Kesimpulan :
1. Amerika Serikat sebagai negara yang sangat majupun masih memiliki
kerentanan serta kerawanan dalam menyimpan data rahasia pemerintah serta
badan intelijennya. Kerawanan yang perlu diingat adalah kelemahan yang
dieksploitir oleh lawan akan menyebabkan ketidak berdayaan bahkan dapat
menyebabkan kelumpuhan permanen. Oleh karena itu para pejabat di
Indonesia, khususnya badan intelijen serta pemegang data rahasia sensitif
sebaiknya jangan menyepelekan sistem pengamanan dokumen.
2. Dalam intelijen terdapat pengamanan, personil, pengamanan material,
pengamanan informasi dan pengamanan kegiatan serta melakukan
pemeriksaan sekuriti terhadap hal-hal yang penting dengan data kerahasian
negara di tiap-tiap kementerian dan instansi terkait, agar kita tidak kebakaran
jenggot nantinya setelah sekian tahun dokumen rahasianya bocor. Amerika
saja yang demikian super maju kini kebakaran jenggot hanya oleh ulah
pegawai kecilnya.
3. Salah satu fungsi intelijen adalah pengaman dimana suatu kegiatan untuk
mencegah secara dini kegiatan lawan, mengetahui sekecil apapun gerak gerik
pada suatu keadaan dan rencana-rencana pengguna data intelijen agar
seorang intelijen dapat melakukan tindakan secara dini, cepat dan tepat dalam
mensurvei tentang kemungkinan lawan mengetahui keadaan pengguna.
4. Hal yang perlu diragukan adalah apabila rahasia negara berada ditangan
seorang intelijen namun jiwa maupun nilai-nilai nasionalisme dan
patriotismenya buruk akan menjadi ancaman bagi keamanan dan pertahanan
negara. Untuk itu perlu menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme
seseorang yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi. Melihat begitu pentingnya nasionalisme dan patriotisme bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal ini
terus-menerus ditanamkan pada seluruh komponen bangsa. Hal ini bertujuan
agar nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sungguh-sungguh dihayati dan
diamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial juga selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,
ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.