Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tetanus terjadi diseluruh dunia dan endemik pada 90 negara yang sedang berkembang,
tetapi insidensinya sangat bervariasi. Bentuk yang paling sering, tetanus neonatorum
(umbilicus), membunuh sekurang-kurangnya 500.000 bayi setiap tahun karena ibu tidak
terimunisasi.
Penderita difteri umumnya anak-anak, usia dibawah 15 tahun. Dilaporkan 10 % kasus
difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian. Selama permulaan pertama
dari abad ke-20, difteri merupakan penyebab umum dari kematian bayi dan anak-anak muda.
Penyakit ini juga dijumpai pada daerah padat penduduk ditingkat sanitasi rendah. Oleh
karena itu, menjaga kebersihan diri sangatlah penting, karena berperan dalam menunjang
kesehatan kita. Lingkungan buruk merupakan sumber dan penularan penyakit.
Tetanus merupakan penyakit yang sering ditemukan , dimana masih terjadi di
masyarakat terutama masyarakat kelas menengah ke bawah.
Di RS sebagian besar pasien tetanus berusia > 3 tahun dan < 1 minggu. Dari seringnya
kasus tetanus serta kegawatan yang ditimbulkan, maka sebagai seorang perawat atau bidan
dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan dan mampu memberikan asuhan
keperawatan yang tepat
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Tetanus dan tetanus Neonatorum ?
2. Apa penyebab dari Tetanus dan tetanus neonatorum ?
3. Bagaimana patofisiologi tetanus dan neonatorum?
4. Apa saja tanda gejala tetanus dan tetanus neonatorum?
5. Bagaimana cara mengatasi tetanus dan tetanus neonatorum ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tetanus dan tetanus neonatorum.
2. Untuk mengetahui penyebab dari tetanus dan tetanus neonatorum .
3. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari tetanus dan tetanus neonatorum.
4. Untuk mengetahui apa saja tanda gejala dari tetanus dan tetnus neonatorum .
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi tetanus dan tetanus neonatorum.

Anda mungkin juga menyukai