Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Stimulasi Tumbuh Kembang


Sub Pokok Bahasan : Teknik Pijat Bayi
Sasaran : Ny. L
Waktu : 25 menit
Hari/Tanggal :
Tempat : Rumah Ny. L

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat melakukan teknik pijat
bayi dengan benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti ceramah, demonstrasi dan tanya jawab selama 25 menit
peserta dapat:
1. Mengetahui dasar teori dan manfaat pijat bayi
2. Mengetahui persiapan pijat bayi
3. Mengetahui teknik/cara melakukan pijat bayi
4. Mengetahui tips dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pijat
bayi

C. Materi Penyuluhan
Terlampir

D. Kegiatan
Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Peralatan demonstrasi
F. Proses Kegiatam
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience Waktu
1. Pendahuluan :
a. Membuka acara dengan a. Menjawab salam dan sapa 2 menit
salam dan menyapa audience dari pemateri
b. Apersepsi/ menanyakan ke b. Menjawab apa yang
audience seputar tentang ditanyakan pemateri
tema yang diangkat
2. Penjelasan Materi :
a. Dasar teori dan manfaat pijat a. Mendengarkan dan 10 menit
bayi memperhatikan
b. Persiapan pijat bayi : b. Menanyakan hal-hal yang
peralatan yang dibutuhkan belum jelas
c. Mengetahui tips dan hal-hal
yang harus diperhatikan
dalam teknik pijat bayi.

3. Demonstrasi :
a. Mendemonstrasikan teknik Audience melihat dan 10 menit
pijat bayi. ikutserta dalam proses
b. Menunjuk seorang audience demonstrasi
untuk mengikuti instruksi
penyuluh

4. Tanya Jawab : Audience menjawab 5 menit


Menanyakan kembali 5 pertanyaan dari pemateri
pertanyaan yang sudah
dijelaskan

4. Evaluasi : Menjawab apa yang sudah 5 menit


Menanyakan tentang sejauh dijelaskan pemateri dari awal
mana audience memahami tema
yang diberikan oleh pemateri
5. Penutup :
a. Menyimpulkan hasil a. Aktif bersama dalam 3 menit
penyuluhan menyimpulkan
b. Memberikan salam b. Membalas salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
b. Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
c. Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
d. Kesiapan audien meliputi kesiapan menerima penyuluhan
2. Proses
a. Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
b. Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan

3. Hasil
Kriteria penilaian yang digunakan adalah, jumlah pertanyaan apersepsi
yang mampu dijawab dengan tepat oleh peserta, dibagi dengan jumlah
seluruh pertanyaan dalam penyuluhan, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Sehingga kriteria hasil yang diharapkan:
Pre : 80% dari keseluruhan pertanyaan mengenai kebersihan lingkungan
mampu dijawab sesuai dengan kemampuan peserta
Post : 90% dari keseluruhan jumlah pertanyaan evaluasi mampu dijawab
dengan tepat oleh peserta.

H. Sumber Pustaka
Ayah Bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara Tepat Pijat Bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia . 2009 . Modul Pelatihan : Teknik Stimulasi
Pijat Pada Bayi .
P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam
Peningkatan Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit,
Jakarta, Perinasia,
S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta,
Pirinasia,
Lampiran
PIJAT BAYI
A. Dasar Teori
Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan sangat peka
terhadap pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun
menghambat merupakan dasar biologis dari konsep “periode kritits” dimana
bayi/anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensinya.
Periode ini, selain member peluang khusus untuk upaya pembinaan kesehatan
dan perkembangan pada bidang tertentu, juga merupakan peluang untuk
upaya memperbaiki gangguan dan mengkompensasi kerusakan yang terjadi
sebelumnya. Merujuk konsep periode kritis dan plastisitas yang tinggi dalam
proses tumbuh kembang periode “zero to three” (bawah tiga tahun), maka
usia nol sampai tiga tahun sering disebut sebagai “golden period”
(kesempatan emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak
setinggi-setingginya di masa mendatang.
Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil-kinestetik
disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai perwujudan
rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap
tumbuh kembang bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang
dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi antara lain terhadap
pertumbuhannya.

B. Manfaat
Manfaat pijat untuk bayi :
 Membatu bayi berlatih relaksasi
 Membuat tidur lebih lelap dan lama
 Membuat ikatan/bonding dengan ibu/orangtua
 Membantu pengaturan system pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi
 Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)
 Menurunkan produksi stressor hormone
 Membantu mengatasi gangguan tidur
Manfaat untuk Orang Tua
 Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi
 Membantu orang tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi
 Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi
 Meningkatkan komunikasi orang tua dan bayi
 Meningkatkan kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi
 Meredakan stress orang tua
 Membuat suasana yang menyenangkan
Hal-hal yang harus diperhatikan
 Jangan memijat bayi setelah ia makan/disusui
 Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat
 Jangan memijat saat bayi sakit
 Jangan memijat dengan paksa
 Jangn memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan
Tips-tips dalam melakukan pijat bayi
 Lakukan kontak mata dengan bayi
 Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar lebih rileks
 Mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan
saat bayi anda merasa nyaman
 Perhatikan isyarat bayi (menangis, mengantuk, kehausan, rewel)
 Agar lebih memudahkan dan tidak melukai kulit bayi gunakan minyak
pada kedua telapak tangan kita sebelum memijat
 Mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air hangat, bila
masih di rumah. Jauhan minyak dari jangkauan anak.
 Jika sakit atau pemijatan dilakukan malam hari, maka bayi cukup diseka.

C. Prosedur
 Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut
 Lepaskan pakaian bayi
 Gunakan minyak pelicin
1. Pijat Kaki
 Gerakan menarik pada kaki bayi dimulai dari bagian paha ke bagian jari
 Gerakan memeras dan memutar pada paha bayi dari bagian paha ke
bagian jari
 Pijat dengan ibu jari telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian jari
 Tarik lembut jari-jari kaki
 Tekan bagian-bagian telapak kaki dengan ibu jari
 Urut bagian punggung kaki ke arah jari kaki
 Gerakan memeras dan memutar pada pergelangan kaki
 Gerakan memerah kaki bayi dari paha ke arah jari bayi
 Gerakan menggulung paha dan betis bayi dengan menggunakan kedua
telapak tangan
 Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan menggunakan
telapak tangan
2. Perut
 Gerakan mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak tangan
melintang secara bergantian
 Ulangi gerakan dengan kaki bayi diangkat
 Pijat bagian perut dengan ibu jari kearah samping kanan kiri
 Gerakan “BULAN MATAHARI”
Gerakan telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari daerah
apendiks memutar ke kiri disusul gerakan tangan kiri
 Gerakan “I LOVE YOU”
 Gerakan “I”
Gerakan tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah
membentuk huruf “I”
 Gerakan “L”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian kiri
kemudian kebawah membentuk huruf “L”
 Gerakan “U”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas, ke
bagian kiri kemudian kebawah membentuk huruf “U”
 Gerakan jari-jari tangan berjalan diatas perut dari atas bagian apendiks
keatas, kekiri, kebawah untuk mengeluarkan gelembung-gelembung gas
pada perut bayi
3. Dada
 Gerakan jantung besar
 Letakkan tangan pemijat diatas dada bayi, gerakkan ke atas, ke
samping, ke bawah membentuk jantung
 Gerakan KUPU-KUPU
Tangan kanan diatas dada sebelah kiri bergerak menyilang pada dada,
ulangi dengan tangan kiri melakukan gerakan yang sama dimulai dari
dada kanan
4. Wajah
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
 Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
 Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
 Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipinya.
 Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga
tersenyum.
 Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah
membuat bayi tersenyum.
 Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
5. Bagian Punggung
 Pemijat menempatkan diri disamping
 Urut bagian punggung bayi dengan kedua telapak tangan membentuk
gerakan maju mundur
 Gerakan telapak tangan dari punggung bagian atas ke arah pantat
 Ulangi gerakan dengan mengangkat kaki dan pijatan sampai ke bagian
kaki
 Lakukan gerakan melingkar pada punggung bayi
 Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat terbuka pada punggung
bayi
6. Relaksasi
 Tangan disilangkan di depan dada kemudian kesamping
 Gerakan diagonal antara kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi yang
digerakkan adalah bagian kanan, maka kaki bayi adalah bagian kiri,
begitu sebaliknya
 Gerakan menyilangkan kaki
 Menekuk kaki bersamaan ke arah perut
 Menekuk kaki secara bergantian ke arah perut
 Goyangkan bayi ke arah samping
 Goyangkan bayi ke arah atas bawah

Anda mungkin juga menyukai