SMP KELAS 7
Oleh :
Sulistiyo wibowo
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 1. BESARAN DAN PENGUKURAN
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3 Melakkan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran dan Satuan
Besaran
Sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka
dan memiliki satuan tertentu.
Contoh: panjang, massa, waktu, kecepatan, dan lain-lain.
Satuan
Seuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai dari suatu besaran.
Sistem satuan:
SI Sistem International
mks meter, kilogram, sekon
cgs centimeter, gram, sekon
Besaran pokok
Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain.
N Nama Besaran Satuan
o Pokok Internasional
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Kuat Arus Listrik amper A
5. Suhu kelvin K
6. Intensitas Cahaya kandela cd
7. Jumlah Zat mol mol
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Besaran turunan
Besaran yang satuannya diturunkan besaran pokok atau besaran yang tersusun dari
beberapa besaran pokok.
Nama Satuan
No
Besaran Internasional
1. Luas m2
2. Volume m3
3. Massa Jenis kg m3
4. Kecepatan m s-1
5. Gaya kg m s-2
6. Usaha kg m2 s-2
7. Energit kg m2 s-2
Pengukuran
Panjang
Alat ukur panjang:
Mistar
Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
cm
0 1 2 3
Jangka Sorong
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
Skala nonius
0 1 2
cm
0 5 10
wood
Skala Utama
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Mikrometer skrup
Skala terkecil mikrometer skrup 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala Utama
35
0 5
30
25
Skala Nonius
cm
0 1 2 3
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Suhu suatu benda berkaitan dengan gerakan partikel-partikel yang ada di dalam benda,
makin cepat gerakan partikel, makin tinggi suhu suatu benda.
Deteksi Suhu
Indra peraba-tangan, mampu melakukan pendeteksian terhadap suhu walau tidak tepat.
Percobaan
Perhatikan gambar di atas. Masukan tangan kanan dan kiri kamu masing-masing pada air-
hangat dan air-es (tahan beberapa saat) kemudian keduanyan secara serentak dimasukan
ke dalam air-kran. Hasil yang akan dirasakan adalah tangan kanan menjadi sejuk
sedangkan tangan kiri menjadi hangat.
C R F K
Es o o o o
Melebur 0 0 32 273
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Hubungan oC dengan oR
o 5o o 4o
C R atau R C
4 5
Hubungan oC dengan oF
o 5 o o 9o
C ( F 32) atau F C 32
9 5
Hubungan oC dengan K
o o
C K 273 atau K C 273
Jenis-jenis Termometer
a. Termometer berdasarkan sifat muaii zat
• Termometer Zat Cair
- Termometer Raksa
Keunggulan:
- warnanya mengilap
- pemuaiannya teratur
- titik didihnya tinggi (357 oC)
Kerugian:
- harganya mahal
- titik bekunya hanya -40 oC
- beracun
- Termometer alkohol
Keunggulan:
- titik bekunya sangat rendah (-115oC)
- pemuainya teratur
- sensitive terghadap panas-koefisien muainya besar
Kerugian:
- tidak warna
- titik didihnya hanya 80 oC
- membasahi dinding
• Termometer logam
Bimetal
Terbuat dari dua logam yang berbeda koefisien muainya dikeling menjadi satu,
biasanya digunakan dalam pengukur suhu otomatis
b. Termometer yang bekerja berdasarkan hambatan listrik.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Termokopel
- Perubahan hambatan listrik akan berpengaruh terhadap perubahan nilai emf
(electromotif force).
- Terbuat dari dua jenis logam yang pada salah satu ujungnya disambung/dijunction
menjadi satu.
- Dapat mengukur suhu yang tinggi
c. Termometer berdasarkan tekanan gas
- Termometer gas
d. Termometer berdasarkan perubahan intensitas cahaya
- Pyrometer.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 2. ASAM, BASA, DAN GARAM
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indkator yang tepat.
2.2. Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Berdasarkan kekuatannya, asam dibagi menjadi dua:
1. Asam kuat
- terionisasi sempurna dalam air
- merusak kulit, kain dan logam
2. Asam lemah
- terionisasi sebagian dalam air
- dapat di minum
Basa
Nama lainnya adalah alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
Sifat-sifat basa:
- rasanya pahit
- pH > 7, makin besar pH sifat basa akan semakin kuat
- dapat menghantarkan listrik
- licin
- dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
- mengubah lakmus merah menjadi biru
- dapat bereaksi dengan garam amonium.
Basa+Garam amoniumGaram+Air + Amoniak
- manfaat basa: industri semen, produk pembersih-sabun, pasta gigi, pembuatan kue, dan
obat-obatan.
Garam
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.
Asam+BasaGaram+Air
Ciri-ciri garam:
- rasanya asin
- bersifat netral
Indikator Asam-Basa
Indikator
Bahan/alat yang digunakan untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam, basa atau
netral.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Indikator Alami
Indikator yang berasal dari bahan alami, seperti tanaman kunyit, bougenvile, kubis, bunga
kembang sepatu, dan mawar. Tanaman-tanaman tersebut akan menunjukkan perubahan
warna pada larutan asam dan basah.
Indikator Buatan
a. indikator sintetis
Umumnya merupakan larutan asam lemah atau basah lemah yang akan berubah warna
jika dicampurkan pada suatu larutan dengan pH tertentu.
b. Kertas Lakmus
Berdasarkan sifatnya asam dan basa dapat merubah warna kertas lakmus.
Warna Lakmus
Zat
Merah Biru
Asam Merah Merah
Basa Biru Biru
Garam Merah Merah
c. Indikator Universal
Indikator universal berupa kertas berwarna yang memiliki trayek pH yang akan
memberikan perubahan warna pada setiap perubahan pH yang terjadi ketika dicelupkan
pada larutan asam atau basa.
pH meter
Alat ukur pH digital yang akan memberikan informasi nilai pH suatu larutan lebih
akurat.
Reaksi Penggaraman
Reaksi antara asam dan basa yang akan menghasilkan zat yang bersifat netral yaitu
garam dan air.
Manfaat reaksi penggaraman
a. Bidang Kesehatan
- sakit gigi, akibat tingkat keasaman mulut yang tinggi.
- sakit maag, akibat asam lambung
- sengatan serangga, akibat cairan asam atau basah dari serangga masuk ke dalam
tubuh kita
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b. Bidang Industri dan Pertanian
- perawatan kolam renang, obat pembunuh bakteri biasanya bersifat asam sering kali
membuat mata pedih sehingga perlu dinetralkan.
- tanah pertanian.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 3.
UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Pengertian Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Unsur
Zat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi.
Contoh: emas, besi, tembaga dan lainnya.
Unsur Alami, unsur yang terbentuk di alam tanpa campur tangan manusia.
Unsur Buatan, unsur yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu.
Penggolongan unsur bedasarkan sifat logam:
a. Unsur golangan logam
Ciri-ciri unsur golongan logam:
- Umumnya padat, kecuali raksa
- Titik didih dan titik lelehnya tinggi
- Konduktor listrik dan panas yang baik
- Dapat ditempa dan diregangkan
- Mengkilap
b. Unsur golongan non logam
- Umumnya cair dan gas, kecuali grafit
- Titik didih dan titik lelehnya rendah, kecuali karbon dalam bentuk intan
- Konduktor panas dan listrik yang buruk, kecuali grafit
- Tidak dapat ditempa dan diregangkan
- Tidak mengkilap
Penggolongan unsur secara modern pertama kali dilakukan oleh Mendeleev, yang
sekarang telah disempurnakan dan dikenal dengan nama sistem berkala unsur.
Lambang Unsur
Lambang atau notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu unsur untuk
mempermudah penulisan.
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Penetapan lambang unsur dilakukan oleh IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
Contoh:
Nama Unsur Lambang
Hidrogen H
Oksigen O
Magnesium Mg
Senyawa
Zat yang terdiri dari dua unsur berbeda atau lebih dengan perbandingan tertentu yang
bergabung menjadi satu melalui reaksi kimia.
Contoh:
- Air (H2O) terdiri dari dua unsur hidrogen (H) dan dan satu oksigen (O).
- Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl).
Senyawa yang terbentuk berbeda sifat dengan unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara kimia
Campuran
Zat yang terdiri dari dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu tanpa melalui reaksi
kimia.
Contoh:
- campuran antara pasir dan air.
- air laut terdiri dari air, garam, dan zat-zat yang lain.
Dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara fisika.
Campuran dibagi menjadi dua:
a. Campuran Homogen
Disebut juga larutan yaitu campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar
merata.
Contoh:
- larutan gula, terdiri dari gula dan air.
- larutan garam, terdiri dari garam dan air.
Larutan tidak dapat disaring karena ukuran partikelnya sangat kecil, yaitu < 1 nm
Solute, zat terlarut yaitu zat yang jumlahnya paling sedikit dalam suatu larutan
Solvent, zat pelarut yaitu zat yang jumlahnya paling banyak dalam suatu larutan
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
b. Campuran Heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar tidak merata.
Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kolid
Campuran antara dua zat atau lebih dengan zat yang satu tersebar rata pada zat yang
lain.
Contoh: susu, tinta, cat, asap, margarin, debu, tepung dalam air.
Dapat disaring dengan penyaring ultra karena ukuran partikelnya 10-7 sampai 10-5
cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, tetapi zat padat tidak terlarut
(mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan air.
Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat yang terdapat dalam campuran dapat dinyatakan dalam perbandingan massa (%
m) atau volume (% V)
m zat penyusun Vzat penyusun
% m x100% % V x100%
mcampuran Vcampuran
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
BAB 4.
ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehdupan sehari-hari
Definisi Zat
Zat Padat
Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Bentuk dan volumenya tetap.
Susunan partikelnya sangat rapat & teratur.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Gaya tarik menarik-menarik antar partikelnya sangat lemah
Partikel-partikelnya bergerak sangat cepat dan saling bertumbukan yang menyebabkan
tekanan, sehingga menyebabkan gas jadi mengembang.
Meniskus Cembung
Terjadi apabila gaya kohesi zat cair > gaya adhesi zat cair dengan dinding
tempatnya. Terjadi pada raksa.
Kapilaritas
Gejala naik/turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kapiler)
- air tanah bergerak bergerak melalui akar pohon
- minyak bergerak naik pada sumbu kompor
- air bergerak pada dinding rumah
Kapilaritas Kapilaritas
Raksa Air
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
- Bejana Berhubungan
Raksa air
Keterangan :
- = massa jenis benda (kg/m3)
- m = mssa benda (kg)
- V = volume bend (m3)
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
c. benda cair
- timbang gelas ukur kosong, catat massanya (m0) lalu isikan cairan lalu catat massanya
(m1) serta volumenya (V)
m benda = m1 – m0
m
- gunakan rumus untuk mendapatkan massa jenis benda.
V
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 5.
PEMUAIAN ZAT
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Definisi Pemuaian
Pemuaian
Ketika zat dipanaskan
Partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya bertambah dan benda dikatakan memuai
Ketika zat didinginkan
Partikel-partikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekat atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya berkurang dan benda dikatakan menyusut.
