Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1 dari 4

Ditetapkan
Direktur RSUD
SUMBERREJO
Tanggalterbit
SPO
07 Maret 2016
dr.ANI PUJININGRUM, MM. Kes
NIP. 19731008 200312 2 006

Penggunaan antibiotic rasional adalah suatu uapya otorisasi rumah sakit dalam
Membuat suatu sistem terukur dan terstandarisasi dalam penggunaan antibiotic
rasional dirumah sakit.
Kebijakan tersebut mencangkup :
1. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi Penggunaan Antibiotik
yang rasional
PENGERTIAN
2.Upaya untuk membentuk keterpaduan dalam penggunaan antibiotic rasional
berdasarkan keilmuan berbasis bukti
3.Standarisasi penggunaan antibiotic untuk pelayanan pasien yang optimal
berkorelasi dengan program pengendalian infeksi rumah sakit, terutama dalam
menghadapi kasus MDR.
Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksanakan untuk
TUJUAN Optimalisasi pelayanan kesehatan dirumah sakit terutama dalam manajemen
penyakit infeksi dari berbagai multidisiplin sehingga menjadi acuan dalam
pengendalian infeksi dan keselamatan pasien.

1.Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


KEBIJAKAN 2.Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang RumahSakit
3.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
4.Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor1087/Menkes/SK/VIII/2010
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
00 2 dari 4

Tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerjadi RumahSakit.


5.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dirumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya
6.Permenkes RI Nomor2406/Menkes/Per/XII/2011tentang pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik

1. Pemeriksaan kuman secara periodik


2. Melaksanakan kewaspadaan Universal
3. Pencegahan MDR Antibiotik dengan pemantauan pasien berat yang dirujuk
dengan penggunaan antibiotic sebelumnya
4. Pemeriksaan kultur kuman dengan metoda yang terukur
5. Tersedianya pemeriksaan untuk MDR Pseudomonas dan MDR Klebsiella
Karbapenemase
6. Isolasi pasien pada tempat khusus untuk MRSA
7. Melaksanakan prinsip Pencegahan MDR Antibiotik dengan :
a. Pemeriksaan specimen mikrobiologi ; specimen diambil dari darah, urine,
sputum, pus atau cairan serebrospinalis tergantung diagnosisyangdicurigai
b. Jika dicuriga ibakteri; diberikan antibiotika emperik berdasarkan
PROSEDUR
pertimbangan klinis, pola kultur dan resistensilokal
c. Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiollogis diberikan antibiotika definitive
sesuai kultur dan resistensi
8. Melaksanakan strategi Kebijakan MDR Antibiotika dengan :
a. Menangani pathogen sebagai Infeksi bukan kolonisasi
b. Memberikan terapi berdasarkan data local mengenai kepekaan kuman
c. Menggunakan antimikroba sebagai mono terapi atau kombinasi
d. Mengoptimalkan terapi berdasarkan farmakokinetik dan
farmakodinamik
e. Mempertimbangkan komorbiditas dan fungsi organ
f. Mencegah transmisi
PENGGUNAANANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
00 2 dari 4

g. Mempersingkat durasi terapi


h. Memperkuat sistem pengawasan rumah sakit mengenai penggunaan
antibiotik
i. Paradigma pemberian antibiotic secara empiric pasien rawat inap dengan
deeskalasi antibiotika.

KlasifikasiPemberianAntibiotika
N Lini JenisAntibiotik PenanggungJawab
o
1 Lini1 Amoksisilin Dokter umum
Eritromisin
TrimetropinSulfa
metoxazol
Doxicycllin
Ampicillin Injeksi
2 Lini2 Amoxiclav Dokter Umum
Ceftriaxone Dokter Spesialis
Cefixime
Ampicillin Sulbactam
Ciprofloxacin
3 Lini3 Ceftazidim Dokter Spesialis
Ceferazone Sul bactam DokterS pesialis IPCO
Levofloxacin Fosfomycin Setiap departemen
Moxifloxcacin Aztreonam

4 Lini4 Tygecillin Dokter Spesialis IPCO


Meropenem Setiap Departemen/
PENGGUNAANANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
00 2 dari 4

DoripenemI ICU
mipenem Berdasarkan hasil klinis
Vancomycin dan hasil kultur dan
Linezolid persetujuan dari Tim
Tiecoplanin KebijakanAntibiotika
Ertapenem pada kasus yang khusus

- Instalasi Gawat Darurat


UNITTERKAIT - Instalasi Rawat Jalan
- InstalasiRawat Inap
- Instalasi Kamar Bedah

Anda mungkin juga menyukai