Anda di halaman 1dari 82

KONTRASEPSI

Oleh: dr Kiswa Aggreany SpOG


Latar Belakang
 indikator kesehatan suatu negara:
– MMR
– IMR
– Umur harapan hidup
 Safe motherhood:
– KB
– ANC
– Persalinan yg aman dan besih
– Pelayanan obstetri essensial
Tujuan
 Awal  program pemerintah:
Menekan angka kelahiran, menjarangkan
dan menghentikan kehamilan.
Tujuan lain:
Tujuan demografi
Mengatur dan menunda kehamilan
Terapi infertilitas
Married conselling
Tercapainya NKKBS
Sistem pelayanan KB
 Kafetaria
 Petugas kesehatan  konseling  PUS 
keputusan
SASARAN
 Langsung:
PUS (15-49 tahun)
 Tidak langsung:
– Remaja 15-19 tahun BERISIKO
– Organisasi2, lembaga kemasyarakatan, instansi
pemerintah dan swasta, pemuka agama dan
tokon masyarakat DUKUNGAN
Kontrasepsi Rasional
Fase-fase kebutuhan kontrasepsi:

1. Masa menunda kehamilan/kesuburan (umur < 20 thn)


- Tunda perkawinan (alasan fx psikologis blm matang)
- Tunda untuk hamil lagi
2. Masa mengatur/menjarangkan kehamilan (umur 20-30
thn)
 Atur jarak kelahiran
 usia terbaik untuk hamil dan melahirkan
3. Masa mengakhiri kehamilan/kesuburan (umur > 30 thn)/
sesudah mempunyai 2 anak.
1. Masa menunda kehamilan
:
Ciri kontrasepsi yg dibutuhkan
 Reversibilitas tinggi  kembali kesuburan cepat
hampir 100%
 Efektivitas tinggi  tingkat kegagalan kecil
Pilihan
 Pil KB
 AKDR (bila ada KI pengg. Pil
 Cara sederhana
2. Masa mengatur Kehamilan

Ciri kontrasepsi yg dibutuhkan:


 Efektivitas  cukup tinggi
 Reversibilitas  cukup tinggi
 Tidak menghambat ASI
 Pilihan :
– IUD
– Pil
– Suntik
- Implant
3. Masa Mengakhiri kesuburan

Ciri kontrasepsi yg dibutuhkan :


 Efektivitas sangat tinggi
 Dapat dipakai utk Jangka panjang
 Tidak menambah kelainan yang sudah ada

Kontrasepsi yang cocok :


– Kontap (pilihan utama)
– Implant
– IUD
JENIS KONTRASEPSI
KONTRASEPSI SEDERHANA:
 Tanpa alat
– Metode amenorea laktasi (MAL)
– KB alamiah (metode kalender, suhu basal dan
lendir serviks)
– Sanggama terputus
 Dengan alat
– Mekanis : kondom, diafragma
– Kimiawi : spermisid
METODE KONTRASEPSI EFEKTIF:
 Hormonal :
– Pil
– Suntikan
– Implant
 IUD

METODE KONTRASEPSI MANTAP:


 MOP ♂
 MOW ♀
METODE AMENOREA LAKTASI (MAL) :

 Penundaan/penekanan ovulasi dgn cara


pemberian ASI ekslusif.
 Efektif sampai 6 bulan
 Harus dilanjutkan dg metode lain.
 MAL sebagai kontrasepsi bila :
 Menyusui secara penuh.
 Belum Haid.
 Umur bayi < 6 bulan.
 SE dan Komplikasi tidak ada
Metode Alamiah

Prinsip : Menghindari sanggama pada masa


subur/OVULASI

Digunakan Pada wanita :


 Siklus haid teratur.
 Ada kerjasama dengan pasangannya.

SE dan Komplikasi tidak ada


 Kegagalan 9-20 kehamilan/100 wanita
METODE KALENDER
 Siklus harus teratur
 Rata2 28 hari
 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya

1 7 14 21 28
11 18
 Siklus antara 25 dan 35 hari:
– Siklus terpendek -18
– Siklus terpanjang – 11
– Masa subur hari-7 s/d hari-24

1 7 14 21 28 35
24
Metode suhu basal
 Pada saat ovulasi: kadar progesteron ↑  suhu
basal meningkat (0,3-0,5 oC)
 Cara:
– Suhu diukur dengan termometer setiap pagi
bangun tidur dijam yang sama sebelum
memulai aktifitas pagi
– Ukur selama 3 menit (oral) dan 1 menit (rektal)
– Dicatat di kertas grafik
– Kombinasi dengan metode kalender
– Masa aman post ovulasi: 3 hari setelah
kenaikan suhu basal
Metode lendir serviks
Perubahan kualitatif dan kuantitatif lendir
serviks:
– Fase 1: masa kering (setelah menstruasi))
– Fase 2: pre ovulasi (lendir keruh dan liat)
– Fase 3: masa basah, (lendir jernih, licin,
seperti putih telur)
– Fase 4: post ovulasi (lendir berkurang, keruh
dan liat)
– Fase 5: pre menstruasi (lendir kadang jernih
lagi dan sangat cair)
Metode Sanggama Terputus :
 Cara Tradisional
 Interuptus sebelum ejakulasi  Sperma tdk
masuk ke dalam vagina.
 Tidak ada efek samping.
 Tidak mengganggu ASI.
 Tidak membutuhkan biaya.
 Kegagalan 4-18 kehamilan/100 Wanita
 Harus ada persetujuan dari pasangan
Metode Kondom

•Kondom wanita
•Kondom pria
Kondom Pria
 Terbuat dari bhn latex plastik atau bhn
alami (karet sintetis tipis) berbentuk
silinder yg dipasang pd penis saat
berhubungan seksual.
 mencegah kehamilan dan PMS
(HIV/AIDS).
 Efektif jika dipakai dengan baik dan
benar.
 Kegagalan 4-18 kehamilan/100
wanita.

20
Kondom Pria : Mekanisme
Kerjanya
Mencegah sperma masuk
ke saluran reproduksi
wanita

Sebagai kontrasepsi dan


pelindung terhadap infeksi atau
transmisi mikroorganisme
penyebab PMS (hanya kondom
dari bahan lateks dan polivinil)

21
Keuntungan:
 Murah dan dapat dibeli bebas
 Tidak perlu konsultasi dengan tenaga
medis
 Tidak perlu pengawasan khusus dari
tenaga kesehatan
 Cara pemakaiannya mudah
 Tidak mengurangi kenikmatan
bersenggama
 Melindungi dari PMS
 Efektif bila digunakan secara benar dan
konsisten
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Indikasi: semua PUS yang ingin
berhubungan seksual tapi belum
menginginkan kehamilan

 Kontraindikasi:
– Pasangan tidak setuju
– Malformasi penis
– alergi
Bagaimana Memasang Kondom Pria

Buka kemasan kondom


secara hati-hati agar
kondom tidak robek.

Jangan lepas gulungan


kondom sebelum
memasangnya.

Pasang kondom pada


saat penis telah ereksi

Sumber: WHO 1997.


24
Bagaimana Memasang .....

Jika klien tidak bersunat,


tarik preputium ke
belakang.

Tekan ujung kondom


(tempat penampung
ejakulat) dan tempelkan
di ujung penis.

Sumber: WHO 1997.


25
Bagaimana Memasang .....

Sambil menahan
ujungnya, gelincirkan
gulungan kondom ke
arah pangkal penis
untuk menyarungkan
seluruh bagian penis

Sumber: WHO 1997.


26
Bagaimana Cara Mengeluarkan
Kondom Pria
Setelah ejakulasi dan
ereksi penis masih
bertahan, pegang
cincin kondom dan
bersamaan dengan itu
keluarkan penis dari
vagina

Lepaskan kondom dari


penis dan pastikan
tidak terjadi tumpahan
air mani

Sumber: WHO 1997.


27
Kondom wanita
 Sarung poliuretan ujungnya
terbuka melekat ke suatu
cincin poliuretan lentur
 Pelumas dari silikon
 Angka kegagalan 5-21%
 Indikasi: pasangan meminta
♀ yg mengunakan metode
barier, perlindungan PMS
 Keuntungan:
– Beli bebas
– Perlindungan PMS
– Lebih kuat dari kondom laki2
– ♂: kenikmatan seks lebih baik dari kondom laki2
– Dapat dipasang jauh sebelum berhubungan
intim dan beberapa waktu setelah berhubungan
intim
 Kerugian:
– Suara gemerisik  mengganggu hubg sex
– Penampilan kurang menarik
– Proses pemasangan agak sulit
– Kadang terdorong masuk semuanya ke dalam
vagina
– Harga mahal
Cara menggunakan kondom
wanita
 Cuci tangan
 Tentukan posisi pemasangan
 Tekan cincin bagian dalam yg ditutupi sarung diantara
jempol dan jari lainnya , dan masukkan kondom ke dalam
vagina seperti memasukkan tampon
 Setelah kondom di dalam vagina dorong cincin dalam
seinggi mungkin
 Cincin luar harus melekat erat di vulva
 Setelah berhungan intim pegang cincin luar dan tarik
kondom hati2
 Buang ke tempat sampah
Sumber: william gynecology
Diafragma :

 Cup berbentuk bulat cembung dari latex


berbentuk setengan bola yg diinsersi ke
vagina untuk menutup servik sebelum koitus
 Cara kerja: menahan sperma agar tidak
mencapai uterus dan tuba
 Efektifitas sedang.
 Angka kegagalan 6-18/100 Wanita, penyebab
kegagalan: motivasi kurang, cara pemasangan
dan pelepasan tidak tepat, terlepas pada saat
berhubungan intim, adanya cacat pada diafragma.
Syarat-syarat penggunaan diafragma:
– Tidak ada prolaps uteri yang berat
– Tonus vagina baik
– Akseptor harus dapat meraba serviksnya

Cara menggunakan diafragma:


– Berkemih dan Cuci tangan
– Pastikan kondisi diafragma, oleskan spermatisid
– Tentukan posisi pemasangan
– Pilih difragma yg ukurannya sesuai
– Pasang diafragma dengan kubah mengarah ke
atas
– Pinggir diafragma ditekan
dengan ibu jari dan jari telunjuk
tangan kanan, sehingga
berbentuk panjang kemudian
tangan kiri membuka labia,
diafragma dimasukkan ke dalam
vagina, ke arah bawah dan
belakang menuju forniks
–Tepi anterior didorong ke
belakang simphisis pubis lalu
posisi serviks diperiksa dan
pastikan diafragma sudah
aterpasang dengan tepat
Cara mengeluarkan:
– Tangan kiri membuka labia
– Masukkan ibu jari dan telunjuk tangan
kanan dengan menyusuri dinding belakang
vagina sejauh mungkin kemudian tekan
pinggir diafragma
– Dengan mengait pinggir diafragma
dibelakang simpisis, diafragma ditarik ke
arah bawah dan dikeluarkan
– Lakukan pencucian vagina
 Keuntungan:
– Efektif bila digunakan dengan benar
– Tidak mengganggu produksi ASI
– Tidak mengganggu kesehatan akseptor
– Tidak mempunyai pengaruh sistemik
 Kekurangan:
ISK
 Alergi.
Cairan vagina berbau
SPERMISIDA

 Bahan kimia untuk membunuh sperma dg cara


merusak membran sel sperma, memperlambat
gerakan sperma, menurunkan kemampuan
membuahi ovum.
 Efektifitas kurang.
 Kegagalan 3-21 kehamilan/100 Wanita.
 SE  Iritasi Vagina
 Iritasi / Sensitivitas penis 
 Rasa panas di Vagina.
 Gagal bila tablet tidak larut
 Bentuk spermisida:
– Tablet vagina
– Kream atau jelly
– Aerosol
– Tissue KB
Metode PIL
 PKK: estrogen dan progesteron
 Minipil: progesteron
Pil Oral Kombinasi
Jenis –Jenis Pil Oral Kombinasi :
A. Monofasik :
 tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /
progesteron dalam dosis sama dan 7 tablet
plasebo.
B. Bifasik :
 tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /
progesteron dalam 2 dosis yg berbeda dan 7
tablet plasebo.
C. Trifasik :
 tdd 21 tablet mgd hormon estrogen /
progesteron dalam 3 dosis berbeda dan 7
tablet plasebo.
 Jumlah tablet:
– 28 tablet: 21 tab yg mengandung hormon + 7 tablet
plasebo
– 21 tablet

 Cara menggunakan:
– Ikuti panah dan diminum pada saat yg sama tiap hari
– 28 pil: Pil pertama diminum hari ke-1 haid
– 21 pil: pil pertama diminum hari ke-5 haid
– Bila lupa 1 pil langsung minum saat ingat, atau minum 2
pil disaat yg sama
– Bila lupa 2 pil atau lebih minum 2 pil setiap hari selama
pil yg tertunda pada jadwal yg ditetapkan dan gunakan
metode kontrasepsi lain atau abstinensia
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi

Mengurangi transportasi
sperma dalam saluran
telur (tuba fallopii)

Perubahan endometrium
membuat implantasi lebih
sulit

Mengentalkan lendir
servik (mencegah
penetrasi sperma)
43
efektifitas
 Efektifitas tinggi tergantung disiplin pemakai
 Kegagalan 0,3%-8% untuk pil kombinasi
dan 0,5%-8% untuk pil mini
Keuntungan:

– Haid lebih teratur, lebih singkat


– Jumlah darah ↓
– Dismenorea ↓
– Ketegangan pra haid ↓
– Reversibilitas/Kesuburan segera kembali
– Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat.
– Membantu mencegah Kehamilan ektopik, Ca
Endometrium, Ca Ovarium, Kista Ovarium, PID,
Kelainan jinak payudara dan Akne
 Kerugian:
– Harus disiplin
– PKK produksi ASI
– Nyeri payudara
– Kadang amenorea  jarang PKK
– Mual
– tidak dianjurkan usia >30 thn
 Indikasi:
– Siklus haid tidak teratur
– Usia subur
– Anemia karna haid berlebih
– Nyeri haid yg hebat
 Kontraindikasi:
– Menyusui, kecuali pil mini
– Riw cardiac disease
– Tumor/keganasan
– Kelainan jantung, varises dan hipertensi
– Perdarahan vaginal yg tidak diketahui
penyebabnya
– Migrain
– hepatitis
Efek samping
 Spotting
 TD ↑ lebih jelas
 ↑ BB
 Kloasma (hiperpigmentasi kulit)
 Tromboemboli
 ASI ↓
 Rambut rontok
 Varises
 Depresi
 Pusing sakit kepala
Kontrasepsi suntikan
 2 jenis:
– Mengandung progesteron saja
– Mengandung estrogen dan progesteron

 Efektifitas tinggi, angka kegagalan 0,3%


Kontrasepsi Suntikan Progestin

Ada 2 jenis :

– DMPA (150 mg)  3 bln (IM)


– Depo Noristeron Enantat (200 mg)  2
bln (IM)

Suntikan tiap 12 minggu, kelonggaran


kurang dari 1 minggu dan lebih dari 1
minggu.
Kontrasepsi suntikan Kombinasi :

Jenis-Jenis :
A. Kombinasi 1:
25 mg DMPA + 5 Estradiol Sipionat (IM
1X/bln).
B. Kombinasi 2 :
50 mg Noretindron enantat + 5 mg
Estradiol Valerat (IM 1X/bln)
Cara Kerja :

 Mencegah Ovulasi.
 Mengentalkan lendir servik.
 Selaput lendir uterus menjadi tipis dan atrofi
 Menghambat transportasi gamet.
Keuntungan :

 Praktis dan aman


 Tidak berpengaruh pada ASI progesteron

Kontraindikasi:

 Hamil
 Perdarahan vaginal yg tidak diketahui
penyebabnya
 Tumor/keganasan
 Riw penyakit jantung, hati, HT, DM,
 SE
– Gangguan haid (amenorea, spotting,
menomettrorhagie)
– Depresi
– Keputihan
– Jerawat
– Perubahan libido
– Pusing, sakit kepala
– BB ↓ / ↑
– Hematoma
– Infeksi/abses pada tempat suntikan
IMPLAN
Jenis Implan :
1. Norplant :
tdd 6 batang silastik 3,4 cm berisi 36 mg
Levonorgestrel, efektif 5 thn.
2. Indoplant dan jadelle :
tdd 2 batang berisi 75 mg Levonorgestrel,
efektif 3 tahun.
3. Implanon :
tdd 1 batang silastik 40 mm berisi 68 mg 3
keto-desogestrel, efektif 3 thn
Jenis Implan
6-Rod 2-Rod 1-Rod
Norplant Jadelle Implanon
Cara Kerja :

 Mengentalkan lendir servik.


 Mengganggu pembentukan
endometrium.
 Mengurangi transportasi sperma.
 Efektivitas sangat tinggi
 0,2 – 1 kehamilan/100 Wanita
Keuntungan
 Efektifitas tinggi
 Tidak perlu ketergantungan harian/lupa
 Aman selama laktasi
 Reversibel yang cepat
 Kadar hormonal stabil
 Perlindungan jangka panjang
 Praktis dan efektif
Kerugian
 Dapat menimbulkan perdarahan sela
 Memerlukan tenaga ahli dalam pemasangan
dan pencabutannya
 Tidak melindungi dari penyakit menular
seksual
 Sering merubah pola haid
 SE
– Gangguan haid (Amenorea, metrorhagia)
– Depresi
– Keputihan
– Jerawat
– Perubahan libido
– hematoma
– Infeksi lokal (daerah insersi)
– BB ↑ / ↓
 Komplikasi :
– Infeksi
– abses
Kontraindikasi
 Kehamilan
 Perdarahan vaginal yang tidak diketahui
penyebabnya
 Tumor/keganasan
 Penyakit jantung, kelainan Haid, HT, DM
IUD / AKDR

Jenis Jenis IUD/AKDR :


 CuT 380A
 NOVA T
 Lippesloop (bentuk spiral/S)
 Multiload
Cara Kerja IUD :

 Menimbulkan reaksi inflamasi/mikro infeksi


 Mencegah pertemuan sperma dan ovum.
 Menghambat kemampuan sperma ke tuba.
 Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai cavum uteri.
 Mencegah implantasi ovum
 Efektivitas sgt tinggi
 0,6 – 0,8 kehamilan/100 wanita.
Sumber: William gynecology
 Keuntungan:
– Praktis, ekonomis, mudah dikontrol, aman,
reversibilitas tinggi, tidak pakai lupa
 Indikasi: ♀ menjarangkan kehamilan/mengakhiri
kesuburan/menunda kehamilan
 Kontraindikasi: hamil, perdarahan vaginal yg tidak
diketahui penyebabnya, keputihan/Radang
panggul, tumor /kelainan pada rahim
Komplikasi IUD :
1. Nyeri perut 3-5 hari post insersi/post pencabutan
2. Haid banyak, perdarahan vaginal
3. Perforasi uterus

SE :
 Perdarahan
 Keputihan
 ekspulsi
 Nyeri perut.
 infeksi
 ekspulsi
 Dismenorea
KONTAP
TUBEKTOMI :

Jenis Jenis :
1. Minilaparotomi.
2. Laparoskopi.
 Efektivitas sgt tinggi 0,2-4 kehamilan/100 wanita
 Metode : Pomeroy, uchida, Irving, Kroener,
Madlener
Vasektomi :

 Prosedur klinis untuk menghentikan


kapasitas reproduksi pria dengan oklusi vas
deferent
 Sangat efektif dan permanen.
 Aman, sederhana, tidak ada SE
 Efektif setelah 20 ejakulasi / 3 bulan
 Perlu konseling dan infomed Consent.
Implant
Jenis Implant :
1. Norplant.
tdd 6 batang silastik 3,4 cm berisi 36 mg
Levonorgestrel, efektif 5 thn.
2. Implanon :
tdd 1 batang silastik 40 mm berisi 68 mg 3 keto-
desogestrel, efektif 3 thn
3. Jadena dan indoplant :
tdd 2 batang berisi 75 mg Levonorgestrel, efektif
3 tahun.
 SE:
– Pengaruh Estrogen
 Muntah
 Sakit kepala / pusing
 Payudara lebih nyeri / membesar
 Edema
 BB ↑
– Pengaruh progestin
 Nafsu makan ↑
 Rasa lelah
 Depresi
 BB ↑
 Komplikasi
– BB ↑ / ↓
– Nyeri payudara
– Mual
– Pusing
– Perubahan Mood (gelisah)
– Untuk insersi dan cabut perlu bedah
minor, tidak proteksi terhadap PMS
termasuk AIDS Efektivitas ↓ bila OAT dan
Obat epilepsi
– Prev. KE 1.3 / 100.000
 EFEK SAMPING

– Amenorea
– Spotting ringan
– Ekspulsi
– Infeksi lokal (daerah insersi)
– BB ↑ / ↓
 Komplikasi
– BB ↑ / ↓
– Nyeri payudara
– Mual
– Pusing
– Perubahan Mood (gelisah)
– Untuk insersi dan cabut perlu bedah
minor, tidak proteksi terhadap PMS
termasuk AIDS Efektivitas ↓ bila OAT dan
Obat epilepsi
Cara Kerja :

 Mengentalkan lendir servik.


 Mengganggu pembentukan endometrium.
 Mengurangi transportasi sperma.
 Efektivitas sangat tinggi
 0,2 – 1 kehamilan/100 Wanita
Komplikasi :

 Perdarahan Haid tidak teratur.


 Mual
 Sakit kepala.
 Nyeri Payudara ringan.
 Berat badan meningkat.
 Efek samping serius seperti serangan
jantung, Stroke dan tumor hati.
 Kembalinya kesuburan terlambat.
Alasan Menunda / Mencegah kehamilan :

1. Usia < 20 th  sebaiknya jgn punya anak


dulu.
2. Prioritas Pil Oral oleh krn msh muda
3. Kondom Krg menguntungkan  o.k Frek
koitus masih tinggi
4. IUD dianjurkan terutama jika ada kontra
indikasi kontrasepsi pil.
Alasan Mengatur kehamilan :

1. Usia 20-30 th  Usia terbaik utk hamil dan


melahirkan.
2. Setelah anak I lahir dianjurkan pakai IUD.
Metode Kondom
3. Kegagalan KB cukup tinggi tapi
tidak/kurang berbahaya
4. Kegagalan KB bukanlah kegagalan
program.
Pil Kombinasi mulai digunakan pada :

Saat haid (hari I – 7).


Hari ke 8 sampai 14 perlu menggunakan metode
lain (kondom/tidak koitus)
 Setelah 6 bulan pemberian ASI eklusif
 3 bulan post partum jika tidak menyusui.
 Pasca keguguran (segera/dlm 7 hari).
 Stlh berhenti suntikan (tanpa menunggu haid)

Anda mungkin juga menyukai