Anda di halaman 1dari 7

Disusun Oleh

Deysterlitha P.Tempomona Chesya


Sambuaga
16061102084
16061102122
B4
B4
Mengenal dalam Lingkungan Global PT. PERTAMINA
Knowledge Management PT Pertamina yang Mendunia

PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang memegang
teguh pendirian akan pentingnya mengelola pengetahuan internal. Pertamina yang memiliki
visi “Menjadi Perusahaan Energi Nasional kelas dunia” perlu mengelola seluruh asset
pengetahuan yang dimiliki agar dapat melakukan berbagai program terobosan yang
mendukung visi Pertamina untuk terus aktif melakukan perbaikan dan mengejar
perkembangan teknologi global serta selalu ramah lingkungan.

PT Pertamina mendirikan suatu direktorat khusus dalam mengelola pengetahuan yaitu


Quality Management General Affairs Directorate. Direktorat ini didirikan dengan alasan
pentingnya pengelolaan dan penyebaran pengetahuan internal untuk mengatasi kesenjangan
antara strategi dengan pengetahuan melalui implementasi knowledge management.
PT Pertamina(Persero) memiliki empat pilar utama dalam menjalankan proses dan fungsi
bisnisnya secara integrasi dalam Quality Management Profile dalam mencapai tujuan
perusahaannya. Pilar-pilar utama tersebut adalah continous improvement program
standarization management, knowledge management, dan quality management assessment.
Pilar- pilar utama ini telah mengantarkan PT Pertamina (Persero) sebagai wakil dari
Indonesia di kancah dunia yang diharapkan dapat mengembangkan kapasitas dan kapabilitas
perusahaan menuju visi “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia”.

Knowledge Management Pertamina (KOMET) merupakan suatu proses sistemastis


pengelolaan pengetahuan internal PT Pertamina (Persero) yang meliputi: menciptakan,
menangkap, mendokumentasikan, menyebarkan, dan memperbaharui.
Knowledge Management Pertamina (KOMET) merupakan upaya perusahaan dalam
mengatasi kesenjangan antara strategi bisnis dan pengetahuan serta menjaga aset pengetahuan
yang terkumpul dari dilaksanakannya proses bisnis di perusahaan. Forum KOMET ini
dilaksanakan untuk mendukung implementasi budaya berbagi pengetahuan. Setiap Person in
Charge/PIC KOMET di seluruh unit operasi/ bisnis/ region dan anak perusahaan bertanggung
jawab untuk melaksanakan aktivitas berbagi pengetahuan tersebut.
Para manajemen puncak selaku role model turut mendukung sebagai narasumber. Forum
KOMET ini merupakan sebuah proses berulang yang diawali dari penciptaan aset
pengetahuan, knowledge sharing, upload & pemanfaatan portal KOMET, assesment, dan
diakhiri oleh tindak lanjut assesment.

Pertamina berhasil menciptakan system pengelolaan program inovasi dan improvement


perusahaan melalui kegiatan Continuous Improvement Program (CIP). Kegiatan ini
dilakukan dengan konsep Delapan Langkah-Tujuh Alat (DELTA) dengan prinsip Plan, Do,
Check, Action (PDCA). Melalui program ini jumlah inovasi yang berhasil diciptakan sangat
signifikan.PadaTahun 2011 diperoleh 1.336 risalah CIP dan pada tahun 2012 1.325 risalah.
KOMET memfasilitasi kegiatan sharing melalui knowledge sharing yang dilakukan baik
secara online dan offline. Strategi kunci dari knowledge sharing ini adalah budaya
“PaksaRela” yang artinya setiap divisi dipaksa melakukan sharing sehingga nantinya menjadi
kebutuhan dan akhirnya melakukan dengan sukarela karena telah merasakan manfaatnnya.
Aktivitas KOMET secara offline dilakukan melalui forum dan media dalam bentuk
roundtable, expert forum, workshop, internal meeting, dan expert panel.
Sedangkan aktivitas KOMET secara online dilakukan melalui community of practice,
knowledge center, ask the expert, dan webinar. Seluruh aset pengetahuan pada PT Pertamina
(Persero) tersimpan dalam portal KOMET dalam kategorisasi berdasarkan bidang
pengetahuan masing-masing dalam knowledge center.

Portal KOMET memiliki empat kriteria utama yaitu lesson learn, success story, problem
solving, dan trouble shooting. Pola dan objek aset pengetahuan pada PORTAL KOMET
adalah bentuk improvement, sistem/peralatan, kegiatan tertentu, dan area kerja/unit
operasi/region. Dalam rangka mempermudah kegiatan knowledge sharing , tim quality
management memfasilitasi seluruh pekerja yang ada di seluruh unit bisnis/ operasi dan anak
perusahaan untuk dapat berbagi pengetahuan tanpa mengenal jarak dan waktu. Bekerja sama
dengan Microsoft Lynch, Webinar disusun untuk memungkinkan karyawan membagi
pengetahuannya dapat disaksikan oleh karyawan lain di lokasi manapun.
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen PT.
Pertamina

Tanggung Jawab dalam Aspek Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT Pertamina EP bertugas mengelola sumber daya alam yang memiliki risiko berdampak
negatif terhadap aspek lingkungan hidup.Untuk itu, Perusahaan menempatkan komitmen
terhadap lingkungan hidup maupun lingkungan sosial sebagai hal yang utama dan tidak
terpisahkan dari kegiatan operasi perusahaan.

Untuk mewujudkannya, perusahaan melengkapi kegiatan operasi dengan dokumen


pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan ketentuan seperti Dokumen Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan

Hidup (AMDAL) maupun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup - Upaya Pemantauan


Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Tujuan adalah untuk memperkirakan dampak yang akan
ditimbulkan dari kegiatan operasi, mengevaluasi, serta mencari solusi yang tepat untuk
menanggulangi. Dengan demikian, pelaksana kegiatan memiliki panduan mengelola dampak
lingkungan.

Pengurangan Emisi Karbon

Perusahaan menyadari emisi karbon menjadi salah satu eksternalitas yang sulit
dihindari.Eksternalitas tersebut dapat dilihat dari dua sisi.Pertama, dari sisi sumber daya alam
minyak dan gas bumi yang berpotensi menimbulkan emisi karbon.Serta dari sisi kegiatan
operasi itu sendiri yakni pemakaian bahan bakar untuk transportasi, instrumen operasi,
pembangkit listrik dan lain-lain.Oleh karena itu, Perusahaan menjadikan hal ini sebagai salah
satu fokus utama yang harus dicarikan solusi yang berkelanjutan dan secara bertanggung
jawab.

PT Pertamina EP melaksanakan program pengurangan emisi karbon dalam beberapa kegiatan


sebagai berikut:

1. Revegetasi Perusahaan melakukan upaya mengurangi emisi karbon yang merupakan


salah satu eksternalitas kegiatan operasi dan kebijakan perusahaan. Program
penanaman pohon tersebut sejalan dengan program 1 miliar pohon yang dicanangkan
oleh pemerintah dan program 100 juta pohon yang dicanangkan oleh induk
perusahaan. Sementara itu, lapangan – lapangan yang berada di Region Sumatera juga
turut melaksanakan program penanaman pohon untuk negeri tersebut. Selanjutnya
pada tahun 2012 Perusahaan akan mencanangkan penanaman 1000 pohon untuk
setiap sumur pemboran.
2. Kampanye Hemat Energi Sebagai program mendorong budaya hemat lisrik, air,
kertas melalui pemasangan stiker pada objek-objek terkait di lingkungan perkantoran,
workshop, dan warehouse di seluruh lapangan Perusahaan.
3. Pemakaian Refrigerant Non-CFC Refrigerant hidrokarbon Musicool merupakan
salah satu produk unggulan Pertamina yang mengedepankan aspek ramah lingkungan
dan tidak mengandung CFC. Dengan menggunakan Musicool berarti perusahaan turut
berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Perusahaan secara aktif
melakukan penggantian refrigerant Musicool di seluruh lapangan.
4. Pengurangan Gas Suar Perusahaan terus berupaya memperbaiki proses produksi
untuk mewujudkan pengurangan gas suar sampai tidak ada gas yang dibakar.
Lapangan Subang merupakan salah satu lapangan yang telah berhasil mengurangi gas
suar. Saat ini tidak ada gas yang dibakar di lapangan tersebut. Selain Subang,
Lapangan Jambi juga telah berhasil menekan jumlah gas yang dibakar di PPP Kenali
Asam Jambi dengan memasang lease compressor. Instrumen ini berfungsi untuk
menyerap gas yang dibuang melalui pembakaran (flare) untuk dimanfaatkan sebagai
bahan bakar genset di Power Plant. Sementara itu, Lapangan Tambun juga berhasil
menekan emisi CO2 dari 0,18 menjadi 0,12 ton setara CO2 atau setara minyak.
5. Penggunaan Lampu Tenaga Surya Penghematan bahan bakar yang dihasilkan
dengan menggunakan panel surya sebagai sumber energi adalah sebesar 7.928
liter/tahun, dan mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 20 ton CO2/tahun di Stasiun
Pengumpul Tanjungsari.
6. Pipanisasi Proses pengiriman minyak dari satu lokasi ke lokasi lainnya melalui
jaringan pipa dapat membantu mengurangi pemakaian truk tangki. Dengan demikian,
pemanfaatan pipa dalam proses tersebut memberikan kontribusi pengurangan bahan
bakar sebanyak 148.856 liter per tahun. Hal ini sudah diimplementasikan dengan
pemasangan pipa sepanjang 130 km di lapangan Subang.
7. Pemanfaatan CO2 Dalam pelaksanaan kegiatan operasi di lapangan Subang,
Perusahaan menghadapi tantangan berupa tingginya kadar CO2 yang terkandung di
dalam gas yang diproduksikan dari lapagan tersebut. Untuk mengatasinya, Perusahaan
bekerjasama dengan PT Samator dan PT Aneka Gas Industri dengan mengirimkan
CO2 sebesar 8 MMSCFD untuk dimanfaatkan oleh kedua perusahaan tersebut.
8. Optimalisasi Operasi Pembangkit Listrik Terkait dengan upaya penurunan emisi
gas karbon, Perusahaan juga melakukan optimalisasi operasi pada pembangkit listrik
berbahan bakar gas dan solar. Dampak dari kegiatan ini adalah pengurangan beban
emisi CO2 serta pengurangan gas yang dibakar seperti di Lapangan Jambi dan
Rantau.
9. Injeksi Air Terproduksi Proses produksi pada lapangan yang sudah memasuki fase
lapangan tua tentunya menghadapi tantangan tingginya angka air terproduksi. Untuk
mengatasi persoalan ini, Perusahaan memanfaatkan air terproduksi untuk menjaga
tekanan di bawah permukaan. Dengan demikian, air terproduksi yang berpotensi
menghasilkan uap karbon dapat dikelola dengan baik. Contoh penerapan pola
pengelolaan ini dilakukan di lapangan Rantau dan berhasil mengurangi emisi CO2
sebesar 34.99 ton setara CO2 per tahun.

Etika Kerja dan Bisnis

Komitmen kepada Pemangku Kepentingan

Dalam rangka mengusung implementasi Etika Kerja dan Bisnis yang baik, Perusahaan
memegang teguh komitmen terhadap pemangku kepentingan.Komitmen tersebut diuraikan
melalui penjelasan di bawah ini.

Pemegang Saham Memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui peningkatan
laba yang berkelanjutan dan dividen yang besar bagi pemegang saham.
Pelanggan Mengutamakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui peningkatan mutu
produk sesuai harapan pelanggan secara berkesinambungan.

Pekerja Memberikan kesempatan pengembangan karir dan kompetensi tanpa adanya


diskriminasi sesuai dengan talenta dan kinerjanya. Meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
menciptakan hubungan kerja yang dinamis, harmonis dan seimbang.

Mitra Kerja dan Mitra Usaha Meningkatkan iklim saling percaya, menghargai dan
memupuk kebersamaan dengan mitra sesuai dengan kaidah-kaidah bisnismelalui hubungan
yang saling menguntungkan, mengutamakan pencapaian hasil yang optimal sesuai standar
yang terbaik serta menerapkan praktik-praktik usaha yang sehat sesuai ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.

Masyarakat Melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan


potensi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian
lingkungan.

Pemerintah Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan pemerintah, baik pusat
maupun daerah, melalui komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Sekilas Etika Kerja dan Bisnis

Etika Kerja dan Bisnis (EKB) mencakup seperangkat aturan perilaku yang dimiliki oleh
pekerja PT Pertamina EP, baik dalam hubungan internal/antara sesama pekerja PT Pertamina
EP maupun dengan pihak eksternal.EKB merupakan referensi bagi pekerja yang mengalami
keragu-raguan dalam menjalankan kegiatan bisnis pada situasi-situasi tertentu. EKB
Perusahaan terbagi atas tujuh poin utama:

1. Kesetaraan & Profesionalisme Proses menuju PT Pertamina EP World Class


dibangun melalui pengembangan pekerja yang profesional berlandaskan tata nilai,
berintegritas, berwawasan luas dan saling menghargai serta didukung oleh lingkungan
kerja yang kondusif. Bagian ini memuat panduan terkait dengan isu kesamaan
kesempatan, pelecehan, Penyalahgunaan Psikotropika, dan Hubungan Profesional.
2. Integritas Bisnis PT Pertamina EP menjalankan seluruh kegiatan bisnisnya secara
transparan, wajar, dapat dipertanggungjawabkan dan bersikap independen. Bagian ini
memuat panduan terkait dengan Benturan Kepentingan,Cinderamata&
Keramahtamahan, dan Korupsi.
3. Pengamanan Data & Informasi PT Pertamina EP mengelola dan menjaga
kerahasiaan data dan informasi bisnis dengan baik serta memanfaatkannya secara
optimal hanya untuk kepentingan perusahaan. Bagian ini memuat panduan tentang
Kerahasiaan Data & Informasi,Kekayaan Intelektual, dan Record Management.
4. Politik PT Pertamina EP dikelola secara profesional dan tidak terkait dengan kegiatan
politik. Perusahaan bersikap netral terhadap aktivitas politik dan memberi kesempatan
kepada setiap pekerja untuk menyalurkan aspirasi politiknya, namun apabila pekerja
memutuskan untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik maka harus mematuhi
ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Finansial, Kinerja & Perlindungan Aset PT Pertamina EP mencatat dan
melaporkan transaksi bisnis secara akurat, lengkap, dapat dipertanggungjawabkan dan
dipercaya serta mengelola dan melindungi aset perusahaan dalam rangka menjamin
kelangsungan usahanya. Aset perusahaan merupakan aset berharga yang dikelola
dan/atau dikuasai oleh perusahaan baik berupa aset fisik maupun non-fisik yang
digunakan hanya untuk kepentingan bisnis dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
aset perusahaan harus dijaga dan dikelola dengan baik untuk mempertahankan
manfaatnya.
6. Kepedulian Terhadap Komunitas PT Pertamina EP selalu mengutamakan aspek
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Dalam bagian ini dijelaskan mengenai
aspek HSE (Health, Safety, and Environment) dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.
7. Persaingan Usaha PT Pertamina EP menyadari pentingnya kegiatan rantai suplai
secara efektif, efisien, kompetitif, transparan, adil, bertanggung jawab, mendukung
dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional serta berwawasan lingkungan.
Perusahaan mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui persaingan usaha yang
sehat serta tunduk dan patuh kepada ketentuan dan peraturan perundangan yang
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai