Anda di halaman 1dari 4

I.

Tujuan
Mahasiswa memahami cara pembuatan sediaan gel dan melakukan pemeriksaan
mutu sediaan gel.
II. Dasar Teori
III. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
 Batang pengaduk /Magnetic stirrer
 Gelas beaker 200 ml
 Pot salep / jar 20 gram
 Beban 50 gram
 Ekstensor
 Viskositas brookfield RVT spindle no 7 , kecepan 50rpm
 Ph meter

Bahan yang digunakan :

 Ekstrak etanol rimpang jahe merah


 Karbopol 940
 NaOH
 Gliserol
 Metil paraben
 Etanol
 Air
IV. Prosedur Kerja

1. Pembuatan sediaan infusa daun sirih (120 ml)

Ditimbang 12 g daun sirih segar, dipotong – potong 2-3 mm, dimasukkan ke


dalam bejana infus.

Diukur aquadest sebanyak 120 ml masukkan ke dalam bejana infus, dipanaskan


di atas penangas air selama 15 menit ( terhitung mulai suhu mencapai suhu
90⁰C ). Sesekali diaduk supaya minyak atsiri dalam daun sirih terekstraksi
sempurna, setelah itu diangkat, didinginkan.

Infus dingin disaring dengan kain flanel, filtratnya ditampung pada beaker
glass.

Jika filtrat belum mencapai 120 ml, ditambahkan air panas (sejumlah
kekurangannya) pada ampas, didinginkan, disaring, diperas. Filtrat yang
diiperoleh digabungkan dengan filtrat pertama hingga diperoleh volume
infusa 120 ml .

Dimasukkan infusa ke dalam botol plastik 120 ml yang sudah ditara dan
ditandai, ditutup,

Diberi etiket
2. Pembuatan sediaan dekokta kulit batang cempaka

Ditimbang 12 g serbuk simplisia kulit batang cempaka, dimasukkan ke dalam


beaker glass.

Ditambahkan aquadest sebanyak 120 ml + 2 kali berat simplisia (24 ml)

Dipanaskan diatas penangas air selama 30 menit (terhitung mulai suhu


mencapai 90 ⁰C), sambil sekali-sekali diaduk .

Serkai selagi panas melalui kain flanel, ditambahkan air panas secukupnya
melalui ampas hingga diperoleh volume dekok sebanyak 120 ml.

Dimasukkan dekokta ke dalam botol plastik 120 ml yang sudah ditara dan
ditandai, ditutup.

Diberi etiket
V. Hasil
VI. Pebahasan
VII. Kesimpulan
Dari pratikum yang dilakukan pada kelompok kami didapatkan hasil gel yang
berwarna coklat , berbentuk semi padat dan bau khas aromatik dari jahe.
Menunjukan gel yang kami buaty homogen dan tidak ada partikel yang
menggumpal , tidak memenuhi persyaratan daya sebar yang baik untuk sediaan
topikal. Memenuhi persyaratan pH untuk bahan kosmetik kulit dan netral pada
pH kulit.

VIII. Daftar Pustaka

 Ansel, H.C., Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi., Edisi 4., 1998., Jakarta.,Universitas
Indonesia., Hal 105,401.
 Edwars, D.L., Johnsons, C.E., 1987 , Insect repellent induced toxic encephalopathy in
child., Clin Pharm., VOL 6., Hal 496-498. Hartatik, Pujik., Sulaiman, T.N. Saifullah
 Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi., 1984. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan
dan Pertanian., Penerbit Liberty.,Yogyakarta.
 Sweetman, S. C., 2002, The Complete Drug Reference 33rd Edition.,
London.,Pharmaceutical Press.
 Zularnain, K., 2013., Stabilias Fisik Sediaan Lotion O/W Dan W/O Ekstrak Buah Mahkota
Dewa Sebagai Tabir Surya Dan Uji Iritasi Primer Pada Kelinci.,Gadjah Mada University
Press., Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai