Anda di halaman 1dari 4

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wasalamu ala asyrofil ambiya iwal


mursalin waala alihi wasohbihi wasallim amma ba'du
Bapak guru yang saya hormati serta teman teman yang saya cintai pertama
tama mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Karena
berkat hidayahnyalah kita dapat berkumpul lagi di dari yang cerah ini
. َّ‫لِلِ ْال َح ْم َّدَ ِإن‬
َّ ِ ُ‫و َن ْستَ ْغ ِف ُر َّهُ َونَ ْست َِع ْينُ َّهُ نَحْ َمد َُّه‬، َ ُ ‫للِ َونَعُو َّذ‬ َّ ‫ن ِبا‬َّْ ‫ش ُر ْو َِّر ِم‬ ُ ‫ن أ َ ْنفُ ِسنَا‬
َّْ ‫ت َو ِم‬ ََّ ‫أَ ْع َما ِلنَا‬، ‫ن‬
َِّ ‫س ِِّيئَا‬ َّْ ‫َم‬
‫للاُ يَ ْه ِدَِّه‬
َّ ‫ل‬َ َ
َّ ‫ضلَّ ف‬ َ
ِ ‫ن ل َّهُ ُم‬ ْ
َّ ‫ل َو َم‬ ْ
َّ ‫ض ِل‬
ْ ُ‫ل ي‬ َ َ
َّ ‫ِي ف‬ َ ْ َ
ََّ ‫َ ل َّهُ هَاد‬،ُ ‫ن أش َه َّد‬ ْ َ
َّ ‫ل أ‬ َ َ
َّ َ‫للاُ إِلَّ إِل َّه‬
َّ ُ‫ْك َوحْ دََّه‬ َ
ََّ ‫ل َّهُ لش َِري‬، َ
ُ‫س ْولُ َّهُ َع ْبد َُّهُ ُم َحمدًا أَنَّ َوأَ ْش َه َّد‬ ُ ‫و َر‬.،َ ‫ا‬ ‫م‬ َ ‫أ‬ ‫ُ؛‬ ‫د‬ ‫ع‬
ْ ‫ب‬
َ

Hadirin yang berbahagia...

Tema yang akan sampaikan saat ini adalah Pacaran dalam islam yah..
seperti kita ketahui pacaran telah menjadi hal yang lumrah terjadi di saat
ini nah... hal ini merupakan pendapat yang salah
Kenapa?... karena terlalu banyak hal di dalam pacaran yg bisa membawa
kita pada kehancuran yah emang pertama enak tapi yang namanya
penyesalan akan selalu hadir pada akhir
kenapa penyesalan selalu datang di akhir ya iyalah kalau datangnya di
awalan namanya pendaftaran bukan penyesalan.

iyh.. mungkin ada yang berpendapat bahwa pacaran itu sebgai


penyemangat yakin tuh trus saat kalian ada masalah sma pacar kaliam trus
kalian males ngelakuin segala hal itu yang namanya penyemangat

trus ada lagi yang bilang bahwa kami mencintai karena Allah dan yakin gk
akan smpe melakukan yg namanya zinah jadi kmi hanya berhubungan
lewat sms
heh.... yg namanya pacaran aja itu udh deket sma yang namanya zinah itu
klau kalian smssan gak kerasa loh udh ngelakuin yg namanya zinah yah
mungkin emng kalian kira cuma sedikit tapi lama lama jadi bukit loh gini
yah mungkin pertamanya smssan nanti kelamaan pasti pingin ketemuan gk
bisa dipungkiri saat ketemuan saling ngobrol lama kelamaan ngobrol pasti
ingin pegangan tangan lalu pelukan trus smpe terjadilah hal yang sangat
tidak dinginkan maka atas dasar hal inilah Allah melarang kita mendekati
zina karena Allah tidak mengharamkan suatu hal jika hal itu tidak buruk
bagi kalian sebagai mana sabda Allah Swt pada surat Al -Isra ayat 32

Saudaraku Muslimin dan Muslimah, Perbuatan maksiat pacaran melanggar


hukum-hukum Allah Swt. yaitu: SMS-an sayang, Teleponan sayang, saling
curhat, saling memberi hadiah sayang, berduaan/ khalwat. Itu semua
adalah hubungan khusus antara suami dan istri. Tidak dibolehkan laki-laki
dan perempuan yang belum menikah untuk melakukan perbuatan itu.
Perbuatan maksiat pacaran melanggar hukum-hukum Allah Swt. yaitu:
Saling pegangan tangan, Boncengan, Pelukan, Ciuman, dan Zina. Semua
perbuatan itu termasuk mendekati zina, zina tangan, zina mata, dan zina
sungguhan.
Wahai Saudaraku Muslimin dan Muslimah, Perbuatan pacaran
mengakibatkan pelakunya mendapat banyak dosa, buta hatinya, melanggar
aturan-aturan Allah, sulit mendapat suami yang sholeh atau istri yang
sholehah, kecewa, sakit hati, rugi di dunia dan akhirat, dan dijauhi teman-
teman yang baik. Perbuatan maksiat zina mengakibatkan terjadi kehamilan
di luar nikah, aborsi, terkena penyakit AIDS, terkena penyakit kelamin.
Maka remaja Muslim dan Muslimah wajib menjauhi perbuatan maksiat
pacaran, mendekatkan diri pada Allah Swt., mengkaji ilmu Islam wahyu
dari Allah, beraktivitas sesuai aturan dari Allah bersama teman-teman yang
baik

َّ‫الزنَا ت َ ْق َربُوا َو َل‬ ََّ ‫ش َّةً ك‬


ِّ ِ ُ‫َان ِإن َّه‬ ِ َ‫سا ََّء ف‬
َ ‫اح‬ َّ ً ‫س ِب‬
َ ‫يل َو‬ َ (32)

Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatn yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (17: 32)

Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di


kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari
pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu.
Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi
dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan
tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun
setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-
laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur
Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase
hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah
seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady
(pacaran), dan engagement (tunangan).
Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam
pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka
menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa
kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan
tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya
ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung
mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak
terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar
terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat
kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli
buku tidak terserap untuk pacaran itu ?
Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah
kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan
masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong
naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan
terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan
kehancuranَّmoralَّdanَّakhlak.َّNa’udzubillahَّminَّdzalikَّ!
“Pacaran”َّdalamَّkamusَّbahasaَّIndonesiaَّmempunyaiَّbeberapaَّartiَّ
(Purwodarminto, 1976) :
Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, bersuka-sukaan mencapai
apa yang disenangi mereka.
Pacaranَّberartiَّ“bergendak”َّyangَّsamaَّartinyaَّdenganَّberkencanَّatauَّ
berpasangan untuk berzina.
Pacaran berarti berteman dan saling menjajaki kemungkinan untuk mencari
jodoh berupa suami atau istri.
Pacaran menurut arti pertama dan kedua jelas dilarang oleh agama Islam,
berdasarkan nash:
a. Allah berfirman:

َّ ‫الزنَا ت َ ْق َربُوا َو‬


َ‫ل‬ ََّ ‫ش َّةً ك‬
ِّ ِ ُ‫َان إِن َّه‬ َ ‫لً َو‬
ِ َ‫سا ََّء ف‬
َ ‫اح‬ َّ ‫سبِي‬
َ ( ‫اإلسراء‬: 32)
“Danَّjanganlahَّkamuَّmendekatiَّzina;َّsesungguhnyaَّzinaَّituَّadalahَّsuatuَّ
perbuatan yang keji dan suatu jalan yangَّburuk”
b. Hadits:

َّ‫ْن َع ِن‬
َِّ ‫ضي َعباسَّ اب‬ ِ ‫للاُ َر‬َّ ُ‫س ِم ََّع أَن َّه ُ َع ْن َّه‬
َ َّ‫صلى الن ِبي‬ َّ ‫سل ََّم َعلَ ْي َِّه‬
َ ُ‫للا‬ َ ‫ل َو‬ َّ َّ‫لَ ِبا ْم َرأَةَّ َر ُجلَّ يَ ْخلُ َون‬
َُّ ‫لَ يَقُو‬ َّ ‫َو‬
َّ‫سافِ َرن‬ ُ َ
َ ‫البخاري رواه ( َمحْ َرمَّ َو َمعَ َها إِلَّ ْام َرأةَّ ت‬: 2784 , ‫مسلم‬: 2391)

“Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw


berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat
dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah
seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta adaَّmahramnya”َّ
(muttafaq alaihi)
Perkawinan merupakan sunnah Rasulullah dengan arti bahwa suatu
perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah agar kaum muslimin
melakukannya. Orang yang anti perkawinan dicela oleh Rasulullah,
berdasarkan hadits:

‫س عن‬ َّ ِ َ‫ْن أَن‬َِّ ‫ل أنَّ َما ِلكَّ ب‬ ََّ ‫سو‬


ُ ‫للاِ َر‬َّ ‫صلى‬ َّ ‫سل ََّم َعلَ ْي َِّه‬
َ ُ‫للا‬ ُ َ ‫ص ِلِّي َوأ ُ ْف ِط َُّر أ‬
َ ‫قَال َو‬:َّ…‫صو َُّم لَ ِكنِِّي‬ َ ُ ‫َوأ َ ْرقُ َّد ُ َوأ‬
َُّ ‫سا ََّء َوأَت َزَ و‬
‫ج‬ َ ‫ن ال ِِّن‬
َّْ ‫ب فَ َم‬
ََّ ‫ن َر ِغ‬َّْ ‫سن ِتي َع‬ ََّ ‫البخاري رواه( * ِم ِِّني فَلَي‬: 4675, ‫مسلم‬: 2487)
ُ ‫ْس‬
“DariَّAnasَّra.َّBahwasanyaَّNabiَّsawَّberkata:َّ…tetapiَّaku,َّsesungguhnyaَّ
aku salat, tidur, berbuka dan mengawini perempuan, maka barangsiapa
yangَّbenciَّsunnahkuَّmakaَّiaَّbukanlahَّdariَّgolonganku”
Pada umumnya suatu perkawinan terjadi setelah melalui beberapa proses,
yaitu proses sebelum terjadi akad nikah, proses akad nikah dan proses
setelah terjadi akad nikah. Proses sebelum terjadi akad nikah melalui
beberapa tahap, yaitu tahap penjajakan, tahap peminangan dan tahap
pertunangan. Tahap penjajakan mungkin dilakukan oleh pihak laki-laki
kepada pihak perempuan atau sebaliknya, atau pihak keluarga masing-
masing. Rasulullah memerintahkan agar pihak-pihak yang melakukan
perkawinan melihat atau mengetahui calon jodoh yang akan dinikahinya,
berdasarkan hadits:

َّ‫ل ه َُري َْر َّة َ أَبِي َع ْن‬ ََّ ‫ن َر ُجلَّ َجا ََّء قَا‬
ََّ ‫ار ِم‬َِّ ‫ص‬ َ ‫ل إِلَى اْأل َ ْن‬ َِّ ‫سو‬ ُ ‫للاِ َر‬
َّ ‫صلى‬ َ ُ‫للا‬ َّ ‫سل ََّم َعلَ ْي َِّه‬ َ ‫ل َو‬ََّ ‫إِنِِّي فَقَا‬
َُّ ْ‫ل ْام َرأ ََّة ً تَزَ وج‬
‫ت‬ ََّ ‫صلى الن ِبيَّ فَقَا‬ َ ُ َّ
‫للا‬ َّ
‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ َّ
‫م‬
َ َ‫ل‬ ‫س‬
َ ‫و‬ َ َّ
‫ل‬ َ ‫أ‬ َّ
‫ت‬َ ‫ر‬
ْ َ
‫ظ‬ ‫ن‬
َ ‫ا‬ ‫ه‬‫ي‬ْ َ
َ ِ ِ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ن‬
َّ ‫إ‬ َ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ َّ
‫ُن‬
ِ ‫ي‬‫ع‬ْ َ ‫أ‬ َّ
‫ار‬ِ َ ‫ش ْيئًا اْأل َ ْن‬
‫ص‬ َ (
‫النسائ رواه‬: 3194, ‫)الترمذي و ماجه إبن‬
“DariَّAbuَّHurairahَّraَّiaَّberkata:َّberkataَّseorangَّlaki-laki sesungguhnya
ia telah meminang seorang permpuan Anshar, maka berkata Rasulullah
kepadanya:َّ“Apakahَّengkauَّtelahَّmelihatnya?َّLaki-laki itu menjawab:
“Belum”.َّBerkataَّRasulullah:َّ“Pergilah dan perhatikan ia, maka
sesungguhnyaَّpadaَّmataَّperempuanَّAnshorَّadaَّsesuatu”َّ(HR.َّan-Nasa’i,َّ
Ibnu Majah, at-Tirmizi, dan dinyatakannya sebagai hadits hasan)
Rasulullah saw memerintahkan agar kaum muslimin laki-laki dan
perempuan sebelum memutuskan untuk meminang calon jodohnya agar
berusaha memilih jodoh yang mungkin berketurunan, sebagaimana
dinyatakan pada hadits:

Wabillahi taufik Wal Hidayah


Wassalamu Alaikum Warahmatullahi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai