Anda di halaman 1dari 21

2/18/18

MUTU DALAM
PELAYANAN FARMASI

Arjaty Daud
WORKSHOP HISFARSI JAWA BARAT
HOTEL HORISON BANDUNG. 21-22 FEBRUARI 2018

CURICULUM VITAE 2
Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS
Alamat : Jl Kemang Timur XIV / 56 Jakarta Selatan
Tmpt / tgl. Lahi : Manado,17 Januari 1969
Status : Menikah
Email : arjatydaud19@gmail.com
Hp : 0812 1830 7169

PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005

PELATIHAN / SEMINAR
2017 : Update Acreditation Joint Commission International 6th edition Amsterdam
2015 : Practicum Acreditation Joint Commission International 5th edition Singapore
2011 : Practicum Acreditation Joint Commission Internationl 4 th edition Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course,
Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated
Auditor (IRCA)
arjaty Daud/IMRK/QPS/2017 2
2/18/18

1
2/18/18

3
PENGALAMAN KERJA
2016 : Dosen Program S2 MARS Universitas Esa Unggul
2015 : Konsultan JCI RS Advent Bandung, RS Islam Cempaka Putih, RS JMC Jakarta, RS Sutomo Surabaya
RS Pertamina Jaya
2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara
2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman
2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta
Konsultan RS Aini, RS Sardjito
2007 : Direktur RS Zahirah
Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
2006 Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic
2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre
2003 - 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika
2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC
1999 - 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes
1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

ORGANISASI
2016 – saat ini : Sekretariat KKP RS
2007 – 2012 : Ketua Bidang IV (Pelaporan Insiden) KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
2005 - Saat ini:Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI
Member of ASQ (American Quality Society),
Member of Profesional Risk Management International Association
arjaty Daud/IMRK/QPS/2017 3
2/18/18

PERBAIKAN MUTU (QUALITY IMPROVEMENT)

1. Indikator mutu dipilih oleh Direktur / Pilih. Indikator dengan


kriteria prioritas
Kepala Unit berdasarkan data, dan
menggunakan kriteria prioritas : (HR, Kumpul data
HV, PP, KS) T
O
2. Menggunakan Tools terstandar Validasil data O
3. Data dikumpulkan L
Analisa data S
4. Data divalidasi
5. Data dianalisa Project QI
6. Memulai Project perbaikan mutu
Komunikasikan
7. Hasil pengukuran & perbaikan
dikomunikasikan ke KMKP dan staf

2/18/18 Arjaty/QPS/JCI ed 6/2017 4

2
2/18/18

PENGUKURAN MUTU DI
PELAYANAN FARMASI

Indikator mutu (PMKP 6):


• Indikator SKP3. mis. Keamanan penyimpanan obat High
ALert
• Indikator IAK, mis. Penggunaan antibiotik profilaksis,
• Indikator IAM : mis. Pengadaan alat dan medikasi yang rutin
• Indikator Kinerja Unit (IKU) mis. Waktu tunggu obat jadi RJ.

Analisa KTD (PMKP 9.2 dan MPO 7, 7.1)


• semua kejadian serius akibat efek samping obat.
• semua kesalahan pengobatan yang signifikan

Bagaimana memulai Pengumpulan Data ?


FORM RENCANA PENGUMPULAN DATA

Rencana Pengumpulan Ya / Tidak Keterangan


Sumber data
Elemen data untuk agregasi
Besar sampel
Form pengumpulan data
Frekuensi pengumpulan data
Proses entri data (who & how)
Metode validasi data
Staf pengumpul data (who & trained)
Uji coba pengumpulan data

2/18/18 arjaty/ JCI edisi 6/2017 6

3
2/18/18

PROFIL / KAMUS INDIKATOR


1 Nama Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat jadi (WTOJ) Pasien
Rawat Jalan
2 Kode Indikator
3 Jenis Indikator
Indi kator Mutu Rumah Saki t

IAK IAM ISKP ILM

Indi kator Uni t Kerj a

4 Alasan Pemilihan Indikator Keluhan pasien tentang waktu tunggu Resep obat jadi yang lama

5 Tujuan Menurunkan waktu tunggu pelayanan resep obat jadi menjadi < 15
menit
6 Kepustakaan/Panduan/Referensi …….
Indikator
7 Sumber Data
Rekam Medi k

Catatan Data

Laporan Kepuas an Pas i en

Si s tem Pel aporan (j el as kan),

Lai nnya, sebutkan
...........
Observasi Langsung
8 Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi adalah rata-rata waktu
yang dibutuhkan sejak pasien menyerahkan resep obat di loket
depo farmasi rawat jalan sampai dengan
menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas farmasi di depo
farmasi rawat jalan.
9 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu sejak pasien menyerahkan
resep di loket depo farmasi rawat jalan sampai dengan
menerima obat
10 Denumerator Jumlah seluruh sampel resep obat jadi
11 Dimensi
Kel ayakan Kehormatan dan Harga Di ri

Keters edi aan Manfaat

Kes i nambungan Efekti fi tas

Ketepatan Waktu Efi s i ensi

Kes el amatan Lai nnya,

12 Kriteria Inklusi Semua resep obat jadi di loket depo farmasi rawat jalan
13 Kriteria Ekslusi Resep yang perlu konfirmasi; Pasien yang tidak mengambil obat
pada hari penyerahan resep;
14 Tipe Indikator
Struktur Outcome

Pros es Pros es dan Outcome

14 Tipe Indikator
Struktur Outcome

Pros es Pros es dan Outcome

15 Metode Pengumpulan
Retros pekti f
Data Concurent
16 Populasi -

17 Sampel Sesuai table pada kebijakan penentuan sampel data

18 PIC Pengumpul Data PIC Instalasi Farmasi
19 Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi
Data
20 Periode Waktu
Pelaporan Bul anan Semes ter

Tri wul an Tahunan

21 Tempat Pengumpulan Farmasi
Data

22 Target ≤ 30 menit

23 Periode Analisis Data
Bul anan Semes ter

Tri wul an Tahunan

24 Analisis Data
Run Chart Bar Di agram

Pi e Di agram Lai nnya, s ebutkan

25 Diseminasi Data ke Hasil analisa diinformasikan ke staf dan dilaporkan ke KMKP
Staf
26 Formulir Pengumpulan Waktu (Jam) Lama
Data Objek Waktu
No
Pengamatan Resep Obat Menunggu
diterima diserahkan (Menit)
1 Pasien 1
2 Pasien 2
3 Pasien 3
4 Pasien 9
5 Pasien 10
6 Pasien 11
7 Pasien 12
8 Pasien 13
9 Pasien 14
10 Pasien 15

Rata – rata waktu tunggu (menit)

4
2/18/18

Tipe Pengukuran Indikator


• Struktur
– Menilai kualitas layanan kesehatan yang berkaitan
dengan kemampuan RS utk memenuhi kebutuhan
pasien/ masyarakat (eg rasio perawat : ∑ tt)
• Proses
– Menilai apa yg dikerjakan provider dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaannya. (‘Are we doing the right
things?’)
• Outcome
– Menilai pengaruh proses layanan yg diberikan
terhadap kesehatan pasien, eg mortalitas, morbiditas.
(‘Are we doing the right things well?’)

2/18/18 Arjaty/JCI/QPS/2017 9

Sampling Method

1. Systematic Random Sampling


– Pemilihan satu kasus secara random, dan kasus
berikutnya berdasar interval yang tetap
• Memilih random berdasarkan interval yang tetap
• Jika anda memiliki 800 pasien pulang setiap bulan
• Anda hanya ingin sampel 260
• 800/260 = 3
• Sehingga anda harus memilih setiap kelipatan ketiga
dari daftar sampel anda
• Secara random memilih RM pertama dari 1-10
– Mulai dengan RM nomer 5
2/18/18 Arjaty/JCI/QPS/2017 10

5
2/18/18

Sampling Method

2. Convenience Sampling
– Pemilihan kasus berdasarkan ketersediaan &
akses. Pemilihan kasus berdasarkan pada
criteria yang sudah diidentifikasi sebelumnya
– Memilih 288 RM dari Admisi hingga layanan
medis
– Metodologi tracer menggunakan metode ini
3.Trigger Sampling
– Pemilihan kasus berdasarkan karena adanya
triger mis. insiden
2/18/18 Arjaty/JCI/QPS/2017 11

Sample Size

2/18/18 Arjaty/JCI/QPS/2017 12

6
2/18/18

Measure Validation Sample Table


§ Verify number of sources reviewed
§ Determine statistically valid sample of records, cases, or other
data
Total # of Original Data Recommended Sample Size for
Sources second abstractor
1 to 16 All data sources
17 to 160 Minimum 16 or 10 %
161 to 480 10%
Ø480 48

© Copyright, Joint Commission International


– Samples selected should be across a range of variables, such as:
– Dates
– Patient types
– Incidences
– Staff involved

Client name/ Presentation 43


Name/ 12pt - 43

2/18/18 Arjaty/JCI/QPS/2017 13
Refferensi : Joint Commission International

Agregasi dan TabulasiDataData


Aggregation Tables
Two Basic Requirements
Data Aggregation Tables
• Agregasi Data adalah data diperoleh Two Basic Requirements
dari berbagai sumber, dan disatukan
Raw Data Tables

sehingga bisa dianalisis. Dalam


Raw Data Tables

Frequency Distribution
statistik, data agregat Tables
Joint Commission International

menggambarkan data yang


Frequency Distribution
Tables
International
© Copyright,

digabungkan dari beberapa elemen


© Copyright, Joint Commission

Client name/ Presentation Name/ 12pt - 7

data terorganisir dalam tabel RAW Client name/ Presentation Name/ 12pt - 7

DATA Frequency Distribution Tables


Two Basic Requirements

Frequency
By Time as an
Distribution Tables
• Tabulasi data adalah fungsi dimana Two Basic Requirements
Independent Variable

nilai data mentah dalam baris By Time as an


By Independent Variable
all Other Selected

dikelompokkan bersama untuk Independent Variables


© Copyright, Joint Commission International

membentuk data tabular dengan By all Other Selected


Independent Variables
© Copyright, Joint Commission International

makna atau pengukuran yang lebih Client name/ Presentation Name/ 12pt - 8

signifikan. arjaty/qps/2017 14
2/18/18 Client name/ Presentation Name/ 12pt - 8

7
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 15

Independent-Dependent
Schema
Performance Measurement
Independent Variables
Operating Theater

Dependent Variable

Hospital Shift
Process
Effects:
% completed
Output: assessments
© Copyright, Joint Commission International

Physician
Completed
and signed
assessment
form
Process
Measure
Record
Abstraction
Client name/ Presentation Name/ 12pt - 13

A Change in inputs results in a change in outputs And the ultimate observed


effect or outcome
16
2/18/18 arjaty/qps/2017

Re-Aggregation Schema
Dependent Variable
8
RAW Data
2/18/18

Dua Tipe Elemen Data


1. Elemen Data Primer
• Numerator : fokus apa yang akan diukur
The focus of measure.(Dependent Variable )
2. Elemen Data Sekunder
• Denominator: Populasi / sampel. (Independent Variable)

Contoh Elemen Data:


• Numerator: jumlah form Asesmen Anastesi yg lengkap
• Denominator : Pasien dengan General Anastesi

2/18/18 arjaty/ JCI edisi 6/2017 17

Raw Data Table


Case Records
Primary Data Elements Primary Data Elements
Dependent Variables Independent Variables
© Copyright, Joint Commission International

ONE ROW PER RECORD


Client name/ Presentation Name/ 12pt - 9

2/18/18 arjaty/qps/2017 18

Data Re-Aggregation
Data Stratification 9
Description:
• Data may be broken down by clinical unit,
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 19

2/18/18 arjaty/qps/2017 20

10
2/18/18

N/D
N/Total N

2/18/18 arjaty/qps/2017 21

2/18/18 arjaty/qps/2017 22

11
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 23

Run Chart v/s Control Charts

Run Chart Control Chart

• Satu garis yang • Sama namun ada garis


menunjukkan nilai upper dan lower control
sepanjang waktu limit
• Membantu mengetahui • Dihitung berdasar data
tren naik dan menurun yang sedang dillhat, bisa
• Menunjukkan gambaran menjawab lebih banyak
umum sebuah proses pertanyaan tentang proses
• Tidak ada Statistical • Membantu menjawab
Control Limits lebih banyak pertanyaan,
seperti apakah proses
saya terkendali atau
stabil?

2/18/18 arjaty/qps/2017 24

12
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 25

13
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 27

2/18/18 arjaty/qps/2017 28

14
2/18/18

Control charts
• Adalah grafik yang menggambarkan data dari
waktu ke waktu, Control charts lebih spesifik
daripada Run Chart karena dapat menilai apakah
proses berada dalam kontrol / tidak : garis
kontrol atas (UCL) dan garis kontrol bawah.
(LCL)

• Control charts mirip run charts, namun lebih


memiliki daya statistik untuk mendeteksi
perubahan.

• Control charts digunakan untuk QI, dan juga untuk


monitoring perbaikan (cth, dashboards atau
scorecards).
2/18/18 arjaty/qps/2017 29

Type of Variation

• Masalah Proses à(Common Cause):


Proses berjalan secara normal namun tidak
mencapai ekspektasi/ harapan.

• Kejadian Yang Tidak Diharapkan à(Special


Cause):
Kejadian yang terjadi di luar proses sehingga
menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.

2/18/18 arjaty/qps/2017 30

15
2/18/18

Special
Cause

2/18/18 arjaty/qps/2017 31

2/18/18 arjaty/qps/2017 32

16
2/18/18

INTERPRETASI DATA

Jika memiliki setidaknya 25 data dalam analisis, maka


Run Chart dapat mendeteksi :
1.SHIFTS / Pergeseran:
Jika 8 titik atau lebih berturut-turut jatuh pada satu sisi dari
garis tengah. Titik pada garis rata-rata tidak masuk
hitungan.

2. TREND / TREN
Jika 7 titik atau lebih berturut-turut bergerak ke arah yang
sama. Titik garis datar tidak termasuk dalam hitungan.

3.ZIGZAG
Jika 14 titik atau lebih turun naik.

2/18/18 arjaty/qps/2017 33

SHIFTS

2/18/18 arjaty/qps/2017 34

17
2/18/18

TREND

Look for sequences of ascending or descending values. Seven or


more continuously increasing or continuously decreasing points
indicates a trend that is shifting the process average. When you
are counting points, ignore any points that repeat the previous
value. Repeated values neither add to the length of the run nor
2/18/18 break it. arjaty/qps/2017 35

2/18/18 arjaty/qps/2017 36

18
2/18/18

2/18/18 arjaty/qps/2017 37

2/18/18 arjaty/qps/2017 38

19
2/18/18

METODE QUALITY IMPROVEMENT

2/18/18 Arjaty/ QPS/JCI ed 6 /2017 39

FASE FOCUS
F FIND Tentukan proses yang memerlukan perbaikan dan outcomenya. Tentukan
siapa yang memperoleh manfaat dari perbaikan. Pahami bagaimana proses
sesuai dengan sistem dan prioritas RS

O ORGANIZE Tentukan tim yang mengetahui proses. Tentukan besar tim, anggota yang
mewakili berbagai level organisasi, pilih anggota, siapkan dokumen
progresnya

C CLARIFY Klarifikasi proses saat ini. Tentukan proses saat ini dan proses seharusnya.
Tim review proses saat ini harus memahaminya sehingga mampu membuat
analisa proses saat ini dan proses yang seharusnya

U UNDERSTAND Pahami penyebab variasi. Tim akan mengukur proses dan belajar tentang
penyebab variasi. Kemudian mereka membuat PLAN untuk mengumpulkan
data, mengumpulkan data, menggunakan informasi secara spesifik, dapat
diukur dan dapat dikontrol

S SELECT Pilih perbaikan proses yang potensial. Tentukan aksi untuk memperbaiki
proses (harus didukung oleh bukti yang terdokumentasi)

2/18/18 Arjaty/ QPS/JCI ed 6 /2017 40

20
2/18/18

FASE PDCA

PLAN PLAN perbaikan / pengumpulan data. PLAN perubahan


dengan cara mempelajari proses, memutuskan apa yang
dapat memperbaikinya, dan identifikasi data yang dapat
membantu

DO Lakukan perbaikan /pengumpulan data / Analisa data.


Eksekusi PLAN dalam skala kecil atau dengan simulasi

CHECK Cek data untuk perbaikan proses. Amati hasil perubahan.


Dokumentasi hasil perubahan. Jika perlu modifikasi
perubahan dan kemungkinan

ACT Lakukan continue Improvement. Implementasi perubahan


jika berhasil. Jika gagal, abaikan PLAN dan ulangi siklus

2/18/18 Arjaty/ QPS/JCI ed 6 /2017 41

21

Anda mungkin juga menyukai