Dosen Pembimbing:
Ns. Artika Nurrahima, S.Kp., M.Kep.
Ns. Rita Hadi Widyastuti, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. Kom
Disusun Oleh:
Hellen Marini
22020118210004
Efektifitas dari terapi relaksasi autogenik dan guide imagery dari beberapa
penelitian sebelumnya menjadikan kelompok perlu untuk memberikan terapi
nonfarmakologi sebagai manajemen stress pada warga RW 08 dengan tekanan
darah tinggi. Hal lain yang mendukung yaitu beberapa penderita tidak pernah
melakukan manajemen stress sehingga dapat memicu peningkatan tekanan
darah. Terapi yang diberikan juga tidak membutuhkan banyak biaya dan dapat
dilakukan masyarakat secara mandiri di rumah sebagai manajemen stress.
B. TUJUAN
1. Setelah dilakukan relaksasi autogenik dan guide imagery diharapkan warga
penderita hipertensi dapat melakukan manajemen stress sebagai pengontrol
tekanan darah secara mandiri.
2. Terjadi penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi, tekanan sistol
menurun ±10 mmHg dan tekanan diastol menurun ± 10 mmHg.
C. SASARAN
Praktik relaksasi autogenik dan guide imagery ditujukan kepada penderita
hipertensi di wilayah RW VIII, Kelurahan Pudak Payung, Semarang.
D. METODE
1. Pendidikan kesehatan
2. Demonstrasi dan praktik
F. MEDIA
1. Speaker
2. Proyektor
3. Musik relaksasi
4. Tikar/kursi
5. Mic
G. PENGORGANISASIAN
Keterangan:
: Instruktur (Mahasiswa)
: Mahasiswa
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
No Fase Kegiatan Waktu
Peserta
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tentang
pengaruh stress pada
tekanan darah
- Menjelaskan
1 Pendahuluan pentingnya manajemen Mendengarkan 5 menit
stress pada tekanan
darah
- Menjelaskan manfaat
dari terapi relaksasi
autogenik dan guide
imagery.
Praktik
manajemen - Praktik relaksasi
stress dengan autogenik dan guide
2 Demonstrasi 30 menit
relaksasi imagery
autogenik dan
guide imagery
- Penderita hipertensi
dapat mengungkapkan
perasaannya setelah
praktik relaksasi
autogenik dan guide
imagery
Berbicara
3 Penutup (mengungkapan 5 menit
- Penderita hipertensi
perasaannya)
dapat menyebutkan
langkah-langkah dan
prinsip utama terapi
relaksasi autogenik dan
guide imagery
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur:
a. Mahasiswa menyiapkan pre planning.
b. Mahasiswa kontrak waktu dan tempat dengan warga.
2. Evaluasi Proses:
a. Remaja RW VIII Kelurahan Pudak Payung dan mahasiswa datang
sesuai kontrak waktu.
b. Menjelaskan manfaat manajemen stress dengan relaksasi autogenik dan
guide imagery pada tekanan darah.
c. Praktik manajemen stress dengan relaksasi autogenik dan guide
imagery secara bersama antara mahasiswa dan warga penderita
hipertensi.
3. Evaluasi Hasil:
a. Penderita hipertensi dapat dapat mengungkapkan perasaannya kepada
mahasiswa terkait kegiatan manajemen stress dengan relaksasi
autogenik dan guide imagery.
b. Tekanan darah penderita hipertensi dapat menurun ±10 mmHg pada
sistol dan diastol.
J. MATERI PEMBUATAN MANAJEMEN STRESS DENGAN
RELAKSASI AUTOGENIK DAN GUIDE IMAGERY
a. Definisi Hipertensi
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
keadaan cukup istirahat/tenang.
Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Sistolik Diastolik
Optimal < 120 dan < 80
Normal 120 – 129 dan/ atau 80 – 84
c. Manfaat terapi
Teknik relaksasi dikatakan efektif apabila setiap individu dapat
merasakan perubahan pada respon fisiologis tubuh seperti penurunan
tekanan darah, penurunan ketegangan otot, denyut nadi menurun,
perubahan kadar lemak dalam tubuh, serta penurunan proses inflamasi.
Teknik relaksasi memiliki manfaat bagi pikiran kita, salah satunya untuk
meningkatkan gelombang alfa (α) di otak sehingga tercapailah keadaan
rileks, peningkatan konsentrasi serta peningkatan rasa bugar dalam tubuh
(Potter & Perry, 2005).
Teknik relaksasi autogenik membantu individu dalam mengalihkan
secara sadar perintah dari diri individu tersebut. Hal ini dapat membantu
melawan efek akibat stres yang berbahaya bagi tubuh. Teknik relaksasi
autogenik memiliki ide dasar yakni untuk mempelajari cara mengalihkan
pikiran berdasarkan anjuran sehingga individu dapat menyingkirkan respon
stres yang mengganggu pikiran (Nasrullah,2018).
Teknik guided imagery adalah merupakan imajinasi penyembuh
yang efektif dalam mengurangi nyeri, kecemasan, mempercepat
penyembuhan serta membantu tubuh mengurangi berbagai macam
penyakit. Guided imagery telah dijadikan terapi standar untuk mengurangi
kecemasan dan dapat memberikan relaksasi pada orang dewasa dan juga
anak-anak. Selain itu juga dapat dipakai dalam mengurangi nyeri kronis,
nyeri akibat tindakan prosedural, susah tidur, mencegah reaksi alergi, serta
menurunkan tekanan darah (Snyder, 2006).
Guide imagery.
1. Anjurkan klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin
2. Mainkan musik relaksasi.
3. Instruksikan klien melakukan relaksasi nafas dalam terlabih dahulu
(kurang labih satu menit saja) dengan menutup mata.
4. Tuntun klien melakukan relaksasi lima jari dengan kalimat berikut
(langkah 4-13).
5. Bayangkan bahwa anda berada di suatu tempat yang paling indah yang
pernah anda kunjungi (sambil menyentuh ibu jari dan jari telunjuk).
Rasakan suasana dan udara yang ada di tempat tersebut, nikmati
keindahannya, dengarkan kicauan burung-burung yang bernyanyi
riang, ucapkan dalam hati “betapa merdunya.... betapa indahnya....
betapa mengasyikkannya... beradaa di tempat ini”.
6. Bayangkan bahwa di tempat itu orang-orang yang anda cintai berada di
samping anda (sambil menyentuhkan ujung jari tengah ke ujung ibu
jari). Nikmati kebahagian yang anda rasakan, ucapkan dalam hati
“betapa bahagianya saya saat ini”
7. Bayangkan bahwa orang yang anda cintai tersebut memberikan pujian
yang paling indah untuk anda (sambil menyentuhkan ujung jari manis
ke ujung ibu jari). Rasakan betapa bahagianya anda, nikmati
kebahagian itu sambil tersenyum. Katakan lagi dalam hati “betapa
bahagianya saya saat ini”.
8. Bayangkan bahwa orang yang adna cintai juga memberikan hadiah
yang anda damba-dambakan selama ini (sambil menyentuhkan ujung
jari kelingking dengan ujung ibu jari). Rasakan betapa bahagianya anda
saat ini... dan ucapkan lagi dalam hati sambil tersenyum “saya semakin
bahagia...saya sangat bahagia”.
Baiklah, saya akan memberikan anda waktu untuk beristirahat dan terus
menikmati kebahagian, ketengan dan kenyamanan tersebut selama 5
menit (tunggu sampai 5 menit).
Bagus sekali, kini anda benar-benar telah menikmati suasana rileks,
nyaman, tenag dan penuh kebahgiaan. Saatnya anda bangun dalam
kondisi yang sangat segar. Saya akan menghitung maju dari 1-. Pada
hitungan ketiga, anda akan terbangun dalam kondisi yang sangat segar,
lebih segar dari sebelumnya. Satu...dua...lebih segar dari
sbelumnya...tiga... bangu dan buka mata anda.
9. Bila klien ingin melanjutkan untuk tidur, biarkan klien beristirahat
sampai klien memutuskan sendiri utuk terbangun.
10. Matikan tape recorder
11. Tanyakan perasaan klien setelah melakukan relaksasi lima jari.
12. Dokumentasikan hasil intervensi pada catatan keperawatan klien.
DAFTAR PUSTAKA