METODE PENCEGAHAN KOROSI PADA BANGUNAN

Bagian dari bangunan yang sangat besar kemungkinannya untuk mengalami korosi
adalah pada tulangan beton. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan cara membuat
beton agar kompak, rapat, dan juga homogen. Agar mendapatkan beton yang kompak, rapat,
dan homogen harus melakukan pengaturan kekentalan beton dan cara pemampatannya.
Berdasarkan penelitian Tredland, korosi paling kecil didapatkan pada beton dengan faktor air
sebesar 0,7 – 0,9 dengan pemampatan getaran normal.

Gambar. Pengendalian dan Pencegahan Korosi pada beton bertulang

Untuk mendapatkan kondisi pasif pada baja, hal yang dapat dilakukan adalah metode
proteksi katodik. Prinsip proteksi katodik adalah membalikkan arah arus korosi agar korosi
pada bahan tersebut dapat berkurang.

Penggunaan prinsip deret volta juga penting karena dapat mempertahankan logam
yang dilindungi sebagai katoda dan logam lain yang terkorosi sebagai anoda.
Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :

 Mencegah kontak dengan oksigen dan air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air, bila salah satu dianataranya tidak
ada, maka tidak terjadi korosi. Pencegahannya adalah dengan melapisi dengan
cat, oli, ataupun bahan aktif lain yang tahan terhadap korosi.

 Perlindungan katoda
Pelapisan besi yang satu dengan besi lainnya yang lebih aktif akan membentuk
sel elektrokimia ( besi sebagai katoda ). Pembagian perannya adalah, besi akan
berperan sebagai katoda yang dilindungi oleh logam lain yang berperan
sebagai anoda. Besi akan terlindungi selama logam pelindungnya belum habis.
Logam pelindung harus diganti secara berkala karena perlahan-lahan akan
habis.

Cara mencegah korosi :

 Memilih bahan-bahan bangunan yang bermutu tinggi.

 Mempertebal selimut beton.
 Menambah dimensi struktur.
 Menggunakan metode pemampatan beton yang tepat.
 Perlindungan permukaan ( Coating ).