1. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting bagi manusia yang berguna bagi kesehatan mata ( agar dapat
melihat dengan baik ) dan untuk kesehatan tubuh ( meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan
penyakit )
Vitamin A hanya terdapat dalam jaringan hewani dan tidak terdapat pada tumbuhan.Bahan makanan
yang mengandung banyak vitamin A diantaranya
- Hati
- Lemak hewan
- Mentega
- Susu
- Telur
- Keju
Bahan makanan yang mengandung banyak pro vitamin A diantaranya sayuran yang berupa daun seperti
dalam kangkung, wartel, pepaya, ubi merah, minyak kelapa sawit, dan lain-lain.
a. Untuk penglihatan
Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan bila kita dari cahaya terang diluar kemudian
memasuki ruangan yang remang-remang gelapnya. Mata membutuhkan waktu untuk dapat melihat.
Begitu juga pada malam hari jika berpapasan dengan cahaya mobil yang memasang lampu yang
menyilaukan. Kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan
vitamin A. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplemen vitamin A dapat
memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
Vitamin A berguna untuk pembentukan sperma dan sel telur, pembuatan, pembentukan organ tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan janin, masa bayi, anak-anak, dewasa dan masa tua.
c. Fungsi kekebalan
Vitamin A dapat mengurangi resiko terhadap penyakit infeksi pernapasan, diare, mengurangi terhadap
penyakit campak.
e. Lain-lain :
a. Buta senja
Kelenjar air mata tidak dapat mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang
menutup kornea
d. Gangguan pertumbuhan
Kelebihan vitamin A bisa terjadi. Jika gejala diatas sudah dapat dilihat adanya pada anak, orang dewasa,
dan ibu hamil. Maka akibatnya pun pasti ada. seperti risiko bayi lahir cacat, memicu pertumbuhan
kanker, kerapuhan tulang atau osteoporosis, kerusakan limpa dan hati. Akan dibahas pada artikel ini dari
akibat-akibat tersebut.
Bayi resiko lahir cacat akibat kelebihan vitamin A dapat terjadi. Jika sang ibu ini mengkonsumsi vitamin A
berlebihan maka efek yang ditimbulkan adalah kecacatan pada bayi. Kecacatan pada bayi ini bisa berupa
sumbing palatum, gangguan jantung, kelainan saluran kemih pada bayi nantinya setelah lahir. Bahkan
pada kasus lain bisa menimbulkan keguguran. Untuk itu disarankan ibu hamil mengkonsumsi vitamin A
alami dari buah dan sayur agar menurunkan resiko bayi lahir cacat.
Ternyata vitamin A yang dikonsumsi berlebihan dapat juga memicu pertumbuhan kanker. Sebenarnya
konsumsi vitamin A ini dapat mencegah kanker jika berkecukupan. Namun jika berlebih dapat sebaliknya.
Karena vitamin A sendiri disimpan di hati. Jika berlebihan maka akan merusak kinerja organ hati pada
manusia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat saja konsumsi vitamin A sangat dianjurkan hanya 500
sampai 1500 mikrogram. Kanker yang muncul diakibatkan oleh konsumsi vitamin A berlebih ini adalah
kanker prostat.
Apakah benar hal ini bisa terjadi. Tentu. Peneliti telah meniliti ternyata kelebihan vitamin A yang kita
konsumsi sehari-hari. Kelebihan vitamin A ini ternyata memicu aktivitas osteoclast yaitu sel yang
menguraikan tulang. Ternyata vitamin A ini juga berlawanan dengan sistem kerja vitamin D yang
berfungsi untuk pembentukan tulang. Hal ini sangat jarang ditemukan di Indonesia. Tapi banyak sekali di
Negara maju. Sehingga konsumsi vitamin A mereka melebih 1500 mikrogram perhari atau hingga 3000
mikrogram dan memunculkan kelainan pada tulang pada saat pertumbuhan atau menginjak usia
manula.
Hal ini cukup jelas. Karena vitamin A ini ditimbun dalam hati dengan artian tidak larut dalam air. Hati
berfungsi sebagai pengolah retinol yang berarti vitamin dalam tubuh sudah berlebih vitamin A. Jika
dibebani dengan tambahan vitamin A ini maka kinerja hati pun bisa rusak untuk jangka lama. Untuk itu
vitamin A ini dikonsumsi langsung berupa beta karoten agar mengolahnya dalam tubuh dapat
diminimalkan resikonya.
Memperhatikan akibat kekurangan vitamin A seperti yang telah disebutkan di atas maka untuk
mencegah terjadinya kekurangan vitamin A di Posyandu atau Puskesmas pada setiap bulan Februari dan
Agustus seluruh bayi usia 6-11 bulan, harus mendapat 1 kapsul vitamin A biru dan seluruh anak balita
usia 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A warna merah. Sedangkan untuk ibu nifas sampai 30 hari
setelah melahirkan mendapat 1 kapsul vitamin A warna merah. 1 kapsul biru untuk bayi berusia 6 sampai
11 bulan atau 1 kapsul merah untuk anak 12-59 bulan.