Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI


“Pewarnaan Bakteri”

Kelas/Kelompok : I/7

Dian Putri Azahra (2022210296)


Fadhiil Muhammad Dzaki Adipura (2022210297)
Bunga Rahmadina (2022210298)
Reyviara Arteza (2022210300)

Laboratorium Mikrobiologi Parasitologi


Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
Jakarta
2023/2024
I. Data dan Pembahasan
a. Data
Jenis Pewarnaan Gambar Keterangan
Pewarnaan Sederhana Zat Warna : Kristal
Violet
Nama Bakteri :
Stanlococur aureus
Bentuk : Cocur
Rangkaian :
Stapilococuc aureus
Ket : 40x
Pewarnaan Gram Nama Bakteri :
Stanlococur aureus
Bentuk : Cocur
Rangkaian :
Stapilococuc aureus
Gram : Positif
Ket : 100x

Pewarnaan Spora Nama Bakteri : Basilus


subtalis
Bentuk : Basil
Warna Sel Bakteri :
Merah
Warna Spora : Merah
Bentuk Spora :Mono
Letak Spora : dalam sel
vegetatif
Pewarnaan Jamur
Kapang Rhizopus s.p
Khamir Saccaromyces
cereviciae

b. Pembahasan
Tujuan dari pewarnaan bakteri secara umum bertujuan untuk mempermudah
pengamatan morfologi bakteri dengan menggunakan bantuan mikroskop,
memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan
struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat
fisik dan kimia yang khas dari bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan
kontras mikroorganisme dengan sekitarnya.Secara umum bakteri tidak
berwarna dan hampir tidak nampak. Pewarnaan sangat diperlukan untuk dapat
melihat bakteri dengan jelas, baik untuk melihat struktur internal ataupun
eksternalnya secara keseluruhan. Secara garis besarnya, tujuan dari pewarnaan
diantaranya untuk melihatbentuk,susunan,sifat pewarnaan mengarahkan
pemeriksaan dan klasifikasi bakteri. (Kemdikbud Hal 92)
Zat warna adalah senyawa kimia berupa garam-garam yang salah satu ionnya
berwarna. Garam terdiri dari ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif.
Senyawasenyawa kimia ini berguna untuk membedakan bakteribakteri, karena
reaksinya dengan sel bakteri akan memberikan warna berbeda. Perbedaan
inilah yang digunakan sebagai dasar pewarnaan bakteri. Sel-sel warna dapat
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu asam dan basa. Jika warna terletak pada
muatan positif dari zat warna, maka disebut zat warna basa. Jika warna
terdapat pada ion negatif, maka disebut zat warna asam. Zat warna asam
umumnya mempunyai sifat dapat bersenyawa lebih cepat dengan bgaian
sitoplasma sel, sedangkan zat warna basa mudah bereaksi dengan
bagianbagian inti sel. Pewaranaan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti fiksasim pelunturan warna, substrat, intesifikasi pewarnaan dan
penggunaan zat warna penutup. Suatu preparat yang sudah meresap suatu zat
warna, kemudian dicuci dengan alkohol, maka semua zat warna terhapus.
Sebaliknya, terdapat juga preparat yang tahan terhadap alkohol. ( Kemdikbud
Hal 94)

II. Kesimpulan
1. Berhasil tidaknya suatu pewarnaan sangat ditentukan oleh waktu pemberian
warna. Umumnya zat warna yang digunakan adalah garam-garam yang
dibangun oleh ion-ion yang bermuatan positif dan negatif dimana salah satu
ion tersebut berwarna. Zat warna dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat
pewarna yang bersifat asam dan basa. Jika ion yang mengandung warna
adalah ion positif maka zat warna tersebut disebut pewarna basa. Dan bila ion
yang mengandung warna adalah ionnegatif maka zat warna tersebut disebut
pewarna negatif.
2. Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakancahaya
dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya
pengganti matahari. Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu
cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarakan cahaya
dari luar kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop pada dasarnya terdiri
atas bagian-bagian optik dan bagian-bagian mekanik. Dua nilai penting sebuah
mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.
Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat
dibandingkan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra,
yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat
dibedakan sebagai dua buah titik.
III. Daftar Pustaka
lmsspada.kemdikbud.go.id., 2020. Buku Ajar Bakteriologi.(Hal 91-94). Jakarta

Anda mungkin juga menyukai