Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lulu Qolbuani Rahman

NIM : J1A017058

MATA KULIAH : KIMIA ANALITIK

TUGAS

1. Kedudukan / posisi strategis analisa kimia dalam ilmu teknologi pangan, dan dalam bidang yang
lainnya !
 Bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan
mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
 Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang
geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah
mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun
minyak bumi.
 Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan
tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat
menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan
tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama
dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
 Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan
diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal
ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit.
Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi,
ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan
penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
 Bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan.
Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang
sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat,
beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda
gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
 Bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun
pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu
kimia.
2. Berikan pengertian, contoh analisi klasik dan modern. Dan berikan kelemahan dan
kelebihannya, dari masing-masing analisa !
 Analisis klasik
Metode klasik (dikenal juga sebagai metode kimia basah) menggunakan pemisahan
seperti pengendapan, ekstraksi, dan distilasi serta analisis kualitatif berdasarkan warna,
bau, atau titik leleh (organoleptis). Analisis kuantitatif klasik dilakukan dengan
menentukan berat atau volum. Metode instrumental menggunakan suatu peralatan
untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit seperti serapan cahaya, fluoresensi, atau
konduktivitas. Pemisahan dilakukan menggunakan metode kromatografi, elektroforesis
atau fraksinasi aliran medan.
Metode klasik atau tradisional adalah metode analisis kimia yang mengandung ciri-ciri
berikut :
a. Instrumen yang digunakan masih sederhana, berupa peralatan non-mesin, dan
tidak menggunakan arus listrik
b. Ilmu yang digunakan dalam proses penganalisaan masih berkaitan dengan ilmu-
ilmu perhitungan kimia (stoikiometri).
Contoh metode analisis kimia secara klasik/tradisional :
a. Titrimetri
b. Gravimetri
Kelebihan : Peralatan untuk prosedur klasik murah dan mudah didapat dalam
laboratorium banyak instrumen mahal dan pengguna hanya akan dibenarkan jika harus
dianalisis banyak contoh.
Kelemahan : Waktu pengerjaan lama,jumlah sampel yang diperlukan banyak.
 Analisis modern
Metode modern adalah metode analisis kimia yang mengandung ciri-ciri berikut :
a. Instrumen yang digunakan sangat kompleks, berupa mesin yang menggunakan arus
listrik sebagai sumber energinya
b. Ilmu yang digunakan dalam proses penganalisaan seringkali berkaitan dengan ilmu-
ilmu fisika atomik, fisika gelombang, dll.
Contoh metode analisis kimia secara modern :
a. Spektrometri
b. Spektroskopi
c. Kromatografi
d. Elektrokimia
Kelebihan : metode modern menawarkn kepekaan yang tinggi (batas reaksinya kecil),
jumlah sampel yang diperlukan sedikit, dan waktu pengerjaannya relatif cepat karena
seperti metode modern (seperti kromatografi), dapat digunakan dalam kuantitatif dan
juga untuk melakukan penggunaan bahan kimia yang ada dalam sampel.
Kelemahan : Mahal, peralatan susah didapatkan, tidak ada metode modern yang
memberikan keuntungan pada metode konvensional.
3. Analisa modern
a. Spektroskopi
b. Analisa berdasarkan sinar X
Jelaskan bagaimana prosesnya, berikan contoh aplikasi dalam ilmu Teknologi Pangan !
 Spektroskopi
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap.
Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan
secara intensif dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-
teleskop besar mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi
kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur
kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis spektral.

salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini
didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Proses pengukuran
Sebagian besar metode spektroskopi dibedakan sebagai atom atau molekul didasarkan
pada apakah atau tidak berlaku untuk atom atau molekul. Seiring dengan perbedaan itu,
mereka dapat diklasifikasikan pada sifat interaksi mereka:
Penyerapan spektroskopi menggunakan kisaran spektrum elektromagnetik di mana
suatu zat menyerap. Ini termasuk spektroskopi serapan atom dan molekul berbagai
teknik, seperti spektroskopi inframerah, ultraviolet-tampak dan microwave.
Emisi spektroskopi menggunakan berbagai spektrum elektromagnetik substansi
memancarkan (memancarkan). Zat Yang pertama harus menyerap energi. Energi ini bisa
dari berbagai sumber, yang menentukan nama emisi berikutnya, seperti luminescence.
luminescence teknik molekuler termasuk spectrofluorimetry.
Hamburan spektroskopi mengukur jumlah cahaya yang menyebarkan substansi pada
panjang gelombang tertentu, sudut insiden, dan sudut polarisasi. Salah satu aplikasi
paling berguna spektroskopi cahaya hamburan Raman spektroskopi.
Contoh aplikasi spektroskopis dalam bidang teknologi pangan adalah pada analisa kadar
protein terlarut (souble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki warna.
Oleh karna itu, larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa. Reagent yang
bisa digunakan adalah reagent Folin. Saat protein terlarut direaksikan dengan Folin
dalam suasana sedikit basa, ikatan peptida pada protein akan membentuk senyawa
kompleks yang berwarna biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar 578
nm. Semakin tinggi intensitas warna biru menandakan banyaknya senyawa kompleks
yang terbentuk yang berarti semakin besar konsentrasi protein terlarut dalam sampel.
 Analisa berdasarkan sinar X
Ketika X-ray dari frekuensi yang cukup (energi) berinteraksi dengan zat, elektron
cangkang bagian dalam atom yang bersemangat untuk orbital kosong luar, atau mereka
bisa dihapus sepenuhnya, ionisasi atom. Shell "lubang" batin kemudian akan diisi oleh
elektron dari orbital luar. Energi yang tersedia dalam proses de-eksitasi yang
dipancarkan sebagai radiasi (fluoresensi) atau akan menghapus elektron kurang-terikat
lain dari atom (Auger effect). Frekuensi absorpsi atau emisi (energi) merupakan
karakteristik dari atom tertentu. Selain itu, untuk atom tertentu, kecil frekuensi (energi)
variasi yang merupakan ciri khas dari ikatan kimia terjadi. Dengan alat yang cocok, ini X-
ray karakteristik frekuensi atau energi elektron Auger dapat diukur. Penyerapan sinar-X
dan spektroskopi emisi yang digunakan dalam ilmu kimia dan bahan untuk menentukan
komposisi unsur dan ikatan kimia.
X-ray kristalografi adalah proses hamburan; material kristalin scatter sinar-X di sudut
didefinisikan dengan baik. Jika panjang gelombang insiden sinar-X yang diketahui, hal ini
memungkinkan perhitungan jarak antara bidang atom dalam kristal. Intensitas dari
sinar-X yang tersebar memberikan informasi tentang posisi atom dan memungkinkan
pengaturan atom-atom dalam struktur kristal untuk dihitung. Namun, sinar X-ray maka
tidak tersebar sesuai dengan panjang gelombang tersebut, yang ditetapkan pada nilai
tertentu, dan X-ray difraksi dengan demikian bukanlah sebuah spektroskopi.
Contoh aplikasi analisa berdasarkan sinar X dalam bidang teknologi pangan ialah X-ray
digunkaan untuk mendeteksi makanan yang terkontaminasi dengan benda lain, seperti
tekontaminasi dari butiran logam, serpihan kaca, serat kayu dll. X-ray ini juga bisa untuk
mengecek dari kemasannya yaitu ada yang cacat atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai