Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH

TUGAS BAHASA INDONESIA

Oleh : Kelompok 8

Istiqomah Nur Amalia (185040101111004)


Ayu Efridatika (185040101111014)
Dewi Kustiantini (185040101111023)

Kelas : A

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
DAFTAR ISI
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Landasan Teori.............................................................................................................5
Pengertian Tanaman Obat.................................................................................................5
Deskripsi Tanaman Jarong................................................................................................6
Kandungan dan Manfaat Tanaman Jarong.....................................................................7
Deskripsi Sirup...................................................................................................................7
1.4 Tinjauan Pustaka.........................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................9
PEMBAHASAN.....................................................................................................................9
2.1 Cara pengelolaan tanaman akar jarong menjadi sirup.............................................9
2.2 Potensi Pemasaran Tanaman Jarong........................................................................10
BAB III.................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................11
Kesimpulan.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
SIRUP ANYER: Sirup Berbahan Dasar Tanaman Jarong untuk Mengobati
Nyeri Haid

Abstrak

Setiap remaja putri pasti akan mengalami haid setiap bulannya. Siklus haid ini
akan menyebabkan timbulnya rasa sakit atau nyeri di daerah abdomen (Junizar, et al.,
2001). Rasa nyeri atau dismenorea pyang sering terjadi pada remaja putri adalah
dismenoria primer. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri
adalah dengan meminum ramuan tanaman obat yang dapat melancarkan aliran darah
yang menggumpal yang menyebabkan nyeri saat haid yaitu tanaman jarong. Dengan
pemanfaatan tanaman jarong diolah menjadi sirup akan membuat remaja putri akan
lebih sering mengkonsumsinya karena rasanya tidak akan pahit.

Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode studi literature
atau kajian pustaka. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari
beberapa buku, artikel-artikel, dan jurnal ilmiah dari internet.

Berdasarkan penulisan karya tulis ini penulis dapat menyimpulkan bahwa


tanaman jarong memiliki kandungan zat kimia yang dapat mengurangi rasa nyeri
pada saat menstruasi (dismenorea primer). Pemanfaatan tanaman jarong sebagai obat
dismemorea primer adalah dengan diolah menjadi sirup.

Kata kunci : Tanaman Jarong, Dismenorea, Remaja wanita


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, pada
masa ini terjadi perubahan- perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Salah satu
perubahan fisiologis yang terjadi pada remaja putrid adalah mengalami menstruasi.
Menstruasi merupakan proses penggumpalan. Gumpalan darah dari lapisan luar
Rahim, dikarenakan adanya proses somatopsikis yang bersifat kompleks meliputi
unsur-unsur hormonal, biokimiawi, dan psikosial. Haid terjadi setiap bulan, siklus
haid ini bisa menyebabkan timbulnya rasa sakit atau nyeri didaerah abdomen yang
disebut dismenorea primer dan sering terjadi pada remaja putri (Winarso, 2014).
Dismenoria primer akan menyebabkan remaja putri akan merasakan kesakitan atau
nyeri pada bagian perut. Hal ini sangat menggangu konsentrasi dan aktivitas.
Nyeri haid atau dismenoria primer dapat ditangani dengan terapi secara
farmakologis atau non farmakologis. Terapi secara farmakologis salah satunya
dengan pemberian obat-obat analgesik. Obat golongan NSAID (Nonsteroidal Anti
inflammatory Drugs) dapat meredakan nyeri ini dengan cara memblok prostaglandin
yang menyebabkan nyeri. Pengobatan dengan menggunakan NSAID memiliki efek
samping yang berbahaya terhadap sistem tubuh lainnya (nyeri lambung dan resiko
kerusakan ginjal) Gilly (2009) dalam Sugiharti (2018)

Terapi non farmakologis antara lain pengaturan posisi, teknik relaksasi,


kompres hangat, olahraga, relaksasi, dan pemberian ramuan herbal. Terapi ramuan
herbal dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat tradisional yang berasal dari
bahan-bahan tanaman. Beberapa bahan tanaman dipercaya dapat mengurangi rasa
nyeri. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman jarong. Tanaman jarong
merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat dalam mencegah
ataupun menyembuhkan penyakit.Bagian terpenting yang kerap digunakan obat yaitu biji,
akar, dan tunas.Tanaman jarong mengandung banyak bahan kimia yang dapat membantu
melancarkan aliran darah (Adi, 2006).
Saat ini tanaman jarong masih sangat minimum digunakan, karena pengetahuan
masyarakat tentang khasiat tanaman jarong masih minim. Tanaman jarong termasuk dalam
bisnis pertanian. Namun, hingga saat ini tanaman jarong diperjual belikan hanya dalam
bentuk tanaman atau bibit . masih belum ada produk dari tamanan jarong sendiri .

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pengelolaan tanaman akar jarong menjadi sirup yang dapat di
jadikan sebagai obat pereda nyeri haid ?
2. Bagaimana potensi pemasaran tanaman jarong hingga saat ini?
1.3 Landasan Teori
Pengertian Tanaman Obat
Menurut Zuhud (2004), tumbuhan obat adalah seluruh jenis tumbuhan obat
yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat yang dikelompokkan menjadi:

1. Tumbuhan obat tradisional, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diketahui atau
dipercaya oleh masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai
bahan baku obat tradisional.

2. Tumbuhan obat modern, yaitu; jenis tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan
mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya
dapat dipertanggungjawabkan secara medis.

3. Tumbuhan obat potensial, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diduga mengandung
senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah
atau penggunaannya sebagai obat tradisional sulit ditelusuri.
Deskripsi Tanaman Jarong

Pengobatan dengan menggunakan tumbuhan jarong telah diketahui baik


secara tradisional maupun ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sada (2009), secara tradisional masyarakat memanfaatkan air hasil rebusan akar
jarong untuk mengobati keputihan dan membersihkan kandungan. Secara ilmiah,
senyawa aktif dari tumbuhan ini mempunyai efek antimitosis sehingga memiliki
peranan penting dalam pengobatan kanker. Efek herbal dari tumbuhan ini antara lain
sebagai peluruh air seni dan haid, melancarkan darah, antiinflamasi, hemostatik,
memperkuat organ-organ pengolah racun tubuh seperti hati dan ginjal, serta bersifat
abortus sehingga ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsinya.

Nama ilmiah jarong atau nama latin jarong adalah acyranthes aspera L.

Klasifikasi tumbuhan jarong yaitu sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllalles

Family : Amaranthaceae

Genus : Achyranthes L

Spesies : Achyranthes aspera L

Kandungan dan Manfaat Tanaman Jarong


Tanaman jarong mengandung zat aktif akirantin, glukosa dan galaktosa yang
merupakan karbohidrat terpenting yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga,
reilosa, ramnosa,alkaloid.Sedangkan pada biji tanaman ini mengandung zat
hentriakontan, sopogenin, dan pada akarnya menandung zat betadin, ecdysterone,
triterpenoidsaponins. Tanaman jarong memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan
untuk mengobati demam, malaria, radang pada amandel, radang paru. radang pada
sendi, bengkak pada infeksi ginjal, muntah darah, serta nyeri pada saat menstruasi.

Deskripsi Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan
atau tanpa bahan penambahan bahan pewangi, dan zat obat. Sirup merupakan alat
yang menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk cairan dari suatu obat yang
rasanya tidak enak, sirup-sirup efektif dalam pemberian obat untuk anak-anak, karena
rasanya yang enak biasanya menghilangkan keengganan pada anak-anak untuk
meminum obat(Ansel, 1989)

1.4 Tinjauan Pustaka


Bagian tanaman jarong yang dimanfaatkan menjadi obat pereda nyeri haid
Tanaman jarong atau lebih dikenal dengan nama pecut kuda merupakan salah
satu dari tanaman obat yang biasa digunakan untuk obat tradisional. Tanaman ini
mengandung zat aktif akirantin, glukosa, galaktosa, reilosa, ramnosa, alkaloid.
Sedangkan pada biji tanaman ini mengandung zat hentriakontan, sopogenin, dan pada
akarnya menandung zat betadin, ecdysterone, triterpenoid saponins. Tanaman jarong
memiliki banyak fungsi yang dapatdigunakan untuk mengobati demam, malaria,
radang pada amandel, radang paru, radang pada sendi, bengkak pada infeksi ginjal,
muntah darah, serta nyeri pada saat menstruasi.

Pada umumnya tanaman jarong lebih sering digunakan untuk mengobati nyeri
akibat menstruasi pada kalangan wanita muda. Tanaman ini lebih dipercaya daripada
obat-obat yang beredar ditoko, karena kandungan zat alami yang dimilikinya, yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional warisan leluhur. Dalam
pengaplikasianya, bagian akar dari tanaman jarong dapat digunakan untuk membuat
obat herbal guna mengatasi nyeri akibat menstruasi. Untuk mengobati nyeri pada saat
menstruasi, bagian akar dari tanaman ini dapat digunakan. Untuk tanaman jarong
yang sudah kering, digunakan sebanyak 9-15 gram, sedangkan untuk tanaman jarong
yang masih segar dapat digunakan sebanyak 30-60 gram. Dalam prosesnya, tanaman
jarong direbus hinga menghasilkan ekstrak yang dapat dijadikan sebagai sirup pereda
nyeri pada saat menstruasi. Sirup dari hasil ekstrak tanaman jarong ini dapat diminum
sebelum atau setiap hari pada waktu menstruasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara pengelolaan tanaman akar jarong menjadi sirup

Bagian akar tanaman jarong yang masih segar dapat dimanfaatkan menjadi
sirup pereda nyeri haid. Dengan mereabus 30-60 gram bagian akar dengan air
secukupnya hingga menjadi ekstrak dari akar tersebut. Untuk menambah rasa pada
sirup dapat ditambahkan gula pada hasil ekstrak akar tanaman jarong. Obat
tradisional pada umumnya tidak perlu ditambahkan bahan pengawet atau zat lainya
untuk mempertahankan kealamiannya. Tetapi sirup ekstrak dari akar tanaman jarong
ini tidak dapat bertahan lama dikarenakan tidak mengandung pengawet dan zat
lainya, sirup dari ekstrak akar tanaman ini harus dikonsumsi dalam waktu dekat.

