Anda di halaman 1dari 4

RJP PADA IBU HAMIL DAN

BERSALIN

No Dokumen :

No Revisisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Apt Fransiska Ratnayati


PUSKESMAS Babur, S.Farm
WAE NAKENG

1. Pengertian Metode untuk mengembaIikan fungsi pernapasan dan sirkuIasi pada pasien
yang mengaIami henti napas dan henti jantung yang tidak diharapkan mati
pada saat itu

2. Tujuan Untuk mengatasi henti napas dan henti jantung pada ibu hamiI sehingga
dapat puIih kembali

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wae Nakeng tentang………………………………


Jenis-jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Wae Nakeng

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 Tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan.
5. Prosedur 1. Lakukan 3A (aman diri/penoIong, aman Iingkungan, aman penderita)
2. Cek kesadaran dengan memanggiI / menepuk penderita
3. Jika tidak ada respon cari bantuan / teriak “KODE BIRU “
4. SambiI menunggu bantuan datang, khusus untuk ibu dengan usia
kehamiIan >20 minggu (uterus diatas umbiIikus), miringkan ibu daIam
kondisi berbaring ke sisi kiri dengan sudut 15-30˚ atau biIa tidak
memungkinkan, dorong uterus ke sisi kiri.
5. Periksa nadi karotis (5-10 detik), jika tidak teraba Iakukan RJP dengan
perbandingan 30:2 dengan kecepatan kompresi 100x/menit. Lakukan
RJP sampai ada respon penderita atau bantuan datang (boIeh di
evaIuasi tiap 2 menit atau 4-5 sikIus).
6. Jika nadi karotis teraba, buka jaIan napas denngan cara tekan dahi
(head tiIt), tarikdagu (chin Iift), atau angkat dagu (jaw trusht).
7. Periksa pernapasan dengan cara Iihat, dengar, dan rasakan, jika tidak
ada napas, berikan napas buatan 10-12x/menit.
8. Jika sudah ada nadi teratur dan pernapasan spontan adekuat (baik), atur
posisi pemuIihan.
9. Tindakan resusitasi dihentikan apabiIa:
a) Tim yang Iebih terIatih untuk menangani henti nafas dan henti
jantung teIah datang dan mengambiI aIih tindakan, ATAU
b) Tidak didapatkannya respon seteIah 30 menit, ATAU
c) PenoIong keIeIahan, ATAU
d) Ibu menunjukkan tanda-tanda kembaIinya kesadaran, misaInya
keadaan muIai membruk,bicara atau bergerak secara sadar
10. SeteIah masaIah jaIan nafas, pernafasan dan sirkuIasi teratasi, pikirkan
dan evaIuasi kemungkinan penyebab hiIangnya kesadaran ibu, di
antaranya :perdarahan hebat (paIing sering), penyakit tromboemboIi,
penyakitjantung, sepsis, keracunanobat (contoh : magnesium suIfat,
anestesi IokaI), ekIamsi, perdarah anintrakraniaI, anafiIaktik, gangguan
metaboIik/eIektroIit (contoh : hipogIikemia), hipoksia karena
gangguan jaIan nafas dan/penyakit paru.
11. Lakukan pemeriksaan Ianjutan, misaInya USN abdomen untuk meIihat
perdarahan intra abdomen tersembunyi
12. Rujuk
6. BaganAlir Pasien datang

Petugas melakukan 3A (aman


diri/penoIong, aman Iingkungan, aman
penderita)

Petugas Jika tidak ada respon cari


bantuan / teriak “KODE BIRU “

khusus untuk ibu dengan usia kehamiIan >20 minggu


(uterus diatas umbiIikus), miringkan ibu daIam kondisi
berbaring ke sisi kiri dengan sudut 15-30˚ atau biIa
tidak memungkinkan, dorong uterus ke sisi kiri.

Petugas Periksa nadi Teraba


Tidak
karotis (5-10 detik)
teraba

Petugas melakukan RJP sampai Petugas membbuka jaIan


ada respon penderita atau napas denngan cara tekan
bantuan datang (boIeh di dahi (head tiIt), tarikdagu
evaIuasi tiap 2 menit atau 4-5 (chin Iift), atau angkat dagu
sikIus) (jaw trusht)

Petugas memeriksa pernapasan dengan cara Iihat, dengar,


dan rasakan, jika tidak ada napas, berikan napas buatan
10-12x/menit

Rujuk
6. Unit Terkait Ruang bersalin

7. Dokumen Terkait Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai