DI SUSUN OLEH :
MUJI WIDODO
G3A017135
3. Dasar Pemikiran :
Pada diabetes melitus tipe II terdapat dua masalah utama yang berhungan
resistensi
dengan insulin, yaitu insulin dan gangguan sekresi insulin. Normalnya insulin
akan terikat dengan reseptor khusus pada mukosa sel. Resistensi insulin pada DM
tipe II disertai dengan penurunan sekresi atau reaksi intrasel. Dengan demikian
insulin menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.
Diabetes mellitus merupakan kelainan neterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar
gula dalam darah / hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk oleh hati dari makan yang dikonsumsi.
Insulin, yaitu suatu hormone yang diproduksi oleh pangkreas, mengendalikan
kadar gula dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya. Pada
diabetes melitus, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun
atau pangkreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini dapat
menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut
seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler non
ketosik (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan
komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan
komplikasi neuropati (penyakit pada saraf). Jadi, pengukuran gula darah sewaktu
sangat penting guna untuk menegakkan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan
selanjutnya.
4. Analisa Sintesa :
Gangguan sekresi insulin
6. Diagnosa Keperawatan :
Ketidakseimbangan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin
7. Data Fokus :
Ny.M dibawa ke IGD dengan keluhan lemas, mudah lelah jika beraktifitas, nyeri
pada bagian luka di kaki, luka tak kunjung sembuh sejak 5 bulan yang lalu
sehinga di bawah oleh keluarganya di RSUD Tugurejo Semarang untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan, tekanan
darah pasien 153/89 mmHg, suhu 36,50C, nadi 89 kali per menit, RR 20 kali per
menit.
9. Tujuan Tindakan
Untuk mengetahui dan mengontrol kadar gula dalam darah.
11. Evaluasi
a. DS : Pasien mengatakan mau/setuju untuk dilakukan pemeriksaan kadar gula
dalam darah
b. DO : Hasil GDS: 528
c. Tindakan keperawatan lain : melakukan pemberian terapi insulin 15 unit
DAFTAR PUSTAKA