Satuan Acara Penyuluhan Pijat Bayi
Satuan Acara Penyuluhan Pijat Bayi
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Kegiatan
Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Peralatan demonstrasi
F. Proses Kegiatam
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience Waktu
1. Pendahuluan :
a. Membuka acara dengan a. Menjawab salam dan sapa 2 menit
salam dan menyapa audience dari pemateri
b. Apersepsi/ menanyakan ke b. Menjawab apa yang
audience seputar tentang ditanyakan pemateri
tema yang diangkat
2. Penjelasan Materi :
a. Dasar teori dan manfaat pijat a. Mendengarkan dan 10 menit
bayi memperhatikan
b. Persiapan pijat bayi : b. Menanyakan hal-hal yang
peralatan yang dibutuhkan belum jelas
c. Mengetahui tips dan hal-hal
yang harus diperhatikan
dalam teknik pijat bayi.
3. Demonstrasi :
a. Mendemonstrasikan teknik Audience melihat dan 10 menit
pijat bayi. ikutserta dalam proses
b. Menunjuk seorang audience demonstrasi
untuk mengikuti instruksi
penyuluh
G. Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan
b. Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
c. Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
d. Kesiapan audien meliputi kesiapan menerima penyuluhan
2. Proses
a. Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
b. Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan
3. Hasil
Kriteria penilaian yang digunakan adalah, jumlah pertanyaan apersepsi
yang mampu dijawab dengan tepat oleh peserta, dibagi dengan jumlah
seluruh pertanyaan dalam penyuluhan, kemudian hasilnya dikalikan 100%.
Sehingga kriteria hasil yang diharapkan:
Pre : 80% dari keseluruhan pertanyaan mengenai kebersihan lingkungan
mampu dijawab sesuai dengan kemampuan peserta
Post : 90% dari keseluruhan jumlah pertanyaan evaluasi mampu dijawab
dengan tepat oleh peserta.
H. Sumber Pustaka
Ayah Bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara Tepat Pijat Bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia . 2009 . Modul Pelatihan : Teknik Stimulasi
Pijat Pada Bayi .
P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam
Peningkatan Pemanfaatan asi dan Rawat Gabung di Rumah Sakit,
Jakarta, Perinasia,
S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung, Jakarta,
Pirinasia,
Lampiran
PIJAT BAYI
A. Dasar Teori
Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan sangat peka
terhadap pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun
menghambat merupakan dasar biologis dari konsep “periode kritits” dimana
bayi/anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensinya.
Periode ini, selain member peluang khusus untuk upaya pembinaan kesehatan
dan perkembangan pada bidang tertentu, juga merupakan peluang untuk
upaya memperbaiki gangguan dan mengkompensasi kerusakan yang terjadi
sebelumnya. Merujuk konsep periode kritis dan plastisitas yang tinggi dalam
proses tumbuh kembang periode “zero to three” (bawah tiga tahun), maka
usia nol sampai tiga tahun sering disebut sebagai “golden period”
(kesempatan emas) untuk meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak
setinggi-setingginya di masa mendatang.
Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi taktil-kinestetik
disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai perwujudan
rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif terhadap
tumbuh kembang bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang
dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi antara lain terhadap
pertumbuhannya.
B. Manfaat
Manfaat pijat untuk bayi :
Membatu bayi berlatih relaksasi
Membuat tidur lebih lelap dan lama
Membuat ikatan/bonding dengan ibu/orangtua
Membantu pengaturan system pencernaan, sistem respirasi dan sirkulasi
Membantu meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)
Menurunkan produksi stressor hormone
Membantu mengatasi gangguan tidur
Manfaat untuk Orang Tua
Memberikan perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi
Membantu orang tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi
Membuat rasa percaya diri dalam mengasuh bayi
Meningkatkan komunikasi orang tua dan bayi
Meningkatkan kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi
Meredakan stress orang tua
Membuat suasana yang menyenangkan
Hal-hal yang harus diperhatikan
Jangan memijat bayi setelah ia makan/disusui
Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat
Jangan memijat saat bayi sakit
Jangan memijat dengan paksa
Jangn memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan
Tips-tips dalam melakukan pijat bayi
Lakukan kontak mata dengan bayi
Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut agar lebih rileks
Mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan
saat bayi anda merasa nyaman
Perhatikan isyarat bayi (menangis, mengantuk, kehausan, rewel)
Agar lebih memudahkan dan tidak melukai kulit bayi gunakan minyak
pada kedua telapak tangan kita sebelum memijat
Mandikan atau seka badan anak setelah pemijatan dengan air hangat, bila
masih di rumah. Jauhan minyak dari jangkauan anak.
Jika sakit atau pemijatan dilakukan malam hari, maka bayi cukup diseka.
C. Prosedur
Letakkan bayi pada tempat yang datar dan lembut
Lepaskan pakaian bayi
Gunakan minyak pelicin
1. Pijat Kaki
Gerakan menarik pada kaki bayi dimulai dari bagian paha ke bagian jari
Gerakan memeras dan memutar pada paha bayi dari bagian paha ke
bagian jari
Pijat dengan ibu jari telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian jari
Tarik lembut jari-jari kaki
Tekan bagian-bagian telapak kaki dengan ibu jari
Urut bagian punggung kaki ke arah jari kaki
Gerakan memeras dan memutar pada pergelangan kaki
Gerakan memerah kaki bayi dari paha ke arah jari bayi
Gerakan menggulung paha dan betis bayi dengan menggunakan kedua
telapak tangan
Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan menggunakan
telapak tangan
2. Perut
Gerakan mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak tangan
melintang secara bergantian
Ulangi gerakan dengan kaki bayi diangkat
Pijat bagian perut dengan ibu jari kearah samping kanan kiri
Gerakan “BULAN MATAHARI”
Gerakan telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari daerah
apendiks memutar ke kiri disusul gerakan tangan kiri
Gerakan “I LOVE YOU”
Gerakan “I”
Gerakan tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah
membentuk huruf “I”
Gerakan “L”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian kiri
kemudian kebawah membentuk huruf “L”
Gerakan “U”
Gerakan tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas, ke
bagian kiri kemudian kebawah membentuk huruf “U”
Gerakan jari-jari tangan berjalan diatas perut dari atas bagian apendiks
keatas, kekiri, kebawah untuk mengeluarkan gelembung-gelembung gas
pada perut bayi
3. Dada
Gerakan jantung besar
Letakkan tangan pemijat diatas dada bayi, gerakkan ke atas, ke
samping, ke bawah membentuk jantung
Gerakan KUPU-KUPU
Tangan kanan diatas dada sebelah kiri bergerak menyilang pada dada,
ulangi dengan tangan kiri melakukan gerakan yang sama dimulai dari
dada kanan
4. Wajah
Pijatan ”senyum” melemaskan otot wajah
Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis dan pipi.
Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas alis.
Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung ke arah
pipinya.
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya hingga
tersenyum.
Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah
membuat bayi tersenyum.
Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu.
5. Bagian Punggung
Pemijat menempatkan diri disamping
Urut bagian punggung bayi dengan kedua telapak tangan membentuk
gerakan maju mundur
Gerakan telapak tangan dari punggung bagian atas ke arah pantat
Ulangi gerakan dengan mengangkat kaki dan pijatan sampai ke bagian
kaki
Lakukan gerakan melingkar pada punggung bayi
Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat terbuka pada punggung
bayi
6. Relaksasi
Tangan disilangkan di depan dada kemudian kesamping
Gerakan diagonal antara kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi yang
digerakkan adalah bagian kanan, maka kaki bayi adalah bagian kiri,
begitu sebaliknya
Gerakan menyilangkan kaki
Menekuk kaki bersamaan ke arah perut
Menekuk kaki secara bergantian ke arah perut
Goyangkan bayi ke arah samping
Goyangkan bayi ke arah atas bawah