Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Sektor Publik sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak
publik.
Tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan oleh sektor swasta, misalnya :
layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan sebagainya.
Beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh sektor swasta, misalnya :
fungsi birokrasi pemerintahan.
B. SIFAT DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat
dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan
yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor
publik meliputi: Faktor ekonomi, politik, kultural, dan demografi
C. VALUE FOR MONEY
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money
dalam menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu : ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas. Beberapa pihak berpendapat ditambah 2 elemen yaitu keadilan
(equity) dan pemerataan (equality).
Manfaat implementasi value of money, yaitu:
1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik
2. Meningkatkan mutu pelayanan publik
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input.
4. Meningkatkan kesadaran akan uang publik sebagai akae pelaksanaan akuntabilitas
publik.
D. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA
Sektor
No Perbedaan Sektor Publik/Pemerintahan
Swasta/Komersial
1 Tujuan Organisasi Non Profit Motif Profit Motif
Pembiayaan internal:
Modal sendiri, laba
Pajak, Retribusi, Utang, Obligasi ditahan, penjualan
Pemerintah, Laba BUMN/BUMD, aktiva.
2 Sumber Pendanaan
Penjualan Aset Negara,dsb; Pembiayaan
Sumbangan, Hibah Eksternal : Utang
bank, obligasi,
penerbitan saham.
Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban
3 Pertanggungjawaban publik/masyarakat dan parlemen kepada pemegang
(DPR/DPRD) saham dan kreditor
4 Struktur Organisasi Birokratis, kaku dan hirarki Fleksibel : datar,
piramid, lintas
fungsional, dsb
Karakteristik Tertutup untuk
5 Terbuka untuk publik
Anggaran publik
Basis Kas Menuju Akrual (Cash
Toward Accrual), Pada tahun Basis Akrual
6 Sistem Akuntansi
2015 seluruhnya menggunakan (Accural Basis)
Basis Akrual (Accrual Basis)

Persamaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta, antara lain :


1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor swasta merupakan bagian integral dari
sistem ekonomi, di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya
(scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut
untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomi, efisien dan efektif.
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama
di kedua sektor. Kedua sektor tersebut membutuhkan informasi yang handal, relevan
untuk melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan
pengendalian).
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama
bergerak dibidang transportasi massal, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan
sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain
yang disyaratkan.
E. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA
Akuntansi sektor publik terkait tiga hal pokok:
1. Penyediaan Informasi
2. Pengendalian Manajemen
3. Akuntabilitas
F. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD GOVERNANCE
 Pengertian menurut World Bank dan UNDP
World Bank UNDP (United Nation Development
Program)
The way state power is used in managing The exercise of political, economic, and
economic and social resources for administrative authority to manage a
development of society. nation’s affair at all levels.
Menekankan cara pemerintah mengelola Menekankan aspek politik, ekonomi, dan
sumber daya social dan ekonomi administratif dalam pengelolaan negara.
World Bank mendefinisikan good governance sebagai suatu penyelenggaraan
manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sesuai prinsip demokrasi
dan pasar yang efisien.
 Karakteristik Good Governance menurut UNDP, yaitu: participation, rule of law,
transparency, responsiveness, consensus orientation, equity, efficiency and
effectiveness, accountability, strategic vision
Dari kesembilan karakteristik tersebut, paling tidak terdapat tiga hal yang dapat
diperankan oleh akuntansi sektor publik yaitu penciptaan transparansi, akuntabilitas
publik, dan value for money (economy,efficiency, dan effectiveness).
Untuk mewujudkan good publik and corporate governance dalam rangka
menciptakan kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan serangkaian reformasi
(kelembagaan dan manajemen publik) di sektor publik.

G. AKUNTABILITAS PUBLIK
Akuntanbilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan
pertanggungjawaban atas segala kegiatan yang menjadi tanggung jawab kepada pihak
pemberi amanah.
Empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik
1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
2. akuntabilitas proses
3. akuntabilitas program
4. akuntabilitaskebijakan

H. PRIVATISASI
Privatisasi perusahaan publik juga tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi,
kolusi dan nepotisme, Inefisiensi, dan sumber pemborosan Negara, masih banyak
perusahaan milik Negara yang dijalankan tidak efisien. Inefisiensi yang di alami BUMN
dan BUMD tersebutantara lain disebabkan adanya intervensi politik, sentralisasi , rent
seeking behavior dan manajemen yang buruk.
BUMD dan BUMN dalam era globalisasi akan menghadapi beberapa tekanan dan
tuntutan yaitu:
1. BUMD dan BUMN dituntut untuk memberikan bagian laba perusahaan kepada
pemerintah
2. BUMD dan BUMN dituntut masyarakat untuk menghasilkan produk yang berkualitas
danmurah
3. BUMD dan BUMN akan berhadapan dengan orang orang yang mencoba melakukan
korupsi , kolusi, dan nepotisme
4. BUMD dan BUMN dituntut untuk ekonomis dan efisien agar menjadi entitas bisnis
yang professional
Privatisasi berarti pelibatan modal swasta dalam struktur modal perusahaan publik
sehingga kinerja finansial dapat dipengaruhi langsung oleh investor melalui mekanisme
pasar uang.
Privatisasi perusahaan publik memiliki fungsi ganda, yaitu untuk mengurangi beban
belanja publik, menaikan pendapatan negara dan mendorong perkembangan sektor
swasta.

I. OTONOMI DAERAH
Misi utama kedua Undang-undang otonomi daerah adalah desentralisasi. Desentralisasi
tidak hanya berarti pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah
tetapi juga pelimpahan beberapa wewenang pemerintah kepadapihak swasta dalam
bentuk privasi.
Secara teoritis, desentralisasi ini diharapkan akan menghasilkan manfaat nyata:
1. Mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan kreativitas masyarakat dalam
pembangunan, serta mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan (keadilan) di
seluruh daerah dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang tersedia di
masing-masing daerah.
2. Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan
keputusan publik ke tingkat pemerintahan yang paling rendah dan memiliki informasi
yang paling lengkap.
Implikasi otonomi daerah terhadap akuntansi sektor publik adalah bahwa dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk mampu memberikan
informasi keuangan kepada publik, DPRD, dan pihak-pihak yang menjadi
stakeholderpemerintah daerah.
Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan seluruh alat-alat pemerintahan
didaerah baik struktur maupun infrastrukturnya. Selain reformasi kelembagaan dan
reformasi manajemen sektor publik, untuk mendukung terciptanya good governance,
maka diperlukan serangkaian reformasi lanjutan terutama yang terkait dengan sistem
pengelolaan keuangan pemerintah daerah, yaitu;
1. Reformasi Sistem Penganggaran (budgeting reform)
2. Reformasi Sistem Akuntansi (accounting reform).
3. Reformasi Sistem Pemeriksaan (audit reform)
4. Reformasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah (financial management reform).

Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolaan uang rakyat
(publik money) dilakukan secara transparan dengan mendasarkan konsep value for money
sehingga tercipta akuntabilitas publik.

Anda mungkin juga menyukai