Anda di halaman 1dari 28
REFERAT ABORTUS DALAM PERSPEKTIF KEDOKTERAN DAN KUM ISLAM Oleh : Rabi’atul Adawiyah G99142009 Istna Sofia Aulia G99142011 Pembimbing : Eka Budi W, dr., Sp.OG, M.Kes KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr. MOEWARDI RSUD Dr SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI 2016 . KOLEKSI BUKU - BUKU KELUARGA, di. H. EKA BUDI WAHYANA, M.Kes Sp.0G PRAKATA. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan Karunia- Nya kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan referat yang berjudul “ABORTUS DALAM PERSPEKTIF KEDOKTERAN DAN HUKUM ISLAM”. Adapun referat ini dibuat untuk memenuhi syarat Kepaniteraan Klinik Ihmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dr. Eka Budi Wahyana, SpOG, M.Kes, yang telah membimbing dalam penyelesaian referat ini serta pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penyusunan referat ini. Akhir kata bila ada kekurangan dalam pembuatan referat ini, kami mohon kritik dan saran yang bersifat_membangun menuju kesempurnaan dengan berharap referat ini bermanfaat bagi pembacanya. ABORTUS Pendahuluan Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak persepsi dan bermacam interpretasi, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Aborsi merupakan masalah Kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia.'?) Diperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus aborsi tidak aman, 70 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman dan 1 dari 8 kematian ibu disebabkan oleh aborsi tidak aman. 95% (19 dari 20 kasus aborsi tidak aman) dintaranya bahkan terjadi di negara berkembang. Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya 43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000). Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah aborsi di Indonesia masih cukup besar (Wijono 2000). Suatu hal yang dapat kita tengarai, Kematian akibat infeksi aborsi ini justru banyak terjadi di negara-negara dimana aborsi dilarang keras oleh undang-undang, ‘'?) Definisi Abortus adalah pengeluaran hasil Konsepsi sebelum: janin berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan Kehamilan kurang dari sama dengan 20 minggu atzu berat janin kurang dari sama dengan 500 gram. Abortus dapat dibagi atas dua golongan yaitu menurut terjadinya abortus dan menurut gambaran Klinis. Menurut terjadinya dibedakan atas abortus spontan yaitu abortus yang ‘erjadi dengan sendirinya tanpa disengaja dan tanpa menggunakan tindakan apa-apa sedangkan abortus provokatus adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obat- ‘obatan maupun dengan alat-alat.” Abortus provokatus dibagikan lagi menjadi abortus medisinalis atau abortus therapeutica dan abortus kriminalis. Pada abortus medisinalis, abortus yang terjadi adalah karena tindakan Kita sendiri, dengan alasan bila Kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis). Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis dan biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh tenaga tradisional,” Menurut gambaran klinis abortus dapat dibedakan kepada’:

Anda mungkin juga menyukai