Anda di halaman 1dari 1

Definisi

Suatu kondisi refraktif yang merupakan akibat dari dua meridian utama mata yang memiliki daya
bias yang berbeda. Dari segi arti katanya, astigmatisme mempunyai terjemahan “tidak membentuk
titik”, artinya satu titik cahaya yang melewati suatu sistem optik asigmat tidak akan memberikan
satu titik bayangan. Astigmatisme terjadi ketika dua meridian utama mata memiliki daya bias yang
berbeda. Hasilnya adalah garis-garis pada arah tertentu akan keliatan lebih jelas daripada garis-garis
pada arah sebaliknya. Pada astigmatisme normal (teratur) arah paling jelas dan paling kabur akan
tegak lurus (90◦) satu sama lain, misalnya vertikal dan horisontal atau 45◦ dari horisontal pada sisi
kanan dan 45◦ pada sisi kiri.

Penyebab Astigmatisme

 Kornea
- Kornea (salah satu permukaan) tidak simetris
- Perbedaan meridian pada indeks bias
- Indeks bias yang bervariasi
 Lentikular
- Lensa kristalin (salah satu permukaan) tidak simetris
- Lapisan-lapisan lensa tidak simetris
- Lensa kristalin miring
- Indeks bias yang bervariasi

Identifikasi

Identifikasi Astigmatisme dilakukan melalui tiga cara:

1. Anamnesa
2. Penggunaan target Clock Dial melalui metode fogging tehnik
3. Penggunaan Cros Cylinder primer dengan target Snellen Chart

Identifikasi Astigmatisme dengan memperhatikan tanda-tanda dan gejalanya, yaitu :

Tanda-tanda

- Tajam penglihatan jauh dan dekat berukurang

Gejala

- Penglihatan kabur yang konstan pada jarak jauh dan dekat


- Memicingkan mata
- Asthenopia dan sakit kepala
- Sulit beradaptasi dengan perubahan ukuran kacamata

Anda mungkin juga menyukai