Pemuaian Zat Padat
Muai Panjang
Muai panjang dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek
LO
Lt
Lt Lo ΔL ΔL Lo α ΔT
Ao At
At Ao ΔA ΔA Ao β ΔT
Ao 2α ΔT
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Ket: At = panjang akhir
Ao = panjang awal
∆L= perubahan luas
β = koefisien muai luas = 2α
∆T= Tt – To = perubahan suhu
Tt = suhu akhir To = suhu awal
Muai Volume
Vo Vt
Vt Vo ΔV ΔV VoγΔT
Vo 3ααΔ
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Masalah akibat Pemuaian
Pemasangan kaca jendela, sambungan rel kereta api, celah pada konstruksi jembatan, celah
pada sambungan jembatan,kawat telepon atau kawat listrik, dan lain-lain.
Manfaat Pemuaian
Pengelingan pelat logam, keeping bimetal yang berguna untuk saklar termal, thermostat
bimetal, thermometer bimetal, lampu tanda arah (lampu sen) dan lain-lain.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 6
KALOR
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Kalor
Kalor
Panas, bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu.
Penting Untuk Diketahui
Perpindahan kalor-energi secara alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah.
Perpindahan kalor-energi dari suhu rendah ke suhu tinggi dapat terjadi hanya dengan
bantuan alat, misalnya AC, Freezer.
Satuan Kalor
joule ( J )
kalori ( kal )
1 kalori = 4,186 joule
1 joule = 0,24 kalori
GAS
Menguap
Mencair
Menerima Kalor
Melepas Kalor
Menyublim
Menyublim
CAIR
Membeku
Mencair
PADAT
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Menyublim (Padat ke Gas)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Menyublim (Gas ke Padat)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Meleleh/Melebur (Padat ke Cair)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: - es menjadi air
- mentega menjadi minyak
Titik Lebur, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses peleburan/pelelehan
suatu zat dari kondisi padat ke cair.
Titik lebur suatu zat akan turun jika
- tekanan di atas zat padat dinaikan
- memberi campuran, sehingga zat dibuat tidak murni
Regelasi , gejala meleburnya bagian balok es yang diberi beban (tekanan luar) dan
membeku kembali sesaat setelah beban dihilangkan
Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat pada titik
leburnya.
Membeku (Cair ke Padat)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - air menjadi es
- minyak menjadi mentega
Titik beku, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pembekuan suatu zat
dari kondisi cairke padat.
Kalor beku (L), kalor yang diperlukan untuk membekukan 1 kg zat cair pada titik
bekunya.
Menguap (Cair ke Gas)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: air menjadi uap air
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya
Penguapan terjadi pada sembarang suhu
Zat cair menguap karena beberapa molekulnya bergerak lebih cepat daripada molekul-
molekul lainnya. Dalam zat cair, molekul-molekul saling bertabrakan, dan molekul-
molekul yang bergerak lebih cepat dan dekat ke permukaan dapat meninggalkan
molekul-molekul lainnya untuk membentuk gas.
Penguapan dapat dipercepat dengan cara:
- memanaskan
- memperluas permukaan
- meniupkan udara di atas permukaan
Penguapan disebut juga pendinginan
- Menyemburkan zat cair
- mengurangi tekanan pada permukaan
Mendidih
Zat cair dikatakan mendidih jika gelembung-gelembung uap terjadi di dalam seluruh zat
cair dapat meninggalkan zat cair.
Titik didih, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pendidihan suatu zat
dari kondisi cair ke gas.
Titik didih akan naik jika:
- tekanan pada permukaan zat cair dinaikkan
- memberi campuran, sehingga zat cair dibuat tidak murni
Mengembun (Gas ke Cair)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: hujan
Kalor embun sama dengan kalor uap
AZAS BLACK
Ketika dua zat bercampur atau bersentuhan, maka yang terjadi adalah adanya aliran kalor
dari zat yang bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat yang bersuhu rendah (menerima kalor)
sampai diperoleh suatu kondisi dmana tak ada lagi kalor yang mengalir–kesetimbangan
termal.
Kalor Lepas = Kalor Terima
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Perumusan Kalor
Kalor Untuk Perubahan Suhu
Q = m c T atau Q = C T
C=mc
Keterangan
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg 0C)
T = perubahan suhu (0C)
C = kapasitas kalor(J/0C)
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
T1 > T >T2
Teknik Perhitungan Kalor
120
100
Temperatur (°C)
80
60
air
(semua cairan)
uap air
40
dan
20 uap air
air
0
es
-20 dan
es air
-40
A B C D E F
Kalor(joule)
Sedang
T1 T2
T
A B C
Pelepas Panas
Wadah A melepaskan kalor karena dia memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan
dengan wadah C.
Banyaknya kalor yang dilepaskan;
QL = mA cA TAB
= mA cA(T1 – T)
Penerima Panas
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Wadah B menerima kalor karena dia memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan
dengan wadah A.
Banyaknya kalor yang diterima;
QT = mC cC TCB
= mC cC (T – T2)
Azas Black
QL = QT
mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC)
Perpindahan Kalor
Konduksi
perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut
umumnya terjadi pada zat padat
konduktor, penghantar kalor yang baik
isolator, penghantar kalor yang buruk
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Aingin darat dan angin laut
Angin darat - angin yang bertiup dari darat ke laut (malam hari)
Pemanfaatan konveksi
1. kumparan pemanas dalam ketel listrik
2. kumparan peniup pendingin ruangan
3. lemari es
Radiasi
Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat perantara atau medium
Penting untuk diketahui
permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus
pemancar kalor radiasi yang baik pula
permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus
pemancar kalor yang buruk pula
jika diinginkan agar kalor yang merambat secara radiasi berkurang, permukaan (dinding)
harus dilapisi suatu bahan agar berkilap (misal dilapisi dengan perak)
Termos
dinding termos terbuat dari kaca – konduktor yang jelek agar tidak dapat memindahkan
kalor secara konduksi
permukaan dalam dindingnya dilapisi dengan perak mengkilap – agar dapatmemantulkan
radiasi kembali ke dalam termos
ruang antara kedua lapisan perak dihampakan (vakum), agar tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi
sumbat termos terbuat dari bahan isolator – menjaga agar konveksi tidak terjadi.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 7
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar
4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia
4.2 Melakukan pemisahan campuran campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat
fisika dan sifat kimia
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan
Sifat Materi
Berdasarkan ukuran, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Intensif
Sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: titik beku, titik didih, kerapatan, warna, dan kereaktifan.
b. Sifat Ekstensif
Sifat yang dipengaruhi oleh ukuran materi.
Contoh: massa, berat, panjang, dan volume.
Berdasarkan pengamatan terhadap materi, sifat materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sifat Fisika
Sifat dari materi yang dapat diamati secara langsung dan tidak merusak zat.
Contoh: warna, bau, massa, wujud, titik beku, titik didih, tingkat kekerasan, daya
hantar baik panas maupun listrik dan tingkat kekerasan.
Kelarutan
Jumlah maksimal suatu zat yang dapat larut pada suhu tertentu.
Kecepatan kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, ukuran zat terlarut, jumlah zat
pelarut, dan pengadukan.
Tingkat kekerasan
Kemampuan zat padat untuk tahan terhadap goresan.
b. Sifat Kimia
Sifat yang dapat diamati ketika suatu reaksi kimia terjadi pada suatu zat.
Contoh: mudah berkarat, mudah terbakar, perubahan pH, dan beracun.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Pemisahan Campuran
Memisahkan zat-zat penyusun suatu campuran dengan tujuan mendapatakan suatu zat
murni yang kita perlukan.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Sublimasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran suatu zat dengan zat lain yang dapat
menyublim.
Contoh: zat yang tercampur dengan kapur barus.
Destilasi
Metode ini digunakan untuk memisahkan larutan yang terdiri dari zat-zat yang memiliki
perbedaan titik didih.
Contoh: pembuatan air tawar dari air laut dan proses pengolahan minyak bumi
Ekstraksi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri cairan-cairan yang tidak
bercampur.
Contoh: memisahkan minyak dengan air.
Metode ini dikenal juga dengan nama corong pisah.
Kromatografi
Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang terdiri dari zat-zat yang memiliki
perbedaan tingkat kelarutan.
Contoh: mengetahui warna-warna dalam tinta.
Ferromagnet
Metode ini digunakan untuk memisahkan serbuk besi yang tercampur dengan larutan.
Contoh: pemisahan serbuk besi dari lumpur bahan keramik.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Contoh:es menjadi air, batu besar menjadi kerikil, pencampuran zat.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan fisika:
- perubahan suhu
- pencampuran zat
- proses mekanik, misalnya pemotongan
b. Perubahan Kimia/Reaksi Kimia
Perubahan yang menghasilkan zat baru atau perubahan yang secara umum tidak bersifat
timbal balik.
Contoh:kertas terbakar, pembusukan makanan, petasan meledak, besi berkarat, dan lain-
lain.
Beberapa penyebab terjadinya perubahan kimia:
- pembakaran
- pencampuran zat
- aliran listrik
Reaksi Kimia
Disebut juga perubahan kimia yaitu suatu bentuk perubahan yang dapat menghasilkan zat
baru.
Penulisan persamaan reaksi kimia
a. Reaksi berlangsung satu arah
Reaksi antara logam natrium dengan air akan menghasilkan natrium hidoksida dan gas
hidrogen, tapi hal ini tidak berlaku untuk proses sebaliknya
2Na (s) 2H 2O (l) 2NaOH(aq) H 2 (g)
reaktan produk
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga
akan berlaku pada proses sebaliknya.
N 2 (g) 3H 2 (g) 2NH3 (g)
reaktan produk
Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi
- wujud zat
s solid atau padat
l liquid atau cair
aq aqua atau larut dal cair
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
g gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan
kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai
dengan penurunan suhu.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 8
GERAK LURUS
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Definis Gerak
Perubahan posisi benda terhadap titik acuan.
Gerak relatif
Semua gerak bersifat relatif tergantung dari titik acuan yang dipilih.
Contoh: Seorang yang duduk di dalam bis yang sedang bergerak, ilustrasi gerak yang
terjadi adalah:
- mobil bergerak terhadap pohon di pinggir jalan
- orang bergerak terhadap jalan
- orang tidak bergerak terhadap mobil atau sebaliknya
Gerak semu, merupakan gerak yang tidak sebenarnya.
Contoh: - gerak matahari dari timur ke barat
- gerak pohon menjauhi kendaraan yang sedang bergerak
Macam-macam lintasan gerak:
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola
- gerak tak beraturan
Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak dengan lintasan lurus.
Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang telah ditempuh tanpa memperhatikan arah
gerak.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan benda dari posisi awal hingga posisi akhir
dengan memperhatika arah gerak.
Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan waktu tempuh
Rumus jarak dan perpindahan dalam hal ini sama yaitu:
s
v
t
Keterangan:
- v = kelajuan atau perpindahan dengan satuan meter/detik (m/s)
- s = jarak tempuh atau perpindahan dengan satuan meter (m)
- t = waktu tempuh dengan satuan detik (s)
Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total dengan waktu total.
s1 s 2 s3
v
t1 t 2 t 3
s (m)
v (m/s)
6
4
4
2 2
1 2 3 t (s) 1 2 3 t (s)
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Percepatan adalah hasil bagi antara kecepatan dengan waktu tempuh.
vt vo
Rumus : a
t
Keterangan:
- a = percepatan atau perlambatan dengan satuan meter /detik2 (m/s2)
- vt = kelajuan atau kecepatan akhir dengan satuan meter/detik (m/s)
- vo = kelajuan atau kecepatan dengan satuan meter/detik (m/s)
- a (+) artinya percepatan
a (–) artinya perlambatan
v (m/s) s (m)
6 6
4 4
2 2
1 2 3 t (s) 1 2 3 t (s)
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com