Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu Konsep Dasar

Keperawatan

“Upleasant Symptoms ( Audrey Gift )


Kasus Sistem Pencernaan “

Deliaty Bagenda Ali_ C012171007 ( KMB 1)

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU
KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Kata pengantar

Alhamdulillah Rabbil Alamin kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat
dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan proses pembelajaran dengan mata kuliah
Konsep Dasar Dalam keperawatan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh fasilitator/dosen yang telah


memberikan ilmu sehingga tugas makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu, begitu pula
kepada seluruh teman teman senasib sepenanggungan yang mendukung dalam penyelesaian
makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
saran dan masukan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penerapan dalam
keperawatan sehingga dapat terwujud dengan maksimal

Makassar, 26 Desember 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ....................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................. Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ....................................................................... 4

B. Tujuan ..................................................................................... 7

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 8

A. Asumsi theory ....................................................................... 8

B. Aplikasi Keperawatan ............................................................... 16

C. Analisis aplikasi teori ............................................................... 17

BAB III PENUTUP .................................................................................... 22

A. Kesimpulan ............................................................................ 25

B. Saran...................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesi keperawatan merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan


dimasyarakat sebagai pemberi layanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat,individu,keluarga baik sehat maupun sakit, sehingga pelayanan
kesehatan pada abad ke-21, tentang pemberian asuhan keperawatan yang
berkualitas akan semakin meningkat,
Profesionalisme keperawatan telah ditunjukkan oleh sikap, pengetahuan, dan
perilaku yang mencerminkan pendekatan multifaset dengan peraturan, prinsip, dan
standar yang mendasari praktek klinis.
Model merupakan contoh yang dapat di ikuti berdasarkan fenomena sesuai
dengan teori yang digambarkan dari skema konseptual. Teori keperawatan
berbeda dengan teori disiplin ilmu lainnya, karena keperawatan berfokus kepada
memberikan gambaran, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil
asuhan keperawatan yang telah dilakukan. (Arifuddin & Burhanuddin, 2015)
Kasus penyakit radang usus (IBD) terutama meliputi penyakit Crohn dan
kolitis ulserativa, menimpa 1,4 juta orang di Amerika Serikat, dan telah
meningkatkan angka kejadian di seluruh dunia. IBD dikaitkan dengan banyak
tanda-tanda dan gejala, termasuk diare, demam, nafsu makan berkurang, berat
badan, nyeri, dan kelelahan. Itu paling gejala lazim dan menyedihkan yang
dialami oleh orang-orang dengan IBD adalah nyeri, kelelahan, gangguan tidur,
depresi, dan kecemasan. (Molodecky et al., 2012) Oleh karena itu pendekatan
dalam memberikan asuhan keperawatan memberikan informasi yang berguna
untuk merancang intervensi yang efektif guna mencegah terjadinya berbagai
gejala tak menyenangkan serta menyusun manajemen yang sesuai.

(Ananthakrishnan, Long, Martin, Sandler, & Kappelman, 2013) menjelaskan


bahwa Kasus IBD yang ditandai dengan gangguan tidur pada pasien merupakan
salah satu dari multifktor dimana :
1. Pada masa aktif penyakit tersebut kebutuhan untuk buang air besar nokturnal
serta gejala seperti sakit perut dapat menyebabkan gangguan tidur.
2. Obat yang sering digunakan dalam pengaturan penyakit aktif seperti
kortikosteroid atau narkotika dapat menyebabkan gangguan tidur.
3. Komorbiditas psikiatri termasuk depresi dan kecemasan .

Kelainan yang terjadi di usia lanjut pada umumnya adalah Gangguan


sistem pencernaan (irritable bowel syndrome/IBS) dengan gejala sakit perut
disertai perubahan kebiasaan buang air besar tanpa adanya patologi organik
yang spesifik.(Kurniawan & Kolopaking, 2014)

B. Tujuan
Teori keperawatan merupakan bagian penting dalam menerapkan asuhan
keperawatan serta pengembangan ilmu keperawatan sehingga dapat :
1. Mengurangi konflik yang terjadii
2. Memberikan asuhan keperawatan secara holistik
3. Mampu menganlisis, mengkritik, dan mengevaluasi

Tujuan dari Theory Of Upleseant Symptoms ini untuk :

1. Meningkatkan kemampuan perawat dalam memahami berbagai pengalaman serta


gejala atau keluhan yang dirasakan pasien.
2. Memberikan informasi yang bermanfaat sehingga dapat merancang intervensi
yang efektif guna mencegah terjadinya berbagai gejala tak menyenangkan
3. Menyusun manajemen gejala yang selanjutnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asumsi Teori

Teory of upleseant symptoms mengidentifikasi masalah ketidaknyamanan yang


dialami pasien. Seperti pada kasus IBS yang memiliki efek kualitas hidup secara
keseluruhan. Secara klinis manifestasi nampak seperti diare, sembelit, kembung, lesu,
ketidaknyamanan usus dan sakit, bisul, pendarahan usus, penurunan berat badan, lesi
kulit, dan demam sehingga dapat dikaitkan dengan pengobatan. Beban fisik,
emosional, dan keuangan dapat menjadikan pasien untuk menapatkan terapi medis
(McCormick et al., 2012)
Penderita IBD lebih berpengaruh terhadap pasien yang mempuyai beban gejala
yang tinggi. usia lebih muda, jenis kelamin perempuan, riwayat merokok sekarang
dan masa lalu, pengguna kortikosteroid. (Conley, Proctor, Jeon, Sandler, & Redeker,
2017)
Management kasus yang terjadi pada lansia seperti pendarahan rektum, anemia,
penurunan berat badan, demam disertai sakit perut bagian bawah, merupakan
pemeriksaan fisik yang harus dilakukan secara akurat sebagai sumber informasi dalam
menentukan intervensi selanjutnya.(Kurniawan & Kolopaking, 2014)
Dalam kerangka kerja theory Of Upleseant Symptoms dipengaruhi oleh faktor
psikologis, fisiologis dan situasional.
`

B. Aplikasi Keperawatan

Pengkajian dalam mengidentifikasi sesuai dengan theory Of Upleseant


Symptoms dengan pengkajian keperawatan (fisik , psikologis), perencanaan
keperawatan serta validasi atau evaluasi.
(Brant, Dudley, Beck, & Miaskowski, 2016) dalam penelitiannya menjelaskan
bahwa berbagai komponen model dalam memberikan informasi konseptuaalisasi
gejala seperti faktor fisiologis , psikologis, situasional dan faktor pengalaman.
Theory Of Upleseant Symptoms dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah
masalah ketidaknyamanan yang dirasakan dengan cara memberikan pemahaman dan
menyiapkan informasi terhadap pasien yang bermanfaat dalam memberikan intervensi
keperawatan sehingga dapat meminimalkan dampak negatif dari ketidknyamanan
tersebut.
Pada Kasus IBS gangguan tidur dan kekambuhan penyakit dapat menjadi
perhatian khusus dalam menilai kualitas tidur sehingga sehingga efektifitas untuk
meningkatkannya merupakan suatu intervensi yang dapati dimodifikasi dalam
mengurangi kekmbuhan penyakit.(Ananthakrishnan et al., 2013)
.
C. Analisis Aplikasi Teori

Berdasarkan teori kolcaba bahwa jenis kenyamanan adalah tipe bantuan,


kemudahan dan tradensi dengan melihat konteks fisik,psiko-spritual, sosial budaya
dan lingkungan. Kenyamanan merupakan kunci utama dalam memberikan asuhan
keperawatan oleh karena rasa nyaman adalah suatu hal yang diungkapkan oleh pasien
setelah mendapatkan intevensi keperawatan. Ungkapan ini juga sangat berarti bagi
pasien sebagai suatu pengalaman bagi dirinya atas kepuasan yang diperolehnya.
Theory Of Upleseant Symptons dalam penerapan asuhan keperawatan
mengutamakan kepuasaan dengan memberikan kejelasan dan mampu dalam
menyelesaikan sesuai dengan pekembangan logis yang dialaminya. Identifikasi
masalah yang ditemukan dari informasi berupa keluhan utama, riwayat keluhan
utama, pengkajian fisik ,fisiologis dan psikologis pasien serta pemeriksaan
diagnostik. Dari faktor tersebut akan mempengaruhi perkembangan perilaku
(performance) baik motorik, sosial dan kognitif.
Monitoring dalam pengkajian theory of upleseant symptoms harus diperhatikan
secara holistik sehingga dalam membuat intervensi berdasarkan gejala juga secara
komprehensif agar dalam mencapai hasil lebih berfokus pada tujuan yang ingin
dicapai. (Peterson & Bredow, 2013)
Intervensi yang dapat diberikan pada kasus IBS selain farmakologis, non
farmakologis juga lebih penting seperti pemberian edukasi tentang diet, olahraga,
terapi pikiran dan pendekatan komplomenter. Intervensi psikologis berupa terapi
perilaku kognitif dan psikoterapi interpersonal sangat berguna.(Weaver, Melkus, &
Henderson, 2017)
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

IBS adalah keadaan yang terjadi pada usus besar berupa kelainan kronis yang
disertai gejala sakit perut, kram, sembelit, dan diare. Penyebabnya belum diketahui
secara pasti namun stres, faktor makanan tertentu, dan alkohol bisa memicu penyakit
ini. (Hawrelak, 2014)
Dalam memberikan Asuhan keperawatan Theory Of Upleseant Symptoms
merupakan hal yang penting oleh karena kenyamanan merupakan suatu kepuasan
yang dialami oleh pasien berdasarkan pengalamannya. Pendekatan yang baik adalah
suatu bentuk perhatian yang diberikan untuk mengatasi masalah ketidak nyamanan
pasien. Pengkajian meliputi pengkajian fisik, fisiologis dan psikologis yang dapat
membantu dalam membuat intervensi selanjutnya. Validasi merupakan evaluasi dari
hasil intervensi yang telah dilakukan . Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
ketidak nyamanan yaitu : fisik, Psikologis, lingkungan, Sosiokultural. Keempat faktor
tersebut dapat mempengaruhi perilaku (performance) baik sosial, motorik dan
kognitif.

B. SARAN

Kenyamanan pasien berpengaruh terhadap perilaku dalam kesehatannnya. Oleh


karena itu masalah ketidak nyamanan harus di minimalkan atau dikurangi dengan
melakukan asuhan keperawatan yang profesional dan Keterlibatan multidisiplin ilmu
dalam memberikan pelayanan harus memperhatikan kenyamanan.
Daftar Pustaka

Ananthakrishnan, A. N., Long, M. D., Martin, C. F., Sandler, R. S., & Kappelman, M. D.
(2013). Sleep disturbance and risk of active disease in patients with crohn’s disease and
ulcerative colitis. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 11(8), 965–971.
https://doi.org/10.1016/j.cgh.2013.01.021
Arifuddin, & Burhanuddin, B. (2015). Nursing Theorist and Their Work. jakarta.
Brant, J., Dudley, W., Beck, S., & Miaskowski, C. (2016). Evolution of the Dynamic
Symptoms Model. Oncology Nursing Forum, 43(5), 651–654.
https://doi.org/10.1188/16.ONF.651-654
Conley, S., Proctor, D. D., Jeon, S., Sandler, R. S., & Redeker, N. S. (2017). Symptom
clusters in adults with inflammatory bowel disease. Research in Nursing & Health,
40(5), 424–434. https://doi.org/10.1002/nur.21813
Hawrelak, J. (2014). Irritable Bowel Syndrome. Clinical Naturopathy 2e: An Evidence-Based
Guide to Practice, 73–100. https://doi.org/10.1002/9781119959762.ch7
Kurniawan, I., & Kolopaking, M. S. (2014). Management of irritable bowel syndrome in the
Elderly. Acta Med Indones, 46, 138–47.
McCormick, J. B., Hammer, R. R., Farrell, R. M., Geller, G., James, K. M., Loftus Jr., E. V,
… Sharp, R. R. (2012). Experiences of patients with chronic gastrointestinal conditions:
in their own words. Health and Quality of Life Outcomes, 10, 25.
https://doi.org/10.1186/1477-7525-10-25
Molodecky, N. A., Soon, I. S., Rabi, D. M., Ghali, W. A., Ferris, M., Chernoff, G., …
Kaplan, G. G. (2012). Increasing incidence and prevalence of the inflammatory bowel
diseases with time, based on systematic review. Gastroenterology, 142(1), 46–54.e42.
https://doi.org/10.1053/j.gastro.2011.10.001
Peterson, S. J., & Bredow, T. S. (2013). Middle Range Theories (3rd ed.).
Weaver, K. R., Melkus, G. D., & Henderson, W. A. (2017). Irritable Bowel Syndrome: An
evidence-based review of new diagnostic criteria and treatment recommendations. AJN
American Journal of Nursing, 117(6), 48.
https://doi.org/10.1097/01.NAJ.0000520253.57459.01

Anda mungkin juga menyukai