ANTARA
KEPOLISAIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
DENGAN
PT.RAHADIAN MANDIRI PROPERTI
TENTANG
PENGADAAN RUMAH BERSUBSIDI BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI
POLDA KALIMANTAN BARAT
Pada hari ini selasa tanggal tiga belas bulan November tahun dua ribu delapan belas antara yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. KOMISARIS BESAR POLISI GAMAL SUDART, S.H., NRP 63090824 selaku Kepala Biro Sarana
dan Prasarana Polda Kalimantan Barat dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepolisian
Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) berdasarkan surat Perintah Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Nomor : Sprin/1186/IX/2018 tanggal 17 September 2018 tentang penunjukan dan
pendelegasian wewenang penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Pembangunan Rumah
Bersubsidi bagi Pegawai Negeri pada Polri Polda Kalimantan Barat. Berkedudukan di jalan Sintang –
Pontianak Km 10, Sintang Kalimantan Barat selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. BOY RAHADIAN selaku Direktur Utama PT.RAHADIAN MANDIRI PROPERTI dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT.RAHADIAN MANDIRI PROPERTI yang anggaran dasar
perseroan dimuat dalam Akta No.42,- Tanggal 31 Mei 2017 oleh Notaris & PPAT DODON ALMURY
BARON JATAN, SH., M. KN berkedudukan di Jalan Lintas Melawi, Kabupaten Sintang, Kalimantan
Barat selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri ;
b. Bahwa.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti;
c. Bahwa PIHAK KEDUA akan menyediakan lahan dan bangunan rumah di atasnya bagi Pegawai
Negeri pada Polri Polda Kalbar sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian kerja sama (PKS) ini.
d. Bahwa PARA PIHAK saling mendukung terlaksananya pembangunan rumah subsidi bagi Pegawai
Negeri pada Polri Polda Kalbar.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam
rangka pembangunan Rumah Besubsidi bagi Pegawai Negeri pada Polri Polda Kalbar dengan
menyatakan bebrapa hal sebagai berikut :
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 1
1) Maksud perjanjian kerja sama ini dibuat adalah untuk mengatur tata cara pelaksanan penyediaan
rumah bersubsidi bagi Pegawai Negeri pada PIHAK PERTAMA
2) Tujuan perjanjian Kerja sama ini dibuat adalah terlaksananya penyediaan rumah Bersubsidi bagi
Pegawai Negeri pada PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA
BAB II.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
1) Pelaksanaan pembangunan perumahan bersubsidi bagi Pegawai Negeri pada Polri Polda Kalbar
akan dilakukan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini.
2) Penyerahan rumah dapat dilaksanakan setelah rumah siap untuk dihuni dan setelah pelaksanaan
akad kredit.
3) Spesifikasi bangunan, Lokasi, Luas Tanah, gambar konstruksi denah lokasi dan harga jual tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini.
BAB IV
SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN KEPEMILIKAN RUMAH BERSUBSIDI
Pasal 4
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
BAB V
FASILITAS PINJAMAN UANG MUKA
Pasal 5
1) Pinjaman Uang Muka (PUM) merupakan pinjaman tanpa bunga yang akan dikembalikan ke YKPP
(Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan) pada saat pemohon pension dan
diperhitungkan dengan santunan Asabri (SA) yang diterima dari PT. Asabri (Persero);
2) Besaran Pinjaman Uang Muka (PUM) yang dikelola oleh PT.Asabri (Persero) diberikan sesuai
golongan kepangkatan sebagai berikut :
a. Rp. 20.000.000,- untuk golongan I atau Tamtama;
b. Rp. 25.000.000,- untuk golongan II atau Bintara;
c. Rp.30.000.000,- untuk golongan III atau Pama;
3) Pinjaman Uang Muka (PUM) mengikuti perubahan dari PT.Asabri (Persero) dan YKPP (Yayasan
Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan).
4) Calon pemohon akan mendapatkan bantuan dari PT.Asabri (Persero) dan YKPP (Yayasan
Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan) untuk mendukung kepemilikan rumah melalui KPR Bank
yang ditunjuk yang penggunaan nya diperuntukan sebagai berikut :
a. IMB;
b. Provisi Bank;
c. Notaris;
d. BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan);
e. Tabungan Mengendap/Setoran 1 (satu) bulan pertama;
f. Asuransi Kebakaran;
g. Asuransi Jiwa;
h. Akta Jual Beli/AJB.
5) Ketentuandalam pasal 4 ini tidak berlaku bagi Pegawai Negeri Polri Polda Kalbar yang mengajukan
permohonan diluar Perjanjian Kerja Sama ini.
BAB VI.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
b. Kewajiban
1. Menentukan calon pemohon yang berminat melalui program rumah bersubsidi;
2. Mengajukan calon pemohon untuk mendapatkan rekomendasi Bantuan Uang Muka (BUM) dari
Program Asabri;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan rumah yang dilakukan PIHAK KEDUA;
4. Menerangkan bahwa pemohon dari PIHAK KEDUA masih mempunyai selisih penghasilan
yang mencukupi untuk membayar angsuran setiap bulan;
5. Memerintahkan pengemban fungsi keuangan untuk membantu kelancaran pembayaran
angsuran dengan mewajibkan kepada setiap satuan Kerja (Satker) untuk melakukan
pemotongan gaji guna pembayaran angsuran KPR bagi setiap pegawai Negeri pada Polri
Polda Kalbar.
3. Dapat.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
3. Dapat menujukan sub kontraktor lain untuk melaksanakan pembangunan perumahan program
Kalimantan Barat apabila ada pihak lain yang ingin membangun dan menyatakan sanggup
melaksanakan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
b. Kewajiban
1. Bertanggung jawab atas penyelesaian pembangunan rumah sesuai dengan spesifikasi teknis
dan jangka waktu maksimal enam bulan secara bertahap;
2. Menyelesaikan penguerusan administrasi dengan pihak-pihak lain dalam proses kepemilikan
rumah murah;
3. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian fasilitas umum (Fasum) sesuai dengan spesifikasi
teknis;
4. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan sertifikat dan IMB atas nama Pemohon;
5. Melaksanakan serah terima rumah kepada pemohon setelah akad kredit dilaksanakan.
BAB VII
SOSIALISASI
Pasal 7
Perjanjian Kerja Sama ini dalam pelaksanaan nya disosialisasikan kepada jajaran PARA PIHAK baik
ditingkat pusat maupun ditingkat daerah, guna diketahui dan dilaksanakan.
BAB VIII
ANALISIS DAN EVALUASI
Pasal 8
PARA PIHAK sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Kerja Sama ini melalui
pertemuan berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.
BAB IX
KETENTUAN LAIN
Pasal 9
Perubahan
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur dan di bahas lebih lanjut oleh
PARA PIHAK yang selanjutnya dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tak terpisahkan
dengan Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 10.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Pasal 10
Force Majeure
1) Dalam hal terjadi keadaan memaksa (Force Majeure) yang mempunyai akibat langsung sehingga
salah satu pihak tidak dapat melaksanakan tujuan dan kesepakatan ini, maka dalam kesepakatan ini
PARA PIHAK tidak dapat mengajukan tuntutan atas kerugian yang diderita akibat terjadinya keadaan
memaksa, namun demikian pihak lain dimaksud tetap harus menhyelesaikan kewajibannya.
2) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam kesepakatan ini adalah bencana alam, kebakaran,
huru-hara, pemogokan, pemberontakan, perubahan perumusan kebijksanaan atau peraturan
pemerintah dan perubahan undang-undangan di Indonesia.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
1) Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan pendapat mengenai penafsiran atau pelaksanaan putusan
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk pertama-tama menyelesaikan
perbedaan pendapat tersebut secara musyawarah yang dilandasi dengan semangat kekeluargaan
sebelum PARA PIHAK menyelesaikan dengan cara lain yang dibenarkan oleh hukum.
2) Untuk perjanjian ini segala akibatnya PARA PIHAK memilih domisili hukum yang tepat dan umum
diwilayah hukum Pengadilan Negeri Kelas II Sintang.
Pasal 12
Masa Berlaku
1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan
dapat di perpanjang sesuai dengan kesepakatan.
2) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapus hak dan kewajiban PARA PIHAK yang
masih harus dilaksanakan dan atau diselesaikan.
BAB X
PENUTUP
Pasal 13
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, tanggal, bulan dan tahun
sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian Kerja Sama ini dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda tangani PARA
PIHAK.
Demikianlah.....
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Demikianlah Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik, untuk dipatuhi
dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT PT. RAHADIAN MANDIRI PROPERTI
KARO SARPRAS
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
LAMPIRAN PERJANJIAN KERJA SAMA
Nomor : B/ /LOG.4.1.2/IX2018
Nomor : 01/09-X/PKS/RMP-STG/2018
TENTANG
PENGADAAN RUMAH KHUSUS BAGI PEGAWAI NEGERI PADA POLRI
POLDA KALIMANTAN BARAT
13. Fasilitas
a. Listrik : Daya 1300 KWH (Voucher)
b. Air : PDAM
14.Fasilitas…..
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
14. Fasilitas Umum:
a. Jalan lingkungan : 5 Meter, cor beton
b. Saluran Drainase : 50 cm
3.GAMBAR…..
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
3. GAMBAR SITE PLAN KAVLING 10 M x 18 M
4.GAMBAR…..
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
4. GAMBAR PONDASI BANGUNAN
5.GAMBAR…..
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
5. GAMBAR LANTAI BANGUNAN
6.GAMBAR…..
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
6. GAMBAR TAMPAK BANGUNAN
a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT PT. RAHADIAN MANDIRI PROPERTI
KARO SARPRAS
Paraf Konseptor :
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PARAF
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA