Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran

bayi juga merupakan peristiwa social yang ibu dan keluarga menantikan selama 9 bulan.

Selama persalinan di mulai, peran ibu adalah melahirkan bayinya. Sedangkan peran

petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya

komplikasi, disamping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada

ibu bersalin.

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya servik, dan janin turun ke

dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban di dorong keluar

melalui jalan lahir. (Saifuddin, 2002).

Persalinan preterm (prematur) dapat didefinisikan sebagai persalinan yang

terjadi antara usia kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Menurut CDC, persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan

<37 minggu.

Persalinan Prematur di negara berkembang insidennya sekitar 7% dari seluruh

persalinan. Persalinan preterm merupakan hal yang berbahaya karena potensial

meningkatkan kematian perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat

lahir rendah. Berat lahir rendah tidak hanya dapat disebabkan oleh kelahiran preterm,

tetapi bisa oleh akibat pertumbuhan janin yang terhambat.

1
B. Rumusan Masalah

Bagaimana landasan teroritis Asuhan Keperawatan Persalinan Prematur dan Asuhan

Keperawatan pada Pasien dengan Persalinan Prematur

C. Tujuan Penulisan

1. Membantu mahasiswa dalam memahami secara umum konsep dari Asuhan

Keperawatan Persalinan Prematur.

2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas

Anda mungkin juga menyukai