K
LINGK
UNGAN
UNLAM
2015
#kesling #kesehatan #lingkungan
#unlam #2015 #prodi #teklink
#teknik
LANJUT KE KONTEN
BERANDA
ABOUT
KESEHATAN LINGKUNGAN
AMDAL DAN ANALISIS DAMPAK
KESEHATAN LINGKUNGAN
DOSEN PEMBIMBING : DR.
QOMARIYATUS
SHOLIHAH,DIPL.HYP,ST,M.KES
NIP. 19780420 200501 2 002
KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
BANJARBARU
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
pertolongan-Nya sehingga penyusunan makalah mengenai “AMDAL dan
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan” ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak sekali kekurang baik dari segi
isi maupun penulisan, jadi besar harapan Kami atas kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca sehingga dapat menjadi suatu
masukan untuk kesempurnaan tugas-tugas berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 TINJAUAN
3.1 Pembahasan
………………………………………………………………… 33
3.2 Hasil
………………………………………………………………………… 40
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
………………………………………………………………… 47
4.2 Saran
……………………………………………………………………….. 48
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………………… 49
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Fungsi AMDAL
Dilihat dari fungsi AMDAL yang sangat menjaga rencana usaha dan/atau
kegiatan usaha sehingga tidak merusak lingkungan, maka terlihat begitu
besar Manfaat AMDAL. Manfaat AMDAL antara lain sebagai berikut..
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia diperlukan tingkat kesehatan manusia yang optimal.
Oleh sebab itu untuk menjamin kualitas sumber daya manusia dalam segi
kesehatan agar mampu berkompetisi diperlukan suatu perencanaan program
kesehatan dan perlindungan hukum yang memadai.
“Keadaan yang mendasar dan sumber untuk kesehtan adalah keadaan damai,
pemukiman, pangan, pendidikan, pendapatan, ekosistem yang seimbang,
sumber daya alam yang meningkat pemanfaatannya, keadilan sosial dan
pemerataan aspek kehidupan. (WHO – Ditjen PPM & PL, 2005)
Pada tahun 1986, kelompok kerja WHO memantapkan empat prinsip dasar
yang berhubungan dengan analisis dampak lingkungan, yaitu :
Menurut Brown dan Mc. Donald (1988) kerangka dasar dari Analisis
Dampak Lingkungan adalah sebagai berikut :
Bagan I
Pada bagan I dan bagan II tampak ada kalimaat yang isi dan maknanya
mengandung kesesuaian
KESEHATAN
c)Industri Logam
d)Industri Energi
Jenis industri ini dapat dilihat pada kegiatan Pertambangan dan Energi. Dapat
mengeluarkan limbah cair, gas, suhu panas (meningkatkan suhu air laut).
Macam industri ini sangat beragam dari industri bukan bangunan, fotografi
sampai biosida. Limbah yang dihasilkan merupakan bahan kimia berbahaya
dan beracun (BBB) yang dapat menimbulkan dampak kronis maupun akut.
Limbah industri ini mengandung logam berat maupun bahan kimia lainnya
yang menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Penggunaan bahan baku dari bahan fosil (Migas dan batu bara) sangat
potensial menyebabkan pencemaran udara berupa limbah emisi gas seperti
CO, SO2 dan partikel yang sangat potensial menimbulkan dampak terhadap
kesehatan masyarakat.
d)Tenaga Nuklir
4. Kegiatan Transmigrasi
a)Cetak Sawah
b)Pemindahan Penduduk
5. Kegiatan Pariwisata
8. Pekerjaan Umum
9. Pengairan
2) Cetak Sawah
2) Cetak Sawah
Pengumpulan data rona lingkungan awal dari aspek potensi kesehatan harus
mengikuti paradigma kesehatan lingkungan.
1. f) Kalibrasi instrumen
1. Kualitas Ambien
Dengan cara penentuan dampak kesehatan yang berupa gejala penyakit dan
hasil deteksi yang memakai alat teknik diagnostik.
1. Metode Analisis
2) Angka Prevalensi
Perbandingan antara jumlah kasus penyakit dengan jumlah populasi pada
waktu tertentu.
3) Angka Insidensi
Perbandingan antara jumlah kasus baru dari penyakit dengan jumlah manusia
yang mempunyai risiko dalam populasi pada periode waktu. (Nurdin, 1981)
3. Kualitas air
Pencemaran badan air dan prakiraan pengaruhnya bagi kesehatan manusia,
dibedakan atas sumber pencemaran yang merusak (“degradable”) dan yang
kurang merusak (“non degradable”).
1. Sumber pencemar yang merusak(“degradable”)
Prakiraan dampak zat toksis yang masuk kedalam tubuh manusia akan
memberikan efek akut atau kronis dan dipengaruhi oleh :
3.Dosis
6.Jenis kelamin
8.Mekanisme keracunan.
Kerangka Teoritis
Hal-hal tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau
pertanyaan yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek
pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah lingkungan yang
masih harus dirumuskan kedalam pertanyaan-pertanyaan konkrit yang harus
dijawab. Setelah ditemukan jawaban-jawaban yang pasti atas pertanyaan-
pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi
pelbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang lain yang
memperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup. (Rohmad, 2001)
Maka dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan sumber-sumber alam
yang dapat diperbaharui, hendaknya selalu diingat dan diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Generasi yang akan datang harus tetap mewarisi suatu alam yang masih
penuh sumber kemakmuran untuk dapat memberi kehidupan kepada mereka.
Tetap adanya keseimbangan dinamis diantara unsur-unsur yang terdapat di
alam.
Dalam penggalian sumber-sumber alam harus tetap dijamin adanya
pelestarian alam, artinya pengambilan hasil tidak sampai merusak terjadinya
autoregenerasi dari sumber alam tersebut.
Pemakaian sumber alam yang tidak dapat diganti, harus sehemat dan
seefisien mungkin. (Rohmad, 2001)
Menurut Emil Salim, secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala
benda, kondisi, keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang
kita tempati, dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia. Sedangkan Soedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai
lingkungan hidup fisik atau jasmani yang mencakup dan meliputi semua
unsur dan faktor fisik jasmaniah yang terdapat dalam alam.
1. Dinamika penduduk
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya yang kurang bijaksana.
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan
teknologi maju
4. Dampak negatif yang sering timbul dari kemajuan ekonomi yang
seharusnya positif.
5. Benturan tata ruang.
Pemerataan (equity)
Dalam kaitannya dengan hal di atas, menurut Emil Salim terdapat lima pokok
ikhtiar yang perlu dikembangkan dengan sungguh-sungguh untuk
melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu:
Menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan
antara satu dengan yang lain. Hakikat lingkungan hidup adalah memuat
hubungan saling kait mengkait dan hubungan saling membutuhkan antara
satu sektor dengan sektor lainnya, antara satu negara dengan negara lain,
bahkan antara generasi sekarang dengan generasi mendatang. Oleh karena itu
diperlukan sikap kerjasama dengan semangat solidaritas.
Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber alam
dalam menghasilkan barang dan jasa. Kebutuhan manusia yang terus
menerus meningkat perlu dikendalikan untuk disesuaikan dengan pola
penggunaan sumber alam secara bijaksana.
Pembangunan dilakukan oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara
berkembang dengan maksud untuk menyejahterakan warganya. Tetapi yang
menjadi keprihatinan sekarang adalah adanya desakan semakin keras untuk
melanjutkan pola pembangunan konvensional., terutama di negara
berkembang disebabkan oleh pertambahan penduduk yang semakin banyak
dan keinginan mengatasi kemiskinan yang cukup parah. Untuk
mempertahankan fungsi keberlanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia, maka ada beberapa prinsip kehidupan yang berkelanjutan yang
seharusnya diadopsi ke dalam pembangunan. Imam Supardi merinci prinsip
tersebut sebagai berikut: Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan
prinsip ini mencerminkan kewajiban untuk peduli kepada orang lain dan
kepada bentuk-bentuk kehidupan lain, sekarang dan di masa datang.
Memperbaiki kualitas hidup manusia
tujuan pembangunan yang sesungguhnya adalah memperbanyak mutu hidup
manusia. Ini sebuah proses yang memungkinkan manusia menyadari potensi
mereka, membangun rasa percaya diri mereka dan masuk kekehidupan yang
bermanfaat dan berkecukupan. Melestarikan daya hidup dan keanekaragaman
bumi.
Sumber daya yang tak terbarukan adalah bahan-bahan yang tidak dapat
digunakan secara berkelanjutan. Tetapi umur mereka dapat diperpanjang
dengan cara daur ulang, penghematan, atau dengan gaya pembuatan suatu
produk pengganti bahan-bahan tersebut. Berusaha untuk tidak melampaui
kapasitas daya dukung bumi.
Kapasitas daya dukung ekosistem bumi mempunyai batas-batas tertentu.
Sampai tingkat tertentu ekosistem bumi dan biosfer masih tahan bertahan
terhadap gangguan atau beban tanpa mengalami kerusakan yang
membahayakan. Mengubah sikap dan gaya hidup orang perorang guna
menerapkan etika baru untuk hidup berkelanjutan, kita harus mengkaji ulang
tata nilai masyarakat dan mengubah sikap mereka. Masyarakat harus
memperkenalkan nilai-nilai yang mendukung etika baru ini dan
meninggalkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan falsafah hidup
berkelanjutan. Mendukung kreatifitas masyarakat untuk memlihara
lingkungan sendiri. Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan
upaya pembangunan pelestarian. Dalam hal ini diperlukan suatu program
nasional yang dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan yang
berkelanjutan. (Drs. Setiadi Sukiswo, 2005).
2. Pemeliharaan lingkungan.
3. Keadilan sosial.
Berkaitan dengan keadilan, prinsip keadilan masa kini menunjukkan perlunya
pemerataan dalam prinsip pembangunan. Kadilan masa kini berdimensi luas
termasuk di dalamnya pengalokasian sumber dayaalam antara daerah dan
pusat. Sedangkan keadilan masa depan berarti perlunya solidaritas antar
generasi. Hal ini menunjukkan perlunya pengakuan akan adanya keterbatasan
(limitations) sumber daya alam yang harus diatur penggunaannya agar tidak
mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang.
4. Penentuan nasib sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
3.1 Pembahasan
Sejak Tahun 1982 pada Konferensi Bumi di Rio de Jeneiro, pembangunan
berkelanjutan menjadi tema umum pembangunan di seluruh negara-negara di
dunia. Pembangunan berkelanjutan memadukan tiga pilar pembangunan yaitu
bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup secara proporsioanal.
Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan pilar lingkungan hidup adalah
melaksanakan kegiatan Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
atau Environmental Impact Assessment (EIA).
Sejak tahun delapan puluhan, kegiatan AMDAL ini dilaksanakan oleh Pusat
Studi Lingkungan beberapa perguruan tinggi negeri dan beberapa konsultan
yang menggunakan tenaga ahli dari perguruan tinggi.
Walaupun sudah dilaksanakan sejak tahun delapan puluhan, kegiatan
AMDAL yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Lingkungan masih mengalami
berbagai kendala dan masalah sehingga mulai tidak optimal, sehingga harus
didiskusikan berbagai upaya untuk mengoptimalkan peran Pusat Studi
Lingkungan dalam Penyelenggaraan AMDAL.
Pasal 22
Pasal 28
Pasal 29
Dokumen amdal dinilai oleh Komisi Penilai Amdal yang dibentuk oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Penerapan ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal pokok yaitu sebagai :
1. Simpul1(sumbernya)
Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian sumber pencemar : emisi
untuk pencemaran udara (mobil, industri, pembangkit listrik dan lain-
lain), sumber penyakit menular (penderita TB, pendrita DBD,
penderita malaria, dll). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam simpul
1 antara lain adalah :
2. Jenis dan volume kegiatan yang dilakukan di lokasi
3. Lamanya kegiatan di lokasi
4. Bahaya fisik yang ada di lokasi
5. Perubahan-perubahan yang dilakukan baik dalam ukuran maupun
bentuk
6. Kegiatan penanggulangan yang direncanakan dan yang telah
dikerjakan.
7. Laporan pelaksanaan pengendalian mutu
8. Simpul 2 (media lingkungan)
1. Fitrah Pemanjaan
2. Dosis
Dosis dapat diukur dalam dosis total atau dalam kecepatan pemajanan atau
pemajanan kumulatif. Dosis perlu dinyatakan sehubungan dengan terjadinya
pemajanan pada subyek, apakah dosis ambient dalam interval waktu pendek
atau lama.
3. Waktu
Setiap pemajanan perlu dijelaskan kapan pemajanan itu terjadi dan kama
akhirnya terhenti dan bagaimana pemajanan itu tersebar selama periode itu
(periodic kontinyu bervariasi)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F., 2005. Pengaruh Pembangunan Terhadap Masalah
Kesehatan
Masyarakat & Metode Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Jawab:
Pengumpulan data rona lingkungan awal dari aspek potensi kesehatan harus
mengikuti paradigma kesehatan lingkungan.
Jawab:
1. Kualitas Udara
2. Sumber tidak bergerak
Untuk menentukan prakiraan besarnya risiko terhadap
masyarakat“population at risk” dari sebaran emisi gas atau partikel yang
keluar dari cerobong pabrik, dipakai model Gauss.
2. Kebisingan
Jawab:
3. Keadilan sosial.
8. Sebutkan yang
menjadilandasanmetodeanalisisdampakkesehatanlingkungan?
9. Sebutkandanjelaskan yang menjadiprakiraandampakpada parameter
ambient ?
10. Sebutkandanjelaskanprinsippembangunanberkelanjutan yang
dikemukakanolehSudharto P. Hadi ?
INDEKS
B
Brown dan Mc Donald (1988) , 10
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) , 15
biological marker 17
basic prediction of impact 17
C
Carrying Capacity 18
D
Ditjend PL, 2002:2-2 , 43
dose rate 2
E
Environmental illness 11
Enviromental Impact Analysis ,3
Enviromental Impact Statement; 3
Enviromental Impact Assessment;3
Environmental Health Inpact Assessment/EHIA 8
F
fraction of lifetime exposure 22
“film budge” dan “alpha cellulose pads”.19
H
habitat wildlife 26
M
model Gulerdan Dobbins 21
morbiditas 11
mortalitas 11
Model Sutton 21
N
National Enviromental Policy Act, 1969 ,5
O
Ottawa Charter 8
P
population at risk 20
R
Route of exposure 22
risk analysis 11
S
Stren, While, dan Whitney , 24
Sudharto P. Hadi , 29
T
Total Natural Capital Stock 24
V
“vehicle” 17
W
World Summit on Sustainable Development (WSSD) , 26
WHO, (1987), 10
Water Born Disease 15
Z
Zul Endria(2003) , 24
ADVERTISEMENT
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
BERBAGI INI
TERKAIT
Tugas Makalah Mata Kuliah Kesehatan Lingkungan Manajemen Pengelolaan Air Limbah
Dan Tinja DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP.
19780420 200501 2 002
versi dokumen klik disini KELOMPOK 5_Manajemen Pengelolaan Air Limbah Dan Tinja
dalam "dokumen"
TINGGALKAN BALASAN
Cari untuk:
TULISAN TERAKHIR
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN PARADIGMA DAN EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN LINGKUNGAN Kelompok 2 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
KESEHATAN LINGKUNGAN AMDAL DAN ANALISIS DAMPAK KESEHATAN
LINGKUNGAN DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes
NIP. 19780420 200501 2 002
RADIASI LINGKUNGAN DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DISASTER (BENCANA) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN PERKOTAAN DAN PEMUKIMAN
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420
200501 2 002
KOMENTAR TERBARU
ARSIP
Juni 2015
KATEGORI
dokumen
META
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
REPORT THIS AD
Cari untuk:
TULISAN TERAKHIR
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN PARADIGMA DAN EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN LINGKUNGAN Kelompok 2 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
KESEHATAN LINGKUNGAN AMDAL DAN ANALISIS DAMPAK KESEHATAN
LINGKUNGAN DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes
NIP. 19780420 200501 2 002
RADIASI LINGKUNGAN DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DISASTER (BENCANA) DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus
Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420 200501 2 002
MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN PERKOTAAN DAN PEMUKIMAN
DOSEN PEMBIMBING : Dr. Qomariyatus Sholihah,Dipl.hyp,ST,M.Kes NIP. 19780420
200501 2 002
KOMENTAR TERBARU
ARSIP
Juni 2015
KATEGORI
dokumen
META
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Tema: Snaps oleh Graph Paper Press.
Tutup dan terima
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs
web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
Ikuti