3. Pemeriksaan – Laju endap darah, C-reaktive protein, dan hitung sel darah putih meningkat
Penunjang pada pasien dengan HSP
– Trombosit normal atau bahkan meningkat
– Skrining urinalisis dilakukan untuk melihat adanya hematuria
– Pemeriksaan ureum dan kreatinin darah harus dilakukan untuk mengevaluasi
fungsi ginjal.
– Pemeriksaaan feses untuk melihat darah dapat mengidentifikasi adanya
iskemia usus
– Biopsi kulit standar baku emas untuk mendiagnosis HSP
7. Prognosis Prognosis HSP sangat baik, karena dapat sembuh sempurna kecuali yang
menimbulkan komplikasi
8. Daftar 1. Setiati S, Alwi I, Sudoyo WA, Simadibrata M, dkk editors. Buku ajar ilmu
Pustaka penyakit dalam jilid III. Edisi VI. InternaPublishing. 2014;3270-71.
2. Heineke HM, Ballering VA, Jamin A, Mkaddem BS, dkk. New insights in thr
pathogenesis of immunoglobulin A vasculitis (Henoch-schonlein purpura).
Autoimmunity reviews 2017;1246-53.
3. Marcdante JK, Kliegmam MR, Jenson BH, Behrman ER. Nelson ilmu kesehatan
anak esensial. Edisi keenam. IDAI 2014;374-75.
4. Jiang G, Shen H, Pan Y, Zhang J, Li W, Mao J. The association between genetic
variation in interleukin-10 gene and susceptibility to Henoch-Schönlein purpura in
Chinese children. Clin Rheumatology 2017
5. Yang YH, Yu H, Chiang BL. The diagnosis and classification of henoch-schonlein
purpura: An update review. Autoimmunity reviews 2014.
Mengetahui Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Tjahyo Suryanto, M.Biomed, Sp. A dr. Irene K.L.A Davidz, Sp.A, M.Kes