Anggota Kelompok:
SURABAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis sederhana ini yang berjudul “Dekadensi
Moral Generasi Penerus Bangsa.”
1. Ibu Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPE selaku rektor Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya.
2. Bapak Drs. Adi Susiantoro, M. Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Sosiologi untuk kelas pagi M.
Kami sangat menyadari bahwa karya tulis yang kami ciptakan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi peningkatan karya tulis ilmiah ini.
Kami berharap semoga dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang besar tidak hanya
bagi kelompok kami, tapi juga bagi para pembaca terutama para mahasiswa Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya.
Penyusun
BAB I: PENDAHULUAN 3
1.1 Latar belakang 3
DAFTAR PUSTAKA 18
1.3.1 Bagaimana fenomena dekadensi moral generasi penerus bangsa saat ini?
1.3.3 Apa saja yang menjadi faktor penyebab dekadensi moral generasi penerus bangsa?
1.3.4 Apa saja solusi yang tepat untuk dekadensi moral generasi penerus bangsa?
1.3.5 Bagaimana peran kelompok masyarakat terhadap dekadensi moral generasi penerus
bangsa?
Dekadensi Moral Generasi Penerus Bangsa | 3
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
1.4.2 Manfaat
Manfaat dari makalah (karya tulis) ini adalah:
a. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai pengertian dekadensi moral
b. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai prediksi Nabi Muhammad SAW
akan terjadinya dekadensi moral
c. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai fenomena dekadensi moral
generasi penerus bangsa saat ini
d. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai bentuk-bentuk dekadensi moral
generasi penerus bangsa
e. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai faktor-faktor penyebab
dekadensi moral generasi penerus bangsa
f. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai solusi yang tepat untuk
dekadensi moral generasi penerus bangsa
g. Pembaca akan mengetahui secara jelas mengenai peran kelompok masyarakat
terhadap dekadensi moral generasi penerus bangsa
Nabi Muhammad SAW telah memprediksi sejak awal bahwa akan terjadi dekadensi
moral di masa depan dan beliau menegaskan bahwa tujuan diutusnya beliau oleh
Allah SWT. adalah untuk menyempurnakan akhlak (moral) umatnya yang rusak. Hal
ini sesuai dengan hadits yang artinya:“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk
menyempurnakan akhlaq yang mulia.” (HR Bukhari).
Budaya ini secara otomatis mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan bisa
mengarah ke arah yang dapat menimbulkan dekadensi moral di kalangan umat
manusia di era globalisasi ini, hingga fenomena dekadensi moral sudah menjadi hal
yang umum yang ada di tengah masyarakat dunia sekarang. Kalangan yang sangat
rentan mengalami dekadensi moral adalah anak-anak remaja.
Banyak faktor yang menjadi penyebabnya,salah satu faktor yang mempunyai
pengaruh paling besar adalah media informasi mulai dari televisi, media internet dsb.
Media internet memberikan dampak yang luar biasa di kalangan anak remaja saat ini,
baik dampak positif ataupun dampak negatif. Budaya-budaya lokal saat ini sudah
mulai luntur dan bahkan malah remaja saat ini tidak tahu budaya asli kita sendiri.
Salah satu contoh adalah banyak nya masyarakat yang megikuti budaya luar.
Fenomena dekadensi di era globalisasi saat ini bisa dikatakan sudah sangat parah,
banyak kebudayaan Barat yang masuk ke Indonesia ini dan kebanyakan yang bersifat
negatif, Seharusnya orang tua harus bisa menyaring dan memilah-milah mana
kebudayaan yang bisa dicontoh dan tidak bisa. Para orang tua harus mengajarkan para
remaja kita ini untuk selalu berpedoman dengan budaya kita dan menjunjung tinggi
nilai Islami.
Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu contoh tauladan yang
seharusnya kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak sunnah-
sunnah Nabi Muhammad SAW yang seharusnya kita praktekan ketimbang mengikuti
mode atau tren yang melekat dalam dada para kaum muslimin remaja ini.
Dekadensi moral menjadi barang biasa, seperti iklan yang setelah tayang di lupakan
saja, tidak pedas dan sengaja di lupakan. Padahal dalam Islam kita di anjurkan untuk
kembali terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah (Hadits) bila terjadi sesuatu yang kita
anggap tidak pantas.
Pada zaman sekarang, kita dapat melihat kenyataan sabda Nabi Muhammad SAW ini.
Yakni banyak orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka
banyak meniru “cara hidup” Yahudi dan Nasrani, baik disadari ataupun tidak.
Banyak orang Islam yangtelah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nasrani
dan ada pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka.
Seperti kutipan fenomena Dekadensi Moral yang saya paparkan di atas. Dan hal ini
juga mengarah kepada hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: ““Dari Abu
Hurairah R.A. Ia berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Islam mulai
berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka
beruntunglahorang-orang yang asing.”” (HR Muslim).
Kenakalan remaja yang satu ini (tawuran) sekarang lagi naik daun. Tawuran
pelajar seolah sudah menjadi bagian yang melekat pada perilaku pelajar.
Meskipun sudah memakan banyak korban terluka bahkan terbunuh, kenakalan
pelajar ini terus saja terjadi. Data dari komnas anak memperlihatkan, jumlah
tawuran pelajar cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun, baik kuantitas
maupun kualitasnya.
d. Geng motor
Aktivitas remaja yang menyimpang ini (Geng Motor) lebih buruk keadaan dan
dampaknya. Perilaku anggota geng ini semakin brutal. Lembaga pengawas
kepolisian Indonesia (Indonesia Police Watch - IPW) mencatat adanya tiga
perilaku buruk geng motor ini, yaitu balapan liar, pengeroyokan dan judi
berbentuk taruhan. Besarnya taruhan juga tak tanggung-tanggung, menurut
data IPW, judi taruhan tersebut berkisar antara Rp 5 juta sampai 25 juta per
sekali balapan liar. IPW juga mencatat aksi brutal yang dilakukan geng motor
di Jakarta saja telah menewaskan sekitar 60 orang setiap tahunnya.
Kerusakan moral saat ini sudah sampai pada kondisi yang sangat memprihatinkan.
Dan itu terjadi pada semua level masyarakat. Anak-anak remaja hingga orang dewasa
sudah banyak yang terjangkit penyakit ini. Maraknya kenakalan dikalangan remaja;
pergaulan bebas, tawuran, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya merupakan
bukti bahwa moral remaja kita sudah rusak.
Para pejabat sudah tidak mempunyai rasa malu meminta dan mengambil sesuatu yang
bukan haknya. Para wanita lebih senang pamer aurat dimuka umum dan bergaul tanpa
batas. Dengan alasan seni para artis dan media telah meracuni masyarakat dengan
tontonan yang merusak akhlak.
Jika disebut satu persatu secara rinci potret kerusakan moral masyarakat kita terlalu
sempit media ini untuk memuatnya. Tetapi hal itu dapat kita rasakan secara nyata
ditengah-tengah kehidupan kita. Kemajuan teknologi justru menambah cepatnya virus
ini menjalar ditengah masyarakat kita. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya
kerusakan moral adalah sebagai berikut:
1. Kemajuan teknologi
Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positiftetapi
tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi
kerusakan moral. Perkembangan internet dan ponsel berteknologi tinggi terkadang
dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang yang tepat.
Misalnya: Video porno yang semakin mudah di akses di ponsel dengan internet,
mahasiwa sebagian yang tidak sempat belajar ketika ujian menggunakan
Handphone untuk internet atau menanyakan kepada temannya lewat SMS. Hal
tersebut memang sangat memudahkan tapi itu melatih adanya sifat ketidakjujuran
kepada mahasiswa itu sendiri sehingga menjadi awal dari kerusakan moral.
2. Memudarnya Kualitas Keimanan
Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat
keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini sangat
berbahaya bagi moral, Jika dibiarkan tentu membuat kesalahan semakin kronis
dan merusak citra individu dan institusi. Contohya saja jika para pejabat negeri ini
memiliki landasan agama yang baik, maka apakah dia berani untuk memakan
uang para rakyatnya (Korupsi)?
Dahulu bangsa Indonesia dikenal karena moral rakyatnya yang berbudi pekerti luhur,
santun dan beragama. Sayang, citra baik ini tidak di jaga. Perlu diingat modal
kemajuan suatu bangsa sangat didukung generasi yang cerdas, bijak dan bermoral.
Namun akhir-akhir ini, gejala kemerosotan moral benar-benar mengkhawatirkan.
Masalah ini bukan hanya menimpa kalangan orang dewasa dalam berbagai jabatan
dan profesinya, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar yang diharapkan
dapat melanjutkan perjuangan bangsa.
Masalah-masalah moral pun telah menjadi persoalan yang banyak menyita perhatian
dari banyak kalangan, terutama dari pendidik, alim ulama, tokoh masyarakat, dan
orang tua. Meskipun telah banyak usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah
moral, namun hasilnya masih belum menggembirakan.
Kita patut prihatin atas kondisi moralitas bangsa ini. Betapa tidak, moralitas, sebagai
hasil dari pendidikan, ternyata tidak bisa disebut membanggakan. Moralitas yang ada
justru sangat jauh dari nilai-nilai normatif yang selama ini dijunjung tinggi. Semua itu
sungguh sangat disayangkan dan telah mencoreng kredibilitas dunia pendidikan. Para
pelajar yang seharusnya menunjukkan akhlak yang baik, justru malah menunjukkan
tingkah laku yang buruk.
Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi di masyarakat maka solusi
yang untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
2.2.5 Peran Kelompok Masyarakat terhadap Dekadensi Moral Generasi Penerus Bangsa
Apabila dicermati, pegeseran nilai yang terjadi di kalangan remaja kita dewasa ini
tentu sangat diharapkan andil lima kelompok masyarakat sebagai berikut:
1. Orangtua
Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama. Jika dilihat dalam perspektif
Islam, maka peran orangtua adalah sentral bagi terbentuknya sikap dan perilaku
anak, yang kelak menjadi remaja yang selanjutnya menjadi warga masyarakat.
Artinya, pola didikan dan penanaman prinsip-prinsip etika dan budi pekerti yang
menjadi acuan dan prinsip hidup orangtua sangat menentukan bagi terbentuknya
sikap dan perilaku anak di manapun ia berada.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fenomena kehidupan saat ini sangat beragam dan pastinya menarik untuk dicermati,
salah satunya adalah fenomena dekadensi moral. Di era globalisasi saat ini banyak
budaya dari luar baik itu yang positif atau negatif masuk ke negara kita ini.
Ada beberapa bentuk dekadensi moral yang merupakan perilaku yang menyimpang
dari norma-norma moral dan sosial, bahkan sampai pada penyimpangan terhadap
norma-norma hukum, antara lain:
Jika disebut satu persatu secara rinci potret kerusakan moral masyarakat kita terlalu
sempit media ini untuk memuatnya. Tetapi hal itu dapat kita rasakan secara nyata
ditengah-tengah kehidupan kita. Kemajuan teknologi justru menambah cepatnya virus
ini menjalar ditengah masyarakat kita. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya
kerusakan moral adalah sebagai berikut:
1. Kemajuan teknologi
2. Memudarnya Kualitas Keimanan
3. Pengaruh Lingkungan
4. Hilangnya Kejujuran
5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab
6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan (Visioner)
7. Rendahnya Disiplin
8. Kriris Kerjasama
9. Krisis Keadilan
Dahulu bangsa Indonesia dikenal karena moral rakyatnya yang berbudi pekerti luhur,
santun dan beragama. Sayang, citra baik ini tidak di jaga. Perlu diingat modal
kemajuan suatu bangsa sangat didukung generasi yang cerdas, bijak dan bermoral.
Namun akhir-akhir ini, gejala kemerosotan moral benar-benar mengkhawatirkan.
Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi di masyarakat maka solusi
yang untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Apabila dicermati, pegeseran nilai yang terjadi di kalangan remaja kita dewasa ini
tentu sangat diharapkan andil lima kelompok masyarakat sebagai berikut:
1. Orangtua
2. Masyarakat
3. Guru
4. Ulama (Tokoh Agama)
5. Pemerintah
Demikianlah realita kehidupan remaja kita saat ini. Tentu, ini merupakan tantangan
yang sangat berat bagi para orangtua, sekolah (guru), masyarakat, untuk dapat
mencari strategi yang baik guna melindungi anak remaja kita dari dekadensi moral
dan kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan mereka.
3.2 Saran
3.2.1 Sebaiknya pembaca sebagai kelompok masyarakat yang juga turut andil dalam
pengentasan dekadensi moral tidak berdiam diri
3.2.2 Sebaiknya para orangtua senantiasa memberi pengawasan yang intesif tapi tidak
berlebihan pada anak- anaknya
3.2.3 Sebaiknya masyarakat tidak membiarkan dekadensi moral yang terjadi di sekitarnya
3.2.4 Sebaiknya para guru mengedukasi para muridnya dengan baik dan benar
3.2.5 Sebaiknya pemerintah mengentaskan dekadensi moral dengan pemberlakuan aturan -
aturan dan sanksi – sanksi yang tegas
https://kholidarifin.wordpress.com/2013/12/26/fenomena-dekadensi-moral-di-era-globalisasi/
http://rochmawati-seleksikudus.blogspot.co.id/2010/09/dekadensi-moral-remaja-di-era.html
http://irmasintiawpai.blogspot.co.id/2014/11/makalah-peran-agama-dalam-mengatasi.html
http://news.okezone.com/read/2013/07/04/95/831686/ironi-dekadensi-moral-kaum-pelajar
http://salamdakwah.com/baca-artikel/urgensi-akhlak-dalam-membangun-masyarakat.html
http://springbedcho.blog.com/2014/07/31/pengertian-dekadensi-moral-dan-penyebabnya/
http://tekkabancin.blogspot.co.id/2013/10/makalah-fenomena-kerusakan-moral-dan.html
http://machrusmuzammi.blogspot.co.id/2014/02/dekadensi-moral-benarkah-remaja.html
http://supraptoestede.blogspot.co.id/2014/11/fakta-dan-realita-dekadensi-moral-di.html
http://jasyirahbar.blogspot.co.id/2012/12/makalah-solusi-dekadansi-moral-pelajar.html
http://pendidikannya.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-dekadensi-moral-remaja.html
http://kammibabel.blogspot.co.id/2012/06/ancaman-dekadensi-moral-remaja_01.html
http://www.dewatanews.com/2015/11/dekadensi-moral-remaja-memprihatinkan.html
http://yenz-orchid.blogspot.co.id/2011/12/pergeseran-nilai-dan-dekadensi-moral.html
http://curhatan-gue.blogspot.co.id/2011/05/nabi-muhammad-saw-di-utus-untuk.html
http://djalamsyah.blogspot.co.id/2013/04/fenomena-dekadensi-moral-di-era_19.html
http://nudiyaafina.blogspot.co.id/2014/02/pidato-dekadensi-moral-anak-bangsa.html
http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2015/02/misi-nabi-muhammad-saw-untuk.html
http://caracere.blogspot.co.id/2014/08/cara-mengatasi-dekadensi-moral-pada.html
http://andriyani9.blogspot.co.id/2013/09/fenomena-dekadensi-moral-di-era.html
http://www.joelalta.tk/2014/10/dekadensi-moral-remaja-siapa-salah.html
http://muslimah.or.id/4325-tazkiyatun-nufus-dakwah-para-rasul.html
https://nu2jelajah.wordpress.com/pemuda-dan-dekadensi-moral/
http://uliuzferdian.blogspot.co.id/
http://chaprasigh.blogspot.co.id/