasi


lapisan tanah bawah permukaan daerah
tanah berdasarkan frekuensi natural (Tabel terdiri dari batuan alluvial yaitu batupasir
1) maka dapat diinterpretasi bahwa nilai dan batulempung.
frekuensi natural lapisan sedimen di
kawasan Unnes mulai dari 0 Hz sampai KESIMPULAN
dengan 17 Hz. Nilai frekuensi natural Berdasarkan hasil penelitian dan
kurang dari 2,5 Hz yang ditunjukkan dengan pembahasan yang telah dilakukan dapat
warna biru muda diinterpretasikan sebagai diambil beberapa kesimpulan, yaitu
batuan alluvial yang terbentuk dari sedimen Ketebalan lapisan sedimen di daerah
delta, top soil, dan lumpur yang terdapat kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota
pada kedalaman 30 m. Sementara itu, nilai Semarang adalah 20-40 m yang terbentuk
frekuensi natural antara 2,5 Hz sampai dari endapan alluvial berupa batupasir dan
dengan 4 Hz yang ditunjukkan dengan batulempung. Semakin tebal lapisan
warna hijau muda diinterpretasikan sebagai sedimennya maka semakin mudah lapisan
batuan alluvial dengan ketebalan 5 m atau tanah mengalami deformasi.
lebih yang terdiri dari batupasir dan
lempung. Kemudian untuk nilai frekuensi REFERENSI
natural antara 4 Hz sampai dengan 10 Hz 1. Arifin, S.S., B.S. Mulyanto, Marjiyono,
yang ditunjukkan dengan warna kuning & R. Setianegara. 2012. Penentuan Zona
diinterpretasikan sebagai batuan alluvial Rawan Guncangan Bencana Gempa
yang terdiri dari batupasir serta lanau Bumi berdasarkan Analisis Nilai
dengan kedalaman mulai dari 5m hingga 10 Amplifikasi HVSR Mikrotremor dan
m dan ketebalannya 5m atau lebih. Nilai Analisis Periode Dominan Daerah Liwa
frekuensi natural antara 10 Hz sampai dan Sekitarnya. Jurnal Geofisika
dengan 17 Hz yang ditunjukkan dengan Eksplorasi Vol. 2, No. 1.
warna oranye diinterpretasikan sebagai 2. Blake, W., F. Leighton, & W.I. Duvall.
batuan yang lebih keras yang terdiri dari 1974. Microseismic Techniques for
hard sandy atau batupasir yang lebih keras Monitoring The Behavior of Rock
dengan ketebalan sedimen permukaannya Structures. United States Departement of
sangat tipis dibandingan dengan lapisan The Interior: Washington D.C.
sedimen dibawahnya. 3. Herak, M. 2008. ModelHVSR: a Matlab
Mengacu pada peta geologi lembar Tool to Model Horizontal-to-Vertical
Semarang-Magelang menunjukkan bahwa Spectral Ratio of Ambient Noise.
daerah penelitian tersusun dari endapan dari Computers and Geosciences 34, 1514–
gunung Ungaran yang terdiri dari breksi 1526.
vulkanik, batulempung, dan batupasir. Hal 4. Mala, H.U., A. Susilo & Sunaryo. 2015.
ini sesuai dengan hasil pengukuran di Kajian Mikrotremor dan Geolistrik
daerah penelitian yang menunjukkan lapisan Resistivitas di Sekitar Jalan Arteri
tanah yang menyusun daerah penelitian Primer Trans Timor untuk Mitigasi
merupakan lapisan tanah sedimen yang Bencana. Jurnal Natural B, Vol. 3, No. 1.
ISBN : 978-602-1034-45-3 47
PROSIDING SNG 2016

5. Nakamura, Y. 2000. Clear Identification on Earthquake Engineering. Beijing,


of Fundamental Idea of Nakamura’s China.
Technique and Its Application. The 12nd 7. PVMBG. 2010. Peta Kawasan Rawan
Word Conference on Earthquake Bencana Gerakan Tanah Kota
Engineering. Tokyo, Japan. Semarang. Bandung.
6. Nakamura, Y. 2008. On The H/V
Spectrum. The 14th World Conference

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai