Anda di halaman 1dari 9

UJPH 5 (2) (2016)

Unnes Journal of Public Health


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph

DIARY TERATAS (TERAPI ANAK OBESITAS) DALAM PERUBAHAN


PERILAKU GIZI SISWA SEKOLAH DASAR

Destya Sekar Ayu, Oktia Woro Kasmini Handayani

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Obesitas merupakan suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai akibat
Diterima Juni 2015 penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Obesitas pada anak sekolah
Disetujui Juni 2015 merupakan masalah serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa serta merupakan faktor risiko
Dipublikasikan April terjadinya penyakit metabolik dan degeneratif. Upaya pencegahan dan terapi obesitas pada anak
2016 dapat dilakukan dengan cara pengaturan diet, peningkatan aktifitas fisik dan mengubah pola hidup
________________ atau perilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan media Diary TERATAS
Keywords: (Terapi Anak Obesitas) yang berisi pedoman dan rekam jejak diet terhadap perubahan perilaku
Diary TERATAS; gizi pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan
Nutritional Behaviour; rancangan one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 5
Islamic Elementary School SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang yang masuk dalam kategori obesitas. Pada penelitian ini
of Al Azhar 14 Semarang digunakan total sampling. Jumlah responden adalah 32 siswa. Analisis data dilakukan secara
____________________ univariat dan bivariat (wilcoxon). Dari hasil penelitian didapatkan hasil signifikansi antara nilai
pre-test dan post-test adalah 0,000. Nilai p (0,000) < 0,05, maka pemberian media Diary
TERATAS (Terapi Anak Obesitas) mampu mengubah perilaku gizi siswa di SD Islam Al Azhar
14 Kota Semarang.
Abstract
___________________________________________________________________
Obesity was a condition when the body weight of a person was more than the relative body weight as the result
of the accumulation of nutrients especially carbohydrate, fat and protein. Obesity in school children was a
serious problem since it would continue until they were adult and it was also the factor of metabolic and
degenerative disease. The prevention and control of obesity in school children could be done by putting them on
diet, increasing their physical activities, and changing their life styles or their behaviors. This study aimed to
determine the effect of the use of “Diary TERATAS” (Terapi Anak Obesitas) which contained the guidance
and track records of diet in changing nutritional behavior of elementary students. This research was pre-
experiment research with one group pre-test post-test design. The population was 5th graders of Islamic
Elementary School of Al Azhar 14 Semarang with obese category. It used total sampling with 32 students as
respondents. Data analysis used univariate and bivariate (Wilcoxon). From the research, it showed significance
between the pre-test and post-test was 0.000. P-value (0.000) <0.05, therefore “Diary TERATAS” (Terapi
Anak Obesitas) provision capable in changing nutritional behavior of Islamic Elementary School of Al Azhar
14 Semarang students.
© 2016 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6781
Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: destyasekarayu@yahoo.com

167
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

PENDAHULUAN

Permasalahan gizi pada balita dan risiko terjadinya berbagai penyakit


anak merupakan masalah ganda, yaitu metabolik dan degeneratif seperti penyakit
masih ditemukannya masalah gizi kurang kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker,
dan ditambah dengan ditemukannya osteoartritis, gangguan pertumbuhan
masalah kelebihan zat gizi, seperti energi, tungkai kaki, gangguan tidur, sleep apnea
lemak, dan garam (Sulistyoningsih dan gangguan pernafasan lain (Kemenkes,
Hariyani, 2011). Obesitas saat ini 2012). Obesitas adalah suatu keadaan yang
merupakan permasalahan yang mendunia. melebihi dari berat badan relatif seseorang
Penelitian di Jepang menunjukkan sekitar sebagai akibat penumpukan zat gizi
5-10% kasus kegemukan terjadi pada anak terutama karbohidrat, lemak dan protein
berusia 6-14 tahun, sedang Inggris 15,5% (Krisno, 2002 dalam Thasim, 2013).
kasus menimpa anak umur 14 tahun (Ch M Menurut Kemenkes (2012) kegemukan dan
Udiani, 2000). obesitas terjadi akibat asupan energi dan
Berdasarkan hasil Riskesdas (2010) lemak lebih tinggi daripada energi yang
menunjukkan prevalensi kegemukan dan dikeluarkan (kurangnya aktivitas fisik dan
obesitas pada anak (6-12 tahun) sebesar sedentary life style). Faktor risiko yang
9,2%. Secara nasional masalah gemuk pada paling berhubungan dengan obesitas pada
anak (5-12tahun) masih tinggi yaitu 18,8 anak usia 5-15 tahun adalah tingkat
persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan pendidikan anak (Sartika R.A.D, 2011).
obesitas 8,0 persen (Kemenkes, 2013). Untuk itu perlu dilakukan upaya
Prevalensi gizi lebih di Jawa Tengah pencegahan dan penanggulangan faktor
meningkat secara terus-menerus pada tahun risiko obesitas dengan menanamkan
2002 sebesar 1,75% menjadi 2,12% pada pendidikan kesehatan pada anak sejak usia
tahun 2003 dan 2,54% pada tahun 2004 dini, melalui peningkatan KIE seperti
(Dinkes, 2004). Prevalensi obesitas pada gerakan cinta serat serta membudayakan
anak sekolah dasar di Kota Semarang aktivitas fisik. Upaya tersebut efektif
menduduki peringkat kedua dari sepuluh menurunkan obesitas pada anak SD dan
kota besar di Indonesia pada periode 2002- dengan mengintegrasikannya ke dalam
2005 (Syarif, 2005 dalam Budiyati, 2011). kurikulum pembelajaran maupun dalam
Survei yang dilakukan oleh Budiyati (2011) kegiatan ekstrakulikuler (Krolner, 2012;
di SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang Fung, 2012; Donelly, 2012).
dari 741 orang didapatkan 200 siswa WHO (2012a) telah menetapkan
(26,9%) yang masuk dalam kriteria obesitas. pencegahan obesitas berbasis masyarakat
Budiyati menemukan bahwa faktor-faktor dengan upaya pembatasan penjualan
yang berkontribusi terhadap kejadian makanan tak sehat dan minuman
obesitas adalah faktor genetik, pola makan, beralkohol kepada anak, pemberian label
kurangnya aktivitas fisik, dan tingkat sosial pada makanan, subsidi dan pajak makanan,
ekonomi keluarga. kebijakan aktivitas fisik, dan kampanye
Pada anak sekolah, kejadian pemasaran sosial. Sedangkan Australia
kegemukan dan obesitas merupakan telah melaksanakan upaya mengaktifkan
masalah serius karena akan berlanjut akses ke makanan sehat, mengurangi
hingga usia dewasa serta merupakan faktor promosi makanan tidak sehat, dan

168
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

mendukung aktivitas fisik sebagai gaya (Notoatmodjo S, 2007). Sehingga pemilihan


hidup pilihan (ACYS, 2012). Berdasarkan media harus disesuaikan dengan
Kemenkes (2012), upaya yang telah karakteristik siswa.
dilakukan pemerintah adalah melakukan Anak usia sekolah merupakan masa
pemantauan berat badan anak sekolah, penuh imajinasi, kreatifitas dan suka
promosi kesehatan, serta penemuan dan bercerita. Maka sangat penting untuk
tata laksana kasus. Menurut penelitian yang melatih keterampilan bercerita dan menulis.
dilakukan oleh Thasim (2013) edukasi gizi Mengingat hal itu, buku harian atau diary
memberikan perubahan pengetahuan dan dirasa cocok untuk dijadikan sebagai media
asupan protein serta asupan lemak pada pendidikan dalam upaya perubahan
anak gizi lebih di SD. Tatalaksana obesitas perilaku. Karena dalam buku harian
dalam rangka pencegahan dan terapi pada terdapat unsur kegembiraan yang
anak dilakukan dengan cara pengaturan merupakan faktor penting untuk
diet, peningkatan aktivitas fisik, mengubah memberikan motivasi belajar siswa. Siswa
pola hidup/perilaku (Daley, 2006 dalam akan mencatat pola makan dan aktifitas ke
Anam MS, 2010). dalam buku harian untuk merekam jejak
Perilaku adalah tindakan atau jenis, jumlah makanan dan olahraga serta
aktifitas yang merupakan respon atau reaksi lokasi dan waktu kegiatan tersebut
seorang individu terhadap stimulasi yang dilakukan. Buku harian ini berguna untuk
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya menentukan wilayah dari masalah dalam
(Notoatmodjo S, 2003). Perubahan perilaku perilaku makan dan olahraga anak. Self-
tidak dapat dicapai secara langsung, monitoring ini dapat memberdayakan anak
sehingga dibutuhkan upaya pendidikan menjadikannya lebih sadar pada pola
untuk mempengaruhi seseorang dalam makan dan pola aktifitasnya (Hidayati
mengubah perilakunya. Pendidikan Antina Nevi, 2009).
merupakan salah satu sarana untuk SD Islam Al Azhar 14 Semarang
meningkatkan kualitas SDM dan berada di Jalan Klentengsari No.1A,
menghasilkan perubahan pada diri Kelurahan Pedalangan, Kecamatan
manusia, karena melalui pendidikan Banyumanik, Kota Semarang. Tepatnya di
manusia akan dapat mengetahui segala kawasan pemukiman warga serta bedekatan
sesuatu yang tidak atau belum diketahui dengan KB, TK dan SMPIslam Al Azhar
sebelumnya (Bastian I, 2006). Pendidikan 14. Berdasarkan hasil observasi awal yang
gizi adalah kegiatan intervensi yang telah dilakukan pada tanggal 15 Januari
dilakukan dengan cara memberikan 2015 menunjukkan bahwa dari 265 siswa,
informasi, ajakan, persuasi, bujukan dan ditemukan 77 siswa yang tergolong obesitas
kesadaran untuk menghasilkan perilaku (29,06%), 30 siswa yang tergolong gemuk
memelihara, mempertahankan, ataupun (11,32%), 1 siswa yang tergolong kurus
meningkatkan keadaan gizi yang baik (0,38%) dan 157 siswa yang tergolong
(Sulistyoningsih Hariyani, 2011). Agar normal (59,24%).
diperoleh hasil yang efektif diperlukan alat
bantu atau media pendidikan. Fungsi media METODE
dalam pendidikan adalah sebagai alat
peraga untuk menyampaikan informasi Jenis Penelitian ini adalah pra
atau pesan-pesan tentang kesehatan eksperimen dengan rancangan one group

169
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

pretest-posttest design. Penelitian energi dan aktivitas fisik siswa kelas 5 SD


dilaksanakan di SD Islam Al-Azhar 14 Islam Al-Azhar 14 Kota Semarang. Pre-test
Semarang. Sampel penelitian ini adalah dilakukan 2 kali, yaitu pada hari libur dan
siswa-siswi kelas 5 (5A, 5B, 5C, 5D) SD hari masuk sekolah dengan metode recall
Islam Al-Azhar 14 Kota Semarang yang konsumsi gizi dan aktifitas fisik. Intervensi
masuk dalam kategori obesitas yaitu atau perlakuan yang diberikan pada
berjumlah 32 anak. Pengkategorian obesitas kelompok eksperimen berupa pemberian
diukur berdasarkan nilai Z-Score IMT/U, media Diary TERATAS. Tahapan
dikatakan obesitas jika nilai Z-Score >2 SD. intervensi tersebut sebagai berikut:
Pengambilan sampel dilakukan secara Total 1. Pengenalan media dan
Sampling. penjelasan mengenai isi dan cara
Diary TERATAS (Terapi Anak menggunakan Diary TERATAS. Kegiatan
Obesitas) yang digunakan sebagai media ini dilakukan selama 45 menit.
dalam penelitian ini merupakan suatu 2. Memantau sampel dalam
inovasi pendidikan gizi bagi siswa sekolah pengisian Diary TERATAS
dasar untuk mengubah perilaku gizi Media Diary TERATAS diberikan
menjadi lebih baik dalam mengatasi dan diisi oleh responden setiap hari selama
masalah obesitas. Diary TERATAS ini 30 hari. Dalam kegiatan pengisian diary ini,
berupa buku harian yang di dalamnya responden melakukan metode recall
terdapat informasi gizi seputar obesitas dan konsumsi gizi dan aktifitas fisik dengan
merupakan tempat untuk mencatat pola mencatat atau menceritakan jenis dan
konsumsi serta aktifitas fisik responden. jumlah bahan makanan minuman serta
Diary ini diberikan dan diisi setiap hari jenis dan lamanya aktivitas fisik yang
selama 30 hari (responden mengisi daftar dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu.
pola konsumsi dan aktifitas fisik dalam Recall dimulai sejak ia bangun pagi
diary setiap harinya). kemarin hingga istirahat tidur malam
Sebelumnya, dilakukan uji media harinya. Untuk memudahkan responden
terhadap Diary TERATAS dengan metode dalam mengkonversikan data, dilakukan
FGD (focus group discussion) yang diikuti upaya mengatasinya dengan cara peneliti
oleh 3 ahli media dan isi yaitu dosen Ilmu memberi contoh pengisian diary dan
Kesehatan Masyarakat, 3 guru serta 15 membawa contoh pilihan alat-alat makan
sampel tercoba/siswa SD Islam Al Azhar yang digunakan dengan berbagai ukuran.
14 Semarang pada waktu yang berbeda. Uji Proses pemantauan dan evaluasi
media dilakukan untuk mengetahui dalam pengisian media Diary TERATAS
pendapat peserta FGD tentang media yang dilakukan setiap hari di sekolah oleh
telah disusun, yang kemudian akan peneliti. Pelaksanaan kegiatan ini
memberikan keputusan apakah media berlangsung setiap waktu istirahat, secara
Diary TERATAS dapat digunakan tanpa berkelompok (per kelas) dan bergantian.
perbaikan atau dengan perbaikan. Selain memantau pengisian diary, peneliti
Diary TERATAS diberikan kepada juga memantau pola konsumsi dan aktifitas
semua responden penelitian. Sebelum yang dilakukan responden di sekolah.
dilakukan intervensi pemberian media, Sedangkan, pemantauan secara langsung di
dilakukan pretest untuk mengetahui rumah dilakukan tanpa sepengetahuan
perilaku gizi awal yaitu mengenai konsumsi responden Kegiatan pemantauan secara

170
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

langsung ini berupa wawancara terhadap


anggota keluarga dan asisten rumah tangga HASIL DAN PEMBAHASAN
responden, serta menyaksikan secara
langsung aktifitas fisik dan pola konsumsi SD Islam Al Azhar 14 Semarang
responden. Pemantauan secara langsung merupakan bentuk kerjasama di bawah
terkait kegiatan responden juga dilakukan bimbingan YPI (Yayasan Pesantren Islam)
di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah Al Azhar dengan Yayasan BIMATAMA
(les dan kegiatan ekstrakulikuler). Hal ini (Bina Manusia Utama) Semarang. SD
bertujuan agar peneliti dapat melihat Islam Al Azhar 14 Kota Semarang yang
perkembangan dan perubahan perilaku terletak di Jalan Klentengsari No.1A,
dalam mengatasi obesitas serta mencegah Kelurahan Pedalangan, Kecamatan
kemungkinan adanya pemalsuan data. Banyumanik, Kota Semarang. Tepatnya di
Sedangkan postest dilakukan untuk kawasan pemukiman warga serta bedekatan
mengetahui perubahan perilaku gizi akhir dengan KB, TK dan SMP Islam Al Azhar
siswa SD Islam Al-Azhar 14 Kota 14. Pola pendidikan yang digunakan oleh
Semarang berkaitan dengan obesitas setelah SD Islam Al Azhar 14 Semarang yaitu
dilakukan intervensi pemberian media memadukan kurikulum Depdiknas dan
Diary TERATAS. Post-test ini dilakukan kurikulum Al Azhar, yang dikenal dengan
berdasarkan hasil recall konsumsi energi “Kurikulum Pengembangan Pribadi
dan aktifitas fisik yang sudah ditulis dalam Muslim”.
media diary. Selama intervensi, Media pendidikan yang digunakan
penghitungan recall dilakukan 2 kali dalam penelitian ini adalah Diary
seminggu dalam kurun waktu 1 bulan (30 TERATAS (Terapi Anak Obesitas). Diary
hari). TERATAS berisi informasi mengenai
Analisis bivariat dilakukan dengan pengertian obesitas, bahaya obesitas, faktor
menggunakan program SPSS versi 16 untuk risiko obesitas, hal-hal yang dianjurkan dan
mengetahui apakah ada perbedaan antara hal-hal yang harus dibatasi untuk mengatasi
nilai pre-test dan post-test pada kelompok obesitas. Selain itu, juga berisi tabel daftar
penelitian. Selain itu, analisis yang utama makanan dan minuman yang telah
adalah untuk mengetahui apakah media dikonsumsi serta aktifitas fisik yang telah
Diary TERATAS berpengaruh dalam dilakukan. Diary TERATAS dikemas
perubahan perilaku gizi siswa SD Islam Al- dalam bentuk yang menarik disertai
Azhar 14 Kota Semarang. Setelah gambar-gambar edukatif sehingga anak
dilakukan uji normalitas data menggunakan akan tertarik untuk selalu membuka dan
Shapiro wilk karena jumlah sampel <50, membaca diary tersebut.
diketahui bahwa p value hasil pre-test Dari hasil uji media, media Diary
adalah 0,124 dan p value hasil post-test TERATAS dapat digunakan sebagai media
adalah 0,017. Dikarenakan salah satu data penyuluhan dengan perbaikan. Tahap revisi
tidak terdistribusi normal (p <0,05), maka uji media buletin meliputi: mengubah
uji yang digunakan untuk analis berikutnya warna dan gambar pada baground cover
adalah Wilcoxon. Keputusan pengujian diary, penambahan gambar-gambar yang
hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat sesuai pada bagian materi bahaya obesitas,
kepercayaan 95% dan derajat kemaknaan menyebutkan bahaya klinis, mental dan
α=0,05. sosial dari obesitas, memperbaiki kata-kata

171
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

yang kurang tepat atau istilah medis yang nilai mean (rata-rata) berat badan dari
awam dengan istilah yang mudah responden adalah 47,8 kg dan nilai median
dipahami, penambahan isi materi, (nilai tengah) berat badan dari responden
memperbesar ukuran tulisan, penyamaan adalah 44,5 kg, sedangkan nilai minimum
ukuran spasi serta lembar kolom konsumsi pada responden adalah 35 kg, dan nilai
makanan dan aktifitas fisik dijadikan maksimum pada responden adalah 70 kg.
bersebelahan agar mudah membandingkan. Data distribusi responden berdasarkan
Responden adalah siswa kelas 5 tinggi badan, didapatkan nilai mean (rata-
dengan rentang usia 10-11 tahun. Jumlah rata) tinggi badan dari responden adalah
responden berjenis kelamin laki-laki lebih 143,4 cm dan nilai median (nilai tengah)
banyak (87,5%) dari pada responden yang tinggi badan dari responden adalah 141,7
berjenis kelamin perempuan (12,5%). Data cm, sedangkan nilai minimum pada
distribusi responden berdasarkan berat responden adalah 130 cm, dan nilai
badan berdasarkan mean, median, maksimum pada responden adalah 163 cm.
minimum, dan maksimum, didapatkan

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Jumlah Responden

N (%)

1 Laki-laki 28 87,5

2 Perempuan 4 12,5

Jumlah 32 100

Tabel 2. Hasil Analisis Selisih Antara Jumlah Asupan Energi Dengan Jumlah Pengeluaran
Energi
Nilai Mean Median Standar Range Minimum Maksimum
Deviasi

Pre-test 309,439 299,800 126,21 481,8 121,3 603,1

Post-test 113,656 109,300 63,6345 287,9 27,5 315,4

Berdasarkan hasil Analisis Selisih sebelum pemberian media Diary


Antara Jumlah Asupan Energi Dengan TERATAS adalah 121,3 kkal dan yang
Jumlah Pengeluaran Energi, dapat tertinggi adalah 603,1 kkal.
diketahui bahwa mean selisih antara jumlah Selain itu dapat diketahui juga bahwa
asupan energi dengan jumlah pengeluaran mean selisih antara jumlah asupan energi
energi yang diperoleh sebelum pemberian dengan jumlah pengeluaran energi yang
media Diary TERATAS adalah 309,439 diperoleh sesudah pemberian media Diary
kkal dengan median 299,800 kkal, TERATAS adalah 113,656 kkal dengan
sedangkan selisih terendah siswa obesitas median 109,300 kkal, sedangkan selisih

172
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

terendah siswa obesitas sesudah pemberian dalam mengatasi obesitas sesuai dengan
media Diary TERATAS adalah 27,5 kkal arahan dalam Diary TERATAS. Hal ini
dan yang tertinggi adalah 315,4 kkal. Dari dikarenakan responden secara berkala
hasil tersebut dapat diketahui bahwa membaca materi dan memahaminya serta
seluruh responden yaitu siswa kelas 5 SD melakukan self monitoring dengan mengisi
Islam al Azhar 14 Kota Semarang yang media Diary TERATAS setiap hari selama
masuk dalam kategori obesitas mengalami 30 hari. Hal ini senada dengan pedoman
perubahan perilaku konsumsi gizi dan dalam pemilihan metode promosi
aktifitas fisik sesudah pemberian media kesehatan yaitu (1) apabila saya dengar,
Diary TERATAS (Terapi Anak Obesitas) saya akan lupa; (2) apabila saya lihat, saya
secara bermakna, yang dilihat dari akan ingat; (3) apabila saya kerjakan, saya
penurunan selisih antara jumlah asupan akan tahu (Machfoedz Ircham, 2005: 73).
energi dengan jumlah pengeluaran energi. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
terjadi perubahan perilaku maka dapat penelitian yang dilakukan oleh Thasim
disimpulkan bahwa diperoleh bahwa Dari (2013) bahwa edukasi gizi memberikan
nilai mean pre-test 309,439 kkal menjadi perubahan pengetahuan dan asupan protein
113,656 kkal pada mean post-test. serta asupan lemak pada anak gizi lebih di
Uji hipotesis dalam penelitian ini SD.
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Notoatmodjo, S (2005: 366)
perubahan perilaku gizi dalam mengatasi mengatakan bahwa pendidikan kesehatan
obesitas pada siswa sekolah dasar dengan dalam hal ini adalah pendidikan gizi,
media Diary TERATAS (Terapi Anak kepada anak sekolah dasar utamanya untuk
Obesitas) melalui perbedaan pada hasil menanamkan kebiasaan hidup sehat agar
selisih antara jumlah asupan energi dengan anak dapat bertanggung jawab terhadap
jumlah pengeluaran energi yang diperoleh kesehatan diri sendiri dan lingkungannya
sebelum dan sesudah pemberian media. serta ikut aktif dalam usaha-usaha
Berdasarkan hasil uji wilcoxon dalam kesehatan. Menurut Machfoedz dan Eko
penelitian ini diperoleh rerata (mean rank) Suryani (2009: 25) proses pembentukan
pretest sebesar 0,00 dan posttest sebesar perilaku selain dapat ditempuh dengan
16,50, maka hasil signifikansi antara nilai pemberian pengertian juga bisa dilakukan
pre-test dan post-test pada kelompok dengan kondisioning atau kebiasaan
eksperimen adalah 0,000. Karena nilai dengan cara membiasakan diri untuk
signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05, berperilaku seperti yang diharapkan.
maka hipotesis nol (H0) ditolak dan Penelitian ini juga berdasarkan pada
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya tatalaksana obesitas dalam rangka
bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pencegahan dan terapi pada anak dilakukan
antara selisih nilai pre-test dan post-test dengan cara pengaturan diet, peningkatan
sehingga media Diary TERATAS (Terapi aktivitas fisik, mengubah pola
Anak Obesitas) berpengaruh dalam hidup/perilaku (Daley, 2006 dalam Anam
mengubah perilaku gizi siswa sekolah dasar MS, 2010).
di SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang. Diary TERATAS (Terapi Anak
Hasil yang bermakna ini Obesitas) memiliki berbagai kelebihan
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen sebagai media pendidikan gizi sisiwa
melakukan perubahan perilaku yang positif sekolah dasar. Adapun kelebihan-kelebihan

173
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

dari Diary TERATAS adalah sebagai karena di antara 18-254 hari. Perubahan
berikut: (1) Informasi seputar obesitas yang perilaku ini diwujudkan dengan upaya
disampaikan singkat dan jelas serta bahasa menyeimbangkan antara jumlah energi
yang digunakan mudah dipahami oleh yang masuk dan energi yang keluar.
sasaran; (2) Tampilan diary disertai dengan
gambar-gambar yang akan memperjelas SIMPULAN DAN SARAN
informasi yang disampaikan; (3) Ukuran
diary dibuat lebih kecil sehingga lebih Terdapat perubahan perilaku gizi
mudah dibawa; (4) Informasi yang tertulis antara sebelum penelitian (pretest) dengan
pada diary tersebut dapat sewaktu-waktu setelah penelitian (posttest) yang ditandai
dibaca dan dipelajari kembali; (4) Berisi dengan penurunan mean (rata-rata) selisih
daftar makanan dan minuman yang antara jumlah asupan energi dengan jumlah
dikonsumsi serta aktifitas fisik yang pengeluaran energi. Sehingga dapat
dilakukan, sehingga siswa dapat membaca disimpulkan bahwa pemberian media Diary
kembali dan mengontrol perilaku yang TERATAS (Terapi Anak Obesitas)
telah dilakukan; (5) Memberdayakan siswa berpengaruh dalam perubahan perilaku gizi
dan menjadikannya lebih sadar pada pola siswa sekolah dasar. Sehingga media Diary
makan dan pola aktifitasnya; (6) Melatih TERATAS dapat digunakan sebagai upaya
anak untuk aktif dalam mengupayakan pendidikan gizi dalam mencegah dan
status kesehatan yang lebih baik secara mengatasi obesitas pada siswa sekolah
mandiri; (7) Menjalin kerjasama antara dasar.
anak dan orang tua.
Berdasarkan kelebihan-kelebihan UCAPAN TERIMA KASIH
tersebut, penggunaan media Diary
TERATAS yang digunakan selama 30 hari Ucapan terima kasih kami tunjukkan
mampu mengubah perilaku konsumsi kepada Dekan Fakultas Ilmu
energi dan aktifitas fisik. Hal ini dapat Keolahragaan, Ketua Jurusan Ilmu
dilihat berdasarkan selisih antara jumlah Kesehatan Masyarakat dan Dosen
asupan energi dengan jumlah pengeluaran Pembimbing. Atas terlaksananya kegiatan
energi yang menurun, dari nilai pre-test ke penelitian dengan lancar, maka peneliti
nilai post-test. Jangka waktu pengisian mengucapkan terima kasih kepada kepala
Diary TERATAS selama 30 hari ini akan sekolah, guru dan karyawan di SD Islam
menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya Al-Azhar 14 Semarang, atas dukungan dan
berubah menjadi perilaku yang sesuai kerjasamanya. Terimakasih juga peneliti
dengan arahan dari Diary TERATAS yaitu sampaikan kepada siswa yang bersedia
terbentuk perilaku penanganan obesitas. berpartisipasi sebagai subjek penelitian dan
Menurut penelitian Lally P (2009) dimana pihak-pihak lain yang telah membantu
lama waktu yang digunakan dalam jalannya penelitian ini.
merubah perilaku manusia adalah 18-254
hari. Dalam penelitian ini, waktu yang DAFTAR PUSTAKA
digunakan dalam melihat peningkatan
ACYS. (2012). Youth Obesity and Overweight in
perilaku gizi adalah 30 hari. Sehingga lama
Australia. Retrieved from
waktu yang digunakan dalam penelitian ini http://www.acys.info/facts/obesity/FTF_Ob
sudah sesuai dengan penelitian Lally P esity_briefing.pdf>

174
Destya Sekar Ayu dan Oktia Woro Kasmini Handayani / Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman


Anam, MS. (2010). Pengaruh Intervensi Diet dan Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan
Olahraga terhadap Indeks Massa Tubuh, dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta:
Kesegaran Jasmani, hsCRP dan Profil Lipid Kemenkes RI.
pada Anak Obesitas. Semarang: Universitas
Diponegoro Semarang. Krolner, R., Jorgensen, T. S., Aarestrup, A. K.,
Christiansen, A. H., Christiansen, A. M. &
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Due, P. (2012) The Boost study: design of a
(2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: school- and community-based randomized
Kementrian Kesehatan RI. trial to promote fruit and vegetable
consumption among teenagers. BMC Public
------------------. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Health 12 , 191, 1-25.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Bastian, I. (2006). Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Lally P et al. (2009). How are habits formed:
Erlangga. Modelling habit formation in the real world.
Budiyati. (2011). Analisis Faktor Penyebab Obesitas European Journal of Social Psychology, 40,
Pada Anak Usia Sekolah di SD Islam Al- 998-1009.
Azhar 14 Kota Semarang. Jakarta:
Universitas Indonesia. Machfoedz Ircham, Eko Suryani. (2009). Pendidikan
Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan,
Ch, M. Udiani. (2000). Hidup Sehat dengan Akal Yogyakarta: Fitramaya.
Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku
Dinkes. (2004). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tengah Tahun 2004. Semarang: Pemerintah ------------------. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan
Provinsi Jawa Tengah. Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
------------------. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu
Donnelly, J. E., Greene, J. L., Sullivan, D. K., Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Washburn, Schmelzle, Ryan, J.J., Gibson, C. Sartika, R.A.D. (2011). Faktor Risiko Obesitas Pada
A., DuBose, K., Smith, B. K., Matthew S, M., Anak 5-15 Tahun Di Indonesia, MAKARA
Jacobsen, D. J., A., R., H., K. & Williams, S. KESEHATAN, 15, 37-43.
L. (2009) Physical Activity Across the
Curriculum (PAAC): a randomized controlled Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk
trial to promote physical activity and diminish Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha
overweight and obesity in elementary school Ilmu.
children. Preventive Medicine, 49 (4), 336-
341. Thasim, S., Syam, A. & Najamuddin, U. (2013).
Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Perubahan
Fung, C., Stefan Kuhle, Connie Lu, Megan Purcell, Pengetahuan dan Asupan Zat Gizi Pada Anak
Marg Schwartz, Kate Storey & Veugelers, P. Gizi Lebih Di SDN Sudirman I Makassar
J. (2012) From “best practice” to “next Tahun 2013. Makassar: FKM UNHAS.
practice” : the effectiveness of school-based
health promotion in improving healthy eating WHO. (2012). Population-based Approaches to
and physical activity and preventing Childhood Obesity Prevention. Retrieved
childhood obesity. International Journal of from
Behavioral Nutrition and Physical Activity http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/80
2012, 9, 27. 147/1/9789241503273_eng.pdf.

Hidayati, Antina. Nevi. (2009). Obesitas pada Anak,


Pentingnya Penanganan Secara
Multifaktorial. Retrieved from
http://doktersenyum.blogspot.com.

175

Anda mungkin juga menyukai