Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI OSEANOGRAFI (OS2103)

MODUL 3

SUBPROGRAM

OLEH:

Reno Bramantyo Ramadhan

12916020

ASISTEN:

Putra Azhis

12914

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2017
LEMBAR PENILAIAN

ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

Teori Dasar ( )

Flowchart ( )

Script Program ( )

Hasil ( )

Analisis ( )

Kesimpulan ( )

Tes Akhir ( )
BAB I

PENDAHULUAN

1. Teori Dasar

Subprogram

Pada suatu program, ada program yang disebut main program dan subprogram. Dimana
subprogram ini adalah program yang berdiri sendiri dan dipanggil oleh main program atau
program lain.

Subprogram sangat membantu programmer dalam menyusun program khususnya untuk


membuat program yang menggunakan kode program yang sama, sehingga adanya
subprogram ini untuk meminimalisir adanya kesalahan saat penulisan program.

Fungsi lain dari subprogram yaitu untuk mempersingkat program yang berulang-ulang,
mempermudah penemuan kesalahan pada program, membantu penyusunan algoritma dari
masalah-masalah yang rumit.

Subprogram dibagi menjadi 2 yaitu subroutine dan fungsi. Kemudian fungsi dibagi
menjadi 2 yaitu fungsi intrinsic dan fungsi ekstrinsik.

SUBROUTINE

Subroutine adalah kumpulan atau baris program yang dipanggil dengn call, dengan
tujuan agar penulisan program tidak dilakukan berkali kali. Subroutine ini ditempatkan di
luar program utama seperti fungsi ekstrinsik.

Fungsi

Fungsi adalah baris program yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan


tertentu, biasanya digunakan untuk perhitungan. Fungsi ini dibagi menjadi 2 yaitu fungsi
intrinsik dan fugsi ekstrinsik. Fungsi intrinsik berguna untuk mendefinisikan fungsi dalam
bentuk sebuah statement tunggal. Program ini diletakkan di main program. Sedangkan fungsi
ekstinsik digunakan untuk mengidentifikasi suatu unit program sebagai fungsi eksternal dan
diletakkan di luar main program.
BAB II

METODOLOGI

2.1 FLOWCHART

Tugas 1 (perkalian matriks dengan fungsi intrinsik)


Tugas 1 (perkalian matriks
dengan fungsi intrinsik)
Tugas 2 (perkalian matriks dengan fungsi ekstrinsik)
Tugas 2 (perkalian matriks
dengan fungsi ekstrinsik)
Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas air laut)
Tugas 3 (Program
untuk kasus
kesalahan kalibrasi
alat kualitas air laut)
2.2 SKRIPT PROGRAM

Tugas 1 (perkalian matriks dengan fungsi intrinsik)

Figure 1 Tugas 1 (perkalian matriks dengan fungsi intrinsik)


Figure 2 Tugas 1 (perkalian matriks dengan fungsi intrinsik)
Figure 3 Tugas 2 (perkalian matriks dengan fungsi ekstrinsik)

Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas air laut)
Figure 4 Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas
air laut)
Figure 5 Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas
air laut)
Figure 6 Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas
air laut)
Tugas 4 (warung berkah)
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 HASIL PROGRAM

Tugas 1 (perkalian matriks dengan fungsi intrinsik)


Tugas 2 (perkalian matriks dengan fungsi ekstrinsik)
Tugas 3 (Program untuk kasus kesalahan kalibrasi alat kualitas air laut)
Figure 7 Output Salinitas Dalam bentuk file (Tugas 3)

Figure 8 Output Temratur dalam bentuk file(Tugas 3)


Tugas 4 (warung berkah)
3.2 ANALISIS

Pada program 1 yaitu membuat program perkalian dua matriks dengan menggunakan fungsi
intrinsic. Jika dilihat scriptnya, maka program tersebut letaknya berada di main program.
Kemudian, untuk program 2 sama dengan program 1 hanya saja perkalian dua matriks dengan
fungsi ekstrinsik dimana letak baris programnya berada di luar program utama (lihat script
program) kemudian untuk program nomor 3, masalahyna adalah kesalahan kalibrasi alat
sehingga data matriks perlu di jumlahkan dan di kalikan dengan konstanta tertentu. Kemudian
program dibuat dengn cara mengoperasikan matriks-matriksnya seusai dengan konstantanya,
dengan bantuan baris program subroutine, dimana program tersebut dipanggil dengan perintah
call sehingga matriks dapat dioperasikan. Dan pada program terakhir yaitu program 4, yaitu
program tentang warung makan yang akan menampilkan daftar harga dan meminta user untuk
menginput jumlah makanan dan paket makan yang mereka inginkan. Kemudian, setelah memilih
user akan diberi jumlah total harga dan diminta untuk menambah pesanan atau tidak. Program ini
mencakup baris program yang mengandung matriks, subroutine, fungsi eksternal dan internal,
dan select case.
BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulannya, setelah mencoba dan membuat program-program yang memuat subprogram,


maka programmer akan terbantu untuk meminimalisir kesalahannya. Karena subprogram bisa
dipanggil tanpa harus mengetik ulang program yang program tersebut akan digunakan berulang
kali. Sehingga subprogram dapat mengefektifkan waktu programmer dalam membuat program,
khusunya untuk baris program yang panjang dan berulang-ulang.
DAFTAR PUSTAKA

1. Azhis, Putra 2017. Modul 3:Subprogram. Modul Praktikum Komputasi Osenaografi


Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung.
2. https://sanusiadam79.wordpress.com/2015/06/29/subb-routine/
3. http://andriyuniarto.blogspot.co.id/2011/12/main-program-subprogram-function.html

Anda mungkin juga menyukai