PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
ACARA VIII
PENGECATAN DAN MARFOLOGI BAKTERI
OLEH:
YOGA FIRMANSAH
J1A017122
KELOMPOK 20
Mengetahui,
Co.Asst.Praktikum Mikrobiologi umum Praktikan
ACARA VIII
PENGECATAN DAN MARFOLOGI BAKTERI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada dialam mempunyai morfologi, struktur dan sifat
yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri adalah sekelompok organisme
yang paling banyak jumlahnya, berukuran mikroskopik, bersifat uniseluler dan
struktur sel yang tidak mempunyai nukleus atau inti. Bakteri yang hidup hampir
tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut
disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga
mudah untuk mengidentifikasi ialah dengan metode pengecatan dan pewarnaan.
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui
serangkaian pengecatan (Jimmo,2008).
Pengecatan bentuk mikroba, kecuali untuk mikroalgae, harus dilakukan
melalui pewarnaan atau pengecatan terlebih dahulu. Pengecatan dapat dilihat
struktur sel mikroba dengan seksama. Pewarnaan atau pengecatan mikroba
banyak dilakukan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Beberapa
cara pengecatan bakteri yang penting adalah pengecatan negatif, pengecatan
sederhana, pengecatan acid fost (Ziehl Naelsen), dan pengecatan bagian-bagian
sel bakteri. Pengecatan gram termasuk pengecatan diferensial, artinya pengecatan
ini digunakan untuk membedakan bakteri-bakteri gram positif dan negatif.
Pengecatan gram adalah salah satu teknik pewarnaan paling penting dan
luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Olesan bakteri yang sudah
terfiksasi dikenai larutan-larutan seperti zat-zat pewarna kristal violet (gram A).
Larutan tersebut memiliki warna serta fungsi yang berbeda. Oleh karena itu
dillakukan praktikum ini untuk dapat membedakan bakteri gram positif dan
negatif.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati cara
pengecatan gram dan dapat membedakan gram positif dan bakteri gram negatif
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur Kerja
Difiksasi
Difiksasi
Difiksasi
Difiksasi
Pengecatan gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting
dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Olesan bakteri yang
sudah terfiksasi dikenai laruan-larutan berikut zat kristal violet, mordan, alkohol,
dan safranin yang berwarna merah. Bakteri yang terwarnai dengan metode ini
akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Bakteri gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan
karenanya akan tampak berwarna ungu tua atau biru dibawah mikroskop. Adapun
bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci
dengan alkohol dan sewaktu diberi perbedaan warna ini atau pewarna
tandingannya akan tampak warna merah.
Hasil gram positif dan gram negatif ini disebabkan oelh perbedaan
kandungna dinding sel bakteri, yaitu senyawa peptidoglikan pada dinding sel
bakteri. Gram positif lebih tebal dibandingkan dengan yang terdapat pada dinding
sel bakteri gram negatif. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengecatan
adalah fiksasi, pelunturan cat, identifikasi (pelunturan cat) dan cat penutup. Zat
warna penutup berguna memberikan warna pada sel-sel yang berbeda warnanya
dengan zat warna mula-mula. Zat warna ini diberikan pada akhir pewarnaan
betujuan memberikan kontras pada sel-sel yang tidak dapat menyerap zat warna
utama.
KESIMPULAN
Bibliography
Ferdiaz. 2008. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia.
Jimmo. 2008. Dasar - dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.
Pratita, Maria dan Putra S-R. 2012. "Isolasi dan Identifikasi Bakteri Termofilik
dari Sumber Mata Air Panas di Songgoriti setelah 2 hari Inkubasi." Jurnal
Teknik Pomits 1(1) : 1-5.
Svada. 2008. Pewarnaan Negatif. Jakarta: Gramedia.
Waluyo. 2010. MIkrobiologi Umum. Malang: UMM.