Siapkan bagian akar dari tanaman jarong.

Rebus bagian akar dengan air secukupnya.

Tambahakan gula secukupnya.


2.2 Potensi Pemasaran Tanaman Jarong
Pada dasarnya tanaman obat-obatan memiliki potensi dan peluang yang besar
dalam ruang lingkup pasar di Indonesia. Penggunaan bahan alam sebagai obat
cenderung mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan obat dari bahan alami
dianggap hampir tidak memiliki efek samping yang membahayakan.Sejalan dengan
perkembangan industri jamu, obat herbal dan kosmetika tradisional, juga mendorong
berkembangnya budidaya tanaman obat di Indonesia. Selama ini upaya penyediaan
bahan baku untuk industri obat tradisional sebagian besar berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang tumbuh di alam liar sehingga beberapa jenis mulai langka.
Tanaman jarong yang termasuk kedalam jenis tanaman obat dan masih belum
banyak diketahui oleh banyak masyarakat pada umumnya memiliki berbagai manfaat
dan mulai banyak diminati. Tanaman jarong memiliki potensi dalam pasar tradisional
di Indonesia dikarenakan peluang pengembangan obat tradisional di Indonesia masih
terbuka lebar karena adanya permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan
laju pertambahan penduduk Indonesia yang tinggi dan menyadari mahalnya obat
sintetik saat ini serta khasiat yang ada pada obat tradisional.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Tanaman jarong merupakan tanaman obat yang biasa digunakan sebagai obat
tradisional untuk mengobati nyeri pada saat haid pada kalangan wanita. Bagian akar
dari Tanaman Jarong direbus untuk mendapatkan ekstrak yang dijadikan sirup,
dengan menambah gula secukupnya untuk menambahkan rasa pada sirup. Sirup dari
ekstrak akar Tanaman Jarong ini memilikipotensidalampasartradisional di Indonesia
dikarenakan peluang pengembangan obat tradisional di Indonesia masih terbuka lebar
karena adanya permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan laju
pertambahan penduduk yang mulai sadar akan pentingnya obat tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Rofida., Al Manunal Akhnah., Al Manunal Akhnah., & Ana Fatimatus Sholikhah.
2016.”Manfaat Kunyit sebagai Obat Dismenorea Primer”.
https://caridokumen.com/download/manfaat-kunyit-sebagai-obat-dismenorea-
primer-karya-tulis-ilmiah-_5a46dabdb7d7bc7b7a234e59_pdf. Di akses pada
tanggal 17 November 2018
Sugiharti., Ririn Isma Sundari. 2018 “EFEKTIVITAS MINUMAN KUNYIT ASAM
DAN REMPAH JAHE ASAM TERHADAP PENURUNAN SKALA
NYERI HAID
PRIMER”.http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/downlo
ad/2714/2065. di akses pada sabtu, 15 Desember 2018
Winarso.2014.” PENGARUH MINUM KUNYIT ASAM TERHADAP

PENURUNAN TINGKAT NYERI DISMENOREA PADA SISWI

DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JATINOM KLATEN”.


http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=279537&val=6664&title=PENGARUH%20MINUM%20KUNYIT
%20ASAM%20TERHADAP%20PENURUNAN%20TINGKAT%20NYERI
%20DISMENOREA%20PADA%20SISWI%20DI%20MADRASAH
%20TSANAWIYAH%20NEGERI%20JATINOM%20KLATEN. Di akses
pada tanggal 17 November 2018

Adi.2007.”Terapi Herbal berdasarkan Golongan Darah”.https://books.google.co.id/books?


id=xMjx_JyhufEC&pg=PA68&lpg=PA68&dq=manfaat+tanaman+jarong&so
urce=bl&ots=egJu9rErTD&sig=tivxrCgbfZZ4rvgZLWNhm1N_i1U&hl=en&
sa=X&ved=2ahUKEwjQ2OqZhtzeAhUKgI8KHQkJBiI4ChDoATAIegQIBR
AB#v=onepage&q=manfaat%20tanaman%20jarong&f=false

Renyoet., Agustinus & Raynard Christianson Sanito.2011. Uji


Teratogen Ekstrak Akar Jarong (Stachytarpheta
jamaicensis (L.) Vahl.) terhadap Sistem Reproduksi Mencit
(Mus musculus L.) Betina.

http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=263469&val=6240&titl

=Uji%20Teratogen%20Ekstrak%20Akar%20Jarong
%20%20(Stachytarpheta%20jamaicensis%20(L.)%20Vahl.)
%20terhadap%20Sistem%20Reproduksi%20Mencit%20(Mus
%20musculus%20L.)%20Betina. Diakses pada 18 November
2018

Anda mungkin juga menyukai