Anda di halaman 1dari 2

Nama : NORMANIA NORIKA

Kelas : D-III KEBIDANAN


Tugas Bahasa Indonesia mengenai makna denotasi dan konotasi

1. Gulung tikar
Makna denotatif : Aprillia terlihat sedang menggulung tikar
Makna konotatif : perusahaan pak Rahmat terpaksa harus gulung tikar
karena telah terjadi krisis keuangan

2. Kulit
Makna denotatif : kulit ibu terkena percikan sambal ketika sedang memasak
Makna konotatif : bu Dijah menilai permasalahan itu hanya dari kulitnya
saja

3. Panjang tengan
Makna denotatif: adik Aprillia mengalami fraktur tulang sejak lahir yang
menyebabkan ia panjang tangan
Makna konotatif : orang itu ditangkap polisi karena panjang tangan

4. Tangan besi
Makna denotatif: tangan besi itu dibeli dari luar negeri dan dibuat dengan
teknologi yang canggih sehingga ketika digunakan akan terasa seperti tangan
asli
Makna konotatif : pak Rahmat selalu memimpin dengan tangan besi, ia
kejam dan tidak suka menolong orang lain
Paragraf :

Pada suatu pagi yang cerah Aprillia terlihat sedang meng-gulung tikar
dan ibunya sedang memasak di dapur. ketika sedang memasak, ibu terkena
percikan sambal yang mengakibatkan kulit ibu terasa perih.
Ayah Aprillia adalah seorang pengusaha namun perusahaannya
terpaksa harus gulung tikar karena banyaknya pengeluaran dibandingkan
pemasukan. Selain itu, pak Rahmat juga selalu memimpin dengan tangan
besi, ia kejam dan tidak suka menolong orang lain. Akibat dari permasalahan
ini ibu Aprillia jadi sering marah-marah karena ia tidak mengerti dan hanya
menilai dari kulitnya saja.
Banyak permasalahan di keluarga pak Rahmat, belum lagi adik
Aprillia yang memiliki tangan kanan yang lebih panjang dari tangan kiri
karena kesalahan pada saat proses kelahiran akibatnya, adik Aprillia selalu
mendapatkan ejekan dari tetangga dan teman-temannya di sekolah, ditambah
lagi Ani yang memiliki sifat panjang tangan.
Pernah suatu hari Aprillia tertangkap basah karena ingin mencoba
mencuri ponsel milik tetangganya namun, aksinya itu harus terhenti karena
ada warga yang tidak sengaja melihat. Sungguh kasihan sekali, “sudah jatuh
tertimpa tangga” itulah peribahasa yang tepat untuk keluarga ini. Oleh
karena itu, jadikanlah permasalah ini sebagai pelajaran untuk tetap bersabar
dalam menghadapi semua permasalahan. ingat, setiap ada satu kesulitan
selalu dikawal oleh dua kemudahan.

Anda mungkin juga menyukai