Anda di halaman 1dari 3

1. Manpower (Tenaga Kerja).

Adalah segala hal permasalahan yang terkait dengan aspek


tenagakerja dilihat dari aspek : lemahnya pengetahuan, kurang ketrampilan, pengalaman,
kelelahan, kekuatan fisik, lambatnya kecepatan kerja, banyak tekanan kerja, stressdll.

2. Machine (Mesin, peralatan, Infrastruktur). Adalah segala masalah yang terkait dengan aspek
peralatan, mesin maupun physical toolslainnya. Misalnya : perawatan mesin-mesin, fasilitas
pendukung mesin, ketidaklengkapan mesin/peralatan, pengkalibrasian mesin/tools yang tidak
standar, daya tahan mesin yang lemah, kesulitan dalam penggunaan mesin, mesin tidak user-
operability, dst.

3. Methods (Metode dan prosedur kerja). Adalah segala hal masalah terkait dengan metode dan
prosedur kerja. Misalnya prosedur kerja tidak ada, prosedur kerja tidak jelas, metode sulit
dipahami, metode tidak standar, metode tidak cocok, metode yang bertentangan dengan
metode lainnya dll.

4. Materials (material bahan baku utama, bahan baku penolong).Berkaitan dengan ketersediaan
bahan baku utama atau bahan baku penolong yang terkait dengan akar masalah, dengan
melihat aspek: kualitas bahan baku tidak sesuai standar, bahan baku tidak lengkap, kuantitas
bahan baku tidak seragam, ukuran dan spesifikasi tidak standar dst.

5. Media (media, lingkungan kerja, waktu kerja). Yakni melihat aspek tempat kerja, waktu,
lingkungan yang tidak mendukung. Biasanya yang termasuk kategori ini adalah : tempat yang
kurang bersih, keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kurang terang, ventilasi dan
peredaran udara buruk, faktor kebisingan suara, faktor lantai yang licin/bergelombang/tidak
rata dst.

6. Motivation (motivasi, soft competency). Ini terkait dengan sikap kerja, perilaku kerja, budaya
kerja yang tidak benar ataupun tidak kondusif. Bisa digolongkan seperti : tidak kreatif, tidak
proaktif, tidak mau bekerjasama dst.

7. Money (uang dan finansial). Terkait dengan aspek keuangan dan finansial yang belum
mendukung dan mantap. Misalnya : ketidaktersediaan anggaran.
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
1. Merupakan ruang 12. Nurse station yang 1. Adanya 1. Adanya Rumah
terintegrasi antara berada cukup jauh peraturan Sakit lain yang
ruang bersalin dan dari ruang perawatan perundangan memiliki fasilitas
perawatan nifas kelas VIP, 1 , 2 dan yang menjamin yang lebih baik.
dengan kapasitas 3. hak pasien 2. Perbandingan
15 tempat tidur 1. Belum adanya SAK untuk mendapat pelayanan
dan BOR 89%. baku khusus kebidanan pelayanan kesehatan oleh
2. Tempat sampah 2. Bidan di ruang Widya kesehatan yang masyarakat
sebagian besar
yang sudah bermutu. dengan rumah
berpendidikan DIII
terpisah (infeksius, 2. Predikat sakit yang
kebidanan dengan
umum, ‘Terakreditasi memiliki fasilitas
jumlah 11 orang, dan 4
plabot/spuit/vial), Paripurna’ lebih baik.
orang dengan
dan terdapat sebagai
pendidikan D4
labeling. Kebidanan motivasi
3. Ruang VK dan 3. Bidan pelaksana meningkatkan
Ruang Observasi dengan pengalaman di pelayanan.
dekat dengan atas 5 tahun sebanyak 3. Adanya
nurse station 4 orang dan 10 orang pelatihan untuk
4. Terdapat 3 ruang bidan dengan kepala ruangan
pengalaman di bawah 5
observasi atau dan CI.
tahun.
ruang isolasi. 4. Banyaknya
4. Pelaksanaan operan
5. Tersedianya SOP orang ingin
keperawatan belum
tindakan bekerja sebagai
dilakukan secara
kebidanan. tenaga
efektif, seperti
6. Terdapat ruang kesehatan di
penulisan operan
pendidikan bagi Rumah Sakit
pada selembar kertas,
perawat dan Ciremai.
dan perawat belum
dokter.
mengenalkan diri
7. Terdapat kartu
secara optimal
pemeliharaan di
setiap fasilitas di kepada pasien yang
ruangan. dipegangnya.
8. Pemasangan
gelang nama
sebagai identitas
pasien yang
memudahkan
tindakan
kebidanan dan
keamanan pasien.
9. Sudah terdapat
sarana pemadam
kebakaran dan alur
evakuasi bencana.
10. Ruang VK juga
dipakai sebagai
lahan praktik
klinik oleh
mahasiswa.
11. Pengecekan alat
kesehatan sudah
dilaksanakan
setiap hari oleh
inventaris.

Anda mungkin juga menyukai