Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN MENINGKATKAN MUTU SDM

RUMAH SAKIT

Pada umumnya semua organisasi menghendaki SDM bermutu yaitu yang mampu
mengkreasi usaha organisasi yang tidak ada menjadi ada, atau dari kehidupan organisasi
biasa menjadi organisasi yang mampu melakukan sesuatu yang lebih tinggi bagi kemajuan
organisasi. SDM yang bermutu pada prinsipnya mempunyai kemampuan profesional dan
teknikal tertentu yang kehadirannya pada semua lini pekerjaan akan melahirkan banyak
keuntungan.
Dalam organisasi rumah sakit upaya untuk menciptakan rumah sakit yang mempunyai
citra baik (berkualitas) di mata pelanggannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM
terstandarisasi yang dimilikinya. SDM terstandarisasi berarti tenaga yang dimiliki oleh
organisasi telah mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang tugas
yang dikerjakan baik dilihat dari tingkat pendidikan maupun pengalaman yang dimiliki SDM
yang bersangkutan. SDM rumah sakit pada dasarnya telah terspesialisasi secara jelas, karena
semua tenaga medis seperti perawat, bidan, dokter, dokter spesialis, farmasi dan lain-lain
secara khusus telah mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas yang
mereka kerjakan. Dengan latar belakang pendidikan itulah SDM di organisasi rumah sakit
diharapkan mampu menunjang pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Meskipun demikian,
karena masalah kesehatan dan teknologi yang digunakan selalu berubah maka upaya
peningkatan mutu SDM akan selalu diperbaiki dengan berbagai cara dan strategi baik melalui
pre-service education dan in-service education. Apalagi di era saat ini yang menuntut
keunggulan mutu SDM yang ditandai dengan sinergi antara keleluasaan pengusaan ilmu
pengetahuan danketeramplian memanfaatkan teknologi informasi

Ruang lingkup Penilaian evaluasi kinerja


Dimensi mutu Efisiensi dan Efektifitas
Tujuan Tercapainya target penyelesaian penilaian kerja
Karyawan yang dinilai 45 hari sebelum masa kontrak
Definisi operasional
berakhir
Kriteria inklusi Evaluasi sudah dilakukan 45 hari sebelum kontrak berakhir
Kriteria eksklusi -
Karyawan kontrak yang dinilai kinerjanya 45 hari sebelum
Numerator
kontrak berakhir
Denominator Jumlah karyawan kontrak
Penilaian kerja karyawan terselesaikan sebelum masa kontrak
Dasar pemikiran
berakhir
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Data Karyawan SDM
Wilayah Pengamatan Seluruh karyawan dalam masa kontrak
Metode Pengumpulan
Rekap kontrak karyawan
Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 100 %
Penanggung jawab SDM
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Tri wulan
Sosialisasi hasil data Rapat koordinasi manajemen
Nama alat atau sistem
Data Karyawan
audit
Target sample -

Anda mungkin juga menyukai