Anda di halaman 1dari 2

2.

Bagaimana pendapat anda tentang kebocoran data intelijen pada kasus


snowden?
Jawab:
Kasus Edward J. Snowden adalah seorang pekerja kontrak dari National
Security Agency (NSA) yang membocorkan rahasia intelijen Amerika menjadi
berita besar dan hangat dikalangan intelijen dan media. Hal ini menunjukkan
bahwa seketat apapun sebuah kerahasiaan dijaga, menyimpan dokumen
rahasia dalam sebuah sistem teknologi internet tetap mempunyai kerentanan
dan kerawanan serta menyimpan data dengan asal-asalan. Para pembocor
data intelijen ini hanyalah pegawai kelas bawah yang bekerja di sebuah
pangkalan yang kecil di Hawaii, berhasil men-download tanpa terdeteksi
sistem pengamanan intelijen, dokumen-dokumen tentang operasi
pengumpulan bahan intelijen dan keputusan pengadilan rahasia Amerika.
Kejadian ini menjadi isu kemarahan AS, yaitu ketidak sukaan AS terhadap
pihak Rusia. Kebocoran data intelijen ini menjadi ancaman bagi negara AS
serta mengganggu hubungan antar negara yaitu AS dan Rusia. Snowden kini
adalah sumber intelijen berklasifikasi A-1, nilainya dimata intelijen sangat
tinggi, rahasia yang dimilikinya sangat bernilai. Pemerintah AS sangat khawatir
dengan terpegangnya Snowden ke pihak Rusia, dengan memiliki data intelijen
yang tak terkira. Para agen rahasia selalu mencari dokumen yang berklasifikasi
rahasia/sangat rahasia. Kelemahan sistem penyimpanan dokumen yang
berklasifikasi rahasia kini banyak tersimpan di internet.

Kesimpulan :
1. Amerika Serikat sebagai negara yang sangat majupun masih memiliki
kerentanan serta kerawanan dalam menyimpan data rahasia pemerintah serta
badan intelijennya. Kerawanan yang perlu diingat adalah kelemahan yang
dieksploitir oleh lawan akan menyebabkan ketidak berdayaan bahkan dapat
menyebabkan kelumpuhan permanen. Oleh karena itu para pejabat di
Indonesia, khususnya badan intelijen serta pemegang data rahasia sensitif
sebaiknya jangan menyepelekan sistem pengamanan dokumen.
2. Dalam intelijen terdapat pengamanan, personil, pengamanan material,
pengamanan informasi dan pengamanan kegiatan serta melakukan
pemeriksaan sekuriti terhadap hal-hal yang penting dengan data kerahasian
negara di tiap-tiap kementerian dan instansi terkait, agar kita tidak kebakaran
jenggot nantinya setelah sekian tahun dokumen rahasianya bocor. Amerika
saja yang demikian super maju kini kebakaran jenggot hanya oleh ulah
pegawai kecilnya.
3. Salah satu fungsi intelijen adalah pengaman dimana suatu kegiatan untuk
mencegah secara dini kegiatan lawan, mengetahui sekecil apapun gerak gerik
pada suatu keadaan dan rencana-rencana pengguna data intelijen agar
seorang intelijen dapat melakukan tindakan secara dini, cepat dan tepat dalam
mensurvei tentang kemungkinan lawan mengetahui keadaan pengguna.
4. Hal yang perlu diragukan adalah apabila rahasia negara berada ditangan
seorang intelijen namun jiwa maupun nilai-nilai nasionalisme dan
patriotismenya buruk akan menjadi ancaman bagi keamanan dan pertahanan
negara. Untuk itu perlu menerapkan nilai nasionalisme dan patriotisme
seseorang yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi. Melihat begitu pentingnya nasionalisme dan patriotisme bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan jika kedua hal ini
terus-menerus ditanamkan pada seluruh komponen bangsa. Hal ini bertujuan
agar nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sungguh-sungguh dihayati dan
diamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosial juga selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,
ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Anda mungkin juga menyukai