3. Dasar Hukum
Penerapan ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal pokok yaitu sebagai :
a. Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam rencana usaha atau kegiatan
pembangunan baik yang wajib menyusun studi AMDAL, meliputi dokumen :
Kerangka Acuan (KA ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
atau yang tidak wajib menyusun studi AMDAL, meliputi dokumen RKL dan
RPL.
b. Kajian aspek kesehatan masyarakat dan atau kesehatan lingkungan dalam
rangka pengelolaan kualitas lingkungan hidup yang terkait erat dengan
masalah kesehatan masyarakat.
ADKL merupakan salah satu tugas pokok instansi kesehatan dalam konteks
pencemaran lingkungan. ADKL tidak saja dirancang untuk mengevaluasi
dampak kesehatan, tetapi juga untuk mengidentifikasi populasi yang
memerlukan studi atau tindakan kesehatan masyarakat, lihat Gambar. 1
(Ditjen PL, 2002:1-16)
a. Simpul 1 (sumbernya)
Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian sumber pencemar : emisi untuk
pencemaran udara (mobil, industri, pembangkit listrik dan lain-lain), sumber
penyakit menular (penderita TB, pendrita DBD, penderita malaria, dll). Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam simpul 1 antara lain adalah :
3) Penduduk
a) Demografi (jumlah & sifat penduduk)
b) Sosio-psikologi
5) Pencemaran lingkungan
a) Konsentrasi bahan kimia
b) Inventarisasi B3 (bahan berbahaya & beracun) yang terlepaskan
1) Fitrah pemajanan
Fitrah pemajanan perlu dicatat secara detil spesifik untuk menjamin
teramatinya adanya asosiasi dan memungkinkan untuk dilakukan inferensi
aetologik spesifik. Variabel harus spesifik sehingga dapat dipisah-pisahkan ke
dalam tingkat klasifikasi pemajanan.
2) Dosis
Dosis dapat diukur dalam dosis total atau dalam kecepatan pemajanan atau
pemajanan kumulatif. Dosis perlu dinyatakan sehubungan dengan terjadinya
pemajanan pada subyek, apakah dosis ambient dalam interval waktu pendek
atau lama.
3) Waktu
Setiap pemajanan perlu dijelaskan kapan pemajanan itu terjadi dan kama
akhirnya terhenti dan bagaimana pemajanan itu tersebar selama periode itu
(periodik, kontinyu, bervariasi).
a. Bidang kesehatan
Pembangunan rumah sakit kelas A dan B atau yang setara, berpotensi
menimbulkan dampak penting dalam bentuk limbah B3/radioaktif dan potensi
penularan penyakit.
b. Bidang perindustrian
Industri baterai kering, diperkirakan menimbulkan dampak penting bila
menggunakan bahan baku merkuri (Hg), sebab Hg termasuk B3 yang
mempunyai efek mutagenik, teratogenik, dan karsinogenik terhadap manusia.
7. Metode ADKL
a. Data primer
b. Data sekunder
Metoda pengumpulan data sekunder yang dapat digunakan untuk
pengukuran pemajanan dalam kaitannya dengan analisis epidemiologis antara
lain :
1) Catatan harian ; untuk mengumulkan data perilaku atau pengalaman
sekarang.
2) Catatan lain : catatan yang belum dikumpulkan secara khusus untuk
tujuan pengukuran pemajanan, misalnya catatan medis, pekerjaan, dan
sensus.
8. Interpretasi hasil
DAFTAR PUSTAKA
http://beritakesling.blogspot.com/2009/04/adkl